"Kenapa kau tidak tinggal disini saja untuk sementara waktu sambil mencari tempat tinggal yang pas di hati. Aku dan Axel bisa cari kosan lain, lagian bagi kami nyari kosan itu bukan hal yang sulit," ucap Gandrung
Tentu saja L tidak menyangka jika Gandrung begitu baik dan peduli dengannya hingga bersedia memberikan kosannya untuk dirinya.
"Kalau aku dan anak-anak tinggal di sini kalian mau tinggal dimana?" tanya L
"Kalau itu sih gampang, kami bisa tinggal dimana saja, jadi jangan khawatir," jawab Andru
"Wah bener banget tuh yang di bilang Gandrung, thanks Bro atas kebaikan hatimu, semoga Allah menerima semua amal ibadah mu," jawab Nana begitu senang mendengar ucapan Andru
"Mati dong gue," jawab Gandrung membuat semua orang langsung tertawa mendengarnya
"Dasar emak emang gokil," jawab Via
"Alhamdulillah terimaksih banyak atas kebaikan mu Andru, aku janji suatu hari nanti aku pasti akan membalas semua kebaikanmu," jawab Laila
"Tidak perlu sungkan," jawab Andru
"Bagaimana traktir kita makan saja Miss, aku yakin semua pasti kelaparan apalagi kalian tadi gagak makan kwetiau," ucap Nana
"Dih emak kok gitu, masa kita minta traktir L yang sedang kesusahan, bukankah harusnya kita yang mentraktir dia untuk meringankan bebannya," celetuk Yuli
"Gak papa Yul, aku juga senang mentraktir kalian, anggap aja itu ucapan terima kasih dariku karena sudah membantuku hari ini, entah bagaimana nasib ku jika kalian tak datang membantu ku tadi," jawab Laila
Saat L hendak memesan makanan melalui aplikasi online Gandrung langsung mendekatinya.
"Biar aku saja yang mentraktir kalian, anggap saja ini sebagai tanda persahabatan kita,"
"Tapi...."
"Sebaiknya jangan menolak rejeki L," jawab Axel menghampiri keduanya
Gandrung kemudian mengajak mereka menuju ke sebuah restoran seafood yang tak jauh dari kosannya.
Semua orang tampak menikmati makanannya kecuali L yang terlihat tak berselera makan.
"Wah bener banget tuh yang di bilang Gandrung, thanks Bro atas kebaikan hatimu, semoga Allah menerima semua amal ibadah mu," jawab Nana begitu senang mendengar ucapan Andru
"Mati dong gue," jawab Gandrung membuat semua orang langsung tertawa mendengarnya
"Dasar emak emang gokil," jawab Via
"Alhamdulillah terimaksih banyak atas kebaikan mu Andru, aku janji suatu hari nanti aku pasti akan membalas semua kebaikanmu," jawab Laila
"Tidak perlu sungkan," jawab Andru
"Bagaimana traktir kita makan saja Miss, aku yakin semua pasti kelaparan apalagi kalian tadi gagak makan kwetiau," ucap Nana
"Dih emak kok gitu, masa kita minta traktir L yang sedang kesusahan, bukankah harusnya kita yang mentraktir dia untuk meringankan bebannya," celetuk Yuli
"Gak papa Yul, aku juga senang mentraktir kalian, anggap aja itu ucapan terima kasih dariku karena sudah membantuku hari ini, entah bagaimana nasib ku jika kalian tak datang membantu ku tadi," jawab Laila
Saat L hendak memesan makanan melalui aplikasi online Gandrung langsung mendekatinya.
"Biar aku saja yang mentraktir kalian, anggap saja ini sebagai tanda persahabatan kita,"
"Tapi...."
"Sebaiknya jangan menolak rejeki L," jawab Axel menghampiri keduanya
Gandrung kemudian mengajak mereka menuju ke sebuah restoran seafood yang tak jauh dari kosannya.
Semua orang tampak menikmati makanannya kecuali L yang terlihat tak berselera makan.
"Mamah a...." ucap Bagas membuka mulutnya
Karena melihat Ibunya masih melamun anak kecil itu menarik-narik bajunya hingga membuyarkan lamunan Laila.
"Iya sayang, maaf ya," ucap wanita itu kemudian menyuapinya
"Thanks ya Andru atas traktirannya, btw kita pamit pulang ya Miss," ucap Yuli
"Iya aku juga," sahut Via.
