Ibu Kantin

"Neng Grryc, tidak masuk? " tanya Ibu Nia, Ibu kantin sekolahan. Setelah diusir Pak Andreas tadi, kantin sekolah menjadi pilihan terbaik Grrycia untuk nongkrong menunggu yang lain bubar.

"Di usir." Grryciq menyahut seperlunya.

Ibu Nia terdiam, belum paham sepertinya.

"Bu, jus jeruk satu." pintanya kemudian, tanpa meralat ucapannya barusan.

Wanita paruh baya itu langsung menurut, ia tau betul karakter pelanggannya yang satu ini. Dia tidak akan mau jika diganggu dalam keadaan kesal.

Dan sepertinya hari ini suasana hatinya sedang kacau, maka jangan sampai membuatnya semakin kesal. Begitulah apa yang dipikirkan Ibu Nia.

Grrycia meneguk jus jeruknya lalu perlahan membuka almamater yang dikenakannya.

Rasa kantuknya sekarang mendadak lenyap begitu saja. Grrycia menghela napas, lalu perlahan tersenyum.

"Mm Buu, biasa coffee satu ya." suruhnya.

"Ohhh siap Neng." Ibu Nia langsung mengiyakan. Dia tau betul siswi cantik itu memesan Coffee untuk siapa, karena sudah beberapa hari ia melakukan hal tersebut, ia akan memesan segelas coffee untuk Pak Andreas saat jam istirahat, Pak Andreas memang sudah berlangganan di kantin Ibu Nia.

"Ganteng yah Neng."

Sahutnya. Maksudnya. "(Pak Andress ganteng yah neng)"

Grrycia tersenyum mengerti. "Iya"

"Si Neng ada hubungan apa sama Pak guru itu Neng?" selidik Ibu Nia dengan senyum tipis di bibirnya.

"Dia suka merhatiin si Neng terus, kalo Neng lagi makan di kursi pojok itu."

sahutnya lagi, sumringah. Sambil menunjuk kursi tempat biasa Grrycia nongkrong dengan mona di sana.

"Ibu kira kalian pacaran."

sambungnya dengan agak tersipu.

"Dia mah guru Bu, saya kan cuma murid."

Grrycia menyahut kalem sambil sesekali melegut jus jeruknya.

"Ya nggak papa atuh Neng, yang pentingmah sama-sama manusia dan saling cinta. Kan banyak juga yang nikah karena ketemu di sekolah, antara murid sama guru juga tidak apa -ap" sahut Ibu Nia panjang lebar.dan amat serius. Grrycia sampai ingin tertawa melihatnya, ia bagai sedang dinasihati oleh neneknya.

"Dia udah mau nikah."

Grrycia menyahut acuh setelah beberapa saat.

Ibu Nia terdiam, heran, juga sedikit terkejut mungkin.

"Masa sih neng? " tanya Ibu Nia bagai penasaran

"Heeh." Grrycia serius.

"Ibu kira mah pacarnya si Neng." Sahut Ibu Nia lagi dengan tampang yang tak kalah serius dari Grrycia.

"Ngiranya pacaran? " Selidik gadis itu dengan heran.

"Hehe, ya cocok aja gitu kalo sama si Neng mah." Ibu Nia menyahut kikuk, ketahuan kan jadinya kalau dia sering memperhatikan kedekatan antara Grrycia dengan Pak Andreas.

Setelah itu, Ibu Nia permisi kembali ke tempatnya, dan Grrycia melanjutkan waktu santainya.

**

Mona langsung duduk dan bersandar di bahu Grrycia saat bel istirahat berdering, wajahnya beringsut entah apa yang terjadi padanya.

Grryciq mengangkat dagunya, bagai menyelidik.

"Kenapa?" tanyanya kemudian.

"Bukannya harusnya seneng yah, habis mandangin pujaan hati." sambung Grrycia dengan nada sinis, lalu melegut minumannya yang masih tersisa sedikit.

"Gila Grryc!" decak Mona dengan ekspresi memelas.

