Angga Dan Dokter Rika

setelah 15 jam penerbangan Angga pun sampai di Bandara Soekarno–Hatta, Ia segera ke parkiran bandara pak Diman supir keluarga telah menunggu. Angga masuk kedalam mobil di ikuti pak Diman masuk dan duduk di belakang kemudi menjalankan mobil meninggalkan bandara Soekarno–Hatta.

"Kita langsung ke rumah sakit pak!" perintah Angga pada sopirnya, dan mobil itu pun berjalan menuju arah rumah sakit kemudian berhenti di halaman rumah sakit.

Angga turun dan langsung masuk ke rumah sakit, semetara pak Diman memarkirkan mobilnya di parkiran Rumah sakit.

Angga berjalan cepat menyusuri lorong rumah sakit mencari ruangan rawat ibunya, tanpa sengaja menyenggol tubuh seorang dokter wanita yang baru saja keluar dari ruangan hingga tubuh itu terhuyung ke depan membuatnya akan jatuh tersungkur namun tiba-tiba tangan kekar meraih pinggang dokter tersebut bersamaan dengan suara bas terdengar di samping telinganya," Maaf dok saya terburu-buru." lalu ia pun pergi meninggalkan dokter itu begitu saja. Dokter itu pun menoleh setelah meredam degupan jantung yang berdebar kencang berulang kali hingga melihat pria itu sudah jauh melangkah.

dokter itu tak lain dan tak bukan adalah Rika putri yang baru bertugas kembali di rumah sakit sekitar 1 tahun yang lalu.

Angga sampai di ruang rawat ibunya dan membuka perlahan pintu ruangan itu. Raka pun menoleh ke arah pintu yang terbuka perlahan nampak Angga di depan pintu terpaku menatap ibunya terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Raka berjalan menghampiri putranya dan memeluknya lalu menuntunnya mendekati ranjang istrinya.

"Maaf Dad, Angga baru sampai."

"tidak apa Daddy senang, kamu segera pulang." Angga duduk didepan ibunya disentunya jemari tangan ibunya," Mam, tolong kuatlah agar bisa bertemu Rafan," kata Angga berbisik, mendengar nama Rafan disebut perlahan mata Rima Ibunda Angga terbuka terlihat wajah anak sulungnya, ia tersenyum pada putranya," Kau sudah temukan adikmu?"

Angga menggeleng," Belum mam tapi aku akan terus berusaha mencarinya, apa mama percaya padaku?" Rima pun tersenyum dan mengangguk.

"Jadi mama harus sehat jangan bersedih lagi, mama percaya bukan kalau nanti Rafan kembali?"

"Ya mama percaya nak," jawab Rima dengan lemah.

"janji ya mama akan hidup bahagia?"

"Ya mama janji," kata Rima mengangguk sambil menatap putranya yang selama 2 tahun ini tidak di lihatnya, Raka menyeka matanya yang basah.

Tak seberapa lama terdengar ketukan pintu dari luar, dan pintu terbuka seorang dokter dan seorang perawat," Maaf pak waktunya periksaan ya," kata dokter itu memasuki ruangan Rima matanya terbelalak ketika melihat lelaki yang duduk didepan pasien hati berdegup kencang segera ia kendalikan.

"Permisi pak saya akan periksa ibunya dulu,"

" Ya, silakan," kata Angga menyingkir sambil mengulum senyum,"Apa aku terlihat tua hingga ia memanggilku pak," kata Angga pelan yang masih bisa di dengar dokter itu. Dokter itu tidak menghiraukannya ia terus memeriksa pasien. "Bagaimana perasaan ibu hari ini ibu?"

"Lebih baik dari kemarin dok, karena putra saya datang," jawab Rima yang masih lemah dengan tersenyum.

"Maaf dok, kemarin istri saya di tangani oleh dokter Jonatan, apa istri saya di alihkan ke anda dok?" tanya Raka pada dokter tersebut.

"Benar pak Dokter Jo saat ini mengajukan cuti selama satu minggu, jadi selama dokter Jo belum bertugas saya yang menangani ibu," kata dokter tersebut sambil tersenyum.

