Bab #7

Kiara terus berjalan dengan menuruni tangga yang akan membawanya ke sungai.

"Hah, akhirnya sampai juga." Kia bersiap mengeluarkan pakaian kotor yang tadi dia bawa dari rumah.

Kia mulai mencuci pakaian itu dengan cepat sebelum fajar menjelang, karena dia harus membantu nenek lagi untuk mandi.

Beberapa saat kemudian Kia telah selesai mencuci pakaian itu. "Untung pakaian kotornya cuma sedikit, jadi gak begitu lama selesainya." gumam Kia sembari beranjak dari berjongkok nya.

Dengan menggendong cuciannya Kia memutarkan badan untuk kembali menaiki anak tangga, namun belum sempat berbalik sepenuhnya, dahi Kia mengerut ketika melihat hal aneh yang ada di tepi sungai.

"Apa itu?" mata Kia memicing sembari memperhatikan apa yang ada di tepi sungai tersebut.

Karena rasa penasaran Kia berjalan menghampiri sesuatu aneh itu. Mulut Kia sukses terbuka sempurna kala dia melihat dengan jelas sesuatu yang membuatnya penasaran.

"M—mayat!!!" pekik Kiara terkejut.

Kiara berlari menuju anak tangga dan segera menaiki anak tangga itu dengan gusar.

"Tolong!" Kiara menjerit.

Bapak-bapak yang ada di pos ronda menghentikan langkah Kia.

"Kia, ada apa nak?" ketiga Bapak-bapak itu beranjak dari tempat duduk.

"Pak!" Kia mengatur nafasnya yang memburu. "Di sungai ada mayat!" ucap Kia langsung.

"Apa? Mayat?" pekik ketiga Bapak itu dengan tidak percaya.

"Mana mungkin Kia, kamu salah lihat kali." ucap Bapak yang bernama Doko.

"Bohong gimana maksud pak Doko?Saya tadi melihat dengan mata kepala saya sendiri kalau itu beneran manusia dan terbaring lemah di tepi sungai." ucap Kia mengotot.

"Ya udah, ayo tunjukan pada kami dimana kamu melihat mayat itu."

Mereka semua pergi ke sungai.

"Itu, pak." Kia menunjuk ke suatu arah.

Ketiga Bapak-bapak itu mengikuti arah jari telunjuk Kia sembari memicingkan mata.

"Ayo kita lihat dari dekat." Pak Doko berjalan terlebih dahulu di depan Kia dan kedua Bapak-bapak lainnya.

"Masya'allah, iya beneran itu manusia!". teriak Pak Supri dengan kencang.

Pak Doko berjongkok di samping seorang pria yang terdampar itu.

Pak Doko mulai memegang pergelangan tangan pria tersebut. "Denyut nadi nya masih ada, berarti dia masih hidup." Pak Doko menatap ke arah kedua teman nya dan Kia.

"Ya sudah, ayo cepat kita bawa ke rumah sakit." mereka bertiga mengangkat tubuh Raymond sementara Kia mengikuti dari belakang.

'Ya Allah, semoga laki-laki itu bisa diselamatkan.' Kia berdoa dalam hati. Ada rasa lega di hati Kia sebab pria yang tadi dia lihat bukanlah mayat melainkan orang hanyut dan masih hidup.

Di tempat kecelakaan mobil Raymond.

Mey turun dari mobil dengan tergesa-gesa, saat ini dirinya masih memakai pakaian pengantin.

"Om!" teriak Mey kala melihat Papa Raymond yang bernama Bimo.

Bimo menoleh. "Meysa, kenapa kamu berada disini nak?"

"Om, aku ingin melihat Raymond, dimana Ray Om dimana???" Meysa menangis sesegukan.

"RAYMOND!!!" teriak Meysa dengan tubuh yang luruh ke tanah.

"Mey, sabar nak. Kita berdoa saja semoga ada keajaiban dari Tuhan dan Ray bisa selamat dari tragedi maut ini.." Bimo mencoba menenangkan calon menantunya itu.

"Permisi, mohon maaf Tuan Bimo." ketua tim SAR datang menghampiri Bimo dan Meysa.

"Ya, Pak. Bagaimana?" Bimo membantu Meysa berdiri.

"Kami belum menemukan jejak atau mayat Tuan Raymond, saat ini yang kami temukan barulah mayat pak sopir."

"Bagaimana bisa?" Bimo mengerutkan dahi heran.

