Terasa Hambar

Hamil di putuskan kekasih karena tidak ingin bertanggung jawab di tambah kabar duka yang datang, membuat Dunia Sena hancur se-hancur-hancurnya.

Sang papa yang selalu menjadi sandaran untuknya dan sang mama kini telah pergi untuk selama-lamanya. Pria itu terlalu terkejut dengan apa yang terjadi kepada Sena hingga jantungnya berhenti berdetak.

Sungguh Sena tidak pernah menduga, kesenangan yang dia dapat hanya sesaat harus ia tukar dengan rasa sakit yang sehebat ini. " Papa." Jeritnya menangis jasad yang telah terbujur kaku dengan kafan yang telah menutupi seluruh tubuh itu. " Papa maafkan Sena. Harusnya papa marah, papa pukul Sena tapi jangan tinggalkan Sena seperti ini." Ia terus menangis di samping jasad sang papa, tidak terhitung berapa banyak pelayat yang datang dan memintanya untuk mengiklaskan papanya.

Namun hal itu tidak di dengar olehnya. Ia terus menangis jasad papanya, hingga diangkat kedalam keranjang untuk di bawa mengunakan mobil jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Di dalam mobil jenazah itu, Sena dan mamanya duduk di depan bersama supir.

Selama perjalanan Sena terus menangis sambil memeluk bingkai foto papanya. Dan disaat mobil jenazah itu melintas melintas, pengguna jalan lain pun memberi jalan.

Namun siapa sangka di antara banyaknya pengguna jalan yang lewat siang itu. Sena dapat mengenali sosok pria yang sedang berboncengan dengan seorang wanita, mereka pun memberi jalan kepada mobil jenazah yang mengantar papanya. Dan yang membuat Sena sakit hati, pria itu bisa tertawa bahagia bersama wanita lain setelah menghancurkan hidupnya.

Mereka sama-sama bersalah tapi kenapa cuma di yang di hukum, kenapa cuma keluarganya yang menanggung ini semua. Sungguh dunia benar-benar tidak adil untuknya. Melihat semua itu, Sena memeluk semakin erat bingkai foto papanya. Tangisannya semakin menjadi dan terdengar begitu menyayat hati. Hingga membuat sang mama yang duduk di sampingnya langsung memeluk tubuhnya.

Wanita paruh bayah itu juga hancur tapi semuanya, ia tahan untuk menguatkan putri semata wayangnya itu.

Baik Sena maupun wanita-wanita di luar sana harus tahu, pentingnya menjaga kehormatan. Karena yang nanti malu adalah mereka buka lelaki brengsek dengan segala mulut manisnya.

...💜💜💜💜...

Begitu pemakaman itu berakhir, Sena dan mamanya menjadi orang yang paling terakhir meninggalkan makam itu.

Setibanya mereka di rumah. Beberapa guru-guru dari sekolah Sena dan siswa-siswi dari kelas Sena datang untuk melayat walaupun mereka terlambat.

"Turut berdukacita ya Sena, kamu harus ikhlas ya Sena, papa kamu sudah mendapatkan tempat terbaik di sisinya." Guru-guru dan teman-temannya saling bergantian mengucapkan bela sungkawa dan menguatkan Sena untuk menerima kepergian ayahnya. Sena pun hanya mengangguk saja.

Setengah jam kemudian mereka pun pamit pulang, membuat rumah itu mulai sepi, hanya beberapa sanak-saudara yang masih berada di rumah itu untuk menemani Sena dan mamanya.

"Mau kemana kamu?" Tanya mamanya, ketika melihat Sena beranjak dari tempat duduknya.

" Sena mau ke kamar ma." Jawab Sena.

"Makan Dulu, mama sudah meminta bibi kamu untuk membeli makan siang kamu."

" Sena, belum la_"

" Sena_" Bentak Ningsih membuat Sena tidak dapat meneruskan kata-katanya.

"Sena mau makan sama mama, kalau nggak Sena nggak mau makan." Ucap Sena membuat Ningsih menarik nafas panjang.

Rasa sayangnya kepada Sena mengalahkan segala rasa yang. Sedang ia rasakan saat ini. Wanita paruh baya itu langsung beranjak dari tempat duduknya, mengambil makanan yang telah di siapkan untuk Sena. Kemudian membawanya kehadapan putri itu.

Menarik tangan Sena dengan lembut, Memaksanya untuk duduk bersila di lantai. Ningsih meletakkan piring berisi nasi dan lauk pauk di antara mereka, kemudian menyuapi Sena. Wanita muda itu menerima suapan mamanya dengan air mata yang terus berlinang. Setelah Mamanya menyuapinya, gantian Sena yang menyuapi mamanya.

Rasa sakit yang di rasakan kedua wanita berbeda generasi itu membuat makanan itu terasa begitu hambar. Namun keduanya tetap memakannya untuk menguatkan satu sama lain.