"Suasana hati ibu saat ini cukup baik ya pak, usahakan menciptakan suasana yang membuat ibu merasa senang ya pak, bisa nanti ke ruangan saya pak, saya ingin tahu riwayat ibu secara detail," kata dokter itu lagi.

"Ok! biar putra saya yang akan menjelaskan pada Anda, oh ya dengan dokter siapa?

"Saya dokter Rika, mari ikut keruangan saya sebentar," katanya sambil menatap Angga, Angga mengangguk menoleh ke Ayahnya yang mengangguk sambil tersenyum, lalu ia mengikuti dokter itu keluar dari ruangan ibunya. Sesampainya di ruangan dokter Rika, dokter Rika mempersilakan Angga untuk duduk.

"Kalau boleh tahu pak, apa yang terjadi pada ibu?"

"kalau bisa jangan panggil pak, usia saya baru 26 tahun, panggil saja Angga."

"Ok! Angga coba ceritakan apa yang terjadi?"

Angga pun menceritakan apa yang terjadi pada ibunya. Setelah selesai Angga pun keluar dari ruangan dokter Rika.

Selama satu minggu di rawat akhirnya Rima di ijinkan pulang dan melakukan rawat jalan. Raka mengajukan permintaan pada atasan rumah sakit untuk menjadi dokter pribadi istrinya selepas pekerjaannya di rumah sakit. Pimpinan rumah sakit pun menyetujui permintaan Raka dan menugaskan dokter Rika menangani pasien Rima secara pribadi di rumah hal hasil membuat Angga selalu menjemput dan mengantar pulang. Tiga bulan dalam perawatan dokter Rika kesehatan Rima berangsur membaik.

Di tempat lain Ammar dan Azizah menikmati liburannya selama 1 Minggu di Bali, kemarin mereka tiba di Bali.

Hari ini mereka mengunjungi beberapa area wisata dan mencoba menikmati beberapa makanan di restoran yang mereka kunjungi, setelah puas mereka kembali ke hotel. Izah bersandar pada dada bidang suaminya menikmati angin sepoi-sepoi di balkon hotel tempatnya menginap, ia mendongak menatap wajah tampan suaminya," kenapa hem?"

"Aku bahagia bersama mu Am trimakasih telah mencintaiku Am,"

"Aku yang trimakasih kau sudah sangat sabar untuk membuat ku tahu bahwa aku mencintaimu Za," Kata amar sambil mencium bibir Izah lalu menggendongnya dan di baringkan di ranjang Ammar pun mematikan lampu kamarnya dan mereka pun menumpahkan rasa cinta mereka di penghujung malam.

Suara Adzan subuh membuat mereka terjaga mereka pun membersihkan tubuh mereka lalu menunaikan sholat subuh berjamaah, Azizah mencium punggung tangan suaminya lalu melepas mukenanya dan meletakkan kepalanya di pangkuan suaminya," Am kepalaku sakit boleh aku tidur lagi."

"tidurlah," kata Ammar sambil membelai rambut indah Izah tak lama kemudian Izah pun tertidur. di periksanya kening istrinya terasa sedikit hangat lalu Ammar menggendong tubuh istrinya dan di baringkan di ranjang. Ammar melihat keluar jendela sinar matahari hari sudah mulai terang, Ammar kembali menyentuh kening Izah, panas suhu badannya bertambah. ia pun keluar sebentar membeli obat di apotek dan mencari makanan untuk Izah. Saat kepergian Ammar Izah pun bangun dan mencari Ammar, perlahan ia bangun dan dan akan keluar kamar tiba-tiba tubuhnya begitu lemas ketika ia akan mencapai pintu pandangannya menjadi gelap dan ia pun pingsan.

Beberapa lama kemudian Ammar kembali ke hotel, dibukanya pintu dengan perlahan alangkah terkejutnya ia tubuh Izah tergelak di depan pintu ia pun menggendong Izah di bawahnya ke mobil yang ia sewa lalu melarikannya ke rumah sakit. sesampainya di rumah sakit langsung di bawa ke IGD di sana mendapatkan pemeriksaan, Alangkah terkejut Ammar dokter menginformasikan bahwa Izah hamil lebih jelasnya harus di bawah ke bagian kandungan. Izah di bawa ke poli kandungan setelah mendaftar dan menunggu antrian Izah di periksa, kandungannya sudah berusia dua minggu." Dok, apakah bisa melakukan perjalanan pulang ke Jakarta," tanya Ammar pada dokter.

