Setelah acara perpisahan itu selesai, Grrycia pulang dengan menaiki taksi, kebetulan mobilnya sedang berada di bengkel dan sopir di rumah tidak dapat menjemputnya.
"Kemana neng?" tanya sang sopir.
"Jalan angkasa Pak." Grrycia menyahut singkat.
Mobil melaju perlahan, cuaca begitu panas hari itu, sepanas gejolak di hati Grrycia. Gejolak rasa penasaran pada guru baru itu. Entah mengapa, rasanya pertemuan tak terduganya tadi dengan guru baru itu seakan memiliki pengaruh besar dalam hidup Grrycia, dan ini baru akan dimulai. Karena setelah ini, Grrycia yakin ia akan sering bertemu dengan guru tampan itu. Terutama jika ia mengajar di kelas Grrycia nanti.
Grrycia memalingkan wajahnya, menatap keluar kaca jendela mobil di sisinya, lalu menyandarkan kepalanya di sana. Rasanya pikirannya butuh istirahat memang, kegiatan hari ini cukup menguras semua tenaga dan pikirannya.
Belum lagi kejadian memalukan tadi dengan pria tampan yang katanya akan menjadi
guru baru di sekolahnya itu. Pikiran Grrycia kembali kalut.
*
*
Begitu tiba di rumah, Grrycia merebahkan tubuhnya di sofa kamarnya setelah tadi mandi dan merapikan diri.
Pikirannya tertuju pada guru baru yang tadi siang ditemuinya.
"Definisi tatap mata sepuluh detik terbayang-bayangnya sepuluh abad." decak Grrycia pada dirinya sendiri.
Pesona guru baru itu benar-benar memikat hati seorang Grrycia. Gadis periang yang acuh tak acuh, sudah dapat dipastikan bahwa ia akan menjadi pusat perhatian para siswi centil di sekolah.
"Ahh harus aku yang dapat memikat hatinya."
Harus!
Begitulah tekad yang dibulatkan seorang Grrycia Kiana Wijaya, sungguh guru tampan itu telah mengacaukan pikirannya. Ini berlebihan memang, tapi tak dapat dipungkiri bahwa pesonanya memang memabukan.
Tapi apakah mungkin jika ia belum memiliki kekasih? Atau bahkan calon istri?
Bagaimana jika nanti Grrycia benar-benar mencintainya dan ternyata dia sudah memiliki kekasih?
Grrycia pusing sendiri, ia mendesah dan mengatur napasnya dengan tenang, itu urusan belakangan, jika memang begitu yang akan terjadi, maka Grrycia harus bisa menerima konskuensinya.
Grrycia harus bisa berlapang dada meski belum tentu Grrycia dapat melakukannya.
Grrycia menggelengkan kepala pasrah, biarlah berjalan sesuai dengan apa yang akan terjadi, toh sudah ada jalannya, toh sudah ada yang mengatur apa pun hasilnya nanti.
Kelak, di masa depan. Grrycia hanya harus mempersiapkan diri saja, untuk kemungkinan-kemungkinan kecil sekali pun yang akan terjadi.
*
*
"Ada apa, sih?"tanya Mama Dea yang heran dengan sikap Grrycia, yang sedari tadi hanya senyum-senyum tak karuan.
Grrycia menghentikan makannya, lalu tersenyum pada Mama Dea yang keheran-heranan.
"Ma, Grryc cantik nggak, sih?" tanya Grrycia, yang seakan kehilangan kepercayan dirinya.
Mama Dea tersenyum.
"Ma, jawab Grryc! Malah senyam-senyum." gerutu Grrycia sambil mengaduk makanannya.
"Ehem, cantik." sahut Mama Dea sambil mengamati Grrycia. Grrycia tersenyum senang, kemudian melanjutkan makannya.
"Si Non tumben nanya begitu, ya Non mah yang paling cantik atuh." Bibi yang sedang beres-beres ikut nimbrung.
Tanpa menyahut, Grrycia hanya tersenyum.
"Di sekolah Grryc ada guru baru." sahut Grrycia kemudian.
Mama Dea manggut-manggut.
"Perempuan apa laki-laki? " tanya Mama Dea, memastikan.
"Laki-laki" Grrycia menyhahut spontan.
"Tampan?" tanya Mama Dea lagi.
"Sangat." Grrycia menyahut lagi. Spontan.
"Ohh, begitu," Mama Dea menyahut dengan senyumnya yang sulit di artikan seolah sedang menggoda Grrycia.
"Mama kenapa? "tanya Grrycia menyelidik.
Mamanya hanya menggeleng, kemudian tersenyum.
Grrycia jadi kikuk.
"Udah ahh, Grrycia mau tidur." sahut Grrycia setelah menyelesaikan makannya dan melegut air putih.
"Hey, baru makan kok langsung tidur!"
seru Mama Dea sedikit berteriak karena Grrycia yang sudah berada di tangga menuju kamarnya.
Grrycia tak menyahut, langsung masuk kamar saja dan Mamanya yang sangat menyayanginya itu hanya tersenyum.
Hafal, jika anak gadisnya itu memang sedang kasmaran, sedang jatuh cinta.
Baiklah. Mama Dea akan mendukungnya.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Bastian Putra
mantap
2022-05-17
1
Imatstr
aku tertarik baca, karena aku pernah mengejar guruku yang paling populer di sekolah, Yas aku akui aku memang mengejarnya
2022-01-20
1
Aliyatul Mark Zein
cerita nya bagus bangat thor baru baca dikit udahh seru aja cerita nya
jangan lupa juga nya thor mampir di Cerita ku yang judul nya. cinta dan air mata pokok nya di jamin seru dehh
2021-12-09
2