"Hah? "

"Kayaknya Pak Andreas hari ini lagi sakit tau nggak sih." sahut Mona bagai mengadu pada Grrycia, kali ini dengan ekspresi yang dibuat seserius mungkin. Grrycia tetap menatapnya dengan santai.

"Taunya sakit? " tanya Grrycia, singkat.

"Bayangin aja, tiba-iba tadi dia ngasih tugas yang ..., Yaallah Grryc mending disuruh makan bakso sebaskom tau gak, sih, daripada harus ngerjain tugas tadi, disuruh maju satu orang- satu orang. Grryc, you know-lah kemampuan fisika karibmu yang cantik ini hmmm? "

cerocos Mona, panjang lebar.

"Nol besar! " Grrycia menyahut cepat

"Sama sekali nggak ada penyelamat selain kamu Grryc." sahutnya lagi lalu melegut minuman Grrycia sampai habis

Karena biasanya Grrycia-lah yang maju lebih dahulu jika diberi tugas seperti itu.

"Kayaknya dia marah deh sama kamu."

"Hah? Marah sama aku, aku punya salah apa coba?"

"Ya gara-gara kamu tidur di kelas tadi."

"Lebay banget kalo sampe itu yang jadi alesannya." Grryciq menyahut acuh, tapi agak heran juga. Masa iya hanya karena masalah itu?

Atau malah Pak Andreas melakukan hal itu karena menutupi rasa malunya yang tertangkap basah sedang terpaku saat menatap Grrycia?

"Anak-anak yang lain masih pada dihukum, gara-gara gak bisa nyelesein tugas."

"Terus kamu? Emang bisa? " selidik Grrycia sambil menyipitkan matanya memandang Mona.

Dan yah sesuai perkiraan Grrycia, Mona dibantu oleh Bima entah bagaimanapun caranya Grrycia tidak tau, dan tidak ingin Perduli

Terserah!

Grrycia hanya mendesah, kemudian akhirnya ia memilih untuk beranjak dari kantin setelah membayar. Meninggalkan Mona yang malah merebahkan kepalanya di meja kantin.

