Malam hari telah berlalu, Vivian pergi pagi-pagi sekali untuk mencari udara segar.
Dia melihat sosok Karma yang sedang berada disisi sungai yang ada dibelakang akademi, Karma yang sedang meregangkan tubuhnya terlihat begitu mempesona di depan mata Vivian.
Vivian terkejut dengan apa yang baru saja dia pikirkan.
Karma mempraktikkan sebuah seni bela diri, apa yang sedang dilakukan Karma membuat Vivian penasaran.
Gerakan yang begitu anggun, memperlihatkan sebuah teknik bertarung dengan tanpa senjata, Vivian menjadi semakin penasaran dengan identitas dari Karma.
Vivian yang hendak menyapa Karma terkejut dikarenakan Angelica datang terlebih dahulu untuk menyapa Karma.
Melihat Angelica yang sangat akrab dengan Karma, membuat Vivian mulai kesal, dia pun pergi dari sana.
Vivian yang kesal itu pergi ke sebuah hutan dimana banyaknya terdapat monster-monster, meskipun termasuk monster lemah tapi jumlahnya cukup banyak.
Manusia biasa tidak berani memasuki hutan, Vivian pun masuk dengan sangat tenang.
Melihat keadaan sekitarnya, dia berjalan tanpa rasa takut dengan sebilah pedang ditangannya, Vivian siap untuk melenyapkan monster.
Tiba-tiba muncullah pasukan Goblin kecil, terdiri dari enam Goblin kecil.
Vivian langsung mengejar dan membunuh mereka satu persatu.
"Dasar Angelica! Semuanya kenapa harus kamu? Bukankah aku adalah gadis tercantik?" teriak kesal Vivian yang sedang mencabik-cabik tubuh salah satu mayat Goblin.
Vivian terus masuk ke dalam hutan, perlu diketahui semakin dalam masuk ke dalam hutan, semakin kuat juga monster yang hidup disana.
Vivian adalah seorang Ketua Pedang Akademi, dia juga termasuk salah satu murid terkuat di akademi, karena dia memang menyandang peringkat nomor satu murid terkuat.
Vivian melihat ada monster serigala, dia yang langsung memburu monster tingkat dua itu dengan sadisnya.
Tiba-tiba, bayangan tempa dimana Vivian sedang mencabik-cabik mayat monster serigala itu menjadi gelap.
Vivian bingung, dia pun melihat ke depan.
Di depan matanya, ada sosok monster yang sama sekali tidak dia kenal, sosok monster raksasa yang belum pernah ada di dalam buku sejarah.
Monster raksasa itu belum melihat ke arah Vivian, monster itu sedang berjalan memasuki hutan.
Terlihatlah monster raja ular yang sangat besar disana, monster raja ular adalah monster tingkat ke enam, monster yang jarang ditemui itu tiba-tiba menampilkan sosoknya di tengah hutan.
Vivian terkejut dengan apa yang dia lihat, monster yang sangat besar itu hanya dengan menghisapnya, monster tingkat ke enam itu langsung tersedot masuk ke dalam mulutnya.
Vivian melangkah dengan hati-hati, dia berlari tanpa meninggalkan satu jejak pun, Vivian pergi keluar hutan dengan segera.
Pagi hari, Vivian langsung mencari kepala akademi untuk memberikan kabar tentang monster kuat yang baru saja muncul.
Kepala akademi bukannya takut, dia gembira bukan main.
Dia mengira monster yang dikabarkan oleh Vivian hanyalah monster tingkat tujuh, dia pun langsung mengumpulkan seluruh murid akademi.
Vivian, dia cemas bukan main. Karena apa yang dilihatnya bahkan lebih buruk dari monster tingkat ke tujuh itu.
Saat setelah dikumpulkan, kepala akademi pun membuat sebuah rencana untuk menjebak dan membunuh monster itu dengan semua kekuatan yang ada.
Saat akan memulai rencana dari kepala akademi, Vivian melihat Karma yang tidak mengerti apapun.
Vivian pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Karma.
"Apakah kamu murid baru disini?" tanya Vivian yang canggung.
Karma menoleh melihat seorang gadis cantik yang bertanya padanya, Karma pun menjawab, "Benar, sebenarnya apa yang akan kita lakukan?" tanya Karma.
"Sebaiknya kamu tidak perlu ikut untuk saat ini, bagaimana pun kamu belum mengerti tentang kegiatan ini."
