Bab #15

Ray terus menatap Ibu hamil yang ada di depannya. "Untuk apa saya harus mengelus perut Ibu?"

"Karena saya ingin jika nanti anak saya lahir, gantengnya akan seperti Mas Fildan." Ibu itu tersenyum sendiri.

'Astaga, demi apa.. Ibu ini ada-ada aja,' batin Ray menggerutu.

"Apa tidak akan jadi masalah, Bu? Saya tidak ingin warga nanti jadi curiga atau berpikiran jelek tentang saya."

"Tidak akan terjadi apapun, Mas Fildan. Saya yang jamin, Mas Fildan jangan takut. Ayo Mas, hanya sebentar saja.."

Dengan rasa ragu, Ray mulai mengulurkan tangannya perlahan seraya melihat kesekeliling lalu mulailah Raymond mengelus perut Ibu itu, beberapa detik kemudian Ray langsung menurunkan tangannya kembali.

"Sudah ya, Bu? Saya ada janji lagi sama teman." ucap Ray tetap sopan agar ibu itu tidak tersinggung.

"Iya, Mas. Sudah cukup kok, terima kasih banyak ya? Semoga gantengnya Mas Fildan nanti bisa nular ke anak saya," Ibu itu tersenyum tipis lalu langsung pamit pergi.

Ray hanya menggeleng melihat kelakuan Ibu itu, dia kembali berjalan ke rumah Kiara.

Menit kemudian.

Tok tok tok!

Ray mengetuk pintu rumah Kiara.

Ceklek!

Pintu terbuka dan terlihatlah Kiara yang hanya memakai piyama panjang dengan gambar buah jeruk.

"Mas Fildan, saya pikir gak jadi datang." Kiara membuka lebar pintu rumahnya.

"Aku gak mungkin mengingkari janji." ucap Ray dengan senyum tipis.

"Ayo masuk, Mas." Kiara mempersilahkan Ray masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum.." ucap Ray ketika melangkah masuk.

"Waalaikumsalam," sahut Kiara.

Ray duduk di kursi yang terbuat dari bahan rotan.

"Mas Fildan mau minum apa? Biar saya buat'kan."

"Gak usah repot-repot, Kiara. Aku datang kesini juga tidak membawa apapun,"

"Lalu masalahnya apa? Saya akan buat'kan Mas Fildan teh hangat, tunggu sebentar ya." Kiara berjalan melangkah ke dapur.

"Benar-benar gadis yang baik, Mas Jaka pasti beruntung sekali mendapatkan calon istri seperti Kiara." gumam Ray yang mengangumi Kiara.

Beberapa saat kemudian, Kiara telah kembali dengan membawa nampan yang berisi satu gelas teh manis hangat dan juga bolu kukus buatannya.

"Ini, Mas. Silahkan dinikmati," Kiara tersenyum tipis sembari meletakkan gelas dan piring di atas meja.

"Terima kasih, Kiara." Ray mulai mencomot bolu yang sudah Kiara potong-potong.

"Gimana rasanya, Mas? Enak atau enggak?" Kiara menatap wajah tampan Raymond yang tengah mengunyah bolu buatannya.

"Em.. Enak, kamu buat sendiri atau beli?" Ray melahap habis bolu yang ada ditangannya.

"Saya buat sendiri, Mas. Itu juga masih tahap belajar." Kiara merendah.

"Masih belajar tapi udah seenak ini, lembut di dalam dan krispi diluar. Manis nya juga pas," Ray tersenyum manis.

"Oh ya, bagaimana kabar nenek kamu?"

"Ya seperti itulah, Mas. Alhamdulillah keadaannya membaik meskipun belum terlalu pulih,"

"Ki, aku boleh bertanya sesuatu?" Ray langsung bertanya apa yang ingin dia ketahui.

Kiara menatap Ray. "Katakan,"

"Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dalam pernikahanmu yang akan berlangsung dengan Mas Jaka?"

Kiara menunduk.

"Bicaralah, Ki. Aku akan mendengarkan ceritamu." Ray menatap Kiara dengan lembut. "Apa ada yang memaksamu agar menikah dengan Mas Jaka?"

"Kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu, Mas?"

"Karena terlihat tadi siang saat kamu memberikan aku undangan, raut wajah mu sangat lesu dan gak ada gembira-gembiranya sedikitpun." Ray memang melihat bagaimana ekspresi Kiara ketika memberikan undangan.

