Bab #13

Beberapa hari kemudian.

"Apa sudah ada kabar dari Ray?" Mey saat ini telah berada di kediaman William dan dia bertanya kepada Need.

"Belum." sahut Need dengan singkat.

"Mengapa kalian sangat lelet sekali mencari keberadaan Ray?" bentak Mey dengan suara meninggi.

Rara yang mendengar teriakan calon menantunya langsung turun ke lantai bawah. "Meysa sayang.." seru Rara ketika sudah berada di dekat Mey.

Meysa menoleh dan menghampiri Rara. "Tante.."

Mereka berdua berpelukan.

"Saya permisi." ujar Need dan langsung pergi keluar dari rumah. "Huft, dasar! Aku sangat tidak suka dengan wanita itu, dia sombong dan juga angkuh." gumam Need sembari terus berjalan ke arah mobil.

Need menyandarkan tubuhnya di kursi mobil. "Dimana kau kak? Aku lelah karena kau telah membebankan semua tugas kantor padaku, aku harus terus mencari mu agar aku bisa segera liburan. Rambut ku akan cepat putih dan kulit ku akan cepat keriput jika setiap hari harus memantau kertas-kertas serta Map yang ada di kantor." Need menstater mobil dan pergi menuju kantor.

Di dalam rumah.

"Tante, bagaimana ini? Mengapa belum ada tanda-tanda dari Ray? Aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu, aku merindukannya Tante.." Mey menitikkan air mata.

"Mey, sabar nak.. Om kamu juga sedang mencari keberadaan Ray, dia mengerahkan banyak anggota agar Ray cepat ketemu." Rara mengelus lembut punggung Meysa.

Ray tengah bekerja dengan menjadi kuli bangunan, hanya melihat serta belajar beberapa kali saja sudah membuat Ray paham bagaimana caranya menjadi kuli.

"Mit, lihat deh tuh cowok.. Ganteng banget 'kan?" salah satu gadis berbicara pada teman sebelahnya ketika mereka lewat dari tempat kerja Ray.

"Iya, di desa ini gak ada cowok yang gantengnya kayak tuh Mas-mas.." ucap Mita gadis berusia sembilan belas tahun.

"Permisi.." ucap Mita dan Nana bersamaan ketika mereka sudah berada di dekat Ray.

Ray menghentikan aktivitas mengaduk semennya dan langsung mendongak.

"Mas nya yang orang baru itu ya?" ujar Mita berbasa-basi.

Ray mengangguk.

"Perkenalkan Mas, nama saya Mita." Mita mengulurkan sebelah tangannya.

"Fildan," sahut Ray dengan suara yang bariton dan menjabat tangan Mita.

"Astaga, Mit... Suara aduhai banget," bisik Nana di telinga Mita.

"Sst!" Mita memberikan kode agar Nana tidak bersikap seperti itu.

Jabatan tangan pun terurai.

"Oh ya, Mas Fildan. Ini teman saya, namanya Nana." Mita menunjuk Nana.

"Nana," Nana tersenyum manis dan berjabat tangan dengan Fildan.

Ray pun membalas senyuman manis Nana dengan senyum tipisnya. Bukan hanya gadis-gadis desa yang tertarik pada Ray, tetapi Ibu-ibu desa juga selalu menggosipkan tentang Ray hingga suami mereka terkadang marah karena sang istri malah mengagumi lelaki lain.

"Mas!" Kiara berseru ketika dia sudah melihat Ray yang sedang mengobrol dengan Mita dan Nana sembari bekerja.

"Kia," Ray tersenyum manis ketika melihat Kia, dan itu mampu membuat Mita juga Nana sangat-sangat ingin mencium Ray dengan gemas.

"Eh, neng Mita dan Nana ada disini?" ujar Kia kala sudah berada di dekat Ray.

"Iya, Mbak. Tadi kami gak sengaja lewat dan melihat Mas ini, jadi kami berhenti sekaligus ingin kenalan." ucap Mita dengan senyum.

Kia hanya mengangguk. "Mas Fildan capek ya?" Kia memandang wajah Ray yang dipenuhi dengan keringat.

"Namanya juga kerja Ki, ya pasti capek lah.." Ray menggeleng dan terkekeh pelan.

"Oh, iya ya.." Kiara menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Entah keberanian darimana, Kiara mengulurkan tangan dan mengusap peluh yang ada di dahi Raymond.

Mita dan Nana hanya saling berbisik lalu pergi dari tempat itu tanpa berpamitan.

