Speck of Light

Hari kami.

Hari jum'at.

Hari sabtu.

Hari ini adalah hari yang Grrycia tunggu-tunggu. Di mana ia akan bertemu dengan Pak Andreas di kelas pada jam pelajaran pertama.

Pagi-pagi sekali Grrycia sudah nongkrong

di kantin. Kantin sudah ramai oleh anak-anak yang sarapan, atau hanya sekedar jajan-jajanan ringan, dan mengobrol saja. Senagian dari mereka hanya membuat kantin sesak, jika tidak mau membeli sesuatu untuk apa pergi ke kantin? Cuma bikin sesak saja kan? Susah memang jika meninggalkan sesuatu yang sudah terlanjur menjadi kebiasaan yang turun-temurun macam itu.

"Neng Grryc mau pesan apa?" tanya Ibu Nia, membuyarkan pengamatan Grrycia pada seluruh penjuru kantin.

"Teh manis aja Bu." Grrycia menyahut spontan.

Bu Nia tersenyum kemudian pergi dan muncul lagi membawa secangkir teh manis dengan wajah yang berseri-seri.

"Enggak usah di bayar Neng." sahutnya sambil meletakan segelas teh di hadapan Grrycia.

"Loh, kenapa Bu? Lagi diskon?" tanya Grrycia, agak heran. Tidak seperti biasanya.

"Udah dibayar sama Pak Andreas." sahutnya dengan senyum jahil.

"Hah?" Grrycia mengernyit. Heran.

Mmmm, rupanya ia sudah datang, senyum Grrycia terukir setelah beberapa saat.

"Pagi-pagi sekali ke sini, pesen coffee, sambil katanya kalau Neng Grryc jajan, biar dia saja yang bayar." sahut Ibu Nia, menjelaskannya dengan amat detail, Grrycia manggut-manggut mengerti dengan perasaan berbunga.

Mungkin Pak Andreas melakukannya karena Grrycia tidak mau dikasih uang, jadi dia membayarkannya saja langsung ke kantin, mengganti uang Grrycia selama 2 minggu kemarin.

Kalau begitu saling saja, Grrycia tetap memesankan dan membayar coffee untuk Pak Andreas dan Pak Andreas membayarkan minuman untuk Grrycia juga, dengam begitu mereka impas.

**

Grrycia segera ke kelas saat bel tanda masuk berbunyi, di depan pintu ia berpapasan dengan Pak Andreas, seperti biasa reaksi tubuh Grrycia selalu saja berlebihan, jantungnya mendadak berdetak jauh lebih cepat. Pak Andreas sendiri terlihat lebih santai.

"Selamat pagi." spanya begitu berhadapan dengan Grrycia.

"Pagi Pak." Grrycia membalas sapaannya, manis.

"Kamu bawa berkas yang saya titipkan kemarin?

"Eu ada Pak, tapi di mobil, biar saya ambil."

sahut Grrycia kemudian hendak pergi, tapi Pak Andreas menahan tangannya.

Tentu saja hal itu menarik banyak perhatian

para siswa yang sudah berada di dalam kelas,.mereka nampak terkejut meskipun Grrycia cantik dan semua orang tau itu, tapi Pak Andres memandang Grrycia berbeda, terbukti dalam dua minggu kemarin.

Tapi hari ini?

Para siswa yang memang tidak tau dengan percakapan yang terjadi antara dua sejoli itu sudah pasti berpikiran macam macam,

dan Grryc tidak bisa mencegahnya. Pak Andreas juga, barangkali ia hanya akan membiarkannya saja.

"Nanti saja, sekarang masuk kelas." sahutnya, Grrycia mengangguk.

"Euuu maaf Pak." ucap Grrycia.

"Tidak apa-apa." Pak Andreas menyahut kalem.

"Tangan saya." Grrycia melihat tangannya, Pak Andreas baru sadar jika ia masih memegang pergelangan tangan Grrycia. Lalu kemudian ia perlahan melepaskan genggaman tangannya dengan santai.

Grrycia menganggukan kepalanya, lalu mulai melangkah ke dalam kelas, disusul Pak Andreas di belakangnya.