Karena pernyataan dari Vivian, dia pun menitah Karma untuk tetap menunggu di akademi.
Regu pasukan pun telah terbentuk, terdiri dari dua puluh orang guru dan seratus lima puluh murid.
Di dalam pasukan itu, Angelica juga termasuk salah seorang yang ikut dalam perburuan untuk kegiatan kali ini.
Angelica percaya diri dengan kemampuannya, dengan disebelahnya adalah Vivian ya g ternyata Angelica dan Vivian adalah teman sekelas.
Dua gadis cantik yang berada di tengah pasukan itu membuat kaum pria tidak melepaskan pandangannya dari kedua gadis itu.
Pasukan pemburu pun berangkat, memasuki hutan dan mencari sosok monster raksasa.
Sebelum sampai di tengah hutan, Vivian berhenti untuk memandu jalan ke arah monster kuat itu.
"Guru! Apakah tidak bisa kita batalkan saja pemburuan kali ini?" tanya Vivian yang teringat dengan sosok monster raksasa yang tidak pernah diketahui monster apa itu.
Namun, guru menolak saran dari Vivian, dia melanjutkan perjalanan dan memandu muridnya yang lain beserta guru-guru juga.
Raaawwrrrr
Suara seekor monster yang sangat besar mengaung dengan kencang, membuat para guru berlari kesana dengan cepat.
Semua murid pun ikut berlari dengan cepat, mereka pun masuk ke tengah hutan dengan sangat ceroboh.
Vivian hanya bisa pasrah, melihat semua orang tidak mau mendengarkannya.
Tiba-tiba saat semua orang telah tiba, monster raksasa yang kuat itu dengan mudahnya memakan seekor Griffin yang dinyatakan monster tingkat ke enam lagi.
Formasi rencana pun di lakukan, semua orang membagi-bagikan kekuatan mereka dalam satu lingkaran sihir.
Sihir itu ialah sihir gravitasi, monster itu ditekan oleh kekuataan sihir gravitasi.
Salah seorang guru pun merapalkan sebuah mantra sihir di pedangnya, hingga saat setelah selesai sebuah pedang emas berwarna.
Sihir pedangnya itu sangatlah kuat, msmbuat semua orang merasakan kekuatan dahsyat dari seorang guru itu.
Pedang pun menebas tubuh monster kuat itu, tetapi bukannya mati yang diinginkan.
Monster itu tetap hidup dengan kondisi tubuhnya yang tidak terluka sama sekali.
Karena terkejut, sihir gravitas yang menahan monster itu sedikit goyah.
Hingga akhirnya monster kuat itu mengamuk dan menghancurkan segalanya.
Karena terkejut monster itu yang lepas kendali, guru yang tadi ingin menebasnya menjadi cemas hingga akhirnya panik.
Murid-muridnya dengan cepat twrbunuh satu persatu dikarenakan monster yang begitu kuat berada di tengah hutan.
Semua guru-guru pasrah dan melawan monster itu dengan kekuatan mereka, menyuruh Vivian untuk membawa semua murid yang tidak terbunuh untuk kembali ke akademi.
Ketika kembali ke akademi, banyak murid akademi lainnya yang menunggu keberadaan teman atau murid lainnya.
Karma pun begitu, dia melihat murid-murid yang kembali itu dengan curiga karena ekspresi saat pergi berbeda terbalik.dsngan ekspresi saat mereka pulang.
Karma melihat sosok Vivian yang dilihatnya bersama dengan Angelica tadi saat pergi.
Karma pun berlari, langsung bertanya kepada Vivian.
"Kau yang tadi! Cepat katakan dimana, Angelica?"
Vivian terkejut karena dia juga baru menyadari bahwa Angelica tidak bersamanya.
"Apakah mungkin, Angelica telah terbunuh oleh monster itu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑵𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑨𝒊𝒔
eh rupanya gitu bunyi monster👍
2022-10-30
2
SenjaKala
Vivian mulai cemburu sama angelica,, kamu lebih cantik tapi cantikan ku iya nggak thor kwkwk
2022-10-27
5
❦ ⃟ ⃟🌠༊⃝𖥯ilha࿔⏤͟͟͞R✰͜͡w⃠ঔৣ꧂
ngeri kli cr meluapkan amarahmu Vivi🤣
2022-10-27
0