Manik mata kecoklatan milik Ray bersitubruk dengan manik mata hitam bening milik Kiara. Kiara yang sadar akan apa yang dia lakukan langsung menurunkan tangannya dengan cepat.

"Maaf, Mas." ucap Kia tidak enak hati.

"Tidak pa-pa," Ray menunduk malu. "Oh ya, kamu ngapain datang kesini?"

"Aku mau kasih ini untuk kamu," Kia menyodorkan rantang.

"Makan siang?"

Kiara mengangguk.

"Tapi disini kami di jatah kalau makan siang, Kia. Jadi harusnya kamu gak perlu repot-repot bawa makanan kayak begini." ucap Ray yang merasa selalu merepotkan Kiara.

"Gak repot koi, Mas. Dan aku juga sekalian mau kasih ini," Kiara menyodorkan sebuah kertas.

Ray membaca kertas tersebut yang bertuliskan HAPPY WEDDING JAKA PRATAMA DAN KIARA PUTRI.

"Undangan pernikahan?" itu adalah undangan pernikahan Jaka dan Kia yang akan dilaksanakan satu minggu lagi.

Kiara mengangguk.

"Bukankah kamu bilang satu bulan lagi kalian akan menikah?"

"Aku juga gak tau, Mas. Mas Jaka mempercepat pernikahan dan aku hanya bisa setuju." ucap Kia lesu.

"Apa ada masalah?"

Kiara hanya terdiam.

"Baiklah, terima kasih untuk makan siangnya dan aku lanjut kerja dulu. Nanti malam aku akan datang ke rumah mu,"

Kiara mengangguk dan pamit lalu pergi dari tempat kerja Ray.

TBC

**KIARA PUTRI

HAPPY READING

SEE YOU NEXT PART DAN JANGAN LUPA BERIKAN DUKUNGAN SERTA TINGGALKAN JEJAK MANISNYA. TERIMAKASIH 🙏🏻❤**

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

ada apa dgn kia dan jaka...kenapa dipercepat

2022-10-20

1

🦚⃟•×ajengfelix࿐

🦚⃟•×ajengfelix࿐

Kiara ke tempat kerjanya. ehem ehem

2022-10-08

0

༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏

༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏

kasihan Ray orang kaya jadi kuli bangunan,, semangat Ray kerja nya

2022-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB #1
2 BAB #2
3 Bab #3
4 Bab #4
5 Bab #5
6 Bab #6
7 Bab #7
8 Bab #8
9 Bab #9
10 Bab #10
11 Bab #11
12 Bab #12
13 Bab #13
14 Bab #14
15 Bab #15
16 Bab #16
17 Bab #17
18 Bab #18
19 Bab #19
20 Bab #20
21 Bab #21
22 Bab #22
23 Bab #23
24 Bab #24
25 Bab #25
26 Bab #26
27 Bab #27
28 Bab #28
29 Bab #29
30 Bab #30
31 Bab #31
32 Bab #32
33 Bab #33
34 Bab #34
35 Bab #35
36 Bab #36
37 Bab #37
38 Bab #38
39 Bab #39
40 Bab #40
41 Bab #41
42 Bab #42
43 Bab #43
44 Bab #44
45 Bab #45
46 Bab #46
47 Bab #47
48 Bab #48
49 Bab #49
50 Bab #50
51 Bab #51
52 Bab #52
53 Bab #53
54 Bab #54
55 Bab #55
56 Bab #56
57 Bab #57
58 Bab #58
59 Bab #59
60 Bab #60
61 Bab #61
62 Bab #62
63 Bab #63
64 Bab #64
65 Bab #65
66 Bab #67
67 Bab #68
68 Bab #68
69 Bab #69
70 Bab #70
71 Bab #71
72 Bab #72
73 Bab #73
74 Bab #74
75 Bab #75
76 Bab #76
77 PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78 PROMOSI NOVEL BARU
79 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80 Bab. #80
81 Bab. #81
82 Bab. #82
83 Bab. #83
84 Bab. #84
85 Bab. #85
86 Bab. #86
87 Bab. #87
88 Bab. #88
89 Bab. #89
90 Bab. #90
91 Bab. #91
92 Bab. #92
93 Bab. #93
94 Bab. #94
95 Bab. #95
96 Bab. #96
97 Bab. #97
98 Bab. #98
99 Bab. #99
100 Bab. #100
101 Bab. #101
102 Bab. #102
103 Bab. #103
104 Bab. #104
105 Bab. #105
106 Bab. #106
107 Bab. #107
108 Bab. #108
109 Bab. #109
110 Bab. #110
111 Bab. #111 (S2)
112 Bab. #112 (S2)
113 Bab. #113
114 Bab. #114
115 Bab. #115
116 Bab. #116
117 Bab. #117
118 Bab. #118
119 Bab. #119
120 Bab. #120
121 Bab. #121
122 bab. #122
123 Bab. #123
124 Bab. #124
125 Bab. #125
126 Bab. #126
127 Bab. #127
128 Bab. #128
129 Bab. #129
130 Bab. #130
131 Bab. #131
132 Bab. #132
133 Bab. #133
134 Bab. #134
135 Bab. #135
136 Bab. #136
137 Bab. #137
138 Bab. #138
139 Bab. #139
140 Bab. #140
141 bab. #141
142 Bab. #142
143 Bab. #143
144 Bab. #144
145 Bab. #145
146 Bab. #146
147 Bab. #147
148 Bab. #148
149 Bab. #149
150 Bab. #150
151 Bab. #151
152 Bab. #152
153 Bab. #153
154 Bab. #154
155 Bab. #155
156 Bab. #156
157 Bab. #157
158 Bab. #158
Episodes

