Bab 13 Berpisah

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Rafika sudah bangun. Dia langsung membereskan rumah karena ibunya sudah berangkat ke pasar selepas sholat subuh. Selesai membereskan rumahnya, dia pun menyiapkan sarapan yang dibelinya.

Erlangga nampak sudah terlihat rapi. Dia memakai baju yang kemarin dibelikan oleh Calvin saat mereka pergi ke Bandung. Rafika sempat terpukau melihat penampilan lelaki itu. Erlangga terlihat sangat berbeda memakai baju yang bagus dan bermerek.

Kang Asep ganteng banget! Pakai baju bapak yang buluk saja dia terlihat ganteng. Apalagi pakai baju yang bagus seperti hari ini, dia ganteng maksimal, batin Rafika.

"Fika, sekarang jam berapa?" tanya Erlangga membuyarkan lamunan Rafika.

"Baru jam enam, Kang. Memang Bang Calvin mau jemput jam berapa?"

"Mungkin sebentar lagi. Katanya berangkat ke Jakarta jam tujuh pagi, biar gak kena macet di jalannya. Karena kalau tiba di sana saat jam pulang kerja, pasti macet di jalannya."

"Tidak menunggu Ibu pulang dari pasar?"

"Akang akan menunggu Ibu dulu. Fika sini mendekat ke Akang!" pinta Erlangga.

Rafika yang sedang menyiapkan piring di meja, langsung menghampiri Erlangga yang duduk di seberang Rafika. Dia pun langsung mendudukkan bokongnya di samping pemuda tampan itu. Erlangga yang merasakan kehadiran kekasih hatinya, langsung mengulurkan tangannya agar bisa meraih tangan gadis itu

"Fika, ini Akang ada sedikit uang. Tapi Abang gak tahu berapa," ucap Erlangga dengan memberikan uang seratus ribu dua lembar.

"Akang, dapat uang dari mana?" tanya Rafika heran.

"Dari Calvin. Diterima ya!" ucap Erlangga dengan tersenyum senang.

"Makasih, Kang." Mata Rafika berkaca-kaca merasa terharu dengan apa yang dilakukan oleh Erlangga. Dia sampai meminta uang pada Calvin karena ingin memberi uang pada Rafika sebelum dia pergi.

"Sama-sama. Apa sarapannya sudah siap?" tanya Erlangga.

"Sudah, Kang. Ayo kita sarapan dulu!"

Keduanya pun menikmati sarapan pagi dalam diam. Tidak seperti hari biasanya yang selalu dihiasi dengan celotehan receh gadis itu. Hari ini Rafika nampak lebih alim dari biasanya.

Tidak berapa lama kemudian, Calvin sudah datang untuk menjemput. Laki-laki itu tidak kalah tampan dari Erlangga. Mereka sama-sama memakai celana jeans dengan t-shirt dan kemeja sebagai atasannya.

"Pagi Elang, pagi Fika." Calvin langsung menyapa saat tiba di sana.

"Pagi, Bang. Mau ikut sarapan?" tawar Rafika.

"Tidak usah, tadi sudah di hotel. Fika, memang sekolahnya di mana? Kalau searah nanti berangkat bareng kita saja."

"Fika di SMA Negeri Satu, yang sebelum pertigaan jalan provinsi, Bang."

"Berarti arah balik ke hotel ya! Tapi, bukannya sekolah itu jauh dari sungai?"

"Waktu itu, Fika habis test fisik di lapangan sepakbola yang ada di tepi sungai."

Rafika pun menceritakan bagaimana dia bisa menemukan Erlangga dan mengira kalau laki-laki itu dedemit. Tentu saja Calvin tertawa mendengar Erlangga di kira setan. Meskipun dia merasa miris karena demi bertemu dengan Felisha, sahabatnya sampai kecelakaan.

"Berangkat sekarang saja yuk! Fika juga mau sekolah, kan?"

"Iya, tapi Fika gak belajar hanya mau mengambil kartu ujian saja. Makanya tidak berangkat pagi-pagi."

"Ya udah, kita berangkat bareng saja. Kita juga putar balik ke sana karena mau lewat tol," ucap Calvin.

Setelah kedatangan ibunya dari pasar, Erlangga dan Calvin pun berpamitan. Tidak lupa dengan saudara-saudara Rafika yang rumahnya berdekatan. Mereka ikut mengiringi kepergian Erlangga. Namun, Rafika hanya mematung di tempatnya melihat semua saudaranya menyalami Erlangga.

