Keesokan harinya, Gavin mengajak Vero untuk jalan-jalan. Gavin juga ingin sejenak melupakan masalahnya dan ingin bersenang-senang dengan Vero. Menikmati hidupnya setelah akhir-akhir ini ia diterpak masalah yang tiada habisnya.
Tentu tak mudah buat mereka untuk keluar, selain karena Gavin terkenal karna kelihaiannya di dunia bisnis, sehingga seringkali wajahnya muncul di majalah bisnis dan di berita bisnis di beberapa stasiun televisi. Gavin juga semakin terkenal sejak pabriknya terbakar hingga viral di media sosial. Bahkan sampai detik ini, berita itu masih menghangat dan masih jadi perbincangan netizen.
Banyak juga wartawan yang berusaha untuk mencari tau tentangnya, namun selama ini Gavin sangat pintar dalam mengelabui mereka sehingga Gavin tak perlu bersusah payah untuk menjawab pertanyaan dari wartawan pencari berita itu.
Sedangkan Vero, ia juga sama seperti Gavin. Ia juga terkenal karena kelihaiannya dalam dunia model dan acting, bahkan ia juga di gandrungi oleh kalangan anak remaja, selain memang karena wajahnya yang cantik, ia juga sangat menguasai dunia peran hingga apa saja film atau sinetron yang di bintangi olehnya, pasti akan laku keras di pasaran.
Untuk itulah, Vero dan Gavin menyamar menjadi orang biasa. Mereka memakai baju yang sangat sederhana, sandal dengan harga yang paling murah, tak memakai jam tangan yang harganya mencapai ratusan juta bahkan ada yang satu milliar lebih.
Mereka juga memakai kaca mata culun dan memakai masker serta topi. Dan benar saja saat mereka keluar, taknada yang curiga. Sehingga Gavin dan Vero bisa kencan tanpa merasa takut akan ketahuan.
Pertama-tama mereka makan bakso beranak di warung kaki lima atau warung di pinggir jalan. Mereka memesan bakso beranak dan mie ayam, tak lupa es teh dan es jeruk untuk meminimalisir rasa pedasnya.
Selesai makan, mereka pergi ke taman, hanya untuk duduk santai di bawah pohon sambil mengobrol biasa.
Lalu mereka berjalan kaki pergi ke wisata dan menikmati setiap permainan yang ada.
Gavin dan Vero benar-benar menikmati kebersamaan mereka, bahkan mereka juga mengupload foto mereka di media sosial. Tentu mereka punya akun pribadi yang di privat hingga hanya beberapa orang yang tau.
Sedangkan akun untuk umum, mereka isi foto-foto biasa yang tidak akan ada masalah saat di publikasikan.
Di saat Vero dan Gavin lagi menikmati kebersamaan mereka. Di tempat yang beda, Tasya, Anabelle dan Bagas gengah bekerja keras untuk menyelesaikan aplikasi mereka.
Yah, satu Minggu setelah pabrik Gavin terbakar, Bagas langsung terbang ke Paris untuk menemui Anabelle dan Tasya.
Sesampai di sana, Bagas di sambut baik oleh Anabelle dan Tasya. Terlebih mereka juga akan jadi rekan kerja untuk mewujudkan impian Anabelle untuk punya perusahaan sendiri.
Tasya juga sudah resmi mengundurkan diri dari perusahaan tempat ia mencari nafkah selama ini. Ia ingin bergabung dengan Anabelle, agar mereka selalu dekat satu sama lain.
Mereka juga sudah mendapatkan investor utama, yaitu Alvaro Danendra, umur 26 tahun, pemilik hotel Danendra.
Alvaro adalah temen dekat Anabelle. Mereka kenalan lewat dunia maya, karena mereka sama-sama pecinta literasi. Selain Alvaro punya hotel bergengsi di Indonesia. Alvaro juga punya percetakan buku terbesar di Jakarta.
Dan saat Anabelle mengatakan ingin punya aplikasi sendiri, Alvaro tanpa banyak kata, langsung mengajukan diri ingjn menjadi Investor utama. Awalnya Anabelle menolak, dengan alasan takut jika nanti aplikasinya tidak booming seperti yang mereka perkirakan.
Namun Alvaro berusaha meyakinkan Anabelle bahwa aplikasi yang nantinya Anabelle luncurkan pasti akan langsung di sukai masyarakat karena punya banyak unggulan.
Alvaro juga meminjamkan beberapa orang ahli IT miliknya sehingga membantu Tasya untuk segera menyelesaikan aplikasinya.
