Grrycia masuk kelas dan langsung duduk di bangkunya dengan kalem, sesekali tersenyum dan menggelengkan kepala. Mengusir rasa yang berdesir di hatinya usai pertemuannya dengan Pak Andreas tadi.
"Udah liat guru baru tampan kita
belum? " tanya Mona saat melihat Grrycia yang sudah kembali.
"Udah." Grrycia menjawab singkat.
"Ganteng, 'kan? Sarjana muda penuh talenta. Tampan. Dewasa dan sudah mapan. Dia ngajar di kelas kita, mata pelajaran fisika sama matematika. Bertatap muka dengan kita tiga kali dalam seminggu yaitu hari senin, rabu, sama sabtu, hari selasa dia bagian di kelas Sosial."
Cerocos Mona yang nampaknya sudah sangat tau detail mengenai guru baru itu.
Grrycia mendecak kagum pada Mona karena tau banyak tentang Pak Andreas.
"Dia juga jadi pembimbing ekskul musik."
sambung Mona, mengakhiri hasil pengamatannya.
Grrycia menoleh dengan mata melotot.
Seketikaa Grrycia teringat tawaran Arvand yang mengajak dirinya bergabung di ekskul musik, kalau Pak Andreas yang jadi pembimbingnya, sudah bisa di pastikan semua siswi pasti ikut ekskul musik yang dilaksanakn hari kamis itu.
"Namanya ...,"
"Andreas." Grrycia memotong ucapan Mona dengan acuh.
"Zeinn Andreas." Mona melengkapi.
Grrycia hanya memanyunkan bibirnya.
Mona memang tau lebih detail tentang Pak Andreas itu dari pada dirinya.
"Naksir?" tanya Grrycia, sinis.
Mona menoleh dengan tatapan bagai meledek.
"Siapa coba yang nggak naksir?" tanya Mona bagai memuja.
"Bima mau di kemanain?" cegat Grrycia, menyadarkan Mona jika gadis itu sudah ada gacoan.
Bima Fahrian adalah pemain inti tim basket sekolah. Siswa populer dari kelas 12 Sosial,
Mona tersenyum kecut. Bahkan dia sampai lupa jika sudah punya pacar.
Tak lama kelas yang ramai seperti pasar itu mendadak hening bagai di kuburan ketika seorang pria berperawakan tinggi memasuki ruangan kelas. Langkahnya begitu santai dan berwibawa bagai aktor yang sedang berjalan di atas red karpet menuju podium untuk mengucapkan sepatah dua patah kata atas penghargaan yang diterimanya. Begitulah gambaran Pak Andreas sekarang.
Para siswi tidak bosan-bosannya terpana oleh pesona tampan guru itu, sedangkan yang diamati hanya acuh tak acuh saja mengamati setiap sudut ruang kelas.
"Selamat pagi."
sapanya dengan ramah mengawali argumen pagi ini.
Para siswi masih melotot, terpana.
"Perkenalkan saya Zeinn Andreas, guru baru yang akan mengajar fisika di sini menggantikan Pak Dion guru lama yang pindah tugas."
sambungnya, kalem.
"Saya harap, kalian bisa menerima saya dengan baik dan senang hati." sambungnya.
"Iya Pak." sahut para siswa dan sebagian siswi yang akal kesadarannya sudah kembali normal.
"Baiklah, Mmm boleh saya meminta absen?"
tanyanya kemudian. "Agar saya mengenal kalian semua."
Dan ini langkah kedua kesempatan bagus untuk Grrycia. Sebagai skretaris kelas, ia mengangkat tangan. Pak Andreas menyuruhnya maju untuk menyerahkan absen.
Dengan anggun ia berjalan menghampiri Pak Andreas yang berdiri di depan, lalu menyerahkan absen dengan kalem.
Membuat para siswi lagi-lagi iri karenanya.
Karena Grrycia dapat berhadapan langsung dengan aktor tampan Itu, sungguh luar biasa,
mendadak semua siswi ingin menjadi Grrycia.
Yah agar dapat dengan mudah mendekati guru tampan itu tanpa perlu merasa was-was
akan di tolak mentah-mentah. Paras mengalahkan segalanya.
Seantero Ghalapagos tau,
memangnya siapa yang tidak terpana oleh pesona seorang Grrycia? Hampir semua siswa jatuh hati dan selalu mencari perhatian gadis itu.
Semua isi sekolah tau hal itu, bahkan Pak Bondan guru olahraga juga diam-diam menyukainya dan pernah mengajaknya berkencan.
Tapi bukan Grrycia namanya kalo dia tak bisa mengurus hal kecil semacam itu, dengan berbagai alasan Grrycia mampu menolak ajakn Pak Bondan untuk kencan dan malah sengaja kencan dengan keponakanya–Angga yang saat itu kebetulan meminta bantuannya untuk mendekati Mona.
Tapi sayang, Angga kalah cepat dari Bima.
Setelah menyerahkan absen kelas pada guru tampan itu, Grrycia mulai berjalan kembali ke tempat duduknya.
Senyumnya mengembang saat tatapannya bertemu dengan Pak Andreas. Guru tampan itu jauh lebih acuh dari Grrycia, ia memutus tatapan mereka, kemudian mulai membacakan absen setelah Grrycia kembali duduk di bangkunya.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
☠☀💦Adnda🌽💫
beneran jatuh cinta aku sama p Andres SE perfect itu cowok ,dan type aku bngt DECH 🤭
2025-02-18
0
Alvika cahyawati
lanjut
2022-05-22
2
Alvika cahyawati
hai
2022-05-22
2