"Ikhlaskan, Nak! Semua demi kebaikan kalian. Jangan terus menangisi kepergiannya," ucap Sofie dengan mengelus pundak putrinya lembut.

"Ayo Fika, berangkat bersama Abang saja!" ajak Calvin lagi.

Rafika hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh Calvin. Dia langsung menuntun Erlangga agar masuk ke dalam mobil. Begitupun dengan Kiranti yang baru datang, dia langsung masuk ke mobil dan duduk di kursi depan.

"Kamu siapa?" tanya Calvin kaget.

"Aku Kiran, sahabatnya Fika. Akang kan mengajak Fika berangkat bareng, berarti mengajak aku juga untuk ikut." Kiranti membetulkan rambutnya dengan bercermin pada kaca mobil.

"Lalu aku duduk di mana?" tanya Calvin bingung karena tempat duduknya sudah ada yang menempati.

"Samping aku saja," timpal Erlangga yang sudah duduk di belakang.

Sepanjang perjalanan, Erlangga merangkul Rafika dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Berkali-kali dia menciumi pucuk kepala Rafika. Menghirup dalam-dalam aroma yang menguar dari rambut dan tubuh gadis itu. Dia memejamkan matanya agar bisa meresapi kebersamaannya dengan Rafika.

Calvin yang duduk bersama dengan Erlangga, hanya bisa memalingkan wajahnya. Lebih baik dia melihat pemandangan di luar jendela, daripada harus melihat kemesraan sahabatnya.

Saat sudah tiba di depan pintu gerbang sekolah Rafika. Barulah Erlangga melepaskan rangkulannya pada bahu gadis itu. Dada bergemuruh hebat menahan rasa yang membuncah di hatinya.

"Fika, baik-baik ya di sekolah. Akang pulang dulu."

"Iya, Kang. Akan cepat pulih." Rafika memeluk Erlangga untuk yang terakhir kalinya sebelum dia benar-benar berpisah dengan pemuda itu.

Sampai saat Rafika akan keluar dari mobil, Erlangga menahan tangan gadis itu. "Fika, boleh Akang minta satu ciuman?"

Tanpa bicara lagi, Rafika mencium pipi pemuda itu. Begitupun dengan Erlangga yang tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencium pipi Rafika. Sampai terdengar suara Calvin yang menyadarkan mereka dari perasaan yang mengharu biru.

"Sudah dong peluk-pelukannya. Sudah siang nih, nanti keburu macet."

"Fika sekolah dulu ya, Kang." Rafika mencium punggung tangan Erlangga sebelum dia keluar dari mobil.

"Iya, Sayang."

Kiranti yang menunggu di samping mobil, langsung melongokkan kepalanya untuk berpamitan pada Erlangga. Dia pun ikut mencium punggung tangan laki-laki sebagai salam perpisahan.

"Cepat pulih ya, Kang. Biar bisa ketemu kita lagi. Akang jangan cemas, aku pasti akan menjaga Fika."

"Terima kasih Kiran. Terima kasih untuk semuanya."

Rafika dan Kiranti hanya bisa melambaikan tangan saat mobil itu mulai melaju meninggalkan mereka. Rafika yang sedari tadi menatap kepergian kekasih hatinya, tanpa terasa air matanya mulai bercucuran. Tentu saja Kiranti merasa heran dengan Rafika yang berubah menjadi melow hanya karena seorang lelaki.

"Fika, malu jangan mewek gitu. Lihat anak-anak pada ngeliatin ke sini," ucap Kiranti dengan memeluk sahabatnya.

"Kiran, rasanya sakit saat harus berpisah dengan orang yang kita cintai. Kenapa hanya sebentar, aku merasakan indahnya cinta?"

"Sabar Fika! Kalau kalian berjodoh pasti bertemu lagi. Udah jangan mewek, masa preman sekolah mewek di pinggir jalan. Gak banget deh!"

"Preman juga manusia, punya rasa dan hati."

"Cemen banget sih, Fik. Pake mewek lagi. Cuma ditinggal sama orang buta juga," ledek Edo yang baru datang ke sekolah.

"Apaan lu hina-hina gue? Mau ngajak duel lu?" sewot Rafika.

