Hilang Tanpa Jejak

Sesampai di apartemen Anabelle, teryata apartemennya kosong. Dan orang yang ada di apartemen sebelah Anabelle mengatakan, jika Anabelle sudah pergi dari beberapa hari lalu dan sampai sekarang belum pulang. Mendengar hal itu membuat Bagas hanya bisa menghela nafas kasar. Bagas pun segera menelfon Gavin untuk memberikan laporan.

"Gimana?" tanya Gavin yang sudah tak sabar.

"Non Anabelle gak ada di apartemen, Tuan."

"Iya sudah, cari aja di tempat-tempat yang lain, mungkin di hotel, atau di rumaht temannya atau pulang ke rumah orang tuanya. Kamu cari tau aja semuanya," ucapnya memberikan perintah.

"Iya, Tuan."

"Pokoknya besok pagi, aku harus sudah mendapatkan kabar tentang Anabelle."

"Iya, Tuan."

Dan setelah itu, seperti biasa, Gavin mematikan telfonnya gitu aja. Bagas pun akhirnya memilih untuk menelfon anak buahnya. Untuk membantu dirinya mencari keberadaan Anabelle. Karena jika ia yang mencarinya sendiri, tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Bagas membagi mereka menjadi beberapa kelompok, ada yang mencari tau di rumah orang tua Anabelle, mencari tau di hotel, apartemen atau penginapaan lainnya, di rumah teman-teman Anabelle dan saudara-suadaranya, ada yang mencari di terminal, stasiun dan bandara. Siapa tau, Anabelle pergi keluar kota atau keluar negeri.

Tapi bisa di pastikan Bagas tak akan bisa menemukan keberadaan Anabelle dengan mudah. Karena Anabelle pergi dengan identitas orang lain. Apalagi Anabelle di bantu oleh Tasya yang pintar IT. Tasya dengan mudahnya menghilangkan jejak Anabelle, menghapus CCTV yang merekam jejak Anabelle.

Anabelle bersyukur punya sahabat yang jago IT, sehingga dengan ilmunya itu, Anabelle bisa pergi dengan mudah tanpa diketahui oleh orang lain.

Di saat Anabelle benar-benar menikmati hidupnya, berbeda dengan Bagas yang uring-uringan  mencari keberadaanya. Sedangkan Gavin sendiri, walaupun ia sedih karena Anabelle belum ada kabar, setidaknya kesedihan itu kadang dilupakan saat ia tengah asyik chatan dengan Veronika. Apalagi saat Veronica vidio call dengannya, sejenak Gavin benar-benar lupa akan keberadaan Anabelle yang bahkan masih sah jadi istrinya itu.

Sampai jam tiga pagi hari, Bagas belum juga dapat telfon dari anak buahnya. Akhirnya ia memutuskan untuk tidur sejenak. Jam setengah lima, ia segera mandi, sholat, dan menelfon anak buahnya itu.

"Gimana, sudah dapat info?" tanyanya ke anak buahnya si A.

"Belum, Bos. Tadi saya sudah tanya ke orang-orang yang patroli di rumah Non Anabelle, tapi kata mereka, Non Anabelle sudah lama gak pulang dan sampai sekarang saya masih memantau rumahnya, masih sepi. Tidak ada tanda-tanda Non Anabelle ada di rumah ini," jawabnya.

"Oke, terus saja pantau rumh orang tua Non Anabelle, jangan sampai lengah."

"Siap, Bos," jawabnya.

Lalu setelah itu, Bagas menelfon anaknya buah nya yang lain.

"Gimana, sudah ketemu?" tanya Bagas pada anak buahnya si B.

"Belum, Bos. Temen-temen Non Anabelle bilang mereka sudah lama gak ada komunikasi. Terakhir mereka komunikasi itu setengah tahun lalu. Bahkan mereka juga merindukakn Non Anabelle karena lama gak ketemu, saya judah mencari tau ke teman-teman yang lain, dan jawaban mereka pun sama. Saya pergi ke rumah saudara Non Anabelle, malah mereka bilang juga lama gak ketemu, cuma pernah nelfon Non Anabelle sekitar dua bulan lalu."

