Tak Lagi Peduli

Dua jam sejak Anabelle pergi dari sana, Anabel mendapakan telfon dari Bagas, tangan kanan Gavin yang selama ini mengikuti kemanapun Gavin pergi dan juga orang pertama yang di percayai Gavin untuk membantu dia menjalani semua bisnis yang Gavin punya. Anabelle merasa malas untuk mengangkat telfon dari Bagas, bahkan Anabelle juga tidak membuka pesan yang Bagas kirim sedari tadi, bahkan entah sudah berapa pesan yang Bagas kirim, karena dari tadi Hpnya tidak berhenti berbunyi.

Anabelle memilih untuk diam di kamar apartemennya, ia masih memikirkan hubungan dirinya dengan Gavin. Anabelle masih belum percaya jika Gavin akan menghianati dirinya dengan Veronica, gadis yang kini tengah naik daun karena parasnya yang emang cantik dan jago dalam dunia permodelan dan acting.

"Kenapa sih, Gav. Kamu tega banget nyakitin aku," tanya Anabelle dalam hati. Ia mengambil foto dirinya dan sang suami yang ada di meja samping tempat tidur, ia mengelus foto itu dan menatap foto suaminya yang tengah mencium pipinya dengan lembut. Di apartemen ini emang banyak banget foto dirinya dan sang suami, karena Anabelle sangat mencintai Gavin. Bahkan di galeri hpnya pun penuh dengan foto Gavin, karena emang secinta itu Anabelle ke suaminya.

Tapi sayangnya, cinta tulus yang Anabelle berikan buat sang suami, ternyata malah di balas dengan air tuba. Suaminya tega menduakannya dengan wanita lain. Dan kini, Anabelle bahkan bingung harus berbuat apa, dia berada di antara cinta dan benci. Cinta karena memang Gavin adalah cinta pertamanya dan selama ini Gavin selalu memperlakukanya dengan baik, bahkan tak pernah sekalipun Gavin membentak Anabelle dan main fisik alias kasarr. Gavin bahkan selalu menyayangi Anabelle dan menuruti semua kemauan Anabelle. Gavin benar-benar sangat memanjakan Anabelle.

Dan entah setan dari mana yang membut Gavin pada akhirnya malah tega menusuk Anabelle dari belakang. Entah apa yang merasuki laki-laki itu hingga tega menghianati  Anabelle, yang tulus menyayangi dan mencintainya.

Karena Hpnya yang terus berbunyi tanpa mau berhenti, akhirnya Anabelle pun mengangkat telfon dari Bagas.

"Ada apa?" tanya Anabelle ketus.

"Non, Tuan Muda Gavin masuk rumah sakit," ucap Bagas memberitahu.

"Terus?" tanya Anabelle santai.

"Tuan Gavin masuk UGD, Non. Tadi saat Non keluar dari rumah, saya mendengar Tuan membanting semua barang di ruang tamu. Lalu saat saya masuk ke dalam, saya sudah melihat Tuan bersimpah darah banyak. Tuan Muda Gavin menyayat pergelangan tangannya sendiri dan itu hampir membuat Tuan Gavin meninggal karena mengenai pembuluh darahnya." Bagas berusaha menjelaskan namun sayanngya, Anabelle seakan tidak peduli dengan hal itu.

"Kabari aku setelah Tuan Mudamu itu mati," balas Anabelle yang membuat Bagas tersentak kaget. Tak menyangka jika Nona muda yang baru di nikahi satu tahun lalu oleh majikannya itu akan berkata hal demikian.

"Tapi, Non ...." Bagas tidak tau apa yang sudah terjadi di ruang tamu, karena Bagas berjaga di luar sambil mengerjakan pekerjaannya. Dan ketika ia melihat Anabelle pergi dari sana dengan raut wajah marah, perasaan Bagas langsung gak enak, apalagi ketika ia mendengar suara pecah dari dalam. Bagas tanpa membuang waktu, langsung masuk ke dalam dan sudah melihat ruang tamu yang berantakan dan semuanya pada pecah. Ia juga melihat Gavin yang sudah tak sadarkn diri dengan tangan kiri yang terluka bahkan darahnya sangat banyak, membuat Bagas benar-benar schok. Ia langsung mengambil kain dan menekan luka itu agar darahnya tidak terus keluar.