"Sudah, sudah Fika. Ayo masuk!" ajak Kiranti langsung menarik tangan Rafika.

Bisa berabe kalau singa betina itu marah. Bisa-bisa duel beneran dengan Edo yang terkenal suka tawuran. Dua orang itu memang bercandanya kadang keterlaluan. Sampai-sampai adu jotos kalau tidak ada yang memisahkan.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

mom kazira

mom kazira

preman berhati hello kitty , .

2022-09-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terbawa Arus Sungai
2 Bab 2 Aku Tidak Ingat
3 Bab 3 Ayo Pulang!
4 Bab 4 Menolak Ikut
5 Bab 5 Kang, rujakan yuk!
6 Bab 6 Memancing Ikan
7 Bab 7 Ajari kita dong, Kang!
8 Bab 8 Bukti Kuat
9 Bab 9 Periksa Mata
10 Bab 10 Suka dan Duka
11 Bab 11 Rencana Operasi
12 Bab 12 Malam Terakhir
13 Bab 13 Berpisah
14 Bab 14 Ujian
15 Bab 15 Membaik
16 Bab 16 Suara Gadis Dalam Mimpi
17 Bab 17 Layu Sebelum Berkembang
18 Bab 18 Kelulusan
19 Bab 19 Life Must Go On
20 Bab 20 Move On
21 Bab 21 Dia Berbeda
22 Bab 22 Bos Aneh
23 Bab 23 Makan Bersama
24 Bab 24 Mungkinkah dia?
25 Bab 25 Tertidur Di Bahu
26 Bab 26 Langit dan Bumi
27 Bab 27 Melepaskan Perasaan
28 Bab 28 Pura-pura Sakit
29 Bab 29 Dipanggil Bos
30 Bab 30 Bonus
31 Bab 31 Mabuk
32 Bab 32 Peringatan Calvin
33 Bab 33 Berdamai
34 Bab 34 Bibir Kamu Manis
35 Bab 35 Kang Asep Bukan Bos
36 Bab 36 Kedatangan Tuan Ageng
37 Bab 37 Cicilan
38 Bab 38 Kang Asep Akan Menepati Janji
39 Bab 39 Tawaran Erlangga
40 Bab 40 Kembali Bersama
41 Bab 41 Cokelat Cinta
42 Bab 42 Menyamar
43 Bab 43 Tragedi Pesta Dansa
44 Bab 44 Kekasih Gelap Bos
45 Bab 45 Menguntit
46 Bab 46 Mencari Rafika
47 Bab 47 Belajar Realistis
48 Bab 48 Lamaran
49 Bab 49 Ganti Rugi
50 Bab 50 Gugurkan anak itu!
51 Bab 51 Cukup, Kakek!
52 Bab 52 Keputusan Kakek
53 Bab 53 Serah Terima Jabatan
54 Bab 54 Dihadang Penguntit
55 Bab 55 Rahasia Rafika
56 Bab 56 Terciduk
57 Bab 57 Gara-gara Ketiduran
58 Bab 58 Sah
59 Bab 59 Malam Pengantin
60 Bab 60 Palang Merah
61 Bab 61 Lupakan!
62 Bab 62 Tanggung Jawab Calvin
63 Bab 63 Rencana Yang Sukses
64 Bab 64 Salah Mencintai
65 Bab 65 Mencoba Rumah Baru
66 Bab 66 Pulang
67 Bab 67 Terungkap Fakta
68 Bab 68 Permintaan Kakek
69 Bab 69 Kenapa harus malu?
70 Bab 70 Gara-gara Rafika
71 Bab 71 Bermain di Taman Hiburan
72 Bab 72 Manjanya Rafika
73 Bab 73 Peringatan Fika
74 Bab 74 Pemandangan Panas Dingin
75 Bab 75 Mual di Pagi Hari
76 Bab 76 Periksa Kandungan
77 Bab 77 Makan Siang
78 Bab 78 Kiran Jatuh
79 Bab 79 Azab
80 Bab 80 Kemarahan Erlangga
81 Bab 81 Rumput Fatimah
82 Bab 82 Kontraksi
83 Bab 83 Koma
84 Bab 84 Pelajaran Berharga
85 Bab 85 Syukuran
86 Bab 86 Buka Puasa
87 Bab 87 Calvin Pingsan