"Okay, tapi kamu terus pantau mereka ya, takutnya mereka ada yang tau, tapi mereka memilih untuk bungkam."

"Iya, Bos."

Dan setelah itu, Bagas menelfon anak buah si C, D dan E. Yang di tugaskan untuk mencari di terminal, stasiun dan juga bandara. Namun mereka semua tak ada yang menemukanya. "Apakah Anabelle ada di kota ini, tapi dia sembunyi dimana?" tanya Bagas pada dirinya sendiri.

Saat Bagas bingung dengan fikirannya, tiba-tiba hpnya berbunyi. Ada panggilan dari Gavin.

"Sudah ketemu, belum?" tanya Gavin.

"Belum, Tuan. Non Anabell tidak pulang ke rumah orang tuanya, bahkan Non Anabelle juga tidak ada di rumah teman-temannya ataupun di rumah saudaranya. Non Anabelle juga gak pergi ke luar kota atau luar negeri, karena gak ada nama dia yang tercantum di sana. Dan lagi, anak buah saya sudah mencari Non Anabelle di sekitar sana, namun mereka bilang tidak pernah bertemu Anabelle."

"Huh, kenapa cari satu orang aja susah banget sih. Kamu yang gak becus apa gimana? Tambahin anak buah kamu lagi, dan cari ahli IT agar bisa bantu meretas CCTV di sepanjang jalan," ujar Gavin memberi perintah dengan nada tinggi.

"Iya, Tuan."

"Hari ini kamu gak usah kerja, fokus aja cari Anabelle. Aku juga sudah sembuh, biar aku yang akan masuk kantor hari ini."

"Iya, Tuan."

Dan setelah Gavin menutup telfonnya. Bagas langsung mencari ahli IT paling bagus. Setelah menemukannya barulah Bagas mengajak ketemuan untuk bicara secara langsung agar lebih leluasa.

Di saat Bagas pusing sendiri mencari keberadaan Anabelle, berbeda dengan Gavin. Kini ia sudah berpakaian rapi karena harus pergi ke kantor.

Biasanya ada Bagas yang akan datang ke rumahnya lalu berangkat bersama ke kantor, tapi karena Bagas ada tugas lain, jadi Gavin pergi bersama sopirnya, Pak Arman.

Sepanjang jalan, Gavin menatap fotonya dan Anabelle. Ia sangat merindukan istrinya itu. Sudah berhari-hari tak bertemu sejak pertengkaran Minggu lalu.

Itu pertengkaran pertama dan terakhir buat mereka. Dan setelah itu, Anabelle hilang tanpa kabar.

"Kamu di mana, Sayang? Aku kangen," ucap Gavin sambil mengelus layar hpnya yang menampilkkan wajah cantik Anabelle.

"Maafin aku ya, Sayang. Aku salah, tapi aku juga gak bisa melupakan Vero gitu aja, karena aku terlanjur mencintainya,"

Mendengar ucapan Gavin membuat Pak Arman kaget. Dia yang awalnya tidak tau masalah kenapa Anabelle pergi dari rumah Tuannya, kini ia sudah mengetahuiinya. "Ya ampun, jadi Tuan Gavin mencintai wanita lain selain Non Anabelle," gumam Pak Arman dalam hati. Ia bukan mau menguping, tapi karena Gavin bicara agak keras jadi ia yang fokus menyetir pun ikut mendengar apa yang di ucapkan oleh Gavin barusan.

"Pantas aja, Non Anabelle pergi. Istriku aja, kalau aku ngomong tentang cewek, langsung ngomel panjang lebar. Apalagi kalau ketahuan aku selingkuh, bisa di tendang nih burungku. Masih untung Non Anabelle hanya pergi gitu aja, beda sama istriku. Huh, cowok kaya itu emang kadang suka seenaknya. Sudah di kasih istri cantik, baik, sholehah, perhatian, setia, pengertian, masih aja cari yang lain. Kadang selingkuhannya pun di bawah istrinya. Lebih jelek dalam segala hal," gumam Pak Arman gemes sendiri dengan sikap Tuannya yang tak setia sama pasangannya itu.