Updated 158 Episodes

1
BAB #1
2
BAB #2
3
Bab #3
4
Bab #4
5
Bab #5
6
Bab #6
7
Bab #7
8
Bab #8
9
Bab #9
10
Bab #10
11
Bab #11
12
Bab #12
13
Bab #13
14
Bab #14
15
Bab #15
16
Bab #16
17
Bab #17
18
Bab #18
19
Bab #19
20
Bab #20
21
Bab #21
22
Bab #22
23
Bab #23
24
Bab #24
25
Bab #25
26
Bab #26
27
Bab #27
28
Bab #28
29
Bab #29
30
Bab #30
31
Bab #31
32
Bab #32
33
Bab #33
34
Bab #34
35
Bab #35
36
Bab #36
37
Bab #37
38
Bab #38
39
Bab #39
40
Bab #40
41
Bab #41
42
Bab #42
43
Bab #43
44
Bab #44
45
Bab #45
46
Bab #46
47
Bab #47
48
Bab #48
49
Bab #49
50
Bab #50
51
Bab #51
52
Bab #52
53
Bab #53
54
Bab #54
55
Bab #55
56
Bab #56
57
Bab #57
58
Bab #58
59
Bab #59
60
Bab #60
61
Bab #61
62
Bab #62
63
Bab #63
64
Bab #64
65
Bab #65
66
Bab #67
67
Bab #68
68
Bab #68
69
Bab #69
70
Bab #70
71
Bab #71
72
Bab #72
73
Bab #73
74
Bab #74
75
Bab #75
76
Bab #76
77
PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78
PROMOSI NOVEL BARU
79
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80
Bab. #80
81
Bab. #81
82
Bab. #82
83
Bab. #83
84
Bab. #84
85
Bab. #85
86
Bab. #86
87
Bab. #87
88
Bab. #88
89
Bab. #89
90
Bab. #90
91
Bab. #91
92
Bab. #92
93
Bab. #93
94
Bab. #94
95
Bab. #95
96
Bab. #96
97
Bab. #97
98
Bab. #98
99
Bab. #99
100
Bab. #100
101
Bab. #101
102
Bab. #102
103
Bab. #103
104
Bab. #104
105
Bab. #105
106
Bab. #106
107
Bab. #107
108
Bab. #108
109
Bab. #109
110
Bab. #110
111
Bab. #111 (S2)
112
Bab. #112 (S2)
113
Bab. #113
114
Bab. #114
115
Bab. #115
116
Bab. #116
117
Bab. #117
118
Bab. #118
119
Bab. #119
120
Bab. #120
121
Bab. #121
122
bab. #122
123
Bab. #123
124
Bab. #124
125
Bab. #125
126
Bab. #126
127
Bab. #127
128
Bab. #128
129
Bab. #129
130
Bab. #130
131
Bab. #131
132
Bab. #132
133
Bab. #133
134
Bab. #134
135
Bab. #135
136
Bab. #136
137
Bab. #137
138
Bab. #138
139
Bab. #139
140
Bab. #140
141
bab. #141
142
Bab. #142
143
Bab. #143
144
Bab. #144
145
Bab. #145
146
Bab. #146
147
Bab. #147
148
Bab. #148
149
Bab. #149
150
Bab. #150
151
Bab. #151
152
Bab. #152
153
Bab. #153
154
Bab. #154
155
Bab. #155
156
Bab. #156
157
Bab. #157
158
Bab. #158

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!