TBC

Terpopuler

Comments

dina firara

dina firara

dialog nya terlalu sedikit

2022-04-06

1

Yani Ari Setiawati

Yani Ari Setiawati

bagus

2022-01-22

1

Paulina Talitha Ayuningtyas

Paulina Talitha Ayuningtyas

kerennnn nih ceritanya

2021-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Grrycia Kiana
3 Think it Over
4 Menjadi Pusat Perhatian
5 Zeinn Andreas
6 Penguntit
7 Terlalu Angkuh
8 Ibu Kantin
9 Kantor Guru
10 Ekskul Musik
11 Mama
12 Goes Home Together. Again
13 Speck of Light
14 Pak Andreas?
15 Akankah?
16 Nasya Adelia
17 Sidang
18 Remains The Same
19 Bright Road
20 Oohh Pak Andreas
21 Dinner
22 Hari Berikutnya
23 Mbak Wulan
24 Kamu Yang Ku Mau
25 First Kiss
26 Nampak Samar
27 Masa Lalu
28 Passcode Apartemen
29 Yang Terakhir
30 Terluka
31 Kalut
32 Grrycia Kiana yang Baru
33 Undangan Mbak Wulan
34 Menghindar
35 Ikut Dengan Mama Dan Papa
36 Sudahlah! Lupakan!
37 I Don't Care
38 Rencana Pernikahan
39 Tragedi Club Malam
40 Pernyataan
41 Jangan Sampai Terulang
42 Cemburu
43 Ujian Akhir Smester
44 Calon Menantu
45 Class Meeting
46 "Selamat Berlibur"
47 Rindu
48 Tentang Pak Andreas
49 Telepon
50 Berakhir Sudah
51 Berakhir Sudah (2)
52 Freak
53 Good Bye Bandung
54 Pengorbanan
55 Back To School
56 Hampa
57 Pak Andreas Sakit
58 Mama Mertua
59 Childish
60 Orang Paling Berharga
61 Pengganggu
62 Khilaf
63 Waktu Yang Tepat
64 Ungkapan
65 Tamu
66 Are You Sure?
67 Perasaan Ini
68 Jangan Bercanda!
69 Status Baru
70 Pencari Masalah
71 Calon Suami
72 Sang Penakluk Wanita
73 Ancaman
74 Kekasih Idaman
75 Hacker
76 Mas Andre
77 Sedikit Hukuman
78 Rumah Kita?
79 Nyonya Pemilik Rumah
80 Kebenaran
81 Kebenaran 2
82 Sayang?
83 Senjata Makan Tuan
84 Takkan Terganti
85 Bintang Sekolahan
86 Pengalaman Pertama
87 Barter Kebaikan
88 Keputusan
89 Berpisah
90 Long Distance Relationship
91 Ibu Rika
92 All About Yearning
93 Yang Tersembunyi
94 Calon Mertua VS Calon Menantu
95 Mantan Tunangan
96 Menjemput Sang Pujaan
97 Ritual Kerinduan
98 Loved Ones
99 A Kiss Gift
100 Kembalinya Sang Idola
101 Api Cemburu
102 Calon Istri Pengertian
103 Pesona Luar Biasa
104 Alasan Menyukai
105 Kejujuran
106 Terlambat
107 Pernyataan Angga
108 Pertengkaran
109 Penyesalan
110 Permintaan Maaf
111 Menantu Kesayangan Wijaya
112 Sebuah Chat
113 Berniat Untuk Damai?
114 Janji
115 Acara Keluarga
116 Segenggam Pasir
117 UCAPAN TERIMAKASIH AUTHOR
118 CAST PEMAIN
119 Untuk Hari Ini
120 Hamil?
121 Berita Menghebohkan
122 Rahasia Besar
123 Harus Terbongkar
124 Syarat
125 Kedai Pepo, Gosip dan THG
126 Persiapan Ujian
127 Catatan Akhir Sekolah
128 Moment
129 Moment 2
130 Hari Kelulusan
131 Suprise
132 Long Distance Relationship. Lagi?
133 Pilihan Yang Tepat
134 Keputusan Terbaik
135 Mama Dea
136 Dua Keluarga
137 Tamu Tak di Undang
138 Usaha Anna
139 Peringatan Terakhir
140 Kehilangan
141 Sebuah Proses
142 Sebuah Proses
143 Moment 3
144 Wedding Day
145 Nyonya Andreas
146 Tetangga Sebelah
147 Anak?
148 Tama Aditya
149 Apartement
150 Kehidupan Setelah Menikah
151 Cemburu (2)
152 Permen
153 Skretaris
154 Oh Ternyata
155 Pesta Kolega
156 Berlebihan
157 Kunjungan Ke Kantor Suami
158 Undangan Pernikahan?
159 Gagal Calon Mantu
160 Kado Terindah
161 Kabar Bahagia
162 Gejala
163 Ikan Bakar
164 Keluhan
165 Istri Tercinta
166 Beda Pasangan, Beda Cerita
167 Welcome to the World
168 Nex Generation
169 Perfect Family
170 A Life
171 Reuni dan Nostalgia (END)
172 Notification
