18 : Alstrelia

“Kenapa kalian berdua lari?” Tanya salah satu seorang kesatria lainnya yang kebetulan sedang datang dan secara tidak sengaja melihat Lena dan Anders sama-sama berlari seperti sedang mengejar seorang pencuri.

Lena hanya diam saja, dan meneruskan pekerjaannya untuk berlari, karena dia akan menyerahkan Anders untuk memberikan perintah kepada rekan kerjanya itu.

Anders langsung berkata dan memberitahu rekan kerjanya itu. “Kami sedang mengejar nona yang masuk ke hutan.”

“Apa? Nona masuk ke hutan?” tanyanya, masih tidak percaya soal nona majikannya yang pendiam dan suka mengurung di dalam mansion, tiba-tiba masuk kedalam hutan. 

“Karena itu, perintahkan beberapa orang untuk ikut mencarinya.” Setelah berkata demikian, Anders kembali berlari menyusul Lena yang sudah jauh di depan sana.

“Nona masuk ke hutan? Rasanya nona Alstrelia dengan sifat seperti itu, tidak mungkin melakukan hal aneh.” gumam pria ini. Namun karena situasinya terlihat sangat mengkhawatirkan juga meski masih tidak percaya, pria ini langsung kembali ke tempat pelatihan untuk memanggil beberapa orang untuk melakukan pencarian, seperti apa yang diperintahkan oleh Anders. 

Kembali lagi dimana Anders dan Lena masih kuat untuk berlari jauh, demi mengejar nona Alstrelia mereka.

.

“Lena!” Teriak Anders kepada Lena yang sudah ada didepan sana.

Lena yang baru saja diteriaki, segera berhenti berlari.

“Apa?” Tanya Lena, sedang berusaha mengatur nafasnya setelah lari lebih dari 400 meter.

“Apa kau yakin tentang nona yang masuk ke dalam hutan?”

“Jika kau ragu dengan apa yang aku lihat, jangan ikuti aku!” bentak Lena, karena melihat keraguan di mata Anders soal nona Alstrelia yang berjalan ke halaman belakang, dimana dibalik pagar ada sebuah hutan belantara.

‘Bukan beg-”

“Diam! Aku akan pergi mencarinya lagi.” Dengan tatapan sengitnya, Lena kembali berlari meninggalkan Anders disana.

“Tunggu aku!” Anders akhirnya memutuskan untuk mengikuti Lena lagi, karena hutan adalah hal yang selalu berhubungan dengan bahaya yang tidak terduga.

Walaupun mansion yang dihuni oleh Alstrelia tidak begitu jauh dengan mansion utama, tapi karena letaknya termasuk masih berada disekitar hutan, jadi Lena yang melihat nona nya pergi masuk kedalam hutan, langsung membuat jantung dan perasaannya sudah tidak karuan lagi untuk tidak takut. 

Meskipun wilayah kediaman dari duke Fisher sudah dikelilingi oleh pagar pembatas, tapi tidak dengan pagar tinggi dengan jeruji dibelakang mansion tempat nona Alstrelia tinggal.

“Apa ini?!” Seketika Lena terkejut bukan main, karena pagar besi setinggi empat meter itu, tepat di ujungnya terdapat robekan dari gaun pink yang dipakai oleh Alstrelia. ‘Nona~ Apa akhirnya anda membawa kebencian itu dengan membawa gaun pink itu ke dalam hutan bersama dengan anda?’ batin Lena.

“Itu bukannya kain dari gaun milik nona?” Tanya Anders yang juga sama-sama melihat robekan kain berwarna pink.

“..............!” Lena yang melihat Anders adalah seorang kesatria, langsung memberikan perintah langsung kepadanya. “Anders! Gendong aku dan lompati pagar ini.” 

“Apa?!” terkejut Anders mendapatkan permintaan dari Lena.

“Cepat! Tidak ada waktu untuk berpikir lagi!” Ucap Lena dengan nada kesalnya karena Anders malah menunjukkan reaksi terkejut, seolah permintaannya itu adalah hal yang masih mustahil untuk Anders yang memang belum lama menjadi seorang kesatria dari kediaman Duke Fisher.

“Iya!” Jawab Anders, dengan terpaksa menuruti permintaan Lena.

Anders pun menggendong Lena ala bridal. Setelah itu Anders melangkah ke belakang untuk ambil ancang-ancang.

DRAP…....DRAP….DRAP……

Anders langsung berlari kencang, dan tepat di jarak dua meter sebelum menabrak pagar itu, Anders langsung memberikan tumpuan kuat di kaki sebelah kanannya dengan sihir penguat.

Saat berada di ketinggian, Anders benar-benar tidak melihat adanya mata Lena yang terselip rasa takut karena harus melompat setinggi itu, apalagi dengan cara digendong begitu.

Wanita digendongannya tetap terpaku pada keseriusannya. Keseriusan untuk mengejar nona Alstrelia.

Setelah berhasil melewati pagar, mereka berdua memulai pencariannya lagi.

“Apa yang sebenarnya terjadi?”

“Nona, dia awalnya mengatakan kalau dia membenci warna gaun yang diberikan oleh tuan muda kepadanya, dan nona juga bilang membenci dengan pertunangan yang akan tuan muda lakukan dengan nona Arsela. 

