"Tuan! Jika kamu telah memiliki kekuatan yang kuat maka datanglah kemari untuk menjalin kontrak darah denganku, ya?" pinta Draco yang sedih.
Dari nada bicaranya, Draco merupakan sosok naga yang manja.
Dalam sekejap, Draco langsung merubah dirinya menjadi manusia.
Meskipun perubahan Draco belum sempurna, tetapi sosok dirinya yang sangat cantik dan menawan itu membuat ngiler para lelaki.
Terlebih lagi, saat ini Draco merubah dirinya ke bentuk manusia dengan tanpa mengenakan pakaian.
Karma terkejut dan mulai membangunkan menara yang sangat kokoh hingga dirinya ikut malu.
Karma pun teringat dengan Lylia, dia pun melupakan sosok tubuh mantap dari Draco.
"Baiklah, jika aku sudah menjadi kuat, aku akan kembali dan menjalin kontrak darah denganmu!" ujar Karma sambil menggaruk hidungnya.
***
Setelah keluar dari dungeon, di dunia luar.
Kedua kucing itu telah berubah menjadi kucing yang kecil, seperti kucing pada umumnya.
Kedua kucing itu bisa berbicara, jadi sekarang Karma tidak lagi kesepian seperti sebelumnya.
"Akhirnya sudah keluar dari sana! Btw, gue laper bat!" keluh Aspro yang lapar.
"Bukan lu doang yang laper! Gue juga laper tau!" keluh Maspro yang juga lapar meneriaki Aspro.
"Sudah, sudah! Kalian sebenarnya ingin makan apa?" tanya Karma kepada dua binatang kontraknya itu.
"Tentu saja! Binatang buas!" teriak Aspro menjawab Karma dengan penuh kegirangan.
***
Pergi dari reruntuhan menuju ke arah peradaban dimana Aspro yang menunjukkan arahnya.
Tidak lupa, Karma memetik buah apel emas untuk bekal di perjalanannya.
Setelah berjalan selama satu minggu, Karma tetap berada di dalam hutan yang mengelilingi reruntuhan itu.
"Hei Aspro! Apakah kau benar-benar menunjukkan jalan yang tepat?" tanya Karma dengan kesal.
"Itu memang benar Tuan, hanya saja hutan ini terlalu besar! Karena arah yang kita tuju adalah sumber dari energi kehidupan, aku juga bisa merasakannya!" jawab Maspro yang membantu Aspro.
Karma tidak lagi mengeluh, dia tetap berjalan menggendong Aspro dan Maspro yang berada di kedua pundaknya.
Tibalah saatnya Karma melihat pemandangan hijau, akhirnya mereka telah keluar dari hutan itu.
Padang rumput terlihat menyegarkan Dimata Karma, hanya saja Karma tidak melihat adanya sebuah kota.
Meski begitu, ini lebih baik daripada terus berada di dalam hutan.
Karena lelah, Karma pun memakan buah apel emas itu sambil menidurkan tubuhnya diatas rumput.
Memandang langit biru, awan putih dan merasakan sejuknya udara yang menyegarkan.
"Tuan! Saya sangat lapar!"
"Aku juga sangat lapar, Tuan!"
Keluhan kedua kucing itu membuat Karma menyadari bahwa mereka sudah tidak makan selama satu minggu.
"Ini aneh, sewaktu kalian di bawah dungeon, apakah kalian makan dengan baik?" tanya Karma penasaran.
"Kami sudah tidak makan selama lima ribu tahun, hanya saja disana adalah tempat keabadian! Jadi, tanpa makan pun kami bisa hidup selamanya"
"Benar! Dan lagi, Tuan juga sudah memakan monster dari dungeon itu kan? Monster itu akan menambahkan kekuatan pada tubuh manusia, berbeda dengan monster yang ada di dunia luar, Tuan diharapkan jangan memakan monster di dunia luar ini, karena efeknya akan sangat buruk!"
"Dan kami hanya bisa makan binatang buas, kami lemas karena kelaparan, jadi Tuan harus mencarikan kami makanan untuk pertama kalinya, yah?" pinta Aspro dengan manjanya.
"Baiklah, baiklah!"
***
Di dalam hutan sebelumnya, tidak ada satupun monster binatang buas yang terlihat begitupun di Padang rumput ini.
Lalu, bagaimana cara memberikan kedua kucing ini makanan?
Tiba-tiba saja ada sebuah pasukan monster serigala disana.