"Kami sudah menyelidik, bahwa ada seseorang yang sengaja memasang Bom di mobil Tuan Raymond. Saya dan anggota akan melanjutkan pencarian esok hari karena kami yakin pasti Tuan Raymond terbawa arus sungai berhubung di bawah jurang itu ada sungai yang mengalir entah kemana arahnya." ucap ketua tim SAR menjelaskan.

"Saya minta kalian harus cari keberadaan anak saya sampai dapat! Dan jangan lupa terus selidiki siapa yang sudah memasang Bom itu di mobil anak saya!" Bimo berbicara dengan tegas.

"Kami pasti akan menyelidiki semuanya, Tuan Bimo. Anda tidak perlu khawatir, secepatnya saya akan berikan informasi kepada anda."

"Hm, saya tunggu kabarnya."

Ketua Tim SAR pergi dari hadapan Bimo dan Meysa.

"Mey, Om minta kamu pulang ke rumah saja ya? Nanti jika Om sudah mendapat kabar tentang Raymond pasti Om akan mengabari kamu segera." bujuk Bimo.

"Tapi, Om—" ucapan Meysa terpotong.

"Sudah, tidak ada tapi-tapian. Om pasti akan mengabari kamu nanti," ucap Bimo dengan lembut agar Meysa tidak terlalu terpuruk.

Meysa mengangguk dan pergi menuju ke mobilnya.

"Lihat saja jika aku tau siapa yang sudah sengaja mencelakai anakku." geram Bimo dengan dendam yang mendalam.

KIARA ❤

**TBC

HAPPY READING

SAMPAI JUMPA

JANGAN LUPA DUKUNGAN DAN JEJAKNYA 😘 terima kasih ❤**

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

aku juga masih suka nyuci di sungai....
walau ada air dlm rumah tapi disungai terasa lebih bersih apalagi sungai dekat rumahku masih bersih krn masih dihulunya

2022-11-11

3

Srimurni Nurjanah Sitorus

Srimurni Nurjanah Sitorus

polisi periksa ponsel Raymond yg telpon terakhir

2022-10-16

0

🍁ⁿⁱᵉˡᵃ❣💋🆂🆄🅼🅰🆁🅽🅸👻ᴸᴷ

🍁ⁿⁱᵉˡᵃ❣💋🆂🆄🅼🅰🆁🅽🅸👻ᴸᴷ

untung ada kia yg selametin ray

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB #1
2 BAB #2
3 Bab #3
4 Bab #4
5 Bab #5
6 Bab #6
7 Bab #7
8 Bab #8
9 Bab #9
10 Bab #10
11 Bab #11
12 Bab #12
13 Bab #13
14 Bab #14
15 Bab #15
16 Bab #16
17 Bab #17
18 Bab #18
19 Bab #19
20 Bab #20
21 Bab #21
22 Bab #22
23 Bab #23
24 Bab #24
25 Bab #25
26 Bab #26
27 Bab #27
28 Bab #28
29 Bab #29
30 Bab #30
31 Bab #31
32 Bab #32
33 Bab #33
34 Bab #34
35 Bab #35
36 Bab #36
37 Bab #37
38 Bab #38
39 Bab #39
40 Bab #40
41 Bab #41
42 Bab #42
43 Bab #43
44 Bab #44
45 Bab #45
46 Bab #46
47 Bab #47
48 Bab #48
49 Bab #49
50 Bab #50
51 Bab #51
52 Bab #52
53 Bab #53
54 Bab #54
55 Bab #55
56 Bab #56
57 Bab #57
58 Bab #58
59 Bab #59
60 Bab #60
61 Bab #61
62 Bab #62
63 Bab #63
64 Bab #64
65 Bab #65
66 Bab #67
67 Bab #68
68 Bab #68
69 Bab #69
70 Bab #70
71 Bab #71
72 Bab #72
73 Bab #73
74 Bab #74
75 Bab #75
76 Bab #76
77 PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78 PROMOSI NOVEL BARU
79 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80 Bab. #80
81 Bab. #81
82 Bab. #82
83 Bab. #83
84 Bab. #84
85 Bab. #85
86 Bab. #86
87 Bab. #87
88 Bab. #88
89 Bab. #89
90 Bab. #90
91 Bab. #91
92 Bab. #92
93 Bab. #93
94 Bab. #94
95 Bab. #95
96 Bab. #96
97 Bab. #97
98 Bab. #98
99 Bab. #99
100 Bab. #100
101 Bab. #101
102 Bab. #102
103 Bab. #103
104 Bab. #104
105 Bab. #105
106 Bab. #106
107 Bab. #107
108 Bab. #108
109 Bab. #109
110 Bab. #110
111 Bab. #111 (S2)
112 Bab. #112 (S2)
113 Bab. #113
114 Bab. #114
115 Bab. #115
116 Bab. #116
117 Bab. #117
118 Bab. #118
119 Bab. #119
120 Bab. #120
121 Bab. #121
122 bab. #122
123 Bab. #123
124 Bab. #124
125 Bab. #125
126 Bab. #126
127 Bab. #127
128 Bab. #128
129 Bab. #129
130 Bab. #130
131 Bab. #131
132 Bab. #132
133 Bab. #133
134 Bab. #134
135 Bab. #135
136 Bab. #136
137 Bab. #137
138 Bab. #138
139 Bab. #139
140 Bab. #140
141 bab. #141
142 Bab. #142
143 Bab. #143
144 Bab. #144
145 Bab. #145
146 Bab. #146
147 Bab. #147
148 Bab. #148
149 Bab. #149
150 Bab. #150
151 Bab. #151
152 Bab. #152
153 Bab. #153
154 Bab. #154
155 Bab. #155
156 Bab. #156
157 Bab. #157
158 Bab. #158
Episodes

