Sena adalah gadis yang ceria serta cerdas, memiliki paras yang cantik. Semua yang melekat pada diri seorang Sena bisa di bilang sempurna walaupun tidak ada kesempurnaan, yang sebenar-benarnya sempurna di dunia. Karena sehebat apapun dan sebagus apapun ciptaan Tuhan, ada masanya di mana kita akan di perlihatkan kekurangannya.
Seperti yang terjadi kepada Sena saat ini, dia yang selalu di puja sebagai primadona di sekolah, karena fisik, otak serta hatinya. Semuanya hancur begitu saja karena rayuan manis pria tidak bertanggung jawab Seperti Lian, seperti kata pepatah, Habis manis sepah di buang.
Setelah lelah menangis seorang diri, Sena memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Tak lupa menghapus jejak basah di wajahnya berharap tidak ada yang menyadari jika dia baru selesai menangis, sayangnya, hidung dia yang merah, mata yang sedikit bengkak dengan wajah sembab, tidak bisa menutupi jika dia habis menangis.
" Apa yang aku bilang, dia dan kak Lian udah putus, lihat aja wajah sembabnya itu! dia pasti habis menangis." Bisik seorang siswi kepada teman wanita, sembari melirik kepada Sena.
"Berarti yang di ucapkan kak Lian di kantin itu benar, kalau dia dan Sena sudah putus, kasihan sekali padahal kemarin mereka masih terlihat manis-manisnya." Siswi lain pun ikut berkomentar, membuat Hati Sena semakin sakit.
Karena berita putusnya Sena dan Lian telah pria itu sebar luaskan. Hingga hampir seluruh siswa dan siswi di sekolah itu mengetahuinya.
Tidak hanya menolak untuk bertanggung jawab dan tidak mau mengakui hasil perbuatannya, pria itu juga dengan sengaja mendorong Sena untuk menjauh sejauh-jauhnya. Tanpa menghiraukan perasaannya.
" Dimana kata-kata manisnya dulu saat mengejar-ngejarnya, dimana semua sikap manis serta bujuk rayu pria itu saat ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari Sena. Dimana semua itu! Kenapa semua menjadi seperti ini." Tanya Sena pada dirinya sendiri. Hatinya begitu hancur se-hancur-hancurnya, tadinya dia tidak ingin menangis lagi, tapi melihat tatapan iba serta ejekan dari teman-temannya membuat Sena tidak dapat lagi membendung air matanya.
Wanita itu berlari kembali ke kelasnya. Sena duduk pada tempat duduknya, melipat kedua tangannya di atas meja, menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangannya sendiri, setelah itu ia kembali menangis sepuasnya. Teman-teman sekelasnya begitu peduli, karena di jam berikutnya tidak ada guru yang masuk. Mereka langsung menutup pintu kelas hingga tidak ada siswa dari kelas lain yang masuk ke kelas mereka untuk melihat Sena, mengingat dia dan Lian adalah pasangan paling fenomenal di sekolah itu.
Teman-teman Sena tidak ada yang berusaha untuk menenangkan Sena, bukan karena mereka tidak peduli, tapi mereka sengaja membiarkan Sena meluapkan perasaannya sepuas hatinya. Berharap setelah ini Sena akan menjadi lebih baik. Mereka Diam di temani nyanyian tangisan Sena yang memenuhi kelas itu, bahkan ada beberapa teman wanita maupun pria ikut menitihkan air mata mereka saat mendengar tangisan Sena yang begitu menyayat hati.
...💜💜💜💜...
Saat jam pulang sekolah tiba, Sena langsung bergegas untuk pulang ke rumahnya. Dia harus segera pulang untuk memberi tahu kedua orang tuanya karena masalah ini tidak dapat ia simpan lebih lama lagi, cepat atau lambat orang tuanya pasti akan tahu, Sena juga tidak ingin orang tuanya sampai tahu dari orang lain. Dimana hal itu dapat membuat orang tuanya semakin kecewa kepadanya.
Walaupun dia tahu apa yang nantinya dia katakan tetap saja akan membuat orang tuanya kecewa, bahkan Sena sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan dia dapatkan dari orang tuanya.
Sena berjalan dengan lunglai, memasuki rumahnya, setelah ia melepas sepatu dan menyimpannya pada rak sepatu yang sengaja mamanya letakkan di teras rumah mereka.
" Sayang kamu sudah pulang?" Tanya mamanya Sena, sembari melangkah untuk menghampiri putrinya itu. " Kok tumben nggak salam dulu_ ini kenapa? kamu kenapa habis nangis ya." Tebak sang mama sembari mengusap wajah putrinya, begitu menyadari wajah sembab Sena.
"Maaf ma_"
"Sstthhtt. Sena masuk ke kamar dulu ya, ganti baju terus kita makan siang sama-sama, kalau perasaannya udah lebih baik dan siap untuk bercerita baru cerita ke mama." Sambung wanita paruh baya itu lagi, sembari mengecup kening putrinya itu.
Sesungguhnya wanita itu sudah tahu apa yang terjadi kepada putrinya. Karena pagi tadi, begitu ia masuk ke kamar Sena untuk mengambil pakaian kotor serta membersihkan kamar putrinya itu, ia mendapati dua buah testpack yang sengaja Sena selipkan di bawah tempat tidurnya.
Kecewa, marah serta sedih bercampur menjadi satu. Namun semua itu dikalahkan oleh rasa sayangnya kepada putri semata wayangnya itu. Yang membuat wanita paruh baya itu cemas adalah suaminya.
" Ma_"
"Ada apa sayang?" Tanya wanita itu pada akhirnya, sembari mengusap rambut Sena.
" Ma maaf_ ma ak_aku Hamil."
" Apa!"
BRUK.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Yuli Yuli
ya Sena hrs crta SM orgtua biar orgtuanya membantu cari solusinya
2024-05-04
0
Endang Priya
asmara remaja yg tidak memikirkan kedepannya.
2022-12-10
1
Nia Kurniawati
kasihan gak kebayang jadi Sena kasihan juga ortunya
2022-10-26
0