Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita dewasa

Pov Krisna

Hatiku berdebar-debar, entah kenapa aku benar-benar merasa seperti anak muda yang jatuh cinta lagi saat melihatnya. Hera terlihat begitu mempesona sore itu, aku benar-benar tersihir oleh kecantikannya.

Ini adalah pertemuan kami yang pertama, karena selama ini kami hanya berhubungan melalui chat wa.

**********

*Pov Author

Krisna terus menatap intens Hera yang bercengkrama dengan Laila.

"Istrimu yang mana Bro?" tanya Guntur membuyarkan lamunan Krisna

"Itu yang pakai hijab cokelat," tunjuk Krisna

"Kenapa tidak kau perkenalkan, pasti kau takut ya salah satu kami akan tertarik dengannya?" goda Guntur

"Ah...yang benar saja, bukan begitu hanya saja istriku pemalu, jadi aku tidak berani memaksanya," jawab Krisna

"Kau tidak berani atau sengaja menyembunyikannya, apa perlu aku yang memintanya memperkenalkan diri di sini!" celetuk Guntur

"Wah, ternyata ada yang begitu penasaran dengan istri sahabatnya, hati-hati Kris kayaknya ada benih-benih pebinor, wkwkwkwk!" celetuk Arya

"Astaghfirullah, beraninya kau mengatakan itu kepada seorang Bripka, siap-siap saja untuk mendekam di hotel prodeo," goda Guntur

"Wkwkwkw, sukurin lo!" celetuk yang lainnya

"Haish, gitu doang baper lo!" cibir Arya

"Diantara kita hanya Krisna yang belum pernah memperkenalkan keluarganya kepada kita, nah mumpung kita lagi ngumpul di sini, bisa kan perkenalkan istri dan anak-anakmu," ucap Guntur

"That's right, lagipula gue juga penasaran soalnya dari tadi orang-orang di sini terus muji-muji istri lo yang katanya seperti malaikat. Baru kali ini gue denger seorang menantu begitu di sanjung-sanjung oleh mertuanya, padahal kebanyakan menantu dan mertua itu biasanya bermusuhan betul gak bro?," celetuk Arya

"Katanya sih gitu,"

"Dih dasar bapak-bapak rumah tangga, gak jauh beda ya sama emak-emak tukang rumpi," sahut Guntur membuat semua terkekeh mendengarnya

"Baiklah kalau kalian memaksa, inget jaga mata dan jangan sampai jatuh cinta, terutama lo Gun!" ucap Krisna menunjuk sahabat karibnya

"Sial, gue lagi yang kenap, beginilah nasib perjaka diantara bapak-bapak,"

Krisna kemudian menghampiri Laila dan mengajak wanita itu menemui teman-teman prianya.

Ia kemudian memperkenalkan istrinya kepada teman-temannya.

"Namanya Laila, kebetulan dia mengajar Bahasa Inggris di sekolah menengah pertama, hobinya memasak," ucap Krisna

"Wah keren banget, pasti anak kalian jago ngomong Inggris ya!" celetuk salah seorang sahabat mereka

"Tidak juga," jawab Laila singkat

Wanita itu kemudian menyelami satu persatu menyalami teman-teman suaminya.

Selesai berkenalan Laila segera pergi meninggalkan mereka karena mendengar Bagas merengek.

Melihat istrinya sibuk menenangkan putra mereka, Krisna kemudian menghampiri Hera yang masih sibuk membantu menghidangkan makanan untuk para tamu.

"Gak usah repot-repot nanti kamu capek loh," ucap Krisna membantu wanita itu memunguti gelas-gelas kosong

"Gak papa, aku suka kok melakukannya,"

"Kamu benar-benar wanita yang baik, pasti suamimu sangat bangga denganmu," puji Krisna

"Kamu bisa aja," ucap wanita itu kemudian bergegas menuju ke dapur

Guntur terus mengawasi keduanya,

Sial, dasar brengsek kenapa mereka harus menunjukkan kemesraan di sini,

Saat melihat Laila berjalan menuju ke dapur ia buru-buru mengikutinya.

Entah kenapa lelaki itu tiba-tiba saja merasa kasian kepada Laila dan berusaha untuk mengalihkan perhatian wanita itu agar tak melihat suaminya bersama wanita lain.

Sikapnya yang biasa dingin dengan para wanita tiba-tiba luluh saat melihat wajah melankolis Laila.

Haish, kenapa juga aku harus mengkhawatirkannya, bukankah sebaiknya dia tahu kelakuan suaminya, toh lambat laun dia juga pasti tahu. Tapi kenapa aku tak tega melihatnya terluka,

Tiba-tiba Lelaki itu membayangkan Laila gantung diri saat tahu suaminya berselingkuh.