Lalu dengan susah payah, Bagas menggendong Gavin sampai ke parkiran mobil. Untungnya ada Pak Arman, sopir pribadi Gavin yang duduk santai di sana dan sedang main Hp. Bagas langsung minta tolong Pak Arman untuk mengantarkan ke rumah sakit terdekat, sedangkan Bagas duduk di kursi belakang sambil terus menekan luka Gavin yang sudah berwajah pucat.

"Aku sudah tidak mau tau urusan tuanmu, Mas Bagas. Jadi tolong, jangan hubungi aku untuk hal-hal yang tidak penting." Dan setelah itu, Anabelle langsung mematikan hpnya secara sepihak, ia bahkan langsung menon-aktivkan hpnya, agar tidak di ganggu oleh orang lain.

Sejujurnya, ada rasa khawatir dalam diri Anabelle, tapi ia gak mau seperti orang bodoh lagi. Jika dirinya gak datang, masih ada Veronica yang akan merawat dan menjaga Gavin, lalu buat apa dirinya khawatir, jika Gavin mendapatkan pengganti dirinya, jika dirinya gak ada di samping Gavin.

Sedangkan Bagas hanya menatap hpnya yang kini tengah mati, ia benar-benar gak percaya jika Anabelle akan bersikap seperti ini. Karena setau dia, Anabelle adalah orang yang sangat baik, lembut dan penuh perhatian bahkan Anabelle termasuk orang yang sangat bucin terhadap suaminya. Tapi kini, Anabelle bahkan terkesan tidak peduli dan berharap kematian suaminya sendiri.

"Apa yang terjdi dengan Tuan Muda dan Nona Muda?" tanya Bagas dalam hati. Sangat di sayangkan, jika Gavin sampai pisah dengan Anabelle, karena baginya hanya Anabelle yang pantas menjadi nona mudanya, karena selain cantik, Anabelle juga sangat menghargai dirinya ssebagai tangan kanan Gavin. Anabelle juga tidak membeda-bedakan antara majikan dan bawahan. Ia selalu bersikap ramah kepada semua asisten rumah tangganya dan kepada orang-orang di luar sana.

"Atau jangan-jangan Nona Muda tau kedekatan Tuan Muda Gavin dengan Non Vero?" tanya Bagas mencoba untuk menebak-nebak permasalahan mereka. Bagas emang tau jika Gavin dekat dengan Veronica, tapi dia gak tau jika kini Gavin sudah menjalin hubungan dengan artis dan model yang lagi naik daun itu.

Setiap kali Gavin minta izin keluar, ia hanya pamit akan bertemu dengan Vero untuk bahas bisnis, sehingga Bagaslah yang akhirnya menggantikan posisi Gavin untuk memimpin rapat atau  bertemu client di luar sana dengan di temani oleh Sarah, selaku sekertaris Gavin di kantor.

Saat Bagas tengah sibuk memikirkan hubungan Gavin dan Anabelle, pintu ruangan UGD terbuka. Tadi dokter hanya menjelaskan intinya saja, tanpa memberitahu bagaimana kondisi Gavin saat ini.

"Dok, bagaimana kabar Tuan Muda Gavin?" tanya Bagas sopan. Tapi ada raut wajah panik, karena takut jika majikannya itu akan kenapa-napa, terlebih saat ini hanya ada dirinya di samping Gavin. Karena orang tuanya yang memilih menetap di luat kota sedangkan istrinya sekarang sudah pergi dan tak lagi peduli.

"Tuan Gavin sudah baik-baik saja, tapi mungkin ia akan sadar tiga atau empat jam lagi. Dan tolong, ke depannya untuk menjaganya lebih hati-hati lagi, untuk saat ini Tuan Gavin bisa selamat dari kematian, tapi jika ini terulang lagi, saya tidak bisa menjamin jika Tuan Gavin akan baik-baik aja," ujar sang dokter. Dia tidk kenal dengan Gavin, tapi dia tau siapa Gavin, karena wajah Gavin kadang seringkali masuk ke majalah bisnis dan sesekali masuk tivi sebagai pengusaha muda yang tengah di gandrungi para emak-emak dan anak muda lainnya karena selain parasnya yang tampan, Gavin juga terkenal dengan kejeniusannya dalam dunia bisnis. Terbukti dari usianya yang baru saja dua puluh tujuh tahun, Gavin sudah punya perusahaan sendiri yang di beri nama perusahaan GP, yang diambil dari inisialnya sendiri. Gavin Pranata.

