Di dalam kegelapan, terlihat sosok cantik seorang gadis.
Dengan gembiranya dia berlari-lari di atas pasir pantai. Terjatuh, lalu melompat bahagia karena sedang ditemani oleh seorang pria.
Pria ini adalah Karma, melihat sosok gadis itu yang ternyata adalah Lylia yang begitu gembira.
Membuat hati Karma senang dan damai, Karma mengambil dua gelas air kelapa yang sudah dia sediakan.
Memegang kedua gelas dan hendak memberikan satu gelasnya lagi kepada Lylia.
Hanya saja, seekor naga tiba-tiba melahap Lylia di depan mata Karma.
Karma terkejut dan menyadari bahwa dia sedang berada di atas kasur yang empuk.
Dia terbangun dari tidurnya, melihat seorang gadis yang berdiri di depannya dia pun kebingungan.
Gadis di depannya berlari keluar kamar, meninggalkan Karma yang masih terkejut atas mimpi buruknya itu.
Karma menyapu pandangannya melihat kamar yang begitu mewah, dengan unsur kerajaan Eropa.
Tidak lama kemudian, gadis yang baru saja dia lihat kembali dengan seorang pria tua, seorang wanita tua dan seorang gadis cantik.
"Hei, siapa namamu? Apakah masih merasa sakit?" tanya wanita tua itu.
"Ibu! Dia tidak terluka! Tabib sudah berkata, dia hanya kehabisan energi sihir!" seru gadis cantik itu yang ternyata adalah anak dari wanita tua itu.
Karma memperhatikan percakapan orang-orang yang tidak dia kenal itu dengan seksama.
"Sihir? Apa itu semacam kekuataan supranatural seperti di buku-buku dongeng dan komik itu?" batin Karma bertanya-tanya.
Berbeda dengan gadis sebelumnya, dia ternyata adalah seorang pelayan di kediaman ini.
Gadis itu pergi untuk melaksanakan perintah dari pria tua itu yang ternyata adalah majikannya untuk menyediakan bubur dan teh hangat untuk Karma.
Pria tua itu segera memanggil tabib dan tabib pun langsung datang ke kamar setelah mendapatkan panggilan dari pria tua itu.
Tabib itu segera mengecek kondisi Karma dan dirinya terkejut karena Karma memiliki tubuh yang tidak masuk akal.
Pemilik kediaman itu kebingungan dengan reaksi yang diberikan oleh tabib itu. Tabib langsung mengecek ulang kondisi tubuh Karma menggunakan tangannya mengeluarkan sejumlah energi yang bersinar ditangannya.
Itu membuat Karma bungung, cahaya itu muncul entah darimana.
Karma hanya diam dan patuh melihat situasi kali ini. Keluarga kediaman ini begitu perhatian, bahkan orang luar pun mereka mau membantunya.
Tabib itu kembali terkejut karena merasakan sejumlah kekuatan yang tiada batas terdapat di dalam tubuh Karma.
Tabib itu langsung bersujud kepada Karma dan memohon untuk menjadikan dirinya sebagai pelayan Karma.
Tuan rumah, terkejut bukan main melihat tabib yang terkenal di kota itu bersujud kepada seorang pemuda yang baru saja dia temui.
Bukan hanya mereka, Karma bahkan lebih terkejut melihat orang tabib yang langsung memohon sujud padanya itu.
Tabib itu menjelaskan tentang apa yang terdapat dalam tubuh Karma tidak dapat dia prediksi, kemungkinan besar Karma akan menjadi orang terkuat di daratan sihir.
Karma yang bingung, langsung memotong pembicaraan mereka.
"Uhm, maaf aku hanyalah manusia biasa bagaimana mungkin bisa menjadi orang terkuat?" ujar Karma yang memotong pembicaraan mereka.
Yang lainnya terkejut ketika mendengar perkataan dari Karma, bagaimana pun juga tabib sudah mengecek kondisi Karma, Karma masih bisa-bisanya berbohong kepada mereka.
Yang mereka pikirkan adalah Karma yang sedang merendahkan dirinya.
"Aku benar-benar percaya yang dikatakan oleh tabib! Sewaktu aku melihatmu pingsan, ada banyak sihir kuat yang berbekas disana! Itu pasti sisa dari pertarunganmu melawan orang kuat juga kan?" tanya gadis itu.
"Tidak! Aku berasal dari dunia itu! Aku benar-benar manusia biasa!" seru Karma menegaskan kenyataan.