"Iya Bestie, thanks ya udah bantuin," jawab L kemudian memeluk satu persatu sahabatnya
"Aku juga Miss, aku mau mojok dulu sama Axel," ujar Nana
"Iya Bu Nana, thanks banget atas bantuannya,"
"Sama-sama, kita jalan dulu ya papay!" ucap Nana melambaikan tangannya
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Andru menghampiri Laila yang sedang membereskan barang-barangnya
"Tidak usah, aku bisa mengerjakannya sendiri,"
"Jangan sungkan, kalau kamu butuh bantuan tinggal bilang saja, aku akan selalu ada untukmu," jawab Andru membuat Laila tertawa mendengarnya
"Bisa saja kamu, btw emang beneran kamu akan selalu ada untukku??" jawab L balik bertanya
"Ya iyalah, kan biasanya para buciners selalu bilang kek gitu sama pasangannya," jawab lelaki itu membuat L semakin terkekeh mendengarnya di PT
"Wah ternyata ada yang sedang bucin rupanya, ingat jangan terlalu bucin agar kamu tidak terlalu kecewa saat putus dengannya suatu saat nanti," tutur L menasihatinya
"Tidak masalah sih kalau aku, meskipun suatu hari aku kecewa dengannya, tetap saja dia akan jadi kenangan terindah dalam hidupku,"
"Ehekk, benar-benar pecinta sejati ini, yaudah semangat!" seru L kemudian melanjutkan pekerjaannya
Malam itu L merasakan tubuhnya begitu lelah hingga ia berusaha untuk tidur cepat.
Namun baru saja ia memejamkan matanya, Sifa anak bungsunya merengek.
Gadis itu mengeluh tak bisa tidur karena udara di kamar mereka begitu panas.
"Mamah aku gak bisa tidur, disini panas, aku gak mau tinggal di sini, di sini gak ada AC, ayo kita pulang saja mah, aku gak betah disini," ucap Sifa merengek
"Kalau panas kan tinggal nyalakan kipas angin, lumayan kan jadi adem," jawab L
"Tetap saja panas, kipas angin bikin pusing mah, kan mama tahu kalau aku pakai kipas angin pasti langsung mual terus masuk angin,"
"Terus maunya gimana?" tanya L
"Kita balik lagi aja yuk ke rumah, aku gak bisa tidur di sini panas,"
"Gak bisa dong Sifa, ingat rumah itu sudah dimintai ayahmu, dan mereka tidak mengijinkan kita tinggal lagi di sana, jadi untuk sementara waktu kamu betah-betahin dulu ya di sini. Nanti Insya allah Mama pasang AC kalau punya duit," jawab L
"Kalau gitu biar Sifa aja yang bilang sama ayah, aku yakin ayah pasti ngijinin kita tinggal di sana lagi," jawab Sifa
"Dengar ya sayang, kau lihat kan kalau istri ayah mu tidak mau kita tinggal di sana jadi jangan memaksa. Sekarang kamu tidur ya biar ibu kipasi sampai Sifa tidur," bujuk L mencoba memberi pengertian kepada putri sulungnya
Sifa tetap menolak ia kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi Krisna.
"Halo ayah," ucap gadis kecil itu begitu senang saat ayahnya mengangkat ponselnya
"Ada apa kamu nelpon malam-malam gini?" sahut Krisna
"Ayah aku tidak bisa tidur, di sini panas, di sini tidak ada AC jadi aku gak bisa tidur. Ayah bolehkan kami pindah lagi ke rumah kita, bukan hanya aku yang tidak bisa tidur tapi Bagas juga, tuh dia bangun," ucap Sifa menunjuk kearah Bagas yang mengerjapkan matanya
"Tidak bisa nak, rumah itu sudah ada yang nempatin, kalau kamu mau kamu bisa tinggal bareng ayah, di sini ada AC kamu pasti bisa tidur pulas disini," jawab Krisna
"Aku tidak mau tinggal sama ayah, aku tidak suka sama istri ayah yang galak itu!" ucap Sifa mendengus kesal
"Kalau tidak mau ya sudah, jangan mengeluh jalani saja kehidupan mu bersama ibumu," sahut Krisna
"Kalau ayah tidak mengijinkan kami tinggal lagi di rumah kita, ayah bisakan beliin AC buat di rumah kami?"
"Tidak bisa Sifa, karena kamu memilih tinggal dengan Ibumu berarti kamu bukan tanggung jawab ayah lagi, tapi tanggung jawab ibumu, kalau kamu mau pasang AC ya minta beliin sama Ibumu," jawab Krisna dengan nada tinggi
Sifa yang tak pernah melihat ayahnya marah seketika langsung diam, dan kristal bening mulai menumpuk di sudut matanya.
Entah kenapa Laila begitu marah kepada Krisna yang tega membentak putrinya. L langsung mengepalkan tangannya saat melihat wajah gusar putrinya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LIAT AZA LO KRISNA, SUATU SAAT LO AKN MNYESAL DN MNANGIS DARAH
2024-02-24
0
Yuli Eka Puji R
km harus bangkit la harus bs nunjukin ke mereka klo km bs lebih dr mereka
2022-12-02
1
Yuli Eka Puji R
itu lah akibat ketololanmu la bukannya mempertahankan hak anak malah ngalah sm orang ga tau diri
2022-12-02
0