"Kalian bisa melakukan perjalanan pulang, tidak akan berpengaruh, kandungannya cukup kuat akan saya beri obat penguat untuk antipasi saja, setelah sampai tujuan jangan lakukan aktivitas yang berat dulu." kata dokter.

"Baik dok." Jawab Ammar sambil membantu istrinya untuk bangun dari ranjang, mereka pun keluar dari ruangan pemeriksaan.

Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan mereka kembali ke hotel dan keesokan harinya mereka kembali ke Jakarta dengan keberangkatan di pagi hari.

Terpopuler

Comments

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

Rika sama Angga aja 😄

2023-03-27

0

Namira

Namira

Angga berjodoh dengan dokter Rika.

2022-12-10

0

Yuli Fitria

Yuli Fitria

Weh Dr Rika sama Kakak Ammar 😁

2022-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perkenalan Pertama
2 Bab 2 Jebakan Untuk Ammar
3 Bab 3 Memutuskan mu
4 Bab 4 Tragedi Yang Melukai Hati
5 Bab 5 Kemarahan dan Kesedihan Rina
6 Bab 6 Mama Pingsan
7 Azizah Masih Koma
8 Terkuak Satu Kebenaran
9 Ia Terbangun Dari Koma
10 Kembali Ke Jakarta
11 Pernyataan Cinta Ammar
12 Bulan Madu Tempat yang Membawa Trauma
13 Trauma Masa Lalu
14 Pulang Untuk Mama
15 Angga Dan Dokter Rika
16 Rencana Licik Anjani
17 Penculikan
18 Melahirkan di Gudang
19 Menyelamatkan Angga
20 Memutuskan Yang Terbaik
21 Hasil DNA
22 Bertemu Dengan Ibu
23 Meminta Pulang
24 Tentang Riko
25 Angga Pulang
26 Bertemu Adik Dan Ponakan
27 Permintaan Maaf
28 Sebuah Rahasia
29 Mencari Jarum dalam Jerami
30 Siapa Gadis Itu
31 Aku Menemukanmu
32 Bertemu Besan
33 Sah
34 Mereguk Cinta
35 Keinginan Daddy
36 Liburan Dadd dan Mam
37 Bulan Madu
38 Bertemu Sahabat Yang Menghilang
39 Meniti Hari Bahagia
40 Hamil
41 Periksa Kehamilan
42 Memberi Tahu
43 Hamil Yang Ke Dua
44 Aila Kecil
45 Kecerdikan Aila
46 Sahabat Sejati
47 Aila Pingsan
48 Haruskah Aku Menikahinya
49 Penentuan Pernikahan
50 Mencurigai Ada Sesuatu
51 Sehari sebelum Akad
52 Hati yang terluka
53 Detik-detik Akad Nikah
54 Di Balik Kemeriahan Pesta.
55 Kita Berlogika Saja
56 Rafaza Dan Anindia
57 Mendadak Nikah
58 Hari ini Harus Gol
59 Keterlaluan
60 Sudah Down Tante
61 Aku Bukan Gadis Idamanmu
62 Aila Pergi
63 Mencari Aila
64 Projects Menaklukan Hati
65 Tersulut Cemburu
66 Posesif
67 Bucin Tapi Gensi
68 Ketika Tak sanggup Menghalau Luka.
69 Healing
70 Diki Vs Nara
71 Pemeriksaan.
72 Sebuah Keputusan
73 Kemarahan Rafa
74 Sisi Lembut Rafa
75 Istri Apa Tetangga sih
76 Bertemu Sahabat Lama
77 Pengganggu Kecil
78 Meminta Ijin
79 Inikah Kamu Sekarang
80 PDKT
81 Aku Yang Akan Menikahinya
82 Meminta Restu
83 Akad Nikah Bara dan Ratih.
84 Setelah Akad
85 Mencari Tempat Aman
86 Hari Bahagia Nara
87 Pendekatan Pelan-Pelan
