Gadis Desa Milik Tuan Amnesia
***HALO, KEMBALI LAGI BERSAMA MOM AL. DENGAN CERITA BARU YANG MENCERITAKAN TENTANG PERJALANAN HIDUP SEORANG CEO, GADIS DESA, DAN JUGA RUMAH TANGGA YANG PENUH DENGAN LIKA-LIKU. JANGAN LUPA DUKUNG KARYA TERBARU MOM KALI INI, TERIMAKASIH ***
Tap
Tap
Tap
Suara langkah sepatu masuk ke dalam sebuah gedung besar yang menjulang tinggi ke atas.
"Selamat pagi, Pak. ." ucap resepsionis kala seorang pria berusia 30tahun berjalan dengan penuh wibawa di depan mejanya.
"Pagi." sahut sang pria dengan sekilas anggukan kepala.
Pria dengan tinggi badan 170cm, bola mata indah dengan manik berwarna kecoklatan dan rambut yang sedikit gondrong membuatnya sangat terlihat cool dan mempesona.
Tak sedikit para kaum hawa yang bekerja di kantor selalu memujanya dan mencari perhatian agar sang pria bisa melirik salah satu dari mereka.
"Bos!" seru seorang tangan kanan seorang Raymond William yang kala itu berlari kecil ke arah lift.
Raymond William, CEO di perusahaan RND GROUP.TBK yang sangat banyak digilai oleh para kaum wanita. Ray menoleh sejenak dan menghentikan laju jarinya yang ingin memencet tombol angka 15.h
"Ada apa?" Raymond memencet kembali angka 15 di lift tersebut dan pintu lift pun langsung terbuka.
Mereka berdua masuk ke dalam lift.
"Hari ini kita ada rapat." ucap sang tangan kanan sekaligus sekertaris Ray.
"Katakan pukul berapa."
"Pukul sembilan, saya akan membawakan dokumen rapat ke ruangan anda nanti." ucap sang sekertaris.
Raymond mengangguk diiringi oleh pintu lift yang terbuka.
"Aku sebenarnya sangat lelah, Need." Raymond dan Need berjalan berdampingan.
"Lelah? Memangnya kenapa?"
"Kau tau bahwa aku terpaksa menjalankan perusahaan ini bukan?"
Need mengangguk.
"Aku butuh liburan sejenak bersama dengan Mey.'' curah Raymond.
"Hanya dengan Mey?" tanya Need dengan memicing.
"Hm," Raymond mengangkat kedua bahu.
"Kau tidak boleh seperti itu, Kak. Kau dan Mey itu belum resmi, jadi jika ingin liburan sebaiknya kau mengajak diriku."
"Kau seperti benalu yang sukanya hanya menempel saja. Dasar sepupu laknat!'' decih Raymond kesal.
Ya, Need Kusuma adalah adik sepupu seorang Raymond William. Need sangat suka menganggu Ray ataupun membuat Raymond kesal, Ibu Need adik kandung dari Mama Raymond.
"Kau segera antar 'kan dokumen ke ruangan ku, aku akan mengerjakan tugas yang lain terlebih dahulu sebelum kau mengantar dokumen itu." Raymond langsung masuk ke dalam ruangannya setelah mendapatkan anggukan dari Need.
Setelah berada di dalam ruangan, Ray langsung menyandarkan badan di kursi kebesarannya.
"Huft! Mulai lagi hari yang sangat padat dengan rutinitas pekerjaan." Ray mulai menegakkan kembali tubuhnya dan memegang kertas yang berada di atas meja.
Drtt drtt!
Ponsel milik Ray bergetar dan dia langsung mengambilnya di dalam kantong celana.
Bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman, seseorang yang sangat dia rindukan tengah menghubungi dirinya.
"Halo Honey..." Ray menyapa dengan lembut.
📲"Sayang, aku akan ke kantormu siang nanti. Kau tidak sibukkan?"
"Tidak, siang nanti aku akan meluangkan waktu untukmu..." ucap Ray.
📲"Baiklah, sampai jumpa nanti. Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu." kata terakhir yang Raymond ucapkan sebelum sambungan terputus.
