Bab 10 - Re Destruction

Suasana kantin berubah, setelah mendengar pernyataan dari mulut Karma.

Brandon yang berasal dari keluarga dengan gelar Viscount, tentu saja dia tidak takut dengan semua orang.

Karena ayahnya adalah satu-satunya viscount di kota ini, dia pun mendapatkan banyak keuntungan dari ayahnya yang bisa melindunginya dari status sosialnya.

Levi sendiri terkejut, meskipun dia adalah seorang jenius, dia berasal dari keluarga baronet, tentu tidak berani melawan status yang lebih tinggi darinya.

Karma tidak mengerti dengan gelar bangsawan ini, dia hanya tau bahwa Brandon telah melakukan sebuah kesalahan di depan matanya, Karma sudah muak dengan segala hal yang bertentangan dengan sifat terpuji.

Dia tidak peduli dengan status, karena dirinya akan dijaga oleh kepala akademi.

Karena sebelumnya ada sebuah perjanjian yang dimana isinya menyatakan bahwa Karma akan bersekolah di Akademi Sihir Athena dengan syarat Karma tidak membayar uang sekolah, Karma mendapatkan uang saku yang cukup besar di setiap bulannya dan Karma akan dijaga langsung oleh kepala Akademi apapun alasannya.

"Ayo?" tanya Karma kepada laki-laki itu, dia pun berdiri dan menjawab, "Tidak perlu repot-repot, aku sudah kenyang?"

Makanan itu masih sangatlah banyak, dia berkata sudah kenyang karena dia takut Karma akan berurusan dengan Brandon.

"Dia ternyata orang yang baik, aku tidak boleh memberikan dia masalah! Tidak apa jika lapar sekali ini saja," batinnya.

Krruuukk

Karma yang mendengar suara perutnya dengan jelas itu langsung memegang makanannya dan menyuruh Levi agar dia membantu untuk membujuk anak itu.

Levi mendorong anak laki-laki itu ke meja tempat mereka makan, mulailah mereka makan dengan suasana kantin yang cukup tegang.

Brandon sangat kesal dengan Karma, dia langsung pergi berjalan ke mejanya tempat Karma makan bersama Levi dan anak laki-laki tadi.

Praakkk

Meja makan itu dipukul oleh Brandon karena kesal melihat Karma yang terus bersikap dingin itu.

"Apa kau tahu peraturan di kantin?" tanya Karma yang membuat dirinya mulai mengingat peraturan di kantin.

Peraturan di kantin itu adalah siapa saja yang ingin bertengkar maka akan dilayani oleh koki dapur.

Koki dapur itu tidak takut akan namanya viscount karena bagaimanapun koki dapur kantin akademi adalah merupakan seorang mantan veteran ksatria dengan pangkat komandan di kerajaan ini.

Setelah mengingat koki dapur, bukannya kesal dia malah tegang.

Ternyata situasi tegang di kantin itu, bukalah dia penyebab utamanya, melainkan sebuah puding kopi legendaris yang sangat nikmat.

Seminggu sekali setiap hari selasa, puding kopi akan dijual dengan hanya tersedia dua puluh porsi yang disediakan.

Brandon dengan cepat kembali ke mejanya dan dengan cepat menghabiskan makanannya.

Semua orang menatap jam, melihat hanya tersisa sedikit waktu.

Mereka mulai mengambil ancang-ancang, berbeda dengan Karma yang tidak mengetahui apapun, dia hanya tetap santai memakan mie miliknya.

Tanpa diduga.

Braaakk

Byuuurr

Semua orang berlompatan dan berlari dengan cepat masuk ke depan meja kantin dan mulai memperebutkan puding kopinya.

Karma yang masih duduk terkejut melihat keadaan meja semuanya kosong, tersisa anak laki-laki yang sedang makan di depannya.

"Apa yang barusan terjadi?" tanya Karma bingung.

Anak laki-laki itu melihat Karma dan mulai menjawab, "Mereka sedang memperebutkan puding kopi!"

Setelah itu anak laki-laki itu menjelaskan tentang sebuah puding legendaris itu kepada Karma.

Karma yang sudah mengerti, mulai memperhatikan perebutan puding kopi itu.

Perebutan puding tidak dibatasi oleh tingkatan, tidak boleh menggunakan energi sihir mereka semua diizinkan bertarung menggunakan kekuatan fisik.

