"Apakah mungkin, Angelica telah terbunuh oleh monster itu?"
Perkataan Vivian mengundang banyak mata, semua orang langsung berlari dan bertanya kepada semua murid yang baru saja kembali.
Monster itu sangatlah kuat, banyak dari guru-guru mungkin saja telah terbunuh oleh monster itu.
Karma yang mendengar hal itu tidak bisa tinggal diam, bagaimana pun juga Karma belum membalaskan budinya Angelica karena pernah menyelamatkannya.
Karma berlari memasuki hutan, diikuti oleh Vivian di belakangnya membuat Karma. ikut cemas.
Vivian didorong hingga jatuh oleh Karma, dengan mengancam bahwa jika Vivian mengikutinya dia tidak peduli tentang hidup matinya Vivian.
Mendengar itu, Vivian sedikit kecewa, hanya saja Vivian menerimanya karena bagaimanapun juga Vivian memiliki tanggung jawab yang besar sebagai seorang tokoh di antara murid-murid Akademi Athena.
Di dalam tubuh Karma tiba-tiba terasa sebuah penolakan, Karma merasakan bahwa jiwanya sedang di genggam oleh seseorang.
Mencoba untuk mengambil.alih tubuh Karma, namun terus ditahan oleh Karma sehingga rasa penolakan itu hilang.
Ketika telah berada di tengah hutan, hanya ada beberapa mayat dari murid dan guru yang berserakan disana.
Karma mencari satu persatu keberadaan Angelica, dia terus berdo'a agar Angelica selamat dan tidak menjadi salah satu korban dari pembantaian dari monster itu.
Hingga terdengar suara teriakan dari seorang pria, dia adalah guru berpedang terkuat di Akademi Athena.
Saat melihat pertarungan itu, Karma terkejut bahkan guru itu telah kehilangan dua lengannya dan masih bisa bertarung menggunakan pedang.
Perlu diketahui, jika pedang bisa dikendalikan dengan pikiran artinya dia telah memiliki fondasi jiwa pedang di dalam dirinya.
Guru itu melihat masih ada Karma dan Vivian yang berada disana, guru itu menebas kulit keras dari monster kuat itu hingga pedangnya patah.
Monster kuat itu kesal dan mengejar guru itu yang pergi jauh ke dalam memasuki hutan.
Guru itu berteriak, "Kalian cepatlah pergi dari sini! Dia adalah monster kekacauan! Monster yang—"
Sebelum sempat menyelesaikan kata-katanya, guru itu telah habis dilahap oleh monster kuat itu.
Monster itu melihat Karma dengan sangat seksama, mengunci pandangan matanya ke arah Karma.
Monster itu mengaung dengan sangat kencang hingga langit berubah menjadi gelap dan mendung.
Karma yang melihat sosok monster itu mengunci pandangan pada dirinya, membuat Karma menelan ludahnya sendiri.
"Cepat kembali! Dia mengincarku!" kata Karma dengan kesal.
Vivian bingung, dia ingin menyelamatkan Karma tapi dia juga tidak mungkin bisa menang melawan monster itu.
Karma langsung mempraktekkan sebuah ilmu bela dirinya untuk menangkap Vivian, setelah Vivian tertangkap, Karma langsung mengikatkan Vivian di sebuah pohon.
"Apa dia akan menjadikanku sebagai umpan?" tanya Vivian di dalam batinnya.
Vivian sangat ketakutan, dia melihat tindakan apalagi yang akan dilakukan oleh Karma.
Karma langsung mengambil sebuah batu, melemparkan batu itu ke arah monster tersebut.
"Hei, babi jelek! Bisa kah kau menangkapmu?" tanya Karma dengan nada mengejeknya.
Monster itu seperti mengerti bahasa manusia, dia langsung kesal dan mengejar Karma.
Vivian sangat ketakutan hingga saat monster itu ternyata benar-benar melewatinya.
Monster itu benar-benar pergi mengejar Karma, Vivian lega akan hidupnya hanya saja dia takut sesuatu yang buruk terjadi kepada Karma.
Di pelarian Karma, monster itu membuat guncangan yang besar, Karma berlari dengan sangat cepat meskipun mengalami sedikit guncangan yang cukup mengganggu dirinya.
Hingga sampai di kedalaman hutan yang jauh, ada seekor monster gorilla api yang sedang berdiri disana.
Melihat sosok monster raksasa yang berada disana, monster gorilla api itu merasa bahwa wilayahnya akan direbut oleh monster kuat itu.
Mereka pun mulai bertarung, sedangkan Karma mencoba untuk melarikan diri.