Pria tua itu langsung menepuk pundak Karma dan menghentikan obrolan itu.
Gadis pelayan itu kembali datang dan sudah menyiapkan bubur dan teh hangat untuk dimakan oleh Karma.
Pria tua itu memberikan perintah kepada gadis itu yang ternyata adalah anak perempuannya untuk menyuapi Karma, bagaimana pun juga Karma masihlah lemah.
Ketika Karma ingin menolak, ternyata dirinya benar-benar lemas dan tidak mampu mengangkat lengannya itu.
Gadis itu merasa malu karena ini adalah pertama kalinya dia menyuapi seorang pria.
Dengan gemetar tangannya menyuapi Karma drngan sendok dan menahan rasa malu yang sebenarnya sudah terlihat dari rona merah pada pipinya yang membuat dirinya semakin cantik.
Karma berbeda dengannya, dirinya makan dengan sambil memikirkan Lylia yang entah kemana dia dibawa pergi.
Saat ditengah makan, Karma tidak tahan lagi untuk bertanya kepada gadis itu.
"Apa kau tahu, monster yang bisa terbang dengan menggunakan sayap seperti kelelawar?" tanya Karma sambil mengunyah bubur yang sebenarnya tidak perlu dikunyah.
"Maksudmu naga? Apakah kau melihat naga? Wow, keren sekali! Aku ingin sekali saja melihatnya, hanya saja dia adalah binatang buas yang sangat berbahaya! Bahkan seluruh kekuatan di kota ini tidak mampu menaklukkan seekor naga kecil!" jawab gadis itu dengan begitu antusias.
"Aku bertemu dengan dua orang misterius, mereka menaiki seekor naga, mereka terbang dilangit dengan cepatnya!" ujar Karma dengan kesedihan karena memikirkan Lylia.
Meskipun baru bertemu sebentar dengan Lylia, tapi hatinya benar-benar sudah dikuasai sepenuhnya oleh Lylia.
Gadis yang sedang menyuapi Karma merasa terkejut, mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Karma.
"Itu artinya orang yang kau temui pastilah orang yang sangat kuat! Di Kerajaan ini hanya ada satu orang yang bisa menaklukkan seekor naga kecil! Dia adalah panglima perang Kerajaan Song!" ujarnya.
"Apakah mungkin dia yang telah menculik Lylia?" pikir Karma di dalam hati.
Setelah selesai makan, Karma disarankan untuk kembali beristirahat agar kondisinya pulih dengan total.
Keesokan harinya, Karma sudah merasa pulih, tubuhnya terasa ringan dan bertenaga.
Karma berjalan-jalan dan melihat para pengawal kediaman Noir, sedang berlatih pedang.
Karma duduk dan melihat mereka, salah satu pengawal itu maju dan mendekat kepada Karma.
"Tuan! Apakah Tuan tertarik dengan melatih cara berpedang?" tanya seorang pengawal itu.
"Aku tidak memiliki kemampuan, mungkin ini adalah langkah awal agar aku bisa merebut kembali Lylia dari orang kuat itu?" pikir Karma.
"Baiklah! Aku tertarik!"
Karma yang tidak memiliki dasar pelatihan berpedang dia mampu cepat berlatih. Teknik pedangnya semakin hari semakin berkembang dengan cepat, membuat pengawal itu berkata bahwa Karma adalah seorang jenius.
Mendengar kabar itu, kepala keluarga Noir ikut senang karena ternyata benar dia telah menyelamatkan seorang jenius.
Itu akan menambahkan poin agar keluarganya bisa lebih berkembang lagi di masa depan.
Dalam waktu tiga minggu, Karma melatih teknik pedangnya dengan giat sehingga bisa mengalahkan kepala pengawal itu yang sudah sangat profesional dalam berpedang.
Itu membuat kepala pengawal itu merasa rendah sekaligus bangga karena dia telah memberikan ilmu berpedang kepada Karma.
Tidak cukup sampai situ, kepala pengawal itu menggunakan sihir dan mengarahkannya kepada Karma.
Whuussss
Sebuah gelombang api yang besar mengarah kepada Karma.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayano
Apakah ada benih-benih ini senpai? 😏😏
2023-06-01
0
Ayano
Ampe sujud dong wak
2023-06-01
0
Ayano
Terlalu besar emang. Bener-bener beda lord kita itu
2023-06-01
0