88 Bab 88 Bang, lihat apa?
89 Bab 89 Ghibah
90 Bab 90 Berlibur Bersama
91 Bab 91 Sunrise
92 Bab 92 Puber Kedua
93 Bab 93 Terima Kasih ( End )
94 Promo Mainan CEO Arogant
95 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab 1 Terbawa Arus Sungai
2
Bab 2 Aku Tidak Ingat
3
Bab 3 Ayo Pulang!
4
Bab 4 Menolak Ikut
5
Bab 5 Kang, rujakan yuk!
6
Bab 6 Memancing Ikan
7
Bab 7 Ajari kita dong, Kang!
8
Bab 8 Bukti Kuat
9
Bab 9 Periksa Mata
10
Bab 10 Suka dan Duka
11
Bab 11 Rencana Operasi
12
Bab 12 Malam Terakhir
13
Bab 13 Berpisah
14
Bab 14 Ujian
15
Bab 15 Membaik
16
Bab 16 Suara Gadis Dalam Mimpi
17
Bab 17 Layu Sebelum Berkembang
18
Bab 18 Kelulusan
19
Bab 19 Life Must Go On
20
Bab 20 Move On
21
Bab 21 Dia Berbeda
22
Bab 22 Bos Aneh
23
Bab 23 Makan Bersama
24
Bab 24 Mungkinkah dia?
25
Bab 25 Tertidur Di Bahu
26
Bab 26 Langit dan Bumi
27
Bab 27 Melepaskan Perasaan
28
Bab 28 Pura-pura Sakit
29
Bab 29 Dipanggil Bos
30
Bab 30 Bonus
31
Bab 31 Mabuk
32
Bab 32 Peringatan Calvin
33
Bab 33 Berdamai
34
Bab 34 Bibir Kamu Manis
35
Bab 35 Kang Asep Bukan Bos
36
Bab 36 Kedatangan Tuan Ageng
37
Bab 37 Cicilan
38
Bab 38 Kang Asep Akan Menepati Janji
39
Bab 39 Tawaran Erlangga
40
Bab 40 Kembali Bersama
41
Bab 41 Cokelat Cinta
42
Bab 42 Menyamar
43
Bab 43 Tragedi Pesta Dansa
44
Bab 44 Kekasih Gelap Bos
45
Bab 45 Menguntit
46
Bab 46 Mencari Rafika
47
Bab 47 Belajar Realistis
48
Bab 48 Lamaran
49
Bab 49 Ganti Rugi
50
Bab 50 Gugurkan anak itu!
51
Bab 51 Cukup, Kakek!
52
Bab 52 Keputusan Kakek
53
Bab 53 Serah Terima Jabatan
54
Bab 54 Dihadang Penguntit
55
Bab 55 Rahasia Rafika
56
Bab 56 Terciduk
57
Bab 57 Gara-gara Ketiduran
58
Bab 58 Sah
59
Bab 59 Malam Pengantin
60
Bab 60 Palang Merah
61
Bab 61 Lupakan!
62
Bab 62 Tanggung Jawab Calvin
63
Bab 63 Rencana Yang Sukses
64
Bab 64 Salah Mencintai
65
Bab 65 Mencoba Rumah Baru
66
Bab 66 Pulang
67
Bab 67 Terungkap Fakta
68
Bab 68 Permintaan Kakek
69
Bab 69 Kenapa harus malu?
70
Bab 70 Gara-gara Rafika
71
Bab 71 Bermain di Taman Hiburan
72
Bab 72 Manjanya Rafika
73
Bab 73 Peringatan Fika
74
Bab 74 Pemandangan Panas Dingin
75
Bab 75 Mual di Pagi Hari
76
Bab 76 Periksa Kandungan
77
Bab 77 Makan Siang
78
Bab 78 Kiran Jatuh
79
Bab 79 Azab
80
Bab 80 Kemarahan Erlangga
81
Bab 81 Rumput Fatimah
82
Bab 82 Kontraksi
83
Bab 83 Koma
84
Bab 84 Pelajaran Berharga
85
Bab 85 Syukuran
86
Bab 86 Buka Puasa
87
Bab 87 Calvin Pingsan
88
Bab 88 Bang, lihat apa?
89
Bab 89 Ghibah
90
Bab 90 Berlibur Bersama
91
Bab 91 Sunrise
92
Bab 92 Puber Kedua
93
Bab 93 Terima Kasih ( End )
94
Promo Mainan CEO Arogant
95
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!