Updated 158 Episodes

1
BAB #1
2
BAB #2
3
Bab #3
4
Bab #4
5
Bab #5
6
Bab #6
7
Bab #7
8
Bab #8
9
Bab #9
10
Bab #10
11
Bab #11
12
Bab #12
13
Bab #13
14
Bab #14
15
Bab #15
16
Bab #16
17
Bab #17
18
Bab #18
19
Bab #19
20
Bab #20
21
Bab #21
22
Bab #22
23
Bab #23
24
Bab #24
25
Bab #25
26
Bab #26
27
Bab #27
28
Bab #28
29
Bab #29
30
Bab #30
31
Bab #31
32
Bab #32
33
Bab #33
34
Bab #34
35
Bab #35
36
Bab #36
37
Bab #37
38
Bab #38
39
Bab #39
40
Bab #40
41
Bab #41
42
Bab #42
43
Bab #43
44
Bab #44
45
Bab #45
46
Bab #46
47
Bab #47
48
Bab #48
49
Bab #49
50
Bab #50
51
Bab #51
52
Bab #52
53
Bab #53
54
Bab #54
55
Bab #55
56
Bab #56
57
Bab #57
58
Bab #58
59
Bab #59
60
Bab #60
61
Bab #61
62
Bab #62
63
Bab #63
64
Bab #64
65
Bab #65
66
Bab #67
67
Bab #68
68
Bab #68
69
Bab #69
70
Bab #70
71
Bab #71
72
Bab #72
73
Bab #73
74
Bab #74
75
Bab #75
76
Bab #76
77
PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78
PROMOSI NOVEL BARU
79
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80
Bab. #80
81
Bab. #81
82
Bab. #82
83
Bab. #83
84
Bab. #84
85
Bab. #85
86
Bab. #86
87
Bab. #87
88
Bab. #88
89
Bab. #89
90
Bab. #90
91
Bab. #91
92
Bab. #92
93
Bab. #93
94
Bab. #94
95
Bab. #95
96
Bab. #96
97
Bab. #97
98
Bab. #98
99
Bab. #99
100
Bab. #100
101
Bab. #101
102
Bab. #102
103
Bab. #103
104
Bab. #104
105
Bab. #105
106
Bab. #106
107
Bab. #107
108
Bab. #108
109
Bab. #109
110
Bab. #110
111
Bab. #111 (S2)
112
Bab. #112 (S2)
113
Bab. #113
114
Bab. #114
115
Bab. #115
116
Bab. #116
117
Bab. #117
118
Bab. #118
119
Bab. #119
120
Bab. #120
121
Bab. #121
122
bab. #122
123
Bab. #123
124
Bab. #124
125
Bab. #125
126
Bab. #126
127
Bab. #127
128
Bab. #128
129
Bab. #129
130
Bab. #130
131
Bab. #131
132
Bab. #132
133
Bab. #133
134
Bab. #134
135
Bab. #135
136
Bab. #136
137
Bab. #137
138
Bab. #138
139
Bab. #139
140
Bab. #140
141
bab. #141
142
Bab. #142
143
Bab. #143
144
Bab. #144
145
Bab. #145
146
Bab. #146
147
Bab. #147
148
Bab. #148
149
Bab. #149
150
Bab. #150
151
Bab. #151
152
Bab. #152
153
Bab. #153
154
Bab. #154
155
Bab. #155
156
Bab. #156
157
Bab. #157
158
Bab. #158

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!