88 Percobaan Penculikan
89 Awalnya sebuah Petaka
90 Ayo Saling Menguatkan
91 Sebuah Awal yang Indah
92 Sebuah Awal Yang Indah 2
93 Aila Hamil
94 Memeriksa Kehamilan.
95 Bertemu Mantan
96 Bertemu Mantan 2
97 Jatuh Cinta Kedua Kali
98 Orang Ketiga
99 Dokter Anita
100 Dik, Aku Menyerah
101 Menuai Apa Yang Ia Tabur
102 Apa ini Yang Kusebut Teman
103 Sebuah Rasa
104 Memaafkan Lebih Baik
105 Menebar Cinta
106 Ada Aku
107 Kau Harus Menurut
108 Kehamilan Anin dan Nara
109 Semakin Manja
110 Ngidam
111 Pemeriksaan.
112 Perjalanan Mencari Nasi Uduk
113 Mimpi Ratih
114 Cemburu
115 Saling Menjaga Hati
116 Tragedi fatal
117 Kelahiran baby boy
118 Kuasa Tuan Alex
119 Aila sadar
120 Menjenguk Aila
121 Menjenguk Aila 2
122 Keromantisan Cinta Beda Usia
123 Memberikan Perhatian
124 Menjalin Keakraban
125 Indahnya kebersamaan
126 Permainan
127 Kebahagiaan Raka
128 Kebahagiaan Kakek Imran
129 Pesan Kakek Imran
130 Jangan Bergurau Seperti Itu Ai
131 Bayhas Ahil Dintara
132 Kencan dengan Kakek
133 Bersama kakek tercinta.
134 Kencan Rafa dan Anin
135 Perhatihan Nenek
136 Bersama baby Bayhas
137 Menjeput Baiyhas
138 Telpon dari Boston
139 AQiqoh
140 Keinginan Aila
141 Raya vs Diki dan Rafa
142 Pergi ke Boston
143 Rencana 7 bulanan
144 7 bulanan 2
145 Menyusul ke Boston
146 Perayaan Tujuh Bulanan
147 Kembali Ke Indonesia.
148 Luka Hati Vino
149 Mengambil Hati Rena
150 Minta Ijin Ikut
151 Nara Melahirkan
152 Ke Boston
153 Pergi ke Makan Gloria
154 Tentang Kesedihan
155 Melahirkan di Apartemen
156 Kegembiraan Rena
157 Melihat Ponakan
158 Detik-detik Anin Melahirkan
159 Pulang Bersama
160 Tiba Ke Indonesia
161 Siapa Rendra Prayuga
162 Beralih Haluan
163 Meminta Dukungan Izah
164 Hari ini I am yours
165 Bertemu Calon Mertua
166 Kencan Pertama
167 Kencan Pertama 2
168 Menginap di Rumah Ammar
169 Mencuri Kebersamaan
170 Menjemput Baby Ehan Qamar
171 Menyambut Baby Ehan Qamar
172 Ke Rumah Rena
173 Kencan Ala Rendra
174 Aqiqo Alvan, Ehan dan Askary
175 Bertemu dengan calon Mertua.
176 Menunggu Keputusan
177 Kegalauan Hati Rena
178 Tak Menyangka
179 Menpersiapkan lamaran
180 Acara Lamaran
181 Akad Nikah
182 Promo Hijab Cinta Belvina dari Gloria
183 Kejutan Ulang Tahun Dari Rendra.
184 Menginap di Sini saja
185 Menggoda Istri Kecilku
186 Ke Rumah Mertua
187 Jangan buat Shock
188 Besok atau home schooling
189 Sampai siang.
190 Curang! Aku di Jebak
191 Sebelum Pulang
192 Masalah di sekolah
193 Perjalanan Di Bogor
194 Om Kecil Pawang Tiga Jagoan
195 perayaan kelulusan
196 Yang ku tunggu tiba
197 Penyambutan Keluarga
198 pertengkaran kecil
199 Curhatan si kecil.
200 Kakek dan Cucu
201 Nasehat Kakek
202 Ambil Pipi gak bilang-bilang.