Sedangkan Bagas yang nanti bagian mencari investor lain dan juga yang akan mengurus semuanya agar berjalaj dengan lancar. Tentang masalah perizinan dan juga prmosi besar-besaran di beberapa kota di Indonesia, baik secara online maupun ofline.
Anabelle merasa sangat bersyukur karena ia mendapatkan teman seperti Tasya, Bagas dan juga sekarang ada Alvaro yang akan membantu dirinya sehingga apa yang ia jnginkan selama ini akan segera terwujud.
Karena kesibukannya itu, membuat Anabelle sejenak melupakan masalahnya dengam Gavin. Bahkan ia lupa status dirinya yang merupakan istri Gavin.Ia terlalu sibuk mengerjakan banyak hal. Ia ingin menjadi wanita karir yang sukses, yang tidak selamanya bergantung pada laki-laki. Ia ingin berdiri di kaki sendiri, agar tak lagi di remehkan.
Alvaro dan Bagas juga sudah dekat, karena Alvaro orangnya sangat humble, ramah pada siapapun dan mudah berkomunikasi dengan orang lain
Bukan hanya dengam Bagas tapi juga dengan Tasya. Sedangkan dengan Anabelle, jelas mereka sangat dekat, karena mereka sudah kenal lama walaupun semuanya berawal dari dunia maya. Apalagi Anabelle dan Alvaro punya hobi yang sama sehingga saat ngobrol pun sangat nyambung.
"An," panggil Bagas saat kini mereka hanya duduk berdua di ruangan. Karena Tasya sedang sibuk dengan anak IT. Alvaro sendiri, ia hanya sesekali datang karena kesibukannya itu. Sehingga emang tidak setiap hari bisa bertemu.
"Iya," jawab Anabelle.
"Mertua kamu sudah tau alasan kamu lergi," ucapnya memberitahu.
"Terus bagaimana respon mereka?" tajya Anabelle, sangking sibuknya ia sampai lupa dengan masalah yang ada di Indonesia.
"Mereka marah besar, bahkan langsung pergi gitu aja setelah tau, jika Gavin sudah tega mengkhianati kamu," jawabnya.
"Lalu bagaimana respon Mas Gavin?"
"Kayaknya sih dia gak menyesal."
"Apa Mas Gavin masih berhubungan dengan Vero?"
"Iya."
"Hmm."
"Apa kamu gak mau ngasih tau Vero kalau sebenarnya Gavin itu sudah punya istri?" tanya Bagas, dia emang tak lagi manggil Nona karena Anabelle tak mengizinkan. Bagi Anabelle, Bagas bukan lagi bawahan suaminya tapi mereka adalah rekan kerja satu tim. Jadi biar semakin akrab juga, jadi mereka cukup manggil biasa aja.
"Biarlah Vero tau sendiri. Lagian aku masih sibuk di sini, jadi gak mau ngurus hal begituan."
"Kamu sudah gak mencintai Gavin?"
"Buat apa? Rasa cintaku sudah lenyap, bahkan tak berbekas juga."
"Tapi kenapa kamu gak menceraikannya?"
"Aku ingin menggangtung status Mas Gavin. Punya istri, tapi aku gak menganggap dia ada. Mungkin Mas Gavin merasakan penyesalan, walaupun penyesalan itu kadang ada, kadang hilang. Enggak papa. Itu karena Vero masih belum tau status Mas Gavin yang sebenarnya. Jika tau, di saat itulah, Mas Gavin sudah kehilangan semuanya. Dan itu pasti akan semakin menyakitkan. Saat dia terjatuh, aku sudah bangkit dan tak lagi membutuhkannya."
"Bagaimana jika Vero sudah tau statusnya tapi mash bertahan?"
"Ya gak papa. Biar netizen aja yang memberi mereka pelajaran. Bukankah mereka dua-duanya terkenal. Serapat-rapatnya mereka menyembunyikan status mereka. Pada akhirnya juga pasti akan tercium. So, santai aja," jawab Anabelle tanpa beban.
Bagas yang melihatnya phn sangat kagum, karena Anabelle tidak terpuruk seperti wanita kebanyakan, bahkan sampai ada yang memilih bunuh diri. Tapi Anebelle, ia bertahan bahkan mengalihkan rasa sakitnya untuk bekerja keras menggapai impiannya.
Tak semua orang bisa melakukannya, untuk itu Bagas cukup salut dengan kepribadian Anabelle, keteguhannya, kesabarannya dan juga perjuangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments