Cinta yang mulai memudar

Flashback Lima tahun Sebelumnya....

"Sudah malam Miss, lagian gak ada angkot yang lewat jalut sini kalau udah malam begini," ucap seorang teman sesama guru L

"Kalau begitu aku pesan Ojek online saja pak," jawab Laila

"Bahaya juga Miss, apa kamu gak denger kalau akhir-akhir ini banyak kasus pemerkosaan dan penodongan di ojek online. Daripada ambil resiko mending pulang bareng aku aja, lagipula kita searah jadi gak masalah,"

"Iya sih, tapi aku takut sama suamiku, dia suka marah-marah kalau aku pulang dianter cowok," jawab Laila

"Bilang aja aku kang ojek pasti aman, gitu aja kok repot,"

"Mana bisa dia kan udah kenal sama pak Jamal," sahut Laila

"Yaudah kalau gitu nanti aku bantu jelasin, lagipula kenapa dia gak mau jemput sih?" tanya Jamal

"Bukan gak mau, anakku sedang sakit jadi di lagi jagain, kan gak mungkin dia ninggalin anakku sendirian,"

"Yaudah kuy naik, dah malam nih. Masa iya sih suamimu cemburu sama ustadz kaya gue," jawab Jamal

"Yaudah ayo,"

Laila terpaksa menerima tawaran Jamal teman kerjanya karena hari sudah malam.

Seperti dugaan Laila, Krisna langsung memarahi wanita itu setibanya di rumah meskipun Jamal sudah menjelaskan semuanya.

Memang Krisna tidak memarahi Laila saat masih ada Jamal, namun ia langsung memakinya begitu lelaki itu pergi.

"Dasar gak tahu malu, gak bisa apa jaga perasaan suami!" seru Krisna menunjuk-nunjuk istrinya

Krisna memang tipe suami yang over possesive kepada istrinya, hingga ia melarang Laila dekat dengan teman-teman prianya.

Laila yang sudah paham tabiat suaminya tidak pernah protes karena baginya, kecemburuan suaminya adalah bukti rasa cintanya.

Tak heran jika ia selalu membatasi pergaulannya dengan rekan kerja prianya.

Flashback off

********

*Ciiitt!!

Pemuda itu menghentikan sepeda motornya tepat di depan rumah Laila.

Wanita itu begitu terperanjat saat melihat Krisna keluar membuka pintu pagar rumahnya.

Ia segera turun dari atas motor saat melihat wajah suaminya memerah menatapnya.

Ia segera mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dan diberikan kepada pemuda itu.

"Terimakasih," ucapnya buru-buru berlari kearah Krisna

Ah sial, kau pikir aku tukang ojeg apa,

Pemuda itu berdecak kesal kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

"Jangan salah paham, dia hanya seorang tukang ojek," ucap Laila kemudian masuk kedalam rumahnya

Krisna mengejar wanita itu, "Jangan bohong, kau pikir aku tidak bisa membedakan tukang ojek atau bukan?" ucap Krisna menarik lengannya

"Kalau dia bukan tukang ojek memangnya kenapa??" jawab Laila balik bertanya

Krisna terkejut melihat sikap Laila yang tiba-tiba berubah ketus. Pria itu seakan tahu ada sesuatu yang terjadi padanya hingga membuat wanita yang biasanya lembut itu, berubah menjadi jutek.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin kau jujur saja, lagipula aku percaya padamu," Krisna langsung melepaskan tangannya saat melihat raut wajah Laila yang berubah

"Syukurlah kalau kau percaya, ku pikir kau akan marah-marah lagi seperti dulu. Ternyata benar semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, apalagi kalau sudah ada yang baru," jawab Laila sengaja menyindirnya

"Tentu saja aku tidak akan berubah, hanya saja aku mengurangi rasa possesive ku, agar kau tidak merasa terkekang,"

Laila hanya diam tak menghiraukan ucapan Krisna.

Melihat Laila mengacuhkannya membuat lelaki itu mendekatinya.

"Kenapa kau pulang telat hari ini??"

"Ada rapat," jawabnya singkat

"Kenapa kau tak bilang padaku, dan juga kenapa kau tidak mengangkat telpon ku?"

"Bukankah kau senang jika aku tidak ada, kau bahkan sangat menikmati pertengkaran kita akhir-akhir ini agar kau bisa leluasa mengobrol dengan selingkuhan mu bukan?" jawab Laila membuat Krisna terbelalak

Lelaki itu terkejut bukan main saat mendengar ucapan istrinya hingga terjadi adu mulut antara keduanya.