203 Bertemu Gadis Aneh
204 Betemu Dia lagi
205 Siapa lelaki itu?
206 Namaku Andrian Ray
207 Tak mau menikah
208 Negosiasi
209 Aku Menerima Ayah
210 Ke Makam Ibu
211 Keikhlasan Hati.
212 Kami menangkap basah dirimu
213 Perdebatan kecil
214 Bertemu Adik tercinta
215 Bab 215
216 Akhir Sebuah pertemuan
217 Promo Novel Baru Mengandung Benih Suami Sahabatku
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Bab 1 Perkenalan Pertama
2
Bab 2 Jebakan Untuk Ammar
3
Bab 3 Memutuskan mu
4
Bab 4 Tragedi Yang Melukai Hati
5
Bab 5 Kemarahan dan Kesedihan Rina
6
Bab 6 Mama Pingsan
7
Azizah Masih Koma
8
Terkuak Satu Kebenaran
9
Ia Terbangun Dari Koma
10
Kembali Ke Jakarta
11
Pernyataan Cinta Ammar
12
Bulan Madu Tempat yang Membawa Trauma
13
Trauma Masa Lalu
14
Pulang Untuk Mama
15
Angga Dan Dokter Rika
16
Rencana Licik Anjani
17
Penculikan
18
Melahirkan di Gudang
19
Menyelamatkan Angga
20
Memutuskan Yang Terbaik
21
Hasil DNA
22
Bertemu Dengan Ibu
23
Meminta Pulang
24
Tentang Riko
25
Angga Pulang
26
Bertemu Adik Dan Ponakan
27
Permintaan Maaf
28
Sebuah Rahasia
29
Mencari Jarum dalam Jerami
30
Siapa Gadis Itu
31
Aku Menemukanmu
32
Bertemu Besan
33
Sah
34
Mereguk Cinta
35
Keinginan Daddy
36
Liburan Dadd dan Mam
37
Bulan Madu
38
Bertemu Sahabat Yang Menghilang
39
Meniti Hari Bahagia
40
Hamil
41
Periksa Kehamilan
42
Memberi Tahu
43
Hamil Yang Ke Dua
44
Aila Kecil
45
Kecerdikan Aila
46
Sahabat Sejati
47
Aila Pingsan
48
Haruskah Aku Menikahinya
49
Penentuan Pernikahan
50
Mencurigai Ada Sesuatu
51
Sehari sebelum Akad
52
Hati yang terluka
53
Detik-detik Akad Nikah
54
Di Balik Kemeriahan Pesta.
55
Kita Berlogika Saja
56
Rafaza Dan Anindia
57
Mendadak Nikah
58
Hari ini Harus Gol
59
Keterlaluan
60
Sudah Down Tante
61
Aku Bukan Gadis Idamanmu
62
Aila Pergi
63
Mencari Aila
64
Projects Menaklukan Hati
65
Tersulut Cemburu
66
Posesif
67
Bucin Tapi Gensi
68
Ketika Tak sanggup Menghalau Luka.
69
Healing
70
Diki Vs Nara
71
Pemeriksaan.
72
Sebuah Keputusan
73
Kemarahan Rafa
74
Sisi Lembut Rafa
75
Istri Apa Tetangga sih
76
Bertemu Sahabat Lama
77
Pengganggu Kecil
78
Meminta Ijin
79
Inikah Kamu Sekarang
80
PDKT
81
Aku Yang Akan Menikahinya
82
Meminta Restu
83
Akad Nikah Bara dan Ratih.
84
Setelah Akad
85
Mencari Tempat Aman
86
Hari Bahagia Nara
87
Pendekatan Pelan-Pelan
88
Percobaan Penculikan
89
Awalnya sebuah Petaka
90
Ayo Saling Menguatkan
91
Sebuah Awal yang Indah
92
Sebuah Awal Yang Indah 2
93
Aila Hamil
94
Memeriksa Kehamilan.
95
Bertemu Mantan
96
Bertemu Mantan 2
97
Jatuh Cinta Kedua Kali
98
Orang Ketiga
99
Dokter Anita
100
Dik, Aku Menyerah
101
Menuai Apa Yang Ia Tabur
102
Apa ini Yang Kusebut Teman
103
Sebuah Rasa
104
Memaafkan Lebih Baik
105