Ah sial,

Setelah bergelut dengan nuraninya ia memutuskan untuk mencegah Laila pergi ke dapur.

"Apa boleh saya bertanya sesuatu?" tanyanya membuat Laila menghentikan langkahnya

"Tanya saja?" jawabnya singkat

"Jujur saja aku sangat mengagumi," ucap pria itu mencoba mengalihkan perhatian Laila

Melihat wajah sendu Laila dari dekat membuatnya semakin salah tingkah hingga salah bicara.

"Ups maaf!"

*Deg!

Laila merasa tak nyaman mendengar ucapan Guntur, wajah sendunya seketika berubah menjadi jutek.

"Jangan salah sangka, aku hanya mau minta tolong padamu, jika kamu memiliki teman yang masih lajang bisa kan mengenalkannya padaku," ucapnya sedikit malu

"Oh, tentu," jawab Laila singkat

"Kalau begitu aku akan memberikan nomorku agar kau bisa menghubungi ku,"

"Hmm," Laila kemudian mengambil kartu nama itu

"Ok, nanti aku hubungi," jawabnya langsung pergi meninggalkan Guntur

"Terimakasih," jawab Guntur dengan sopan

Laila kemudian meninggalkan pria itu, ia berjalan sangat cepat kearah dapur untuk mengambil makanan ringan untuk putranya yang terus merengek.

"Ternyata ada yang lebih dingin daripada diriku, ia bahkan tak memberikan nomor teleponnya padaku, wah benar-benar keren, ini adalah kali pertama seorang wanita mengacuhkan ku," ucap Guntur

Melihat Laila pergi ke dapur membuat Guntur kembali mengejarnya.

Tiba-tiba wanita itu menghentikan langkahnya saat melihat suaminya bersama dengan seorang wanita. Keduanya terlihat begitu dekat, ada kebahagiaan yang terpancar dari mata Krisna yang belum pernah dilihat Laila selama ini.

Tiba-tiba Guntur merasa sedih melihat Laila terpaku menatap suaminya.

Membuat lelaki itu segera mengambil ponselnya dan tak lama Krisna menghentikan obrolannya. Ia mengangkat ponselnya yang terus berdering,

Krisna segera menoleh kearah Laila setelah mendengar ucapan Guntur, pertama kali dalam hidupnya ia melihat kecemburuan di mata istrinya.

"Terimakasih Ra, sudah membantuku hari ini," ucap Krisna kemudian meninggalkan wanita itu di dapur

"Sama-sama," jawab Hera tersenyum menatap kepergian lelaki itu

Seketika raut wajah bahagia Hera berubah saat melihat Laila mengawasinya. Ia terkejut melihat Laila yang mengawasinya.

Ia buru-buru menuju ke wastafel untuk mencuci piring kotor, namun Laila langsung menghampirinya.

"Tidak usah repot-repot, biar aku saja yang mengerjakannya," ucap Laila kemudian menyuruhnya untuk kembali ke ruang tamu

Baru kali ini aku melihatnya begitu kacau, hingga ia memecahkan gelas saat mencuci piring.

Krisna terus mengawasi gerak-gerik istrinya.

Wanita yang selama ini ku lihat begitu sempurna dan tangguh tiba-tiba oleng saat melihat ku bersamanya.

Ada rasa bersalah dan kasihan melihatnya namun aku tak mau mengganggunya.

Tiba-tiba Guntur menarik Krisna keluar dari dapur.

"Kau benar-benar keterlaluan Kris, bisa-bisanya kalian menunjuk kedekatan kalian di sini, apa kau sengaja ingin melukainya!" hardik Guntur yang begitu marah padanya

"Memangnya kenapa, kenapa kamu jadi marah padaku, apa kau iri karena Hera lebih memilihku?" sahut Krisna

"Jangan salah sangka, meskipun aku seorang bujang lapuk tapi aku tak berniat untuk mendekati istri orang,"

"Sekarang kau malah bersikap sok suci dan mulai mengadili ku, ok aku tahu aku salah, tapi aku tidak suka kau ikut campur dengan urusanku, lebih baik kau urusi saja masalah mu sendiri sebelum ikut campur urusan orang lain. Segeralah menikah agar kau tahu bagaimana rasanya memiliki istri yang membosankan," jawab Krisna kemudian pergi meninggalkan Guntur

Tidak lama Laila kembali ke ruang tamu ia melihat satu persatu teman-teman suaminya mulai berpamitan pulang.

Seorang lelaki paruh baya keluar dari mobil SUV membuat semua orang langsung menatapnya.