173 BUKAN CINTA BIASA (SUDAH TERBIT)
174 HOLLA/INPOOH/PROMOSI
175 SORRY TUAN PRESDIR (INPOOO)
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Prolog
2
Grrycia Kiana
3
Think it Over
4
Menjadi Pusat Perhatian
5
Zeinn Andreas
6
Penguntit
7
Terlalu Angkuh
8
Ibu Kantin
9
Kantor Guru
10
Ekskul Musik
11
Mama
12
Goes Home Together. Again
13
Speck of Light
14
Pak Andreas?
15
Akankah?
16
Nasya Adelia
17
Sidang
18
Remains The Same
19
Bright Road
20
Oohh Pak Andreas
21
Dinner
22
Hari Berikutnya
23
Mbak Wulan
24
Kamu Yang Ku Mau
25
First Kiss
26
Nampak Samar
27
Masa Lalu
28
Passcode Apartemen
29
Yang Terakhir
30
Terluka
31
Kalut
32
Grrycia Kiana yang Baru
33
Undangan Mbak Wulan
34
Menghindar
35
Ikut Dengan Mama Dan Papa
36
Sudahlah! Lupakan!
37
I Don't Care
38
Rencana Pernikahan
39
Tragedi Club Malam
40
Pernyataan
41
Jangan Sampai Terulang
42
Cemburu
43
Ujian Akhir Smester
44
Calon Menantu
45
Class Meeting
46
"Selamat Berlibur"
47
Rindu
48
Tentang Pak Andreas
49
Telepon
50
Berakhir Sudah
51
Berakhir Sudah (2)
52
Freak
53
Good Bye Bandung
54
Pengorbanan
55
Back To School
56
Hampa
57
Pak Andreas Sakit
58
Mama Mertua
59
Childish
60
Orang Paling Berharga
61
Pengganggu
62
Khilaf
63
Waktu Yang Tepat
64
Ungkapan
65
Tamu
66
Are You Sure?
67
Perasaan Ini
68
Jangan Bercanda!
69
Status Baru
70
Pencari Masalah
71
Calon Suami
72
Sang Penakluk Wanita
73
Ancaman
74
Kekasih Idaman
75
Hacker
76
Mas Andre
77
Sedikit Hukuman
78
Rumah Kita?
79
Nyonya Pemilik Rumah
80
Kebenaran
81
Kebenaran 2
82
Sayang?
83
Senjata Makan Tuan
84
Takkan Terganti
85
Bintang Sekolahan
86
Pengalaman Pertama
87
Barter Kebaikan
88
Keputusan
89
Berpisah
90
Long Distance Relationship
91
Ibu Rika
92
All About Yearning
93
Yang Tersembunyi
94
Calon Mertua VS Calon Menantu
95
Mantan Tunangan
96
Menjemput Sang Pujaan
97
Ritual Kerinduan
98
Loved Ones
99
A Kiss Gift
100
Kembalinya Sang Idola
101
Api Cemburu
102
Calon Istri Pengertian
103
Pesona Luar Biasa
104
Alasan Menyukai
105
Kejujuran
106
Terlambat
107
Pernyataan Angga
108
Pertengkaran
109
Penyesalan
110
Permintaan Maaf
111
Menantu Kesayangan Wijaya
112
Sebuah Chat
113
Berniat Untuk Damai?
114
Janji
115
Acara Keluarga
116
Segenggam Pasir
117
UCAPAN TERIMAKASIH AUTHOR
118
CAST PEMAIN
119
Untuk Hari Ini
120
Hamil?
121
Berita Menghebohkan
122
Rahasia Besar
123
Harus Terbongkar
124
Syarat
125
Kedai Pepo, Gosip dan THG
126
Persiapan Ujian
127
Catatan Akhir Sekolah
128
Moment
129
Moment 2
130
Hari Kelulusan
131
Suprise
132
Long Distance Relationship. Lagi?
133
Pilihan Yang Tepat
134
Keputusan Terbaik
135
Mama Dea
136
Dua Keluarga
137
Tamu Tak di Undang
138
Usaha Anna
139
Peringatan Terakhir
140
Kehilangan
141
Sebuah Proses
142
Sebuah Proses
143
Moment 3
144
Wedding Day
145
Nyonya Andreas
146
Tetangga Sebelah
147
Anak?
148
Tama Aditya
149
Apartement
150
Kehidupan Setelah Menikah
151
Cemburu (2)
152
Permen
153
Skretaris
154
Oh Ternyata
155
Pesta Kolega
156
Berlebihan
157
Kunjungan Ke Kantor Suami
158
Undangan Pernikahan?
159
Gagal Calon Mantu
160
Kado Terindah
161
Kabar Bahagia
162
Gejala
163
Ikan Bakar
164
Keluhan
165
Istri Tercinta
166
Beda Pasangan, Beda Cerita
167
Welcome to the World
168
Nex Generation
169
Perfect Family
170
A Life
171
Reuni dan Nostalgia (END)
172
Notification
173
BUKAN CINTA BIASA (SUDAH TERBIT)
174
HOLLA/INPOOH/PROMOSI
175
SORRY TUAN PRESDIR (INPOOO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!