"Aku akan menceritakan semuanya." Kiara mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan perlahan. "Sebenarnya aku sangat mencintai Mas Jaka."

'Ternyata perkiraan ku salah,' batin Ray malu.

"Lalu apa yang membuatmu tidak bersemangat ketika pernikahan kalian akan dipercepat?"

"Karena kedua orang tua Mas Jaka. Mereka tidak menyukai aku karena aku adalah orang miskin, sementara mereka mempunyai segalanya. Status kami sangat jauh berbeda, Mas! Bagaikan langit dan bumi."

Ray mengangguk paham. "Jadi karena itu kamu sangat lesu memikirkan pernikahan mu dan Mas Jaka?"

Kiara mengangguk. "Aku takut ketika menikah nanti kedua orang tua Mas Jaka tidak akan memperbolehkan aku tinggal disini, lalu bagaimana nasib nenek?"

Ray menghembuskan nafas pelan, dia juga bingung harus mengatakan apalagi. Tujuannya datang ke rumah Kiara sudah terjawab. ' Ternyata itu alasan Kiara seperti tidak bersemangat dalam menyambut pernikahannya dan Jaka.' batin Ray .

"Boleh aku bertemu dengan nenek?"

Kia menatap Ray yang juga tengah menatapnya dengan tulus, Kiara mengangguk dan mereka berdua masuk ke dalam kamar nenek.

**TBC

HAPPY READING DAN SAMPAI JUMPA ❤

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SERTA DUKUNGANNYA, TERIMAKASIH BANYAK 🙏🏻**

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

lagi2 krn harta...dan nama baik

2022-11-11

3

🦚⃟•×ajengfelix࿐

🦚⃟•×ajengfelix࿐

Ray sudah tahu alasan Kiara tidak semangat dengan pernikahannya

2022-10-08

0

༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏

༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏

orang kaya kalau dapat menantu orang miskin pasti GK setuju,,mintanya sama sama kaya..sabar Kiara kalau Jaka cinta sama kamu pasti dia akan melindungi mu❤️❤️

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 BAB #1
2 BAB #2
3 Bab #3
4 Bab #4
5 Bab #5
6 Bab #6
7 Bab #7
8 Bab #8
9 Bab #9
10 Bab #10
11 Bab #11
12 Bab #12
13 Bab #13
14 Bab #14
15 Bab #15
16 Bab #16
17 Bab #17
18 Bab #18
19 Bab #19
20 Bab #20
21 Bab #21
22 Bab #22
23 Bab #23
24 Bab #24
25 Bab #25
26 Bab #26
27 Bab #27
28 Bab #28
29 Bab #29
30 Bab #30
31 Bab #31
32 Bab #32
33 Bab #33
34 Bab #34
35 Bab #35
36 Bab #36
37 Bab #37
38 Bab #38
39 Bab #39
40 Bab #40
41 Bab #41
42 Bab #42
43 Bab #43
44 Bab #44
45 Bab #45
46 Bab #46
47 Bab #47
48 Bab #48
49 Bab #49
50 Bab #50
51 Bab #51
52 Bab #52
53 Bab #53
54 Bab #54
55 Bab #55
56 Bab #56
57 Bab #57
58 Bab #58
59 Bab #59
60 Bab #60
61 Bab #61
62 Bab #62
63 Bab #63
64 Bab #64
65 Bab #65
66 Bab #67
67 Bab #68
68 Bab #68
69 Bab #69
70 Bab #70
71 Bab #71
72 Bab #72
73 Bab #73
74 Bab #74
75 Bab #75
76 Bab #76
77 PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78 PROMOSI NOVEL BARU
79 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80 Bab. #80
81 Bab. #81
82 Bab. #82
83 Bab. #83
84 Bab. #84
85 Bab. #85
86 Bab. #86
87 Bab. #87
88 Bab. #88
89 Bab. #89
90 Bab. #90
91 Bab. #91
92 Bab. #92
93 Bab. #93
94 Bab. #94
95 Bab. #95
96 Bab. #96
97 Bab. #97
98 Bab. #98
99 Bab. #99
100 Bab. #100
101 Bab. #101
102 Bab. #102
103 Bab. #103
104 Bab. #104
105 Bab. #105
106 Bab. #106
107 Bab. #107
108 Bab. #108
109 Bab. #109
110 Bab. #110
111 Bab. #111 (S2)
112 Bab. #112 (S2)
113 Bab. #113
114 Bab. #114
115 Bab. #115
116 Bab. #116
117 Bab. #117
118 Bab. #118
119 Bab. #119
120 Bab. #120
121 Bab. #121
122 bab. #122
123 Bab. #123
124 Bab. #124
125 Bab. #125
126 Bab. #126
127 Bab. #127
128 Bab. #128
129 Bab. #129
130 Bab. #130
131 Bab. #131
132 Bab. #132
133 Bab. #133
134 Bab. #134
135 Bab. #135
136 Bab. #136
137 Bab. #137
138 Bab. #138
139 Bab. #139
140 Bab. #140
141 bab. #141
142 Bab. #142
143 Bab. #143
144 Bab. #144
145 Bab. #145
146 Bab. #146
147 Bab. #147
148 Bab. #148
149 Bab. #149
150 Bab. #150
151 Bab. #151
152 Bab. #152
153 Bab. #153
154 Bab. #154
155 Bab. #155
156 Bab. #156
157 Bab. #157
158 Bab. #158
Episodes