Melihat suaminya datang Hera langsung menghampirinya, "Aku sudah bilang tunggu saja di mobil kenapa harus keluar sih," ucap Hera kesal melihat suaminya

"Aku bosan menunggu dalam mobil, jadi aku keluar untuk mencari udara segar," jawab lelaki itu kemudian menyapa teman-teman istrinya

"Wah ternyata benar jika suami Hera itu sudah aki-aki, kok mau ya dia nikah sama aki-aki,_" ucap salah seorang teman Hera mulai menggunjingkannya

"Tentu saja dia mau, kau tidak tahu kalau suaminya itu sangat kaya, dia seorang kepala cabang sebuah Bank BUMN, ia juga memiliki puluhan kos-kosan dan usaha furniture. Coba wanita mana yang gak akan mau menikah dengannya," sahut yang lainnya

"Tapi tetap saja kalau aku tidak mau, buat apa suami kaya tapi gak bisa dipamerin ke teman-teman, bagi aku sih penampilan tetap yang utama,"

"Itu karena lo udah kaya Jeng, tapi kalau gue sih gak masalah mau wajah jelek, mau aki-aki selama banyak duit sikat saja," jawab yang lain membuat semua orang langsung tertawa

Melihat teman-temannya menggunjingkan suaminya, buru-buru Hera berpamitan kepada tuan rumah.

Malam itu Bagas terus merengek minta pulang, anak itu memang tidak kerasan jika tinggal di rumah lain.

Melihat anaknya rewel membuat Krisna langsung menghampirinya.

"Kamu pasti kangen nenek mu ya, apa kau mau kerumah nenek?" tanya Krisna

Bagas langsung mengangguk,

"Kalau begitu aku akan mengantar kalian besok, kalian bisa menghabiskan masa liburan di sana. Lagipula kau sudah lama tak menjenguk ibu bukan, jadi kali ini aku mengijinkan mu untuk menjenguknya," ucap Krisna menatap istrinya

"Apa kau ikut?" jawab Laila balik bertanya

"Tentu saja tidak, aku hanya bisa mengantar dan menjemput kalian saja, kau tahu kan aku tidak libur. Maaf kalau selama ini aku sering melarang mu pergi tanpa diriku, tapi sekarang aku sadar dan aku tak akan mengekang mu lagi, kau bebas mengunjungi ibumu kapan pun," jawab Krisna

"Tapi aku tidak bisa," jawab Laila singkat

"Kenapa?"

"Kau tahu kan aku tidak bisa meninggalkan mu, aku khawatir jika meninggalkan dirimu," jawab Laila

Entah kenapa haru itu aku merasa ada yang aneh dengan Mas Krisna, tiba-tiba ia menyuruhku untuk liburan di rumah ibu, padahal sebelumnya ia tidak pernah mengijinkan ku untuk bepergian seorang diri. Tentu saja itu karena dia sangat manja dan tak bisa melakukan apapun sendirian tanpaku. Tapi malam ini ia malah ingin aku pergi untuk waktu yang lama??

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LO SELINGKUG DGN ISTRI ORG, LIAT AZA NNTI ISTRI LO DIGODA ORANG.

2024-02-24

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BIAR DIA BEBAS BRTEMU HERA...

2024-02-24

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ISTRI LO UDH BERJUANG MMBANTU EKONOMI LO, DN BANTU RAWAT IBU LO, LO BILANG MMBOSANKN, BNR2 PRIA & SUAMI YG TK PANDAI BRSYUKUR, BLM KYA AZA UDH BRTINGKAH

