Bab 20 - Re Destruction

Sinyal peringatan telah berbunyi, semua penduduk desa berkumpul untuk mendapatkan sebuah arahan dari kepala desa itu.

Saat semuanya telah berkumpul, kepala desa itu yang ternyata adalah pria tua yang sebelumnya berbicara dengan Karma itu melihat kehadiran semua penduduknya.

Dengan cemas dia melihat bahwa tamunya tidak datang untuk berkumpul, sebelum sempat mencari Karma.

Kepala desa lebih dulu memberikan arahan kepada penduduk desanya agar segera mengungsi ke sebuah tambang emas yang sudah tidak lagi terpakai yang terletak di bawah desa itu.

Mengerti dengan arahan kepala desa, mereka semua pergi dengan tergesa-gesa ke bawah tanah.

Orc pun sudah hampir sampai di desa, kepala desa tidak ikut mengungsi dia pergi mencari Karma dengan langsung berlari.

Setelah sampai di depan aula desa, tempat dimana Karma sedang beristirahat, kepala desa dengan segera mengetuk pintu Kamar Karma.

Membangunkan Karma, dia langsung bergegas ingin membawa Karma pergi untuk mengungsi.

Setelah menarik tangan Karma, langkah kainya berhenti.

Melihat satu monster Orc yang berada tepat di depannya.

Kepala desa langsung menyuruh Karma untuk melarikan diri, memberikan arahan penunjuk jalan untuk segera pergi ke pintu tambang emas, ke ruang bawah tanah.

Dengan Karma yang ingin pergi, melihat ternyata kepala desa ingin mengorbankan nyawanya, membuat hati Karma bergema.

"Ternyata masih banyak manusia yang seperti ini, di dunia ini masih ada sifat yang benar."

Dengan kemampuan Karma, dia melompat dengan cepat dan menebas leher Orc yang berada di depan kepala desa.

Mengingat dengan perlakuan penduduk desa yang ramah, Karma jadi ingin sekali untuk membantu penduduk desa itu.

Akhirnya Karma menyuruh untuk Maspro dan Aspor ikut beraksi.

Dengan dua ekor kucing yang berubah menjadi besar, kepala desa itu terkejut dengan kemampuan dari seorang anak muda itu.

Biasanya orang seusia Karma tidak mungkin memiliki kemampuan yang cukup besar jika bukan seorang bangsawan.

Karma mulai menjaga kepala desa, melihat begitu banyaknya monster membuat sebuah senyuman terukir di wajahnya.

"Heh! Ini cukup untuk menjadi latihanku hari ini!"

Dengan segera Karma menebas satu persatu Orc yang berdatangan, Aspro dengan cepat melenyapkan begitu banyak Orc dengan Maspro yang juga ikut serta membunuh begitu banyak Orc.

Sudah lebih dari lima puluh Orc yang dibunuh oleh Karma. Namun, Orc itu tidak ada hentinya untuk terus bermunculan.

***

Di bawah tanah, bekas tambang emas.

Seorang wakil kepala desa mencari sosok dari pemimpinnya.

Mepihat kepala desa yang ternyata tidak ada membuat semua penduduk desa sangat panik.

Bagaimana pun juga penduduk desa sangat senang dengan pemimpin seperti kepala desa saat ini.

Dengan kengerian yang terjadi diluar membuat semua penduduk desa menjadi ketakutan.

Setelah mengingat bahwa seorang tamunya tidak ada, wakil kepala desa itu akhirnya mengerti dengan apa yang terjadi pada kepala desa.

Memberikan kabar kepada semuanya, para pria yang memiliki tubuh kuat pun akan kembali keluar untuk menyelamatkan tamunya yaitu Karma dan juga kepala desa.

Saat para pria itu keluar, mereka terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Kepala desa yang masih baik-baik saja dan banyaknya mayat Orc yang berserakan dimana-mana.

Para pria itu berlari menghampiri kepala desa, bertanya dengan apa yang sedang terjadi.

Kepala desa itu langsung menggunakan telunjuknya dengan mengarah kepada Karma yang sedang menggunakan pedangnya melenyapkan banyak Orc dengan bantuan dari monster kucing yang tingginya mencapai tujuh kaki.

Terkejut bukan main, ternyata seorang pemuda yang terlihat biasa saja itu ternyata memiliki kekuatan yang sangat hebat.

Melihat masih ada banyak Orc yang tersisa, para pria itu ikut bertarung jauh dibelakang Karma.

Dengan Orc yang tiada habis-habisnya, Karma pun mulai menggunakan sihir elemen petrinya untuk melenyapkan mereka sekaligus.

