Bab 5 - Re Destruction

Karma merasa terkejut, seorang gadis yang angkuh itu ternyata memiliki perhatian yang cukup baik.

Setelah itu, Karma tidak bisa menolak perintahnya dan segera memejamkan matanya.

Gadis itu melihat Karma tertidur, dia membuka tas yang dibawa oleh Karma.

Sisa roti hanya sedikit, jadi dia melihat banyak mie yang belum dimasak.

Gadis itu berpikir bagaimana caranya menghasilkan sebuah api.

Ketika ingat, bahwa Karma pernah menyalakan sebuah api menggunakan dua buah ranting yang digesekkan, gadis itu pun mencoba melakukan yang terbaik.

Tangannya terkena goresan kayu, tetapi dia tetap melanjutkannya.

Selama empat jam gadis itu sudah kelelahan dan lapar, belum bisa menghasilkan sebuah api dari dua ranting itu.

Karma yang perlahan bangun, melihat sosok gadis yang sedang berusaha menyalakan api.

Tangannya telah mengalami banyak kelecetan, Karma memperhatikan seorang gadis yang telah menikmati banyak harta kekayaan dan telah dimanja oleh kekayaan sedang berusaha membuat sebuah api.

Pemandangan yang langka ini, Karma ingin lebih lama menyaksikannya.

Hanya saja, Karma sudah tidak tega dengan dirinya yang kelelahan dan lapar itu.

Karma bangun dan melihat ke arah gadis itu.

Gadis itu langsung menyembunyikan dua ranting kayu yang dipegangnya untuk menghasilkan kayu.

"Kenapa rotinya masih utuh?" tanya Karma yang membuat gadis itu kebingungan.

"Uhm, karena aku tidak memakannya?" jawab gadis itu dengan polos dan tanpa sengaja mengeluarkan dua buah ranting yang sedang dia pegang.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Karma yang membuat gadis itu malu karena telah memperlihatkan sesuatu yang konyol.

"Aku... Aku... Ini..." jawab gadis itu dengan panik dan terbata-bata.

Karma tidak mempermasalahkannya, dia mengambil dua ranting yang ada ditangan gadis itu dan mengambil sebuah daun kering.

Lalu, membuat api tepat di depan gadis itu.

Gadis itu terus memperhatikan apa yang sedang Karma lakukan dengan serius.

Dengan cepat, daun itu terbakar, Karma harus meniupnya agar bekas bakar itu berubah menjadi sebuah api.

Setelah menjadi sebuah api, api itu mulai merambat ke ranting dan ranting lainnya sampai setelah Karma meletakkan ranting itu dia menyebarkan banyak daun kering.

Api unggun pun telah selesai dibuatnya.

Ada perasaan senang yang terlihat dari wajah gadis itu.

"Apakah ini pertama kalinya bagimu?" tanya Karma kepada gadis itu dengan datar.

"Iya, ini pertama kalinya aku melihat proses pembuatan api menggunakan kayu! Ini hebat!" seru gadis itu menjawab pertanyaan Karma.

Sosok gadis kaya yang angkuh itu perlahan menghilang, sekarang gadis dihadapannya seperti gadis polos yang kurang dengan pengetahuan dunia luar.

Karma tersenyum melihat gadis itu, senyuman itu membuat gadis itu merasakan sebuah perasaan yang campur aduk.

Jantung gadis itu berdetak kencang, pipinya mulai memancarkan rona merah yang menambah kesan cantik alami dari dirinya.

Karma yang melihatnya, menelan ludah karena bersyukur bisa bertemu dengan gadis yang sangat cantik itu.

Gadis ini langsung membelakangi Karma.

"Lylia Llyod" katanya.

"Uhm? Apa itu?" tanya Karma dengan penasaran.

"Namaku, kamu bisa memanggilku Lyli?" tanya Lylia yang mencoba untuk meminta mendapatkan panggilan Lyli dari Karma.

Karma yang kurang peka langsung berkata "Lyli" dengan datar.

Membuat Lylia tambah merasa malu, dia pun pergi berlari entah kemana.

Hingga tiba-tiba saja langit berubah menjadi gelap, Karma melihat keatas dan mendapati sosok monster yang sangat besar.

Monster itu dinamakan seekor naga, naga kecil yang bisa dikendalikan oleh seseorang.

Seseorang itu dinamakan penunggang naga, sangat jarang ada orang yang bisa menjinakkan naga kecil itu.

Naga kecil adalah binatang buas dengan tingkat kekuatan level enam.

