Pak Andreas?

**

Grrycia merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Terlihat wajahnya begitu lelah.

"Grryc. Sudah pulang?" tanya papah Wijaya yang kemudian duduk di sofa sebelah Grrycia.

Grrycia menengadah, kemudian duduk, matanya mengerling ke jam dinding.

"Iyah. Papah tumben udah pulang." sahut Grrycia, karena biasanya papanya pulang jam lima sore atau bahkan sesudah magrib, dan ini baru jam setengah empat.

"Iyah, Papa agak gak enak badan soalnya."

"Ohh, gak ke Rumah Sakit Pah?"

"Kamu kaya Mamah aja, cuma gak enak badan doang, gak perlu ke Rumah Sakit."

sahut papa Wijaya, Grryc mesem aja.

"Oh ya, sayang. Papa boleh minta tolong?"

tanya papa Wijaya agak ragu jika harus meminta tolong pada Grrycia yang nampak masih lelah karena baru pulang sekolah.

"Minta tolong apa Pah?" tanya Grrycia.

"Kamu bisa tolong ambil berkas penting di apartement kawan Papah?"

"Sekarang?" tanya Grrycia dengan dahi mengernyit.

"Ya, iya." sahut papah Wijaya.

Dia tau anak semata wayangnya ini akan menolak, dan jika sudah begitu ia akan sulit sekali di bujuk.

"Papah, Grryc cape." keluh Grrycia. Manja.

"Yaudah. Kamu mandi dulu biar seger habis itu baru deh berangkat." mama Dea yang muncul dari dapur sambil membawakan segelas coffee untuk suaminya menimbrung.

Grrycia agak mendengkus manja, kemudian berlalu juga dengan menentang tas sekolahnya untuk memenuhi perintah kedua orang tuanya.

"Ya-Allah, anakmu Mah." keluh papa Wijaya setelah Grrycia berlalu.

"Ihh Papa!" rengek mama Dea agak manja juga.

Ya, karena pada dasarnya Grrycia bukan hanya anak mama Dea, tapi papa Wijaya juga turut andil dalam membuatnya.

**

Dengan sedikit terpaksa, akhirnya Grrycia mau pergi ke alamat apartemen yang diberikan oleh papa Wijaya.

Waktu menunjukan pukul 17.25.

Grryc lia berdiri di depan pintu apartemen No.114 sesuai alamat yang tertera di ponselnya.

Grrycia menekan bel.

Sekali.

Dua kali.

Tiga Kali.

"Apa nggak ada orang?" Grrycia bertanya pada dirinya sendiri. Lalu ia sekali lagi menekan bel. Dan seseorang membukakan pintu dari dalam.

Grrycia menatapnya dengan tatapan heran, ia mengenal orang ini, seseorang yang membuka pintu apartemen adalah orang yang selalu di harapkannya. Pujan hatinya.

Pak Andreas?

"Ayo, silahkan masuk!"

suruhnya, dan tentu saja membuat Grrycia shock bukan main. Bagaimana tidak, Pak Andreas menyuruhnya masuk begitu saja tanpa tau dan bertanya keperluan Grrycia datang ke apartemennya untuk apa. Bukankah ini mengherankan?

Apa maksudnya ? Apa dia tau jika kedatangan Grryciankemari adalah untuk mengambil berkas penting disuruh oleh papahnya? Kalo iya begitu, mengapa bukan dari kemarin saja suruh Grrycia menyerahkan berkas penting itu langsung pada papahnya, agar Grrycia tidak kerja dua kali jadinya.

"Ayo masuk!"

suruhnya lagi saat mendapati Grrycia yang tetap mematung.

"Euu iya Pak." Grrycia mengangguk dan menyahut dengan agak gelagapan.

Grrycia melangkah masuk ke dalam apartemen yang bagus itu. Nampak rapi, sepertinya Pak Andreas memang menyukai tempat-tempat yang rapi.

"Mm, Bapak gak nanya saya kesini mau ngapain?" tanya Grrycia pada Pak Andreas yang sudah duduk di meja kerjanya dan sedang mengotak-atik laptop.

"Kamu mau ngambil berkas penting!" sahutnya. Acuh tak acu. Grrycia manggut-manggut, sesuai dugaannya jika pria itu tau maksud kedatangannya.

