Hari itu Laila tampak duduk bersimpuh di pusara ibunya. Wanita itu tak mau pulang meskipun semua orang sudah pergi meninggalkan area pemakaman.
Ia terus memeluk erat nisa ibunya sambil menangis tersedu-sedu.
"Sudahlah nduk, jangan bersedih lagi, kasian ibumu. Ikhlaskan dia agar bisa beristirahat dengan tenang," ucap ayah Laila mencoba menghiburnya
"Maafkan aku Ayah, gara-gara aku ibu jadi meninggal," jawab L kembali terisak
"Tentu saja Ibu meninggal bukan karena dirimu. Penyakit jantungnya sudah begitu kronis, sudah berbagi pengobatan di jalani namun tetap saja tidak ada kemajuan malah makin memburuk. Hari itu ia sedang collapse, tapi ia memaksakan diri untuk menghubungi mu. Ibumu ingin menghibur mu tapi apa daya Allah lebih dulu memanggilnya sebelum sempat menghibur mu. Maafkan kami jika selama ini kami tak pernah mengerti keadaan mu dan terlalu membebani dirimu. Itulah pesan ibumu yang ingin ia sampaikan waktu itu, ia sangat sedih saat tahu ternyata kau begitu tertekan menjalani kehidupan rumah tangga mu hanya demi menjaga nama baik keluarga kita. Sekarang apapun yang akan kau lakukan kami akan mendukungmu, aku yakin perceraian ini juga yang terbaik untukmu, jadi jangan patah semangat,"
"Terimakasih ayah atas dukungannya," Laila kemudian bangun dan bergegas meninggalkan area pemakaman bersama ayahnya
Setelah tujuh hari Laila memutuskan kembali ke Jakarta.
Ia begitu terkejut saat mendengar bahwa suaminya sudah menikah siri dengan Hera dan memutuskan untuk tinggal bersama.
Entah kenapa ia begitu muak melihat kedekatan kedua orang itu, yang selalu memamerkan kemesraannya di depan umum.
Hari itu ketiga sahabat Laila mengunjungi kediamannya.
"Aku gak nyangka ya, ternyata Krisna begitu tega padamu Miss. Padahal selama ini kamu yang bekerja keras membanting tulang untuk membayar semua cicilan dan biaya hidup kalian. Tapi ia dengan mudahnya membuang mu tanpa melihat perjuangan mu selama ini," ucap Yuli
"Gak papa Yul, lagipula aku juga sudah muak menjadi istrinya," jawab L
"Yang sabar ya Sis, aku yakin kamu akan mendapatkan yang lebih baik dari Krisna," hibur Via
"Thanks ya besti udah mau semangatin aku, padahal biasanya aku yang semangatin kalian. Jadi malu kan...." ucap L tersipu-sipu
"Tidak apa Miss, namanya sama teman kita harus saling membantu, jangan pernah merasa malu atau sungkan kepada kami. Kita akan selalu ada kok buat kamu, sama seperti kamu yang selalu ada untuk kami, jadi jangan sedih lagi ya, ingat badai pasti berlalu," sahut Nana
"Thanks Yul, Via and emak kalian the best pokoknya, jadi makin sayang sama kalian," ucap L kemudian memeluk ketiganya
"Sekarang tidak ada perbedaan lagi diantara kita, kita semua sudah menjadi janda kecuali emak yang masih dalam proses menuju janda," ucap Via membuat semuanya tertawa
"Sue lo Vi!" cibir Nana
Semua tertawa saat melihat Nana yang melotot mendengar ucapan Via.
"Kenapa gak lo akhiri aja pernikahan kalian Mak, lagipula lo sekarang juga udah sama axel, jadi untuk apa lagi hubungan kalian di pertahankan bila tak lagi ada cinta?" ucap Yuli
"Kami bertahan demi putri kami, kami sepakat akan bercerai secara sah setelah dia lulus SMP," sahut Nana
"Semoga saja begitu, inget jangan mau hanya jadi istri diatas Ranjang suamimu yang tak pernah di beri nafkah bertahun-tahun," ucap Vja
"Mau gimana lagi Vi, hanya L yang tahu alasannya aku memilih tetap bertahan dengannya," jawab Nana
"Ya emak, semangat!" seru L
"Thanks Miss," ucap Nana kemudian memeluknya erat
**********
Pagi itu Laila sengaja mengajak kedua buah hatinya berjalan-jalan ke taman kota untuk menikmati hari libur mereka.