Ada lima orang dengan tubuh besar berlari menuju ke arah puding itu, banyak yang berteriak memanggil kelima orang itu.

"Ada lima raksasa!" teriak salah seorang peserta yang merebutkan puding.

Semua orang yang sedang bertarung langsung diam dan membalikkan tubuhnya, mereka semua bekerja sama untuk melawan kelima orang raksasa itu.

Dengan pengkroyokan itu, ada orang yang berlari kearah puding dan ada yang tetap bertahan mencoba melawan kelima raksasa.

"Dasar penghianat!" seru seorang yang tengah menghadapi salah satu raksasa.

Dengan keramaian itu, kelima raksasa dibuat sedikit kewalahan. Tetap maju, menyingkirkan semua murid lainnya dengan kekuatan fisik mereka yang lebih kuat daripada kebanyakan murid.

Semua murid tersapu bersih oleh kelima raksasa itu, berlari dengan mendorong semua lawannya.

Hingga sampai beberapa saat, mereka telah sampai di depan meja dan siap untuk menerima masing-masing satu porsi puding kopi legendaris.

Kelima raksasa yang sangar itu seketika berubah total sifatnya, mereka mulai menjadi seperti seorang wanita yang suka dengan keimutan.

"Kamu sangat manis dan lembut, akhirnya aku mendapatkanmu!" kata raksasa yang pertama.

"Yeay! Kita mendapatkan puding ini! Memang sangat hebat kita ini!" seru raksasa yang kedua.

"Hore! Minggu ini kita tetap bisa melihat ketampanan Kakak Kai!" kata raksasa yang ketiga dengan saling bertepuk tangan dengan raksasa yang keempat.

"Yeay! Ayo kita pergi ke Kak Kai!" seru raksasa yang kelima dengan pose manja dan dua jari 'pheesss' itu membuat Karma terkejut.

"Apakah mereka benar-benar laki-laki?" tanya Karma.

"Tidak, mereka semua adalah seorang pria! Hanya saja, mereka ingin menjadi wanita dan orang yang mereka sebut tadi adalah seorang murid yang cukup tampan.

"Ternyata mereka adalah—"

Karma terkejut melihat keberadaan Levi yang sudah berada tepat di sebelahnya.

"Kamu, darimana saja? Apakah tidak ikut serta untuk memperebutkan puding kopi legendaris itu?" tanya Karma penasaran.

Karena sebelumnya, tiba-tiba saja Levi pergi entah kemana, tidak terlihat keberadaannya.

"Karena kak Levi memiliki julukan Sang Cahaya Air!" seru anak laki-laki yang sedang makan bersama mereka.

"Heh? Bagaimana kamu bisa tahu bahwa itu aku?" tanya Levi yang terkejut dengan pernyataan dari anak laki-laki itu.

Karena pada kenyataannya, Sang Cahaya Air tidak pernah menampakkan dirinya, bergerak dengan cepat dan dikelilingi oleh sejumlah air di tubuhnya membuat dirinya tidak bisa dikenali oleh orang lain.

"Sudahlah, sekarang yang terpenting adalah ini untukmu!" seru Levi dan memberikan satu porsi puding kopi yang legendaris.

Banyak orang yang melihatnya, hanya dengan duduk Levi memberikan satu porsi puding kopi legendaris kepada Karma dengan mudahnya.

Bukan hanya itu, Levi sendiri mengeluarkan satu puding kopi legendaris lainnya dan langsung dimakan.

Semua orang langsung kesal dan marah karena tidak mendapatkan satu porsi pun puding kopi legendaris itu.

"Hei! Bukankah ini tidak adil? Dia hanya duduk dan dengan mudahnya bisa mendapatkan satu porsi puding kopi legendaris!"

"Hei! Yangblebih curang lagi dia! Dia mengambil dua porsi puding kopi legendaris! Itu tidak adil! Dalam peraturan dinyatakan bahwa setiap orang hanya berhak mengambil satu porsi puding kopi legendaris!"

Suasana tegang pun kembali terjadi di kantin ini.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Puding loli 😅😅
Badan ama karakter terjun bebas gara gara puding legend

2023-08-24

0

Ayano

Ayano

Kayak di anime Kuroko
Roti yang dijual cuma 6 bulan sekali, roti legendaris 🤣🤣🤣
Nah ini.. puding legend

2023-08-24

0

Ayano

Ayano

Jauh lebih tinggi koki dong dari Viscount
Ada konspirasi 😅😅

2023-08-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!