"Sayang, aku harap kamu cepat pulang. Karena aku ingin minta maaf lagi sama kamu," ucap Gavin lagi membuat Pak Arman mencibir. "Buat apa minta maaf, jika selingkuhannya aja bahkan gak diputusin dan masih mempertahankan cinta dari wanita lain. Sama aja itu, seperti  menabur garam di atas luka." Pak Arman hanya bisa ngomong dari hati aja, karena gak berani kalau ngomong langsung.

Tak lama kemudian, mereka pun sudah sampai di depan kantor. Gavin menaruh hpnya di saku celana, lalu turun dari mobil setelah Pak Arman membukakan pintu mobilnya.

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

bkn di tendang lg tuh beo pasti pindah alam😂

2024-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Gavin dan Anabelle
2 Tak Lagi Peduli
3 PD Tingkat Tinggi
4 Perhatian Dari Kekasih Gelap
5 Mulai Menjauh Demi Menjaga Hati Yang Terluka
6 Hilang Tanpa Jejak
7 Tendangan Maut Tasya
8 Tidak Amanah
9 Memilih Resign
10 Gavin Mulai Menyesali Perbuatannya
11 Bertemu Untuk Melepas Rindu
12 Tasya, Anabelle dan Bagas
13 Melakukan Hubungan Terlarang
14 Rugi Ratusan Milliar Rupiah
15 Detik-detik Sebelum Terbongkar
16 Kemarahan Galang-Papanya Gavin
17 Murka
18 Bermesran Di Kala Masalah Melanda
19 Kehidupan Gavin Vs Anabelle
20 Anabelle Kembali ke Indonesia
21 Perdebatan Anabelle dan Gavin
22 Undangan Dari Alvaro
23 Anabelle And Veronica
24 Kedekatan Anabelle dan Vero
25 Ketertarikan Yang Sama
26 Gavin Memukul Alvaro
27 Bagas dan Tasya Kembali
28 Vero menyindir Bagas
29 Benarkah Anabelle dan Alvaro tengah PDKT?
30 Anak Durhaka
31 Bagas Vs Gavin
32 Detik-Detik Sebelum Anabelle Bertemu dengan Gavin dan Vero
33 Anabelle Vs Gavin dan Vero
34 Perbincangan Yang Cukup Panas
35 Status Gavin Di KTP
36 Kebersamaan Gavin dan Vero Selama di Villa
37 Vero Memerika Hpnya Gavin
38 Vero Tidak Percaya Jika Gavin Sudah Menikah
39 Melupakan Masalah Sejenak
40 Minta Bukti
41 Saling Membuntuti
42 Kecurigaan Yang Semakin Kuat
43 Farhan Mendapatkan Buktinya
44 Rekaman Yang Bikin Vero Murka
45 PUTUS
46 Vero Ingin Bertemu Anabelle
47 Bersujud di kakinya
48 Perjalanan Kisah Cinta Vero
49 Tidak Tau Malu
50 Anabelle Mulai Mendaftarkan Gugatan Cerai Untuk Gavin
51 Berita Perselingkuhan Bocor Ke Media
52 Cara Anabelle Menyelesaikan Masalah
53 Pro Kontra
54 Klarifikasi Vero
55 Permintaan Maaf Vero
56 Ketakutan Gavin
57 Semua Hancur Dalam Sekejab Mata
58 Belajar Untuk Ikhlas
59 Belajar Untuk Ikhlas
60 Talak Dari Gavin
61 Mengasingkan Diri Dari Dunia Luar
62 Vero Vs Anabelle Vs Gavin
63 Lamaran Tak Terduga
64 Hati Yang Tak Tentu Arah
65 Memulai Semuanya Dari Awal
66 Berjuang Bersama
67 Berjuang Bersama
68 Menemui Verly
69 Vero Vs Verly
70 Alvaro dan Anabelle
71 Kencan Ala Rakyat Menengah Ke Bawah