Keduanya disambut oleh tatapan terpana dan siulan dari para siswa.

"Ekhem-ekhem." para siswa berdehem menyinggung Pak Andreas dan Grrycia.

Tapi keduanya cuek cuek saja, seolah apa yang terjadi di antara mereka bukanlah masalah besar, dan faktanya memang seperti itu.

Grryc sudah duduk di kursinya, Mona menyikut pinggangnya. Pelan.

"Sudah sejauh mana?" selidik Mona dengan tatapan yang memancarkan kekaguman pada karibnya ini.

Maksud mona adalah : Sejauh mana langkah Grryc dalam mendekati Pak Andreas.

"Syuuut, aku sesak napas nih." Grrycia menyahut sambil mengusap dadanya.

Suasana mulai tenang saat di depan Pak Andreas sudah mulai mengabsen

**

Grrycia berjalan dengan perasaan berbunga- bunga setelah tadi menyerahkan berkas penting itu pada Pak Andreas, memang tidak terjadi percakapan apa-apa antara keduanya, hanya saja tiba-tiba Grrycia merasa ada yang beda dengan tatapan Pak Andreas padanya.

Grrycia juga heran, mengapa hari ini Pak Andreas mendadak jadi seperti ini padanya?

Membingungkan!

Tapi Grrycia tidak begitu perduli dengan hal itu. Biar saja!

Sekarang berita kedekatan Pak Andreas dengan Grrycia sudah menyebar seantero sekolah.

Apa yang akan dikatakan guru yang lain jika mereka mengetahui hal ini?

Mungkinkah Grrycia akan ditegur? Di skors? Atau, mungkinkah Pak Andreas yang akan dikeluarkan dari sekolah?

Grrycia menggelengkan kepalanya kuat-kuat, mengusir pikiran kotor yang bersarang di kepalanya. Jangan sampai hal itu terjadi, toh ia dengan Pak Andreas juga tidak melakukan hal macam-macam.

Bagaimana dengan nasibnya jika Pak Andreas benar dikeluarkan. Ahh Grrycia pasti akan kacau!