Mereka sangat banyak, bagaimana cara Karma agar bisa membunuh monster-monster itu?
Karena melihat Aspro yang kelaparan, Karma pun nekat langsung menerobos ke depan kawanan serigala itu dengan mengeluarkan sihir apinya.
Ada tujuh sampai sepuluh monster serigala yang terkena sihir api Karma dan sisanya Karma mepawannya dengan sihir api dan bantuan dari pedang di tangannya.
Dalam waktu lima belas menit, akhirnya seluruh kawanan monster serigala itu telah dibunuh oleh Karma seorang diri.
"Wah! Tuanku sungguh hebat! Ini pasti lezat!" seru Aspro yang memuji tuannya dan langsung menyantap monster-monster serigala yang sudah binasa itu.
Karma tidak habis pikir, dengan cepat monster serigala itu habis dimakan oleh kedua kucing kecil itu.
Karena kelelahan, Aspro pun merubah wujudnya menjadi wujud kucing besar.
Karma dan Maspro duduk diatas tubuh Aspro dengan senangnya, akhirnya Karma tidak perlu berjalan.
Dengan sangat cepat Aspro berlari, dia sangat gembira karena akhirnya sudah bisa merasakan dirinya berada di dunia luar setelah lima ribu tahun berada di dalam sebuah dungeon.
Berbeda dengan Maspro yang tidak suka menghabiskan tenaganya, dia lebih senang berada di pelukan tangan Karma, tuannya itu.
Ketika ada seekor monster serigala bertanduk satu, Karma ingin mempersiapkan dirinya untuk melawan monster itu.
Tetapi, dengan mudahnya monster tingkat ke lima itu dicakar oleh Aspro dengan sangat cepat.
"Tuan! Tuan! Cepat simpan daging monster ini!" pinta Aspro yang langsung duduk.
"Simpan? Bagaimana caranya menyimpan binatang sebesar ini?" tanya Karma yang bingung.
"Itu Tuan! Tuan telah diberikan sebuah mutiara emas yang berkilau, bukan?" tanya Aspro penasaran.
"Benar Tuan! Mutiara itu bisa menyimpan banyak benda ke dalamnya! Tuan hanya perlu memegang mutiara emas itu dan membayangkan isi dari mutiara itu dan memasukkan benda apapun yang ingin Tuan masukkan!" seru Maspro menyambung perkataan Aspro.
"Benarkah?"
Lalu, Karma pun mencoba untuk mempraktikkannya.
Membayangkan daging monster serigala itu dan memasukkannya ke dalam mutiara emas itu.
Dan ternyata benar, monster binatang buas serigala itu telah tiada di hadapannya, Karma pun mencoba melihat isi dari mutiara emas.
Setelah dilihat di dalamnya terdapat banyak sekali harta benda dan tumbuhan-tumbuhan yang tidak Karma ketahui.
Merasa cukup bangga dengan kemampuan dari mutiara emas yang hebat itu, Karma mengimpan mutiara emas itu dengan hati-hati.
Perjalanan pun kembali dilanjutkan, di tengah padang rumput yang luas ini, Karma berada ditengah-tengahnya.
Langit berubah menjadi gelap, awan mendung pun bermunculan.
Dengan hanya beberapa saat, sebuah petir menyambar tubuh Karma.
Karma terkejut dengan petir yang tiba-tiba menyambarnya itu, setelah meraba tubuhnya Karma bingung karena dirinya tidak merasakan terluka sama sekali.
"Ternyata Tuan, pemilik elemen sihir ganda! Hebat sekali Tuan!" seru Aspro yang gembira dengan tuannya yang ternyata adalah seorang pemilik elemen sihir ganda.
"Tidak! Aku hanya bisa sihir api?"
"Tidak Tuan! Jika Tuan tidak bisa elemen sihir petir maka Tuan akan tersambar oleh petir itu dan mati! Tenang saja Tuan! Aku pernah membaca elemen sihir jenis petir! Aku akan membimbing Tuan hingga Tuan menjadi yang terkuat! Hahaha ..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Fitria_194
langsung mateng dong itu monster srigala. siap santap.
2022-10-27
0
Fitria_194
klo dinovel lain biasanya yg kontrak itu istri. tp dsni binatang kontrak. 😁😁😁
2022-10-27
0
Fitria_194
lah si kucing lahir di jaman apa ko bisa bahasa gaul?? 🤔
2022-10-27
0