Melepas Belenggu

"Hahaha, kau benar-benar kocak, bisa-bisanya kau lempar batu sembunyi tangan. Kau benar-benar brengsek, kau bahkan lebih tahu semuanya tentang diriku, karena kau sudah menyadap ponselku sekian lama. Kau tahu dengan siapa saja aku berkirim pesan dan apa isinya kau juga tahu. Teganya kau memfitnah ku seperti itu, hanya demi menutupi kesalahan mu, bukanya meminta maaf kau malah mencoba menghakimi ku dengan kesalahan yang tak pernah aku lakukan. Bagaimana aku berselingkuh dengannya, jika aku tidak mengenal pemuda itu. Bahkan namanya pun aku tak tahu apalagi nomor teleponnya, lalu bagaimana aku bisa berselingkuh dengannya. Kau pikir aku orang bodoh apa!" jawab Laila dengan suara keras

"Tetap saja semua ini salahmu, andai saja kau sedikit lebih cantik aku pasti tidak akan terobsesi dengan wanita lain," ucap Krisna membuat Laila benar-benar tak bisa menahan dirinya.

Seketika ia langsung mendaratkan tamparan keras di wajah suaminya.

*Plaaakkk!!!

"Beraninya kau!" hardik Krisna menatap nyalang kearah wanita itu

"Kalau kau ingin membalasnya silakan saja," ucap Laila sengaja memberikan pipinya

Lelaki itu langsung memegangi pipinya yang terasa panas, ia tak mengira jika Laila yang begitu lembut akan melakukan hal itu padanya.

"Teganya kau berkata seperti itu padaku, kau boleh mengatakan aku kusut, aku jelek padanya. Tapi tidak bisakah kau tidak mengatakannya kepadaku secara langsung, meskipun aku tahu semua itu benar, tapi itu terlalu menyakitkan jika kau yang mengatakannya," ucap Laila menahan tangisnya

Krisna merasa bersalah dan mencoba memeluk wanita itu, namun Laila langsung menepisnya.

"Selama ini aku selalu mengikuti semua keinginanmu, tapi sepertinya semua sia-sia. Sekarang sudah tidak ada lagi yang diperjuangkan, dulu cintaku dua puluh empat karat padamu tapi sekarang hanya tersisa karatnya saja. Aku akan tidak akan menghalangi hubungan kalian, karena percuma saja mempertahankan pernikahan kita, jika ada wanita lain di hatimu. Aku tidak mau mengekang mu apalagi penghalang kebahagiaan mu, bukankah cinta tak harus memiliki??. Semoga kau bahagia dengan wanita itu," ucap Laila kemudian meninggalkan Krisna

Wanita itu lebih memilih ke kamar mandi dan meluapkan kesediaannya disana. Ia sengaja menyalakan kran air agar tak seorangpun mendengar tangisannya.

Malam semakin larut, tapi Laila tak bisa memejamkan matanya.

Wanita itu begitu terluka hingga terus terjaga.

Berbeda dengan Laila Krisna memilih tidur di mobil.

Pagi harinya Laila beraktivitas seperti biasa ia menyiapkan sarapan untuk Krisna bahkan baju kerjanya.

"Kamu tetap ngajar?"

"Hmmm," jawab Laila singkat

Entah kenapa Krisna merasa khawatir dengan Laila hari itu, berkali-kali ia menghubunginya, namun wanita itu tak mengangkat panggilannya.

Ia sampai menghubungi pihak security sekolah tempat Laila mengajar untuk memastikannya baik-baik saja.

Ia segera melesat ke tempat kerja L sepulang kerja, ia bahkan mengabaikan pesan masuk dari Hera.

Ia segera turun dari mobil dan menghampiri Laila yang duduk di di shelter bus.

"Ayo pulang," ucapnya lirih sambil mengulurkan tangannya

Laila segera bangun dan berjalan menuju ke mobil tanpa meraih tangan suaminya.