Grrycia menatap pria yang tengah serius menatap monitor laptopnya itu, Grrycia senang saat ini melihat Pak Andreas yang begitu tampan dengan pakaian yang dikenakannya, ia mengenakan celana bahan hitam dan kaos polos berwarna putih, sederhana bukan? Tapi setiap detiknya selalu mampu membuat seorang Grrycia Kiana jatuh cinta dengan pesonanya.

Untung saja tadi Grrycia tidak bersikeras menolak perintah papahnya mengambil berkas itu. Kalau saja ia tetap kekeh seperti biasanya, maka mungkin saat ini ia tidak akan bertemu dengan Pak Andreas di ruangan ini, dan hanya berdua. Berdua.

Grryc amat berterimakasih pada papanya, dan takdir yang memang sudah digariskan oleh Tuhan.

Pak Andreas menarik laci mejanya, kemudian mengambil berkas itu dan menyerahkannya pada Grrycia dengan acuh.

Dan setelah ini dia akan menyuruh Grrycia pulang begitu saja tanpa menawarkannya minum terlebih dahulu atau apalah, menahanya sebentar di sini misalkan, sesuai harapan Grrycia.

Ia nampak masih sama dengan satu bulan yang lalu. Angkuh!

Padahal rasanya kemarin Grrycia merasa sudah sedikit meluluhkan hatinya. Pria itu benar benar keterlaluan, ia amat sangat sulit ditebak, apalagi ditaklukan.

Grryc melangkah keluar dengan bete, di acuhkan habis-habisan oleh Pak Andreas.

"Grrycia." panggilnya, Grrycia menghentikan langkahnya. "Akhirnya." batin Grrycia.

"Iya Pak?"

"Kamu sudah punya pacar?" tanyanya lalu berbalik menatap Grrycia, dan tentu saja membuat Grrycia sesak napas melihat tatapannya.

Grrycia sekejap menahan nafpsnya,

apa dia akan mengutarakan perasaannya?

"Jawab saja!" suruhnya, kalem.

"Eu belum." Grrycia menyahut singkat.

"Kenapa?" selidiknya, bagai heran

"Euu, mau fokus belajar dulu Pak."

Grrycia menyahut, kali ini santai. Mendadak ia mempunyai keberanian untuk menatap mata Pak Andreas lebih dalam.

"Berarti kamu menolak para lelaki yang mengajak kamu berpacaran?" tanya Pak Andreas. Lalu menutup laptopnya.

Grrycia terdiam.

"Termasuk kalau saya?" tanya Pak Andreas, sontak saja membuat Grrycia mundur satu langkah.

Apa maksudnya dengan "Termasuk kalau saya?"

TBC

Terpopuler

Comments

Eny Agustina

Eny Agustina

Astaga...gue ikut kaget mak.. kagak nyangka kalo pak Andreas bakal nanyain itu...
.
.
Kiihihuhihiii