Terpopuler

Comments

Silvi Vicka Carolina

Silvi Vicka Carolina

jadilah wanita yang MAHAL ...yang di bayar dengan mahar ..ini peran juga buat ayah perbanyaklah puji sanjung rayu buat anak gadismu biar mereka penuh dengan cinta dari cinta pertama nya yaitu ayah ...

2024-08-28

0

Endang Priya

Endang Priya

bisa di ambil hikmahnya. buat remaja putri.

2022-12-10

1

Nia Kurniawati

Nia Kurniawati

kalian kuat Sena dan mama 😭

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Aku Hamil.
3 Pesan Sang papa.
4 Terasa Hambar
5 Mengubur rasa.
6 Doa mama.
7 Gadis baik.
8 Sebuah candaan.
9 Masih bisa!
10 Mendoakan Sena.
11 Maafkan aku!
12 Kembali dengan impianmu
13 Maafkan aku
14 Terima kasih
15 Sabar ya sayang.
16 Salah paham.
17 Sebentar lagi.
18 Egois.
19 Memberi yang terbaik.
20 Gosip tetangga.
21 Karena Cinta.
22 Syukurlah.
23 Tolong Jaga ibunya!
24 Kapan kamu pulang?
25 Perdebatan.
26 Jangan menyesal!
27 Apa kakak yakin?
28 Sayang Daffa tidak?
29 Jasmine
30 pulang ke Jakarta
31 Bertemu Jasmine.
32 Eskrim untuk Daffa
33 Terima kasih mah!
34 Kenapa! ada sesuatu?
35 Hadiah untuk Daffa.
36 Ingin bertanggung jawab.
37 Siapa wanita itu.
38 Anak yang mana?
39 Di buat menunggu!
40 Tidak kenal
41 Daffa kangen mama.
42 Makan siang
43 Menunggu Jawaban.
44 Sama egoisnya.
45 Permintaan Lian.
46 Rasa sakit Sena.
47 Krabby patty
48 Daffa.
49 Maaf mah!
50 Terlanjur percaya.
51 Tau apa kamu?
52 Berkunjung
53 Menemui mamanya Sena
54 Janji makan malam.
55 Pekerjaan Sena.
56 Salam kenal.
57 Keterkejutan Ray
58 Hancur
59 Sayang.
60 Terima kasih Nak!
61 Sebar ya Bu.
62 Surat dari pengadilan.
63 Siapa papa Daffa?
64 Itikad baik.
65 Ini paparnya Daffa.
66 Permintaan maaf.
67 Aku benci Lian!
68 Bukan salahnya
69 Kakak yang itu!
70 Aku akan menerima
71 Aku cemburu!
72 Sudah memaafkan!
73 Sah!
74 Akhirnya.
75 Terima kasih.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog.
2
Aku Hamil.
3
Pesan Sang papa.
4
Terasa Hambar
5
Mengubur rasa.
6
Doa mama.
7
Gadis baik.
8
Sebuah candaan.
9
Masih bisa!
10
Mendoakan Sena.
11
Maafkan aku!
12
Kembali dengan impianmu
13
Maafkan aku
14
Terima kasih
15
Sabar ya sayang.
16
Salah paham.
17
Sebentar lagi.
18
Egois.
19
Memberi yang terbaik.
20
Gosip tetangga.
21
Karena Cinta.
22
Syukurlah.
23
Tolong Jaga ibunya!
24
Kapan kamu pulang?
25
Perdebatan.
26
Jangan menyesal!
27
Apa kakak yakin?
28
Sayang Daffa tidak?
29
Jasmine
30
pulang ke Jakarta
31
Bertemu Jasmine.
32
Eskrim untuk Daffa
33
Terima kasih mah!
34
Kenapa! ada sesuatu?
35
Hadiah untuk Daffa.
36
Ingin bertanggung jawab.
37
Siapa wanita itu.
38
Anak yang mana?
39
Di buat menunggu!
40
Tidak kenal
41
Daffa kangen mama.
42
Makan siang
43
Menunggu Jawaban.
44
Sama egoisnya.
45
Permintaan Lian.
46
Rasa sakit Sena.
47
Krabby patty
48
Daffa.
49
Maaf mah!
50
Terlanjur percaya.
51
Tau apa kamu?
52
Berkunjung
53
Menemui mamanya Sena
54
Janji makan malam.
55
Pekerjaan Sena.
56
Salam kenal.
57
Keterkejutan Ray
58
Hancur
59
Sayang.
60
Terima kasih Nak!
61
Sebar ya Bu.
62
Surat dari pengadilan.
63
Siapa papa Daffa?
64
Itikad baik.
65
Ini paparnya Daffa.
66
Permintaan maaf.
67
Aku benci Lian!
68
Bukan salahnya
69
Kakak yang itu!
70
Aku akan menerima
71
Aku cemburu!
72
Sudah memaafkan!
73
Sah!
74
Akhirnya.
75
Terima kasih.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!