Perusaan GP bergerak di bidang makanan dan minuman yang kini sudah tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang tembus di beberapa negara. Karena memang harganya yang cukup murah dan rasanya yang bikin nagih di lidah membuatnya mudah tembus di pasaran. Bahkan tak jarang para kalangan atas juga tak malu-malu untuk mencoba makanan dan minuman itiu karena memang ramah di kantong dan bungkusnya pun sangat elegant dan menarik.

"Apakah saya boleh melihatnya?" tanya Bagas, yang ingin melihat langsungkeadaan majikannya itu.

"Nanti ya, setelah di pindahkan ke ruang VVIP," jawab dokter itu dengan ramah. Tentu Bagas memberikan fasilitas yang bagus untuk sang majikan, karena dia tak mungkin mau menempati ruangan yang biasa-biasa aja.

"Baik, Dok." Dan setelah itu, Bagas pun kembali duduk di kursi di depan UGD, sedangkan sang dokter dia kembali ke dalam entah mau ngapain.

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

baru mau kan G mati beneran 🤣mati beneran harusnya

2024-09-06

0

🌹YazmiN🌹

🌹YazmiN🌹

Wowwwww kerennnnnn,, saya suka saya suka.
Rajin promosi Authorrrr, sayang karya sekeren ini masih sepi pembaca