Setelah itu, Raymond langsung memandang ponselnya dengan senyum yang terus mengembang.
Dia mulai mengerjakan tugasnya agar tidak terbengkalai dan akan membuat rencana liburan bersama dengan sang kekasih.
Raymond anak pertama dari dua bersaudara Papa nya bernama Bimo William dan Mama nya bernama Rara William, sementara Ray mempunyai adik perempuan bernama Amelia yang saat ini sedang berkuliah jurusan tata busana.
•
•
•
Di sudut kota lebih tepatnya di sebuah desa yang asri dengan pemandangan hijau disekitarnya, udara yang sejuk, terlihat seorang gadis tengah memetik daun teh.
"Kia!" seorang gadis lain memanggil Kia yang sedang asyik memetik daun teh sembari bersenandung ria.
Gadis yang mempunyai nama lengkap Kiara Putri menoleh, sejenak kemudian dia kembali memetik daun teh tanpa menghiraukan sang teman yang berlari kecil menghampirinya.
"Kia!" sang gadis yang usianya kira-kira 24 tahun sudah berada di samping Kiara dengan nafas terengah.
"Anum, kenapa kau berlari seperti itu?" Kiara bertanya dengan santai.
"Nenek —" Anum mengambil nafas terlebih dahulu lalu menghembuskannya perlahan.
Kia menghentikan tangannya dalam memetik daun teh dan menatap wajah Anum yang terlihat khawatir.
"Num, ada apa dengan Nenek?" Kia menjadi penasaran.
"Nenek, nenek pingsan. Dia jatuh dari kamar mandi."
Kia melongo dan menjatuhkan keranjang yang berada di dalam gendongannya. "Nenek!" Kiara berlari meninggalkan Anum serta keranjang daun tehnya.
Anum hanya menghela nafas kala melihat Kia yang berlari menjauh. "Semoga nenek bisa diselamatkan ya Allah..." lirih Anum berdoa untuk kesembuhan sang nenek.
Sesampainya di rumah yang terlihat sederhana dan sangat kecil, Kia melihat di dalam rumahnya sangat ramai.
"Nenek!!!" teriak Kiara masuk ke dalam rumah. "Ada apa dengan Nenek? Kenapa bisa terjadi!" Kiara memeluk tubuh sang nenek yang terlihat pucat.
"Kia, sebaiknya kamu bawa nenek ke rumah sakit. Bibi was-was jika terjadi sesuatu dengan nenekmu nanti." ucap tetangga Kiara.
"Bi, tapi saya belum mencari mobil untuk membawa nenek ke rumah sakit." ucap Kiara bingung.
"Paman sudah mencarikan mobil untuk membawa nenek ke rumah sakit. Kau tidak perlu khawatir, tunggulah sebentar lagi dan mobil pasti segera datang."
Kiara mengangguk.
Beberapa menit kemudian mobil sampai di depan rumah Kiara.
Kiara meminta bantuan kepada bapak-bapak agar mengangkat tubuh sang nenek masuk ke dalam mobil.
Setelah nenek telah masuk ke dalam mobil, Kia menyusul dan mobil pun pergi menuju rumah sakit.
"Nek, nenek harus kuat. Kia akan melakukan apapun untuk nenek, bertahanlah nek... Kia gak punya siapa-siapa lagi selain nenek," air mata menetes di pipi Kiara.
Bibi Maryam mengelus pundak Kiara. "Sabar Ki, kita sama-sama berdoa agar tidak terjadi apapun dengan nenek. Semoga nenek baik-baik saja."
Kiara mengangguk dan menghapus air matanya.
•
•
•
**TBC
HAPPY READING**
SEE YOU NEXT PART
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SERTA DUKUNGANNYA 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
@
nyimak dulu ah siapa tau serruu.. kia nya berhijab ga nie. hrus berhijab ya. apa lgi bercadar crita nya. 🤭
2023-08-07
1
Lisa Icha
hi👋Aku baru mampir di Thor 😍😍😍
2023-03-28
1
Bundanya Pandu Pharamadina
mampir, nyimak🙏
2023-02-06
3