Krisna melesatkan mobilnya menuju ke sebuah kafe. Ia mengajak Laila turun, meskipun awalnya L menolak, namun ia akhirnya turun saat melihat teman-teman suaminya.

"Hari ini aku sengaja mengajak kalian kumpul disini untuk merayakan kepindahan ku di Jakarta," ucap Guntur memberi sambutan

"Wah selamat Gun!" seru yang lainnya

"Kenapa gak minta pindah tugas ke kampung saja Gun, biar dekat sama simbok!" celetuk salah seorang dari mereka

"Kalau aku pindah ke kampung kapan aku dapat jodohnya, kalian tahu kan tujuan aku pindah ke ibukota adalah untuk mencari jodoh. Semoga saja aku bisa mendapatkan jodoh seorang wanita modern yang Soleha di kota ini," jawab Guntur

"Aamiin,"

Guntur terus memperhatikan Laila yang terlihat murung hari itu.

"Wah sepertinya hari ini benar-benar spesial hingga Krisna yang biasanya datang sendiri kini membawa istrinya," ucap salah seorang teman Krisna

"Tentu dong," jawab Krisna kemudian meneguk minumannya

Guntur kemudian mendekati wanita itu, "Masih ingat denganku?" sapanya menatap Laila

"Hmm," jawan laila mengangguk

"Kenapa kau begitu pucat hari ini, apa kau sakit?" tanya Guntur

"Aku hanya kekalahan," jawab wanita itu singkat

"Kalau begitu sebaiknya kau istirahat saja,"

"Apa kau masih belum menemukan pasangan hidupmu?" tanya Laila

"Sejauh ini belum, memangnya kenapa, apa ada yang ingin kau perkenalkan padaku?" jawab Guntur balik bertanya

" Hmm, tapi dia seorang janda. Apa kau keberatan jika aku memperkenalkan mu dengan seorang janda?" tanya Laila lagi

"Bagiku perawan atau janda tidak masalah, yang penting baik hatinya itu sudah cukup," jawab Guntur

"Syukurlah kalau begitu,"

"Apa kau ingin memperkenalkan aku dengan seorang Janda?"

"Sepertinya begitu," jawab Laila tersenyum tipis menatap Guntur

Sementara itu Krisna yang mendengar pembicaraan keduanya langsung mengepalkan tangannya.

"Wah kau benar-benar kejam Kris, bagaimana bisa kau mengajak istrimu ke pesta setelah pulang kerja. Dia pasti sangat lelah hari ini, sebaiknya kau antar dia pulang dulu baru kesini lagi. Kasian L, dia terlihat sangat lelah hingga wajahnya begitu pucat," ucap Guntur menepuk bahu Kris

Krisna kemudian mengajak Laila pulang,

"Apa maksudmu berkata seperti itu pada Guntur?" tanya Krisna menginterogasi istrinya

"Berkata apa?" sahut Laila balik bertanya padanya

"Apa maksudmu, akan memperkenalkan seorang janda padanya?" jawab Krisna

"Oh itu rupanya, aku akan memperkenalkan seorang janda padanya untuk menjadi pendamping hidupnya, apa aku salah??" tanya Laila membuat Krisna semakin kesal.

"Kau benar-benar sudah gila hah, bagaimana bisa kau berpikir untuk menjadikan dirimu sebagai calon pasangan untuk Guntur!" kembali Krisna berteriak membuat Laila tertawa terbahak-bahak mendengarnya

"Memangnya kenapa jika aku yang menjadi pendamping hidup Guntur, toh aku akan mendekatinya jika sudah menjadi Janda, berbeda denganmu yang mendekati istri orang lain padahal dia belum menjadi Janda, apa kau tidak suka atau cemburu??" tanya Laila

"Aku tidak cemburu hanya saja kau tidak pantas menyebut mu sebagai janda sedangkan suamimu masih hidup?"