TBC

Terpopuler

Comments

Nurmazen

Nurmazen

stelah di terusin bcaaa lumayan seru jugaaaaa maduk vot akoh deh

2022-01-10

1

Nur Afifah

Nur Afifah

saya sangat suka banget novel berjudul my handsome teacher

2021-12-08

1

Naning Yuliana

Naning Yuliana

bener2 spt berkaca pd diri sendiri di masa lalu....Guru fisika lg....😍😍😍😍😍

2021-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Grrycia Kiana
3 Think it Over
4 Menjadi Pusat Perhatian
5 Zeinn Andreas
6 Penguntit
7 Terlalu Angkuh
8 Ibu Kantin
9 Kantor Guru
10 Ekskul Musik
11 Mama
12 Goes Home Together. Again
13 Speck of Light
14 Pak Andreas?
15 Akankah?
16 Nasya Adelia
17 Sidang
18 Remains The Same
19 Bright Road
20 Oohh Pak Andreas
21 Dinner
22 Hari Berikutnya
23 Mbak Wulan
24 Kamu Yang Ku Mau
25 First Kiss
26 Nampak Samar
27 Masa Lalu
28 Passcode Apartemen
29 Yang Terakhir
30 Terluka
31 Kalut
32 Grrycia Kiana yang Baru
33 Undangan Mbak Wulan
34 Menghindar
35 Ikut Dengan Mama Dan Papa
36 Sudahlah! Lupakan!
37 I Don't Care
38 Rencana Pernikahan
39 Tragedi Club Malam
40 Pernyataan
41 Jangan Sampai Terulang
42 Cemburu
43 Ujian Akhir Smester
44 Calon Menantu
45 Class Meeting
46 "Selamat Berlibur"
47 Rindu
48 Tentang Pak Andreas
49 Telepon
50 Berakhir Sudah
51 Berakhir Sudah (2)
52 Freak
53 Good Bye Bandung
54 Pengorbanan
55 Back To School
56 Hampa
57 Pak Andreas Sakit
58 Mama Mertua
59 Childish
60 Orang Paling Berharga
61 Pengganggu
62 Khilaf
63 Waktu Yang Tepat
64 Ungkapan
65 Tamu
66 Are You Sure?
67 Perasaan Ini
68 Jangan Bercanda!
69 Status Baru
70 Pencari Masalah
71 Calon Suami
72 Sang Penakluk Wanita
73 Ancaman
74 Kekasih Idaman
75 Hacker
76 Mas Andre
77 Sedikit Hukuman
78 Rumah Kita?
79 Nyonya Pemilik Rumah
80 Kebenaran
81 Kebenaran 2
82 Sayang?
83 Senjata Makan Tuan
84 Takkan Terganti
85 Bintang Sekolahan
86 Pengalaman Pertama
87 Barter Kebaikan
88 Keputusan
89 Berpisah
90 Long Distance Relationship
91 Ibu Rika
92 All About Yearning
93 Yang Tersembunyi
94 Calon Mertua VS Calon Menantu
95 Mantan Tunangan
96 Menjemput Sang Pujaan
97 Ritual Kerinduan
98 Loved Ones
99 A Kiss Gift
100 Kembalinya Sang Idola
101 Api Cemburu
102 Calon Istri Pengertian
103 Pesona Luar Biasa
104 Alasan Menyukai
105 Kejujuran
106 Terlambat
107 Pernyataan Angga
108 Pertengkaran
109 Penyesalan
110 Permintaan Maaf
111 Menantu Kesayangan Wijaya
112 Sebuah Chat
113 Berniat Untuk Damai?
114 Janji
115 Acara Keluarga
116 Segenggam Pasir
117 UCAPAN TERIMAKASIH AUTHOR
118 CAST PEMAIN
119 Untuk Hari Ini
120 Hamil?
121 Berita Menghebohkan
122 Rahasia Besar
123 Harus Terbongkar
124 Syarat
125 Kedai Pepo, Gosip dan THG
126 Persiapan Ujian
127 Catatan Akhir Sekolah
128 Moment
129 Moment 2
130 Hari Kelulusan
131 Suprise
132 Long Distance Relationship. Lagi?
133 Pilihan Yang Tepat
134 Keputusan Terbaik
135 Mama Dea
136 Dua Keluarga
137 Tamu Tak di Undang
138 Usaha Anna
139 Peringatan Terakhir
140 Kehilangan
141 Sebuah Proses
142 Sebuah Proses
143 Moment 3
144 Wedding Day
145 Nyonya Andreas
146 Tetangga Sebelah
147 Anak?
148 Tama Aditya
149 Apartement
150 Kehidupan Setelah Menikah
151 Cemburu (2)
152 Permen
153 Skretaris
154 Oh Ternyata
155 Pesta Kolega
156 Berlebihan
157 Kunjungan Ke Kantor Suami
158 Undangan Pernikahan?
159 Gagal Calon Mantu
160 Kado Terindah
161 Kabar Bahagia
162 Gejala
163 Ikan Bakar
164 Keluhan
165 Istri Tercinta
166 Beda Pasangan, Beda Cerita
167 Welcome to the World
168 Nex Generation
169 Perfect Family
170 A Life