Setibanya di taman ia melihat Krisna dan Hera jogging bersama. Melihat keduanya L sengaja mengalihkan perhatian kedua buah hatinya agar tidak melihat kemesraan ayah mereka dengan wanita lain.
Namun sepandai-pandainya L berusaha menutupi hubungan Krisna dengan Hera dari anak-anaknya pada akhirnya mereka akhirnya tahu juga.
"Bukankah itu papah," ucap Sifa
Gadis dua belas tahun itu langsung memanggil ayahnya dan berlari kearahnya.
"Papah, kenapa papah gak pulang-pulang?" tanya gadis kecil itu memeluknya erat
"Papa sudah gak bisa tinggal bareng mamah lagi, kalau kaka sifa mau kaka bisa tinggal bareng papah dan tante Hera," jawab Krisna
"Siapa Tante Hera??" tanya Sifa menatap lekat kearah Hera
"Dia istri papa sekaligus ibu tiri kamu," jawab Krisna
"Sifa gak mau punya Ibu tiri, papa jahat!, kaka benci sama papah!" seru gadis itu kemudian berlari meninggalkan Krisna
Hampir saja gadis itu tertabrak mobil jika saja seorang Pemuda tak menyelamatkannya.
Laila langsung berlari menghampiri keduanya dan memeluk erat putri sulungnya
"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya sambil mengusap air mata gadis kecil itu
Sifa hanya mengangguk pelan dan terus menangis.
"Terimakasih sudah menyelamatkan anak saya," ucap L berterima kasih
"Sama-sama," jawab pemuda itu tersenyum menatap L
"Kamu...kamu pemuda yang waktu itu mengantarku pulang bukan?" tanya L begitu terkejut saat tahu jika Gandrung yang sudah menyelamatkan putrinya
"Benar, dunia memang begitu sempit ya hingga kita sering bertemu akhir-akhir ini," ucap pemuda itu ramah
"Benar sekali maaf kalau waktu itu aku terlalu kasar dengan menganggap mu sebagai tukang ojek,"
"Tidak apa-apa, memang aku tukang ojek kok," jawab Gandrung
"Tapi kau tidak seperti tukang ojek," ucap L memperhatikan penampilan Pemuda itu
"Oh, tanganmu terluka, sebaiknya kita obati luka di tangan mu sebelum jadi infeksi," L begitu khawatir saat melihat tangan pemuda itu yang tergores hingga darah segar mengucur dari siku tangannya.
"Hanya luka kecil tidak apa-apa, besok juga sembuh,"
"Bagaimana keadaan mu nak, apa kau terluka?" tanya Krisna menghampiri mereka
Sifa langsung menepis lengan lelaki itu saat akan mengusap kepalanya dan memilih bersembunyi dibelakang Laila.
"Kau ini bukannya mengkhawatirkan putrimu, malah mengkhawatirkan orang lain!" cibir Krisna saat menatap nyalang kearah L
"Apa salah jika aku mengkhawatirkan seseorang yang sudah menyelamatkan putriku?" jawab L balik bertanya
"Tentu saja salah, sebagai seorang wanita harusnya kau tidak kecentilan dengan mengkhawatirkan seorang lelaki hanya untuk mencari perhatian darinya," sahut Krisna
"Wah tidak ku sangka L yang terlihat soleha ternyata suka menggoda pria muda," ucap Hera mencoba mengintimidasinya
Melihat Krisna dan Hera memojokkan L membuat Gandrung tidak tinggal diam.
"Apa salah jika seorang wanita mengkhawatirkan kekasihnya, kalian jangan pernah menjudge seseorang jika tidak tahu duduk perkaranya. Sebaiknya jaga ucapan kalian, karena aku tidak suka jika seseorang menjelekkan kekasih ku," ucap Gandrung kemudian menggandeng L dan mengajaknya pergi meninggalkan tempat itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
istrinya_kimseokjin
waduhhh dapet brondonggg😁😁
2023-02-09
2
Yuli Eka Puji R
orang klo ga punya cermin kaya krisna dan hera
2022-12-02
0
Yuli Eka Puji R
cepet amat udh gede
2022-12-02
0