Benar saja, diatas naga itu terdapat dua orang yang sedang berdiri.

Satunya mengendarai naga dan yang satunya dengan pakaian putih bersamaan dengan pola corak emas membuat Karma melihat sosok legenda.

Naga itu pergi menuju ke arah tempat Lylia berlari, Karma mengejarnya dan terus berlari.

Naga itu turun dengan cepat di depan Lylia.

"Dia adalah gadis suci! Bawa dia!" seru pria yang mengenakan pakaian putih dengan pola emas itu.

Lylia yang terkejut dengan monster yang dikendalikan oleh seseorang merasakan dirinya dalam bahaya.

Lylia perlahan mundur dan mulai berteriak.

"Tolong aku! Tolong aku!" teriak Lylia yang kebingungan dengan cara memanggil nama Karma karena belum mengetahuinya.

Pria yang sedang mengendarai naga itu dengan cepat melesat menangkap Lylia.

Karma yang melihat dari kejauhan, terkejut karena ada seorang manusia gerakannya begitu cepat dan lompatannya begitu jauh.

Karma berlari mengejar, sedangkan Lylia melihat Karma dengan ketakutan dan meminta pertolongan.

Dari kejauhan, Lylia berkata dengan sambil menangis.

"Tolong aku! Kenapa ini pertama kali aku bisa mencintai seseorang tapi aku malah berakhir begini?" gumam Lylia sambil menangis.

Karma yang bisa membaca pengucapan bahasa mulut, mengerti dengan perkataan mulut Lylia.

"Dia pertama kali mencintai seseorang dan orang itu adalah aku?" gumam Karma yang terkejut dengan apa yang telah dia saksikan.

Karma terjatuh, duduk dengan memikirkan tentang Lylia.

Perasaan dirinya kepada Lylia pun ternyata sama, Karma telah mencintai Lylia dan Lylia adalah orang pertama yang dicintai oleh Karma.

"Ini cinta pertamaku! Aku tidak mungkin merelakannya pergi begitu saja!" marah Karma yang membuat sekeliling Karma menjadi hancur.

Aura sihir elemen air mengelilinginya.

Aura sihir elemen tanah membentuk sebuah batu tajam yang mengelilinginya.

Aura sihir elemen angin berhembus menghempas segalanya ke segala arah dari tubuh Karma.

Aura sihir elemen api menyelimuti tubuhnya.

Aura sihir elemen petir ikut menyelimuti tubuhnya.

Aura sihir elemen cahaya menembakkan sebuah laser cahaya yang sangat kuat ke atas langit hingga melubangi awan-awan.

Aura sihir elemen bayangan yang membuat gelap langit-langit.

Aura sihir elemen tumbuhan menciptakan banyak tumbuhan di sekitarnya.

Aura sihir elemen kristal menyelimuti pepohonan.

Aura sihir elemen es menyebabkan suhu dingin yang tidak normal.

Selama satu menit, Karma marah dan menyebabkan dirinya yang lelah karena telah menghabiskan banyak sekali energi sihir.

Karma pun terjatuh dan pingsan.

...

Di atas langit, Lylia yang pasrah sedang duduk diatas seekor naga.

Perjalanan yang sangat panjang dengan menunggangi seekor naga, ditemani oleh dua pria tampan namun usianya sudah tua.

Lylia tidak mendapatkan perasaan yang gembira, cinta pertamanya telah hilang.

Lylia hanya menangis membayangkan betapa kejamnya dunia ini pada dirinya.

"Padahal itu pertama kalinya aku me dapatkan sebuah perhatian?" batin Lylia yang mulai galau.

"Padahal itu pertama kalinya ada seseorang yang tidak memandang statusku!"

"Padahal dia sudah merebut hati ini sehingga aku mencintainya!"

"Tapi, kenapa semuanya harus lenyap begitu saja? Bahkan, dunia ini tidak membiarkanku untuk mendapatkan seorang yang kucintai?"

"Aku membenci dunia!"

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Mantap jiwa kali imajinasinya 🤣🤣🤣

2023-05-17

0

Ayano

Ayano

Konsep mc yang penuh dengan kejutan. Gimana wak, mo diterima kagak pernyataan cintanya?
Kalo nolak, di belakang masih banyak barisan yang ngantri mo ngelobi Lylia 😏😏😏

2023-05-17

0

Ayano

Ayano

Eh?!!!!!
Menakjubkan
Pernyataan Cinta ter epik
Sasuga senpai 😳

2023-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!