Updated 158 Episodes

1
BAB #1
2
BAB #2
3
Bab #3
4
Bab #4
5
Bab #5
6
Bab #6
7
Bab #7
8
Bab #8
9
Bab #9
10
Bab #10
11
Bab #11
12
Bab #12
13
Bab #13
14
Bab #14
15
Bab #15
16
Bab #16
17
Bab #17
18
Bab #18
19
Bab #19
20
Bab #20
21
Bab #21
22
Bab #22
23
Bab #23
24
Bab #24
25
Bab #25
26
Bab #26
27
Bab #27
28
Bab #28
29
Bab #29
30
Bab #30
31
Bab #31
32
Bab #32
33
Bab #33
34
Bab #34
35
Bab #35
36
Bab #36
37
Bab #37
38
Bab #38
39
Bab #39
40
Bab #40
41
Bab #41
42
Bab #42
43
Bab #43
44
Bab #44
45
Bab #45
46
Bab #46
47
Bab #47
48
Bab #48
49
Bab #49
50
Bab #50
51
Bab #51
52
Bab #52
53
Bab #53
54
Bab #54
55
Bab #55
56
Bab #56
57
Bab #57
58
Bab #58
59
Bab #59
60
Bab #60
61
Bab #61
62
Bab #62
63
Bab #63
64
Bab #64
65
Bab #65
66
Bab #67
67
Bab #68
68
Bab #68
69
Bab #69
70
Bab #70
71
Bab #71
72
Bab #72
73
Bab #73
74
Bab #74
75
Bab #75
76
Bab #76
77
PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78
PROMOSI NOVEL BARU
79
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80
Bab. #80
81
Bab. #81
82
Bab. #82
83
Bab. #83
84
Bab. #84
85
Bab. #85
86
Bab. #86
87
Bab. #87
88
Bab. #88
89
Bab. #89
90
Bab. #90
91
Bab. #91
92
Bab. #92
93
Bab. #93
94
Bab. #94
95
Bab. #95
96
Bab. #96
97
Bab. #97
98
Bab. #98
99
Bab. #99
100
Bab. #100
101
Bab. #101
102
Bab. #102
103
Bab. #103
104
Bab. #104
105
Bab. #105
106
Bab. #106
107
Bab. #107
108
Bab. #108
109
Bab. #109
110
Bab. #110
111
Bab. #111 (S2)
112
Bab. #112 (S2)
113
Bab. #113
114
Bab. #114
115
Bab. #115
116
Bab. #116
117
Bab. #117
118
Bab. #118
119
Bab. #119
120
Bab. #120
121
Bab. #121
122
bab. #122
123
Bab. #123
124
Bab. #124
125
Bab. #125
126
Bab. #126
127
Bab. #127
128
Bab. #128
129
Bab. #129
130
Bab. #130
131
Bab. #131
132
Bab. #132
133
Bab. #133
134
Bab. #134
135
Bab. #135
136
Bab. #136
137
Bab. #137
138
Bab. #138
139
Bab. #139
140
Bab. #140
141
bab. #141
142
Bab. #142
143
Bab. #143
144
Bab. #144
145
Bab. #145
146
Bab. #146
147
Bab. #147
148
Bab. #148
149
Bab. #149
150
Bab. #150
151
Bab. #151
152
Bab. #152
153
Bab. #153
154
Bab. #154
155
Bab. #155
156
Bab. #156
157
Bab. #157
158
Bab. #158

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!