2024-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Hidup itu sawang sinawang
2 Awal Pertemuan
3 Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita dewasa
4 Kenyataan memilukan
5 Ketika Hampa melanda
6 Cinta yang mulai memudar
7 Melepas Belenggu
8 Mencoba Tegar
9 Perdamaian terpaksa
10 Masih Berlanjut
11 Mencoba Bertahan, meski menyakitkan
12 Pembalasan
13 Pembalasan 2
14 Jejak
15 Akhir dari semuanya
16 Uluran tangan hangat mu
17 Luka tak berdarah
18 Ketulusan Seorang Sahabat
19 Tempat tinggal baru
20 Ketika Tekad sudah bulat
21 Perjuangan berujung manis
22 Terimakasih sudah menjaga Bagas
23 Kenapa aku tidak bisa seperti mu
24 Go Public
25 Pembawa Sial
26 Ketulusan hatimu
27 Keputusan besar setelah tujuh Purnama
28 Bagaimana rasanya kehilangan??
29 Undangan pernikahan
30 Datanglah bersamaku
31 Tolong Aku
32 Aku suka dirimu yang konyol
33 Pesta berunjung sumpah serapah
34 Maafkan aku Romo
35 Aku harap kau bahagia dengannya
36 Penolakan Yang sudah Kuduga
37 Perasaan Andru
38 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
39 Kembali
40 Akhir Sebuah Kasus
41 Harga diri
42 Aku Rindu
43 Permintaan maaf
44 Penyesalan
45 Nobar
46 Perpisahan yang memilukan
47 Pembuktian
48 Restu
49 Everything Gona be Ok
50 Ketika aku kecewa untuk kedua kalinya
51 Aku lebih suka mamah dengan Papah Andru
52 Semoga dugaanku salah
53 Memastikan Kebenaran
54 Memulai dari awal
55 Pernyataan Cinta
56 Papah untuk Sifa
57 Jangan cintai aku apa adanya
58 Hadiah
59 Bagaimana kalau hubungan kita tidak Direstui
60 Meminta Restu
61 Percayalah hatiku hanya untukmu
62 Lamaran
63 Undangan Makan siang
64 Sebuah pengakuan
65 Kejutan
66 Gagal lagi
67 Kita lanjut nanti
68 Tetangga Baru
69 Selamat jalan Dev
70 Kecelakaan Beruntun
71 Mencari pengganti
72 Akhirnya kamu siuman
73 Petunjuk dari Lexi
74 Maafkan aku L
75 Aku percaya kamu anak normal seperti yang lainnya
76 Gambar Game
77 Hasil Karyaku
78 Harapan hampa
79 Pembuktian
80 Penyelamatan Yang sia-sia
81 Syukurlah kamu baik-baik saja
82 Hari Yang Bahagia
83 Hari Yang Bahagia 2
84 Kemenangan pertamaku
85 Buku Les
86 Tantangan
87 Usaha (Revisi)
88 Kemenangan ku
89 Pembalasan
90 Permintaan Maaf
91 Bonus Chapter
92 PROMO NOVEL
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Hidup itu sawang sinawang
2
Awal Pertemuan
3
Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita dewasa
4
Kenyataan memilukan
5
Ketika Hampa melanda
6
Cinta yang mulai memudar
7
Melepas Belenggu
8
Mencoba Tegar
9
Perdamaian terpaksa
10
Masih Berlanjut
11
Mencoba Bertahan, meski menyakitkan
12
Pembalasan
13
Pembalasan 2
14
Jejak
15
Akhir dari semuanya
16
Uluran tangan hangat mu
17
Luka tak berdarah
18
Ketulusan Seorang Sahabat
19
Tempat tinggal baru
20
Ketika Tekad sudah bulat
21
Perjuangan berujung manis
22
Terimakasih sudah menjaga Bagas
23
Kenapa aku tidak bisa seperti mu
24
Go Public
25
Pembawa Sial
26
Ketulusan hatimu
27
Keputusan besar setelah tujuh Purnama
28
Bagaimana rasanya kehilangan??
29
Undangan pernikahan
30
Datanglah bersamaku
31
Tolong Aku
32
Aku suka dirimu yang konyol
33
Pesta berunjung sumpah serapah
34
Maafkan aku Romo
35
Aku harap kau bahagia dengannya
36
Penolakan Yang sudah Kuduga
37
Perasaan Andru
38
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
39
Kembali
40
Akhir Sebuah Kasus
41
Harga diri
42
Aku Rindu
43
Permintaan maaf
44
Penyesalan
45
Nobar
46
Perpisahan yang memilukan
47
Pembuktian
48
Restu
49
Everything Gona be Ok
50
Ketika aku kecewa untuk kedua kalinya
51
Aku lebih suka mamah dengan Papah Andru
52
Semoga dugaanku salah
53
Memastikan Kebenaran
54
Memulai dari awal
55
Pernyataan Cinta
56
Papah untuk Sifa
57
Jangan cintai aku apa adanya
58
Hadiah
59
Bagaimana kalau hubungan kita tidak Direstui
60
Meminta Restu
61
Percayalah hatiku hanya untukmu
62
Lamaran
63
Undangan Makan siang
64
Sebuah pengakuan
65
Kejutan
66
Gagal lagi
67
Kita lanjut nanti
68
Tetangga Baru
69
Selamat jalan Dev
70
Kecelakaan Beruntun
71
Mencari pengganti
72
Akhirnya kamu siuman
73
Petunjuk dari Lexi
74
Maafkan aku L
75
Aku percaya kamu anak normal seperti yang lainnya
76
Gambar Game
77
Hasil Karyaku
78
Harapan hampa
79
Pembuktian
80
Penyelamatan Yang sia-sia
81
Syukurlah kamu baik-baik saja
82
Hari Yang Bahagia
83
Hari Yang Bahagia 2
84
Kemenangan pertamaku
85
Buku Les
86
Tantangan
87
Usaha (Revisi)
88
Kemenangan ku
89
Pembalasan
90
Permintaan Maaf
91
Bonus Chapter
92
PROMO NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!