Anabelle Kembali ke Indonesia

6 bulan kemudian, perusahaan yang Anabelle dirikan pun mulai mengembangkan sayapnya. Anabelle dan semua tim sudah mendarat di Indonesia sebulan yang lalu. Mereka menempati gedung milik Alvaro yang terbengkalai karena lama gak digunakan.

Jadi gedung itulah yang akan menjadi kantor mereka. Tentu sebelum di gunakan, ada perbaikan dan perombakan sesuai keinginan Anabelle.

Alvaro juga menyiapkan banyak peralatan yang mereka butuhkan. Sehingga gedung yang tadinya sedikit menyeramkan, kini sudah terlihat indah dan menawan. Apalagi sudah berpenghuni dan sudah di hias sedemikian rupa.

Alvaro, Tasya dan juga Bagas sudah merekrut beberapa karyawan. Ya, untuk saat ini hanya ada 15 karyawan dan mungkin akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Mereka juga promosi besar-besaran, dan juga memanfaatlan sosial media ssperto youtube, facebook, tiktok, telegram, instagram dan yang lainnha. Apalagi Alvaro juga punya jutaan pengikut, membuat aplikasi yang di kasih nama Aplikasi EVTA, itu semakin populer dan juga di minati banyak masyarakat.

Kepopuleran Anabelle dan Alvaro di dunia literasi, juga membuat mereka mudah menarik para author untuk bergabung di aplikasi Evta. Tentu mereka tak menolak apalagi, gaji yang mereka dapatkan pun cukup fantastis.

Anabelle juga mengiklankan aplikasinya sehingga semakin menarik banyak pembaca untuk download aplikasinya di playstore.

Karya-karya Anabelle dan Alvaro pun juga sudah di tampilkan di aplikasi itu secara gratis, hanya bermodalkan kuota saja, mereka sudah bisa baca sampai tamat tanpa membeli perbabnya pakai koin.

Seminggu sekali, Tasya dan Bagas juga pergi dari satu kota ke kota lain untuk melakukan seminar. Sedangkan Anabelle pergi bersama dengan Alvaro.

Mereka langsung terjun langsung agar bisa mendapatkan hasil maksimal. Alvaro juga memjnta semua karyawannya yang menyukai dunia literasi buat download aplikasi itu.

Sampai detik ini yang download aplikasi itu pun mencapai 1 juta orang. Mungkin karena mereka benar-benar memaksimalkan apa yang ada untuk promo habis-habisan. Alvaro juga menghabiskan banyak uang untuk bisa membuat aplikasi itu langsung meledak di pasaran.

Rekan-rekan kerja Alvaro pun membantu Alvaro untuk mengenalkan aplikasi itu ke yang lain. Mereka benar-benar bekerjasama sehingga aplikasi Evta kini mulai banyak peminatnya.

Bahkan banyak juga para author dari aplikasi lain yang memilih pindah ke aplikasi Evta karena mendapatkan gaji tetap setiap bulannya dan juga mendapatkan bonus yang tak sedikit.

Kedua orang tua Anabelle pun tak mau tinggal diam, mereka juga membantu putrinya untuk mempromosikan aplikasi Evta ke para tetangga, teman dan para kerabat mereka. Tentu mereka langsung mendownloadnya, mereka senang karena di kampung mereka ada yang bisa bikin aplikasi sendiri sehingga mereka turut ingin membantu memajukan usaha Anabelle. Apalagi selama ini Anabelle dan orang tuanya sangat baik pada mereka semua. Jadi mereka gak akan tinggal diam, mereka juga ikut meramaikannya di media sosial terutama di aplikasi tiktok yang lagi banyak dipakai oleh semua kalangan.

Gavin yang tau jika istrinya membangun perusahaan sendiri di bantu oleh Bagas pun, merasa di khianati. Pasalnya Bagas berhenti kerja padanya dan sekarang malah kerja ke istrinya. Apalagi saat Gavin tahu, bahwa selama ini Bagas tinggal di Paris bersama Anabelle membuat Gavin murka. Bahkan Gavin berfikir jika Anabelle dan Bagas tengah menjalin hubungan.

Selama ini Gavin mengkhawatirkan Anabelle bahkan mengelurkan uang yang tak sedikit untuk mencari tau keberadaan Anabelle. Namun siapa yang menyangka, bahwa selama ini Anabelle ada di Paris bersama Bagas dan sedang menyiapkan sebuah perusahaan yang mereka dirikan.

"Sialan kamu, An. Kamu marah karena aku selingkuh, ternyata kamu pun juga selingkuh bahkan dengan orang terdekatku sendiri," geram Gavin sambil menghancurkan barang yang ada di dekatnya.

Ia gak akan membiarkan Anabelle bersenang-senang di atas deritanya, ia sudah seperti orang bodoh, merasa bersalah. Tapi apa, istrinya bahkan lebih parah darinya.

Yah, fikiran Gavin sekarang semakin kacau. Apalagi perusahaannya sendiri berada dalam ambang kebangkrutan. Pasalnya walaupun pabrik sudah selesai di buat kembali dan semuanya sudah berjalan seperti biasa, namun sayangnya pembelian tak sebanyak dulu sehingga pemasukan lebih sedikit ketimbang pengeluarannya. Dan itu membuat Gavin suka marah-marah sendiri.

Vero pun juga jarang menghubunginya, karena jadwalnya yang sangat padat. Vero mengambil dua peran dalam sehari, sehingga untuk istirahatpun, kadang Vero harus curi-curi waktu. Itulah kenapa ia jarang menghubungk Gavin seperti dulu lagi, bukan tak lagi cinta tapi memang ia jarang megang hp karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Gavin berusaha untuk datang ke perusahaan Anabelle. Sayangnya setiap kali ia datang, Anabelle selalu gak ada disana. Sedangkan untuk tempat tinggalnya Anabelle, Gavin belum tau karena tempat tinggalnya di rahasiakan. Yang Anabelle tau jika Anabelle tinggal bersama Tasya, sahabatnya. Hanya saja lokasinya belum diketahui.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***