Hingga tepat didepannya, ada seekor monster ular berkepala tiga yang ternyata adalah monster tingkat ke delapan.
Karma terkejut, berlari kembali ke arah monster kuat dan monster gorilla yang sedang berbalik.
Sebelum sampai disana, monster ular berkepala tiga itu mengibaskan ekornya hingga membuat Karma terlempar jauh.
Hanya sekali serangan saja, Karma sudah tidak sanggup untuk berdiri lagi.
Kesadaran Karma perlahan mulai menghilang.
"Apakah aku akan mati?" tanya Karma dengan lemah di dalam batinnya.
Setelah menutup matanya, sebuah serangan kuat dari monster ular berkepala tiga akan mendarat mengenai tubuh Karma.
Tiba-tiba saja, serangan kibasan dari ekor ular itu berhenti, serangan itu ditahan oleh Karma.
Dengan hanya mengeluarkan energi sihir, ekor ular itu meledak dihadapan Karma.
Darah monster itu berhamburan kemana-mana, menyiprat mengenai Karma.
Sosok Karma saat ini telah berubah, matanya merah dengan rambutnya yang mulai memutih.
Sebuah sihir api raksasa langsung diluncurkan ke arah monster ular berkepala tiga itu, Karma dengan kesombongannya melewati mayat monster ular berkepala tiga dengan santai.
Setelah berada tepat di depan monster tingkat ke sembila, yaitu gorilla api dan didepan monster kuat itu Karma berdiri terbang menyilangkan tangannya.
"Dulahan, apakah ini kemampuanmu?" tanya Karma dengan angkuh.
Monster kuat itu tiba-tiba mengamuk, dia langsung dengan mudahnya melenyapkan monste gorilla api itu dengan sihir api yang dikeluarkan dari mulutnya.
Setelah monster gorilla itu menjadi mayat, monster kuat itu memandang Karma dengan penuh hormat dan kagum.
Monster kuat itu menundukkan kepalanya dan berkata, "Master! Aku kira kamu telah dibunuh! Aku hampir berniat membunuhmu!"
Karma hanya diam, dia pun langsung kembali berkata, "Cepat buka teleportasi ke sana! Aku akan membangkitkanmu kembali setelah aku juga bangkit kembali!"
Monster itu tanpa berkata-kata langsung mengiyakan permintaan dari Karma yang tubuhnya sedang diambil alih oleh orang lain.
Sebuah lingkaran sihir berada tepat ditubuh Dullahan, monster kuat itu.
Lingkaran sihir ini bertujuan untuk memindahkan diri Dullahan ke sebuah tempat tujuan, hanya saja saat ini kekuataan Dullahan tidak cukup.
Dullahan terpaksa mengorbankan dirinya untuk mengabulkan permintaan dari masternya itu.
——————————————————————————
Vivian telah berhasil melepaskan dirinya dari pohon yang Karma ikatkan pada dirinya.
Vivian langsung berlari menuju tempat dimana terakhir kali melihat Karma pergi.
Saat memasuki kedalaman hutan, Vivian terkejut melihat monster tingkat ke delapan dan tingkat ke sembilan yang ternyata sudah menjadi mayat itu.
Monster itu sungguh sangat kuat, bahkan monster tingkat ke sembilan pun bisa dikalahkan dengan mudah.
Setelah itu, dia berpikir tentang keberadaan Karma yang tidak terlihat sama sekali.
Terus mencari keberadaan Karma, tidak menemukan mayatnya dimanapun itu.
Karena hari sudah mulai gelap, Vivian pun pergi dari hutan untuk kembali ke Akademi Athena.
Hingga saat tiba di Akademi Athena, banyak sekali murid dan guru beserta ksatria yang sedang bersiap-siap untuk memasuki hutan.
Melihat Vivian kembali, kepala komandan pasukan ksatria itu penasaran dan langsung bertanya kepada Vivian.
Vivian pun memberikan informasi tentang apa yang telah terjadi dengan fakta yang sebenar-benarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑵𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑨𝒊𝒔
aduh baru buka karya sudah baca mayat, moga ngk takut nanti malam
2022-10-30
1
SenjaKala
Kek nya di dalam diri karma ada sesuatu yang tersmbunyi dan muncul saat keadaan mendesak saja?
2022-10-27
0
❦ ⃟ ⃟🌠༊⃝𖥯ilha࿔⏤͟͟͞R✰͜͡w⃠ঔৣ꧂
oalah badan karma di rasuki orng lain, siapa itu?
2022-10-27
0