"Apa bedanya aku dengan janda, tou aku hanya istri diatas ranjang. Aku hanya diakui oleh mu hanya untuk memuaskan hasrat birahi mu, tapi selain itu kau tidak pernah menganggap ku, bagimu aku tidak lebih dari pelayan dan alat pemuas **** mu saja, bukan begitu?" jawab Laila

"Kau!" seru Krisna begitu murka

Tangannya mengepal dan hampir menampar wajah Laila.

Keduanya kembali berada mulut didalam mobil.

Karena begitu geram dengan Laila, Krisna menyuruh wanita itu turun dari mobilnya dan meninggalkannya di parkiran.

Laila berjalan menyusuri koridor parkiran dengan langkah gontai. Tangannya mengepal dan berjanji akan membalas semua yang Krisna padanya.

"Kau benar-benar keterlaluan, aku berjanji tidak akan pernah memaafkan mu dan aku akan membalas semua yang kau lakukan padaku, tunggu saja Krisna! " serunya

Melihat pertengkaran Laila dengan Krisna membuat Guntur langsung menghampiri Laila begitu melihat Krisna meninggalkannya.

Ia segera menarik lengan gadis itu, "Kenapa harus menunggu sampai menjadi Janda untuk mendekati ku??" ucap Guntur mengusap air mata wanita itu

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

GOOD, LO MMG HRS TEGAS LAILA,, LO BUKAN WANITA BODOH, LO WANITA BRPENDIDIKN, TNPA KRISNA LO JUGA BSA CARI UANG SENDIRI. BUAT APA MMPRTAHNKN SUAMI YG TK BISA MNGHARGAI ISTRINYA.. BHKN SELINGKUH..

2024-02-24

1

istrinya_kimseokjin

istrinya_kimseokjin

😭😭kenapa mengingatkn aku dg masalaluku nyesekk bgt😭😭

2023-02-09

1

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

Yuk bisa yuk buat rencana yg bisa membuat Krisna menyesal meninggalkan berlian demi batu kerikil di sungai