Menebar Cinta
106
Ada Aku
107
Kau Harus Menurut
108
Kehamilan Anin dan Nara
109
Semakin Manja
110
Ngidam
111
Pemeriksaan.
112
Perjalanan Mencari Nasi Uduk
113
Mimpi Ratih
114
Cemburu
115
Saling Menjaga Hati
116
Tragedi fatal
117
Kelahiran baby boy
118
Kuasa Tuan Alex
119
Aila sadar
120
Menjenguk Aila
121
Menjenguk Aila 2
122
Keromantisan Cinta Beda Usia
123
Memberikan Perhatian
124
Menjalin Keakraban
125
Indahnya kebersamaan
126
Permainan
127
Kebahagiaan Raka
128
Kebahagiaan Kakek Imran
129
Pesan Kakek Imran
130
Jangan Bergurau Seperti Itu Ai
131
Bayhas Ahil Dintara
132
Kencan dengan Kakek
133
Bersama kakek tercinta.
134
Kencan Rafa dan Anin
135
Perhatihan Nenek
136
Bersama baby Bayhas
137
Menjeput Baiyhas
138
Telpon dari Boston
139
AQiqoh
140
Keinginan Aila
141
Raya vs Diki dan Rafa
142
Pergi ke Boston
143
Rencana 7 bulanan
144
7 bulanan 2
145
Menyusul ke Boston
146
Perayaan Tujuh Bulanan
147
Kembali Ke Indonesia.
148
Luka Hati Vino
149
Mengambil Hati Rena
150
Minta Ijin Ikut
151
Nara Melahirkan
152
Ke Boston
153
Pergi ke Makan Gloria
154
Tentang Kesedihan
155
Melahirkan di Apartemen
156
Kegembiraan Rena
157
Melihat Ponakan
158
Detik-detik Anin Melahirkan
159
Pulang Bersama
160
Tiba Ke Indonesia
161
Siapa Rendra Prayuga
162
Beralih Haluan
163
Meminta Dukungan Izah
164
Hari ini I am yours
165
Bertemu Calon Mertua
166
Kencan Pertama
167
Kencan Pertama 2
168
Menginap di Rumah Ammar
169
Mencuri Kebersamaan
170
Menjemput Baby Ehan Qamar
171
Menyambut Baby Ehan Qamar
172
Ke Rumah Rena
173
Kencan Ala Rendra
174
Aqiqo Alvan, Ehan dan Askary
175
Bertemu dengan calon Mertua.
176
Menunggu Keputusan
177
Kegalauan Hati Rena
178
Tak Menyangka
179
Menpersiapkan lamaran
180
Acara Lamaran
181
Akad Nikah
182
Promo Hijab Cinta Belvina dari Gloria
183
Kejutan Ulang Tahun Dari Rendra.
184
Menginap di Sini saja
185
Menggoda Istri Kecilku
186
Ke Rumah Mertua
187
Jangan buat Shock
188
Besok atau home schooling
189
Sampai siang.
190
Curang! Aku di Jebak
191
Sebelum Pulang
192
Masalah di sekolah
193
Perjalanan Di Bogor
194
Om Kecil Pawang Tiga Jagoan
195
perayaan kelulusan
196
Yang ku tunggu tiba
197
Penyambutan Keluarga
198
pertengkaran kecil
199
Curhatan si kecil.
200
Kakek dan Cucu
201
Nasehat Kakek
202
Ambil Pipi gak bilang-bilang.
203
Bertemu Gadis Aneh
204
Betemu Dia lagi
205
Siapa lelaki itu?
206
Namaku Andrian Ray
207
Tak mau menikah
208
Negosiasi
209
Aku Menerima Ayah
210
Ke Makam Ibu
211
Keikhlasan Hati.
212
Kami menangkap basah dirimu
213
Perdebatan kecil
214
Bertemu Adik tercinta
215
Bab 215
216
Akhir Sebuah pertemuan
217
Promo Novel Baru Mengandung Benih Suami Sahabatku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!