72 Viral Untuk Kedua Kalinya
73 Vero dan Anabelle Akhirnya saling Komunikasi
74 Alvaro Marah Besar
75 Omelan Orang Tua
76 Saling Memaafkan
77 Minder
78 Keterpurukan Gavin Melihat kemesraaan Sang Mantan Istri
79 Kejutan dari Alvaro
80 Kegilaan Alvaro
81 Keputusan Sepihak
82 Happy Ending
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Gavin dan Anabelle
2
Tak Lagi Peduli
3
PD Tingkat Tinggi
4
Perhatian Dari Kekasih Gelap
5
Mulai Menjauh Demi Menjaga Hati Yang Terluka
6
Hilang Tanpa Jejak
7
Tendangan Maut Tasya
8
Tidak Amanah
9
Memilih Resign
10
Gavin Mulai Menyesali Perbuatannya
11
Bertemu Untuk Melepas Rindu
12
Tasya, Anabelle dan Bagas
13
Melakukan Hubungan Terlarang
14
Rugi Ratusan Milliar Rupiah
15
Detik-detik Sebelum Terbongkar
16
Kemarahan Galang-Papanya Gavin
17
Murka
18
Bermesran Di Kala Masalah Melanda
19
Kehidupan Gavin Vs Anabelle
20
Anabelle Kembali ke Indonesia
21
Perdebatan Anabelle dan Gavin
22
Undangan Dari Alvaro
23
Anabelle And Veronica
24
Kedekatan Anabelle dan Vero
25
Ketertarikan Yang Sama
26
Gavin Memukul Alvaro
27
Bagas dan Tasya Kembali
28
Vero menyindir Bagas
29
Benarkah Anabelle dan Alvaro tengah PDKT?
30
Anak Durhaka
31
Bagas Vs Gavin
32
Detik-Detik Sebelum Anabelle Bertemu dengan Gavin dan Vero
33
Anabelle Vs Gavin dan Vero
34
Perbincangan Yang Cukup Panas
35
Status Gavin Di KTP
36
Kebersamaan Gavin dan Vero Selama di Villa
37
Vero Memerika Hpnya Gavin
38
Vero Tidak Percaya Jika Gavin Sudah Menikah
39
Melupakan Masalah Sejenak
40
Minta Bukti
41
Saling Membuntuti
42
Kecurigaan Yang Semakin Kuat
43
Farhan Mendapatkan Buktinya
44
Rekaman Yang Bikin Vero Murka
45
PUTUS
46
Vero Ingin Bertemu Anabelle
47
Bersujud di kakinya
48
Perjalanan Kisah Cinta Vero
49
Tidak Tau Malu
50
Anabelle Mulai Mendaftarkan Gugatan Cerai Untuk Gavin
51
Berita Perselingkuhan Bocor Ke Media
52
Cara Anabelle Menyelesaikan Masalah
53
Pro Kontra
54
Klarifikasi Vero
55
Permintaan Maaf Vero
56
Ketakutan Gavin
57
Semua Hancur Dalam Sekejab Mata
58
Belajar Untuk Ikhlas
59
Belajar Untuk Ikhlas
60
Talak Dari Gavin
61
Mengasingkan Diri Dari Dunia Luar
62
Vero Vs Anabelle Vs Gavin
63
Lamaran Tak Terduga
64
Hati Yang Tak Tentu Arah
65
Memulai Semuanya Dari Awal
66
Berjuang Bersama
67
Berjuang Bersama
68
Menemui Verly
69
Vero Vs Verly
70
Alvaro dan Anabelle
71
Kencan Ala Rakyat Menengah Ke Bawah
72
Viral Untuk Kedua Kalinya
73
Vero dan Anabelle Akhirnya saling Komunikasi
74
Alvaro Marah Besar
75
Omelan Orang Tua
76
Saling Memaafkan
77
Minder
78
Keterpurukan Gavin Melihat kemesraaan Sang Mantan Istri
79
Kejutan dari Alvaro
80
Kegilaan Alvaro
81
Keputusan Sepihak
82
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!