2022-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 Hidup itu sawang sinawang
2 Awal Pertemuan
3 Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita dewasa
4 Kenyataan memilukan
5 Ketika Hampa melanda
6 Cinta yang mulai memudar
7 Melepas Belenggu
8 Mencoba Tegar
9 Perdamaian terpaksa
10 Masih Berlanjut
11 Mencoba Bertahan, meski menyakitkan
12 Pembalasan
13 Pembalasan 2
14 Jejak
15 Akhir dari semuanya
16 Uluran tangan hangat mu
17 Luka tak berdarah
18 Ketulusan Seorang Sahabat
19 Tempat tinggal baru
20 Ketika Tekad sudah bulat
21 Perjuangan berujung manis
22 Terimakasih sudah menjaga Bagas
23 Kenapa aku tidak bisa seperti mu
24 Go Public
25 Pembawa Sial
26 Ketulusan hatimu
27 Keputusan besar setelah tujuh Purnama
28 Bagaimana rasanya kehilangan??
29 Undangan pernikahan
30 Datanglah bersamaku
31 Tolong Aku
32 Aku suka dirimu yang konyol
33 Pesta berunjung sumpah serapah
34 Maafkan aku Romo
35 Aku harap kau bahagia dengannya
36 Penolakan Yang sudah Kuduga
37 Perasaan Andru
38 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
39 Kembali
40 Akhir Sebuah Kasus
41 Harga diri
42 Aku Rindu
43 Permintaan maaf
44 Penyesalan
45 Nobar
46 Perpisahan yang memilukan
47 Pembuktian
48 Restu
49 Everything Gona be Ok
50 Ketika aku kecewa untuk kedua kalinya
51 Aku lebih suka mamah dengan Papah Andru
52 Semoga dugaanku salah
53 Memastikan Kebenaran
54 Memulai dari awal
55 Pernyataan Cinta
56 Papah untuk Sifa
57 Jangan cintai aku apa adanya
58 Hadiah
59 Bagaimana kalau hubungan kita tidak Direstui
60 Meminta Restu
61 Percayalah hatiku hanya untukmu
62 Lamaran
63 Undangan Makan siang
64 Sebuah pengakuan
65 Kejutan
66 Gagal lagi
67 Kita lanjut nanti
68 Tetangga Baru
69 Selamat jalan Dev
70 Kecelakaan Beruntun
71 Mencari pengganti
72 Akhirnya kamu siuman
73 Petunjuk dari Lexi
74 Maafkan aku L
75 Aku percaya kamu anak normal seperti yang lainnya
76 Gambar Game
77 Hasil Karyaku
78 Harapan hampa
79 Pembuktian
80 Penyelamatan Yang sia-sia
81 Syukurlah kamu baik-baik saja
82 Hari Yang Bahagia
83 Hari Yang Bahagia 2
84 Kemenangan pertamaku
85 Buku Les
86 Tantangan
87 Usaha (Revisi)
88 Kemenangan ku
89 Pembalasan
90 Permintaan Maaf
91 Bonus Chapter
92 PROMO NOVEL
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Hidup itu sawang sinawang
2
Awal Pertemuan
3
Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita dewasa
4
Kenyataan memilukan
5
Ketika Hampa melanda
6
Cinta yang mulai memudar
7
Melepas Belenggu
8
Mencoba Tegar
9
Perdamaian terpaksa
10
Masih Berlanjut
11
Mencoba Bertahan, meski menyakitkan
12
Pembalasan
13
Pembalasan 2
14
Jejak
15
Akhir dari semuanya
16
Uluran tangan hangat mu
17
Luka tak berdarah
18
Ketulusan Seorang Sahabat
19
Tempat tinggal baru
20
Ketika Tekad sudah bulat
21
Perjuangan berujung manis
22
Terimakasih sudah menjaga Bagas
23
Kenapa aku tidak bisa seperti mu
24
Go Public
25
Pembawa Sial
26
Ketulusan hatimu
27
Keputusan besar setelah tujuh Purnama
28
Bagaimana rasanya kehilangan??
29
Undangan pernikahan
30
Datanglah bersamaku
31
Tolong Aku
32
Aku suka dirimu yang konyol
33
Pesta berunjung sumpah serapah
34
Maafkan aku Romo
35
Aku harap kau bahagia dengannya
36
Penolakan Yang sudah Kuduga
37
Perasaan Andru
38
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
39
Kembali
40
Akhir Sebuah Kasus
41
Harga diri
42
Aku Rindu
43
Permintaan maaf
44
Penyesalan
45
Nobar
46
Perpisahan yang memilukan
47
Pembuktian
48
Restu
49
Everything Gona be Ok
50
Ketika aku kecewa untuk kedua kalinya
51
Aku lebih suka mamah dengan Papah Andru
52
Semoga dugaanku salah
53
Memastikan Kebenaran
54
Memulai dari awal
55
Pernyataan Cinta
56
Papah untuk Sifa
57
Jangan cintai aku apa adanya
58
Hadiah
59
Bagaimana kalau hubungan kita tidak Direstui
60
Meminta Restu
61
Percayalah hatiku hanya untukmu
62
Lamaran
63
Undangan Makan siang
64
Sebuah pengakuan
65
Kejutan
66
Gagal lagi
67
Kita lanjut nanti
68
Tetangga Baru
69
Selamat jalan Dev
70
Kecelakaan Beruntun
71
Mencari pengganti
72
Akhirnya kamu siuman
73
Petunjuk dari Lexi
74
Maafkan aku L
75
Aku percaya kamu anak normal seperti yang lainnya
76
Gambar Game
77
Hasil Karyaku
78
Harapan hampa
79
Pembuktian
80
Penyelamatan Yang sia-sia
81
Syukurlah kamu baik-baik saja
82
Hari Yang Bahagia
83
Hari Yang Bahagia 2
84
Kemenangan pertamaku
85
Buku Les
86
Tantangan
87
Usaha (Revisi)
88
Kemenangan ku
89
Pembalasan
90
Permintaan Maaf
91
Bonus Chapter
92
PROMO NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!