2022-07-06

1

Nur Kholilah

Nur Kholilah

aaaaaaa gemessss nya😍

2021-12-26

1

Zen Arts

Zen Arts

Whattttt!! No No No... ITS too fast

2021-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Grrycia Kiana
3 Think it Over
4 Menjadi Pusat Perhatian
5 Zeinn Andreas
6 Penguntit
7 Terlalu Angkuh
8 Ibu Kantin
9 Kantor Guru
10 Ekskul Musik
11 Mama
12 Goes Home Together. Again
13 Speck of Light
14 Pak Andreas?
15 Akankah?
16 Nasya Adelia
17 Sidang
18 Remains The Same
19 Bright Road
20 Oohh Pak Andreas
21 Dinner
22 Hari Berikutnya
23 Mbak Wulan
24 Kamu Yang Ku Mau
25 First Kiss
26 Nampak Samar
27 Masa Lalu
28 Passcode Apartemen
29 Yang Terakhir
30 Terluka
31 Kalut
32 Grrycia Kiana yang Baru
33 Undangan Mbak Wulan
34 Menghindar
35 Ikut Dengan Mama Dan Papa
36 Sudahlah! Lupakan!
37 I Don't Care
38 Rencana Pernikahan
39 Tragedi Club Malam
40 Pernyataan
41 Jangan Sampai Terulang
42 Cemburu
43 Ujian Akhir Smester
44 Calon Menantu
45 Class Meeting
46 "Selamat Berlibur"
47 Rindu
48 Tentang Pak Andreas
49 Telepon
50 Berakhir Sudah
51 Berakhir Sudah (2)
52 Freak
53 Good Bye Bandung
54 Pengorbanan
55 Back To School
56 Hampa
57 Pak Andreas Sakit
58 Mama Mertua
59 Childish
60 Orang Paling Berharga
61 Pengganggu
62 Khilaf
63 Waktu Yang Tepat
64 Ungkapan
65 Tamu
66 Are You Sure?
67 Perasaan Ini
68 Jangan Bercanda!
69 Status Baru
70 Pencari Masalah
71 Calon Suami
72 Sang Penakluk Wanita
73 Ancaman
74 Kekasih Idaman
75 Hacker
76 Mas Andre
77 Sedikit Hukuman
78 Rumah Kita?
79 Nyonya Pemilik Rumah
80 Kebenaran
81 Kebenaran 2
82 Sayang?
83 Senjata Makan Tuan
84 Takkan Terganti
85 Bintang Sekolahan
86 Pengalaman Pertama
87 Barter Kebaikan
88 Keputusan
89 Berpisah
90 Long Distance Relationship
91 Ibu Rika
92 All About Yearning
93 Yang Tersembunyi
94 Calon Mertua VS Calon Menantu
95 Mantan Tunangan
96 Menjemput Sang Pujaan
97 Ritual Kerinduan
98 Loved Ones
99 A Kiss Gift
100 Kembalinya Sang Idola
101 Api Cemburu
102 Calon Istri Pengertian
103 Pesona Luar Biasa
104 Alasan Menyukai
105 Kejujuran
106 Terlambat
107 Pernyataan Angga
108 Pertengkaran
109 Penyesalan
110 Permintaan Maaf
111 Menantu Kesayangan Wijaya
112 Sebuah Chat
113 Berniat Untuk Damai?
114 Janji
115 Acara Keluarga
116 Segenggam Pasir
117 UCAPAN TERIMAKASIH AUTHOR
118 CAST PEMAIN
119 Untuk Hari Ini
120 Hamil?
121 Berita Menghebohkan
122 Rahasia Besar
123 Harus Terbongkar
124 Syarat
125 Kedai Pepo, Gosip dan THG
126 Persiapan Ujian
127 Catatan Akhir Sekolah
128 Moment
129 Moment 2
130 Hari Kelulusan
131 Suprise
132 Long Distance Relationship. Lagi?
133 Pilihan Yang Tepat
134 Keputusan Terbaik
135 Mama Dea
136 Dua Keluarga
137 Tamu Tak di Undang
138 Usaha Anna
139 Peringatan Terakhir
140 Kehilangan
141 Sebuah Proses
142 Sebuah Proses
143 Moment 3
144 Wedding Day
145 Nyonya Andreas
146 Tetangga Sebelah
147 Anak?
148 Tama Aditya
149 Apartement
150 Kehidupan Setelah Menikah
151 Cemburu (2)
152 Permen
153 Skretaris
154 Oh Ternyata
155 Pesta Kolega
156 Berlebihan
157 Kunjungan Ke Kantor Suami
158 Undangan Pernikahan?
159 Gagal Calon Mantu
160 Kado Terindah
161 Kabar Bahagia
162 Gejala
163 Ikan Bakar
164 Keluhan
165 Istri Tercinta
166 Beda Pasangan, Beda Cerita
167 Welcome to the World
168 Nex Generation
169 Perfect Family
170 A Life
171 Reuni dan Nostalgia (END)
172 Notification
173 BUKAN CINTA BIASA (SUDAH TERBIT)
174 HOLLA/INPOOH/PROMOSI