"Sebaiknya kita bicara diluar, aku tidak mau sampai ayahku mengira kita sedang bermasalah,"

"Tidak perlu, semuanya sudah jelas, aku sudah tahu semuanya jadi tidak perlu dijelaskan lagi," jawab Laila kemudian membaringkan tubuhnya

Wanita itu menangis tersedu-sedu sambil menutupi wajahnya dengan bantal.

"Sebaiknya kita bicara di luar, sepertinya kau salah paham dengan semua ini," ucap Krisna menarik lengan istrinya

Laila menolak meskipun Krisna terus membujuknya.

"Ayolah, apa kau ingin ayah ku tahu tentang semua ini?"

"Terserah, lagipula aku sudah tak peduli lagi. Aku tahu kau pasti bosan dengan istri yang kusut dan jelek seperti diriku, Itulah alasannya kenapa kau tidak pernah mau mengajak ku setiap kali kau ada acara dengan teman-teman mu. Sekarang aku tahu semuanya dan aku tidak akan menyalahkan dirimu karena aku menyadari kekurangan ku. Aku juga tidak akan memaksa mu jika ingin mengakhiri semuanya, kau tahu kan aku tidak suka berbagi, silakan kejar wanita yang kau cintai dan ceraikan aku," ucap Laila begitu tegar

"Jangan ngomong seperti itu, kamu salah sangka, hubungan kami tidak seperti yang kau bayangkan, dia hanya teman curhat aku tidak lebih," terang Krisna mencoba membela diri

"Cih, mana ada teman curhat sampai kirim foto bugil, segala pamer keseksian, kau bahkan mengirimkan foto yang sama padanya bukan?"

"Kau...ah... kenapa kau begitu lancang membuka ponselku, siapa yang mengizinkan mu mengacak-acak ponselku!" hardik Krisna

"Izin?, jadi sekarang aku harus izin dulu jika ingin membuka ponselmu?" Laila tersenyum sinis mendengar kata itu keluar dari mulut suaminya

"Tentu saja, meskipun kita suami istri tetap saja tidak sopan," sahut Krisna

"Lalu bagaimana dengan kau...kau sendiri memasang cloning di ponsel ku, kau menyadap semua percakapan dan pesan di ponselku tanpa izin, apa itu juga sopan??" jawab Laila balik bertanya

"Itu...itu kulakukan karena aku takut kau melakukan sesuatu dibelakang ku," Krisna merasa terpojok saat Laila mengungkit tentang dirinya yang menyadap ponselnya

"Aku tahu, dan aku tidak mempermasalahkannya karena aku percaya padamu, aku tahu kau melakukan semua itu karena sayang padaku, tapi kenapa kau mempermasalahkan saat aku mencoba mencari tahu kebenaran perselingkuhan mu dengan wanita itu?"

"Jangan menuduhku berselingkuh, aku dan dia berada di tempat yang berbeda, jadi mustahil kami melakukan hal-hal yang kurang pantas. Lalu kau sendiri??, kau bahkan terang-terangan membawa pemuda itu kemari, kau pikir aku tidak tahu apa jika dia bukan tukang ojek?" jawab Krisna balik menuduh Laila

Wanita itu tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban suaminya. Ia tak habis pikir dengan lelaki itu, bagaimana ia bisa berpikir sedangkal itu untuk menutupi kesalahannya. Bukannya meminta maaf ia malah menuduh istrinya berselingkuh.

Krisna benar-benar terkejut melihat reaksi istrinya.

"Hahaha, kau benar-benar kocak, bisa-bisanya kau lempar batu sembunyi tangan. Kau benar-benar brengsek, kau bahkan tahu semuanya tentang diriku karena kau sudah menyadap ponselku sekian lama. Kau tahu dengan siapa saja aku berkirim pesan dan apa isinya kau juga tahu. Bagaimana aku berselingkuh dengannya jika aku tidak mengenal pemuda itu, namanya pun aku tak tahu apalagi nomor teleponnya, lalu bagaimana aku bisa berselingkuh dengannya. Kau pikir aku orang bodoh apa!" jawab Laila dengan suara keras

"Tetap saja semua ini salahmu, andai saja kau sedikit lebih cantik aku pasti tidak akan terobsesi dengan wanita lain,"

*Plaaakkk!!!

Seketika sebuah tamparan keras mendarat di wajah Krisna membuat lelaki itu langsung memegangi pipinya yang memerah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***