171 Reuni dan Nostalgia (END)
172 Notification
173 BUKAN CINTA BIASA (SUDAH TERBIT)
174 HOLLA/INPOOH/PROMOSI
175 SORRY TUAN PRESDIR (INPOOO)
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Prolog
2
Grrycia Kiana
3
Think it Over
4
Menjadi Pusat Perhatian
5
Zeinn Andreas
6
Penguntit
7
Terlalu Angkuh
8
Ibu Kantin
9
Kantor Guru
10
Ekskul Musik
11
Mama
12
Goes Home Together. Again
13
Speck of Light
14
Pak Andreas?
15
Akankah?
16
Nasya Adelia
17
Sidang
18
Remains The Same
19
Bright Road
20
Oohh Pak Andreas
21
Dinner
22
Hari Berikutnya
23
Mbak Wulan
24
Kamu Yang Ku Mau
25
First Kiss
26
Nampak Samar
27
Masa Lalu
28
Passcode Apartemen
29
Yang Terakhir
30
Terluka
31
Kalut
32
Grrycia Kiana yang Baru
33
Undangan Mbak Wulan
34
Menghindar
35
Ikut Dengan Mama Dan Papa
36
Sudahlah! Lupakan!
37
I Don't Care
38
Rencana Pernikahan
39
Tragedi Club Malam
40
Pernyataan
41
Jangan Sampai Terulang
42
Cemburu
43
Ujian Akhir Smester
44
Calon Menantu
45
Class Meeting
46
"Selamat Berlibur"
47
Rindu
48
Tentang Pak Andreas
49
Telepon
50
Berakhir Sudah
51
Berakhir Sudah (2)
52
Freak
53
Good Bye Bandung
54
Pengorbanan
55
Back To School
56
Hampa
57
Pak Andreas Sakit
58
Mama Mertua
59
Childish
60
Orang Paling Berharga
61
Pengganggu
62
Khilaf
63
Waktu Yang Tepat
64
Ungkapan
65
Tamu
66
Are You Sure?
67
Perasaan Ini
68
Jangan Bercanda!
69
Status Baru
70
Pencari Masalah
71
Calon Suami
72
Sang Penakluk Wanita
73
Ancaman
74
Kekasih Idaman
75
Hacker
76
Mas Andre
77
Sedikit Hukuman
78
Rumah Kita?
79
Nyonya Pemilik Rumah
80
Kebenaran
81
Kebenaran 2
82
Sayang?
83
Senjata Makan Tuan
84
Takkan Terganti
85
Bintang Sekolahan
86
Pengalaman Pertama
87
Barter Kebaikan
88
Keputusan
89
Berpisah
90
Long Distance Relationship
91
Ibu Rika
92
All About Yearning
93
Yang Tersembunyi
94
Calon Mertua VS Calon Menantu
95
Mantan Tunangan
96
Menjemput Sang Pujaan
97
Ritual Kerinduan
98
Loved Ones
99
A Kiss Gift
100
Kembalinya Sang Idola
101
Api Cemburu
102
Calon Istri Pengertian
103
Pesona Luar Biasa
104
Alasan Menyukai
105
Kejujuran
106
Terlambat
107
Pernyataan Angga
108
Pertengkaran
109
Penyesalan
110
Permintaan Maaf
111
Menantu Kesayangan Wijaya
112
Sebuah Chat
113
Berniat Untuk Damai?
114
Janji
115
Acara Keluarga
116
Segenggam Pasir
117
UCAPAN TERIMAKASIH AUTHOR
118
CAST PEMAIN
119
Untuk Hari Ini
120
Hamil?
121
Berita Menghebohkan
122
Rahasia Besar
123
Harus Terbongkar
124
Syarat
125
Kedai Pepo, Gosip dan THG
126
Persiapan Ujian
127
Catatan Akhir Sekolah
128
Moment
129
Moment 2
130
Hari Kelulusan
131
Suprise
132
Long Distance Relationship. Lagi?
133
Pilihan Yang Tepat
134
Keputusan Terbaik
135
Mama Dea
136
Dua Keluarga
137
Tamu Tak di Undang
138
Usaha Anna
139
Peringatan Terakhir
140
Kehilangan
141
Sebuah Proses
142
Sebuah Proses
143
Moment 3
144
Wedding Day
145
Nyonya Andreas
146
Tetangga Sebelah
147
Anak?
148
Tama Aditya
149
Apartement
150
Kehidupan Setelah Menikah
151
Cemburu (2)
152
Permen
153
Skretaris
154
Oh Ternyata
155
Pesta Kolega
156
Berlebihan
157
Kunjungan Ke Kantor Suami
158
Undangan Pernikahan?
159
Gagal Calon Mantu
160
Kado Terindah
161
Kabar Bahagia
162
Gejala
163
Ikan Bakar
164
Keluhan
165
Istri Tercinta
166
Beda Pasangan, Beda Cerita
167
Welcome to the World
168
Nex Generation
169
Perfect Family
170
A Life
171
Reuni dan Nostalgia (END)
172
Notification
173
BUKAN CINTA BIASA (SUDAH TERBIT)
174
HOLLA/INPOOH/PROMOSI
175
SORRY TUAN PRESDIR (INPOOO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!