Merasa elemen petirnya tidak cukup kuat karena sebelumnya hanya bisa menggeltik kedua binatang kontraknya, Karma tidak jadi mengeluarkan sihir petirnya.

Aspro yang melihat tindakan Karma, mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh Karma.

"Tuan! Petirmu tidak bisa melukai kami karena kami adalah monster binatang buas kucing kuno abadi, karena mereka hanyalah monster biasa maka Tuan dapat memusnahkan mereka dengan mudah!" seru Aspro berteriak memberi saran kepada Karma.

Karena perkataan Aspro, tingkat kepercayaan diri Karma pun sudah stabil.

Karma dengan sihirnya, membuat langit-langit gelap, awan menjadi mendung.

Langsung dengan petir menyambar banyak sekali Orc.

Tidak ada Orc yang tidak mati setelah terkena serangan petir yang dahsyat itu.

Dengan kekuatan sihir yang begitu besar dan kuat, Orc itu hanya tersisa sedikit.

Karma kelelahan karena menggunakan energi sihir yang tidak sedikit.

Karma pun kehabisan energi sihir, membuat dirinya jatuh lemas dan tak sadarkan diri.

Kepala desa langsung berlari melihat kondisi Karma sedangkan para pria melanjutkan pertarungan dengan Orc dan dibantu oleh Aspro dan Maspro.

Hingga saat setelah selesai memusnahkan semua Orc, akhirnya Karma dibawa pergi ke aula dan langsung diberikan kepada seorang yang mengerti tentang kesehatan di desa itu.

Para penduduk desa terkejut melihat dengan apa yang telah terjadi, meski sedikit bangunan yang hancur.

Tapi, mayat Orc berserakan di mana-mana. Bahkan di depan desa itu, ada ribuan Orc yang tergelak dengan tanpa adanya kehidupan lagi.

Meskipun situasi yang menakutkan ini, semua warga desa bahagia karena tidak perlu ada ancaman lagi.

***

Di sebuah kegelapan, jauh diatas bukit dengan mengenakan topeng merah.

Itu adalah seorang gadis bertopeng merah yang sedang memperhatikan kegagalan dari rencananya.

Seorang pemuda seumurannya memiliki kekuatan yang setara dengannya.

Kegagalan rencananya kali ini membuat dirinya sangat kesal, dia memukul pohon dan menghancurkan ranting-ranting yang sedang dipegangnya.

Tidak lama kemudian, sosok pria bertubuh kekar itu muncul di hadapan gadis bertopeng.

"Nona, rencana kita gagal, apa yang harus dilakukan sekarang?" tanya Franz dengan hormat kepada gadis bertopeng itu.

"Sepertinya pemuda itu cukup kuat, apakah kamu bisa membunuhnya?" tanya gadis bertopeng.

"Aku akan membunuhnya, Nona!"

Franz pun berdiri, pamit dan meninggalkan gadis bertopeng itu sendiri.

"Jika Franz tidak bisa membunuhnya, maka aku akan turun tangan sendiri dan membunuh si brengs*ek yang sudah menggagalkan rencanaku itu!" gumam gadis bertopeng itu dengan lanjut memukul pohon itu hingga pohon itu hancur.

***

Saat setelah cukup lama, tujuh jam lebih Karma tak sadarkan diri.

Di pagi hari, banyak sekali orang yang datang dan memberikan banyak makanan kepada Karma.

Mereka semua berterimakasih kepada Karma yang telah menyelamatkan desanya dari sebuah kehancuran.

Karma tidak biasa menerima pujian, dia pamit masuk ke dalam kamarnya untuk kembali beristirahat dan makan begitu banyak makanan yang telah diberikan oleh penduduk desa.

***

Selanjutnya, negeri Arcadia.

Terpopuler

Comments

📴🦋⃟🍾⃝ ʜͩᴀᷞᴍͧɪᷠᴅͣ✿᭄ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠ᴸᴷ

📴🦋⃟🍾⃝ ʜͩᴀᷞᴍͧɪᷠᴅͣ✿᭄ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠ᴸᴷ

7 jam lama banget 😳😳
dia pingsan apa kebablasan tidur

2022-11-05

0

Fitria_194

Fitria_194

kita memang tidak bisa menilai org dari luarnya aja. kdang yg terlihat begitu ramah didepan kita bisa sangat jahat dibelakang kita. org yg benar2 hebat lebih suka tampil biasa dan tidak mencolok,

2022-10-30

1

Fitria_194

Fitria_194

ini baru pemimpin. siap berkorban untuk warganya.

2022-10-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!