2022-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Gavin dan Anabelle
2 Tak Lagi Peduli
3 PD Tingkat Tinggi
4 Perhatian Dari Kekasih Gelap
5 Mulai Menjauh Demi Menjaga Hati Yang Terluka
6 Hilang Tanpa Jejak
7 Tendangan Maut Tasya
8 Tidak Amanah
9 Memilih Resign
10 Gavin Mulai Menyesali Perbuatannya
11 Bertemu Untuk Melepas Rindu
12 Tasya, Anabelle dan Bagas
13 Melakukan Hubungan Terlarang
14 Rugi Ratusan Milliar Rupiah
15 Detik-detik Sebelum Terbongkar
16 Kemarahan Galang-Papanya Gavin
17 Murka
18 Bermesran Di Kala Masalah Melanda
19 Kehidupan Gavin Vs Anabelle
20 Anabelle Kembali ke Indonesia
21 Perdebatan Anabelle dan Gavin
22 Undangan Dari Alvaro
23 Anabelle And Veronica
24 Kedekatan Anabelle dan Vero
25 Ketertarikan Yang Sama
26 Gavin Memukul Alvaro
27 Bagas dan Tasya Kembali
28 Vero menyindir Bagas
29 Benarkah Anabelle dan Alvaro tengah PDKT?
30 Anak Durhaka
31 Bagas Vs Gavin
32 Detik-Detik Sebelum Anabelle Bertemu dengan Gavin dan Vero
33 Anabelle Vs Gavin dan Vero
34 Perbincangan Yang Cukup Panas
35 Status Gavin Di KTP
36 Kebersamaan Gavin dan Vero Selama di Villa
37 Vero Memerika Hpnya Gavin
38 Vero Tidak Percaya Jika Gavin Sudah Menikah
39 Melupakan Masalah Sejenak
40 Minta Bukti
41 Saling Membuntuti
42 Kecurigaan Yang Semakin Kuat
43 Farhan Mendapatkan Buktinya
44 Rekaman Yang Bikin Vero Murka
45 PUTUS
46 Vero Ingin Bertemu Anabelle
47 Bersujud di kakinya
48 Perjalanan Kisah Cinta Vero
49 Tidak Tau Malu
50 Anabelle Mulai Mendaftarkan Gugatan Cerai Untuk Gavin
51 Berita Perselingkuhan Bocor Ke Media
52 Cara Anabelle Menyelesaikan Masalah
53 Pro Kontra
54 Klarifikasi Vero
55 Permintaan Maaf Vero
56 Ketakutan Gavin
57 Semua Hancur Dalam Sekejab Mata
58 Belajar Untuk Ikhlas
59 Belajar Untuk Ikhlas
60 Talak Dari Gavin
61 Mengasingkan Diri Dari Dunia Luar
62 Vero Vs Anabelle Vs Gavin
63 Lamaran Tak Terduga
64 Hati Yang Tak Tentu Arah
65 Memulai Semuanya Dari Awal
66 Berjuang Bersama
67 Berjuang Bersama
68 Menemui Verly
69 Vero Vs Verly
70 Alvaro dan Anabelle
71 Kencan Ala Rakyat Menengah Ke Bawah
72 Viral Untuk Kedua Kalinya
73 Vero dan Anabelle Akhirnya saling Komunikasi
74 Alvaro Marah Besar
75 Omelan Orang Tua
76 Saling Memaafkan
77 Minder
78 Keterpurukan Gavin Melihat kemesraaan Sang Mantan Istri
79 Kejutan dari Alvaro
80 Kegilaan Alvaro
81 Keputusan Sepihak
82 Happy Ending
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Gavin dan Anabelle
2
Tak Lagi Peduli
3
PD Tingkat Tinggi
4
Perhatian Dari Kekasih Gelap
5
Mulai Menjauh Demi Menjaga Hati Yang Terluka
6
Hilang Tanpa Jejak
7
Tendangan Maut Tasya
8
Tidak Amanah
9
Memilih Resign
10
Gavin Mulai Menyesali Perbuatannya
11
Bertemu Untuk Melepas Rindu
12
Tasya, Anabelle dan Bagas
13
Melakukan Hubungan Terlarang
14
Rugi Ratusan Milliar Rupiah
15
Detik-detik Sebelum Terbongkar
16
Kemarahan Galang-Papanya Gavin
17
Murka
18
Bermesran Di Kala Masalah Melanda
19
Kehidupan Gavin Vs Anabelle
20
Anabelle Kembali ke Indonesia
21
Perdebatan Anabelle dan Gavin
22
Undangan Dari Alvaro
23
Anabelle And Veronica
24
Kedekatan Anabelle dan Vero
25
Ketertarikan Yang Sama
26
Gavin Memukul Alvaro
27
Bagas dan Tasya Kembali
28
Vero menyindir Bagas
29
Benarkah Anabelle dan Alvaro tengah PDKT?
30
Anak Durhaka
31
Bagas Vs Gavin
32
Detik-Detik Sebelum Anabelle Bertemu dengan Gavin dan Vero
33
Anabelle Vs Gavin dan Vero
34
Perbincangan Yang Cukup Panas
35
Status Gavin Di KTP
36
Kebersamaan Gavin dan Vero Selama di Villa
37
Vero Memerika Hpnya Gavin
38
Vero Tidak Percaya Jika Gavin Sudah Menikah
39
Melupakan Masalah Sejenak
40
Minta Bukti
41
Saling Membuntuti
42
Kecurigaan Yang Semakin Kuat
43
Farhan Mendapatkan Buktinya
44
Rekaman Yang Bikin Vero Murka
45
PUTUS
46
Vero Ingin Bertemu Anabelle
47
Bersujud di kakinya
48
Perjalanan Kisah Cinta Vero
49
Tidak Tau Malu
50
Anabelle Mulai Mendaftarkan Gugatan Cerai Untuk Gavin
51
Berita Perselingkuhan Bocor Ke Media
52
Cara Anabelle Menyelesaikan Masalah
53
Pro Kontra
54
Klarifikasi Vero
55
Permintaan Maaf Vero
56
Ketakutan Gavin
57
Semua Hancur Dalam Sekejab Mata
58
Belajar Untuk Ikhlas
59
Belajar Untuk Ikhlas
60
Talak Dari Gavin
61
Mengasingkan Diri Dari Dunia Luar
62
Vero Vs Anabelle Vs Gavin
63
Lamaran Tak Terduga
64
Hati Yang Tak Tentu Arah
65
Memulai Semuanya Dari Awal
66
Berjuang Bersama
67
Berjuang Bersama
68
Menemui Verly
69
Vero Vs Verly
70
Alvaro dan Anabelle
71
Kencan Ala Rakyat Menengah Ke Bawah
72
Viral Untuk Kedua Kalinya
73
Vero dan Anabelle Akhirnya saling Komunikasi
74
Alvaro Marah Besar
75
Omelan Orang Tua
76
Saling Memaafkan
77
Minder
78
Keterpurukan Gavin Melihat kemesraaan Sang Mantan Istri
79
Kejutan dari Alvaro
80
Kegilaan Alvaro
81
Keputusan Sepihak
82
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!