175 SORRY TUAN PRESDIR (INPOOO)
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Prolog
2
Grrycia Kiana
3
Think it Over
4
Menjadi Pusat Perhatian
5
Zeinn Andreas
6
Penguntit
7
Terlalu Angkuh
8
Ibu Kantin
9
Kantor Guru
10
Ekskul Musik
11
Mama
12
Goes Home Together. Again
13
Speck of Light
14
Pak Andreas?
15
Akankah?
16
Nasya Adelia
17
Sidang
18
Remains The Same
19
Bright Road
20
Oohh Pak Andreas
21
Dinner
22
Hari Berikutnya
23
Mbak Wulan
24
Kamu Yang Ku Mau
25
First Kiss
26
Nampak Samar
27
Masa Lalu
28
Passcode Apartemen
29
Yang Terakhir
30
Terluka
31
Kalut
32
Grrycia Kiana yang Baru
33
Undangan Mbak Wulan
34
Menghindar
35
Ikut Dengan Mama Dan Papa
36
Sudahlah! Lupakan!
37
I Don't Care
38
Rencana Pernikahan
39
Tragedi Club Malam
40
Pernyataan
41
Jangan Sampai Terulang
42
Cemburu
43
Ujian Akhir Smester
44
Calon Menantu
45
Class Meeting
46
"Selamat Berlibur"
47
Rindu
48
Tentang Pak Andreas
49
Telepon
50
Berakhir Sudah
51
Berakhir Sudah (2)
52
Freak
53
Good Bye Bandung
54
Pengorbanan
55
Back To School
56
Hampa
57
Pak Andreas Sakit
58
Mama Mertua
59
Childish
60
Orang Paling Berharga
61
Pengganggu
62
Khilaf
63
Waktu Yang Tepat
64
Ungkapan
65
Tamu
66
Are You Sure?
67
Perasaan Ini
68
Jangan Bercanda!
69
Status Baru
70
Pencari Masalah
71
Calon Suami
72
Sang Penakluk Wanita
73
Ancaman
74
Kekasih Idaman
75
Hacker
76
Mas Andre
77
Sedikit Hukuman
78
Rumah Kita?
79
Nyonya Pemilik Rumah
80
Kebenaran
81
Kebenaran 2
82
Sayang?
83
Senjata Makan Tuan
84
Takkan Terganti
85
Bintang Sekolahan
86
Pengalaman Pertama
87
Barter Kebaikan
88
Keputusan
89
Berpisah
90
Long Distance Relationship
91
Ibu Rika
92
All About Yearning
93
Yang Tersembunyi
94
Calon Mertua VS Calon Menantu
95
Mantan Tunangan
96
Menjemput Sang Pujaan
97
Ritual Kerinduan
98
Loved Ones
99
A Kiss Gift
100
Kembalinya Sang Idola
101
Api Cemburu
102
Calon Istri Pengertian
103
Pesona Luar Biasa
104
Alasan Menyukai
105
Kejujuran
106
Terlambat
107
Pernyataan Angga
108
Pertengkaran
109
Penyesalan
110
Permintaan Maaf
111
Menantu Kesayangan Wijaya
112
Sebuah Chat
113
Berniat Untuk Damai?
114
Janji
115
Acara Keluarga
116
Segenggam Pasir
117
UCAPAN TERIMAKASIH AUTHOR
118
CAST PEMAIN
119
Untuk Hari Ini
120
Hamil?
121
Berita Menghebohkan
122
Rahasia Besar
123
Harus Terbongkar
124
Syarat
125
Kedai Pepo, Gosip dan THG
126
Persiapan Ujian
127
Catatan Akhir Sekolah
128
Moment
129
Moment 2
130
Hari Kelulusan
131
Suprise
132
Long Distance Relationship. Lagi?
133
Pilihan Yang Tepat
134
Keputusan Terbaik
135
Mama Dea
136
Dua Keluarga
137
Tamu Tak di Undang
138
Usaha Anna
139
Peringatan Terakhir
140
Kehilangan
141
Sebuah Proses
142
Sebuah Proses
143
Moment 3
144
Wedding Day
145
Nyonya Andreas
146
Tetangga Sebelah
147
Anak?
148
Tama Aditya
149
Apartement
150
Kehidupan Setelah Menikah
151
Cemburu (2)
152
Permen
153
Skretaris
154
Oh Ternyata
155
Pesta Kolega
156
Berlebihan
157
Kunjungan Ke Kantor Suami
158
Undangan Pernikahan?
159
Gagal Calon Mantu
160
Kado Terindah
161
Kabar Bahagia
162
Gejala
163
Ikan Bakar
164
Keluhan
165
Istri Tercinta
166
Beda Pasangan, Beda Cerita
167
Welcome to the World
168
Nex Generation
169
Perfect Family
170
A Life
171
Reuni dan Nostalgia (END)
172
Notification
173
BUKAN CINTA BIASA (SUDAH TERBIT)
174
HOLLA/INPOOH/PROMOSI
175
SORRY TUAN PRESDIR (INPOOO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!