Aku juga sedih melihat nona Alstrelia yang sedih begitu karena tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya langsung kepada tuan Alsrescha. 

Jadi aku menawarkan nona gaun biru itu kepadanya, dan yang terjadi adalah sekarang nona ternyata diam-diam pergi. Nona pergi dengan kebencian bersama dengan gaun yang dia pakai.” Jelas Lena panjang lebar kepada Anders.

Anders yang mendengarnya pun terasa pilu. Karena ternyata ada cerita menyedihkan dibalik gaun mewah dengan harga selangit yang dikenakan oleh nona Alstrelia.

Siapapun pasti merasa sakit hati, jika apa yang dikenakan di tubuhnya adalah sesuatu yang sebenarnya tidak disukainya, tapi terpaksa memakainya demi tidak mendapatkan parasaan tidak puas dari si pemberi.

Apalagi nona Alstrelia yang dia kenal adalah orang yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya secara terang-terangan itu. Dengan kondisinya yang seperti itu, maka perasaan sakit itu hanya bisa dipendam sendirian. 

Kenapa?

Karena tidak ada seorangpun yang bisa memahaminya dengan baik, dan Alstrelia adalah orang yang tidak memiliki satu orang teman pun. 

Jika pun ada, maka itu hanyalah sebuah ungkapan yang terlontar dari mulut saja, tanpa adanya hubungan teman yang sebenarnya.

Maka dari itu, Anders dan Lena melanjutkan perjalanannya untuk melakukan pencariannya terhadap nona mereka, Alstrelia.

Yah.

Meski nona Alstrelia adalah orang yang pendiam dan lebih suka berekspresi suram, dia tetaplah majikan mereka yang harus dia jaga.

Itulah pekerjaan dari majikan dan seorang bawahan yang dikerjakan oleh Lena dan Enders terhadap nona Alstrelia mereka.

Tapi ada satu masalah lagi yang mereka berdua dapatkan. Di dalam hutan yang lebat dan luas itu, mereka harus mencari kemana?

“Apa kau tidak bisa menggunakan sihir pendeteksi?” tanya Lena kepada Anders.

“Aku masih belum memiliki tingkat itu.” jawab Anders singkat.

Lena sebenarnya menyayangkan nya, karena ternyata Anders masih belum memiliki kemampuan untuk menguasai sihir itu. Jika saja ada, itu akan sangat membantu.

“Tapi aku tidak mengerti, kenapa nona mampu memanjat pagar setinggi itu?” Tanya Anders terheran dengan satu masalah yang terus mengganjal dipikirannya.

“Itu aku juga tidak tahu.” Lena juga mengalami keanehan, karena nona Alstrelia yang mereka kenal tidak memiliki kemampuan apapun selain memiliki ekspresi layaknya dinding. “Untuk sekarang jangan memikirkan itu. Yang harus kita prioritaskan adalah mencari nona sampai ketemu.”

Anders pun setuju dengan pendapat Lena.

Flashback Off.

________________

“Setelah itu saya mencari nona bersama dengan kesatria Anders selama hampir 2 jam. Entah seberapa dalam kami memasuki hutan, yang saya tidak sengaja temukan adalah seorang perempuan yang sedang berdiri dibalik pohon. 

Tapi karena saat itu saya benar-benar melihat perempuan yang saya temukan sangatlah mirip dengan nona, saya pun langsung membawanya bersama saya ke tengah acara tuan.” Jelas Lena dengan panjang lebar kepada Alrescha tanpa ada yang disembunyikan sedikitpun.

“Dan setelah itu, tuan langsung menamparnya begitu saja kan?” sambung Elbert atas penjelasan dari Lena yang mulai masuk akal, atas kejadian dimana Alrescha sang majikan mereka tiba-tiba ditampar balik oleh perempuan yang kebetulan memang memiliki wajah yang sama dengan nona Alstrelia mereka.

“..........................” Alrescha menutup separuh wajah bagian bawahnya dengan telapak tangan kanannya, tetapi sepasang matanya melirik Elbert dan Lena secara bergantian dengan sorotan matanya yang tajam. “Pantas saja dia berani menamparku dua kali dan memarahiku tanpa ragu sedikitpun.” gumam Alrescha.

“Lena, kalau begitu apa artinya kau belum menemukan nona Alstrelia?” Tanya Elbert kepada Lena.

DEG!

Satu fakta itu membuat Alrescha dan Lena langsung diam membisu.

Apa yang ditanyakan Elbert kepada Lena langsung memberikan pukulan terbesar kepada Lena sendiri yang tidak bisa menemukannya.

Namun yang paling terpukul adalah Alrescha. Dia benar-benar melihat dengan jelas reaksi wajah sedih sekaligus bersalah Lena yang sedang menganggukkan kepalanya dengan pelan, bahwa Alstrelia, nona yang dilayani oleh Lena secara langsung itu sudah menghilang dan masih belum ditemukan sampai saat ini.

“Benar. Saya belum menemukan nona.” jawab Lena dengan rasa bersalah yang tinggi.

Alrescha sedikit sakit hati saat mendengar pengakuan dari Lena yang benar-benar belum menemukan adiknya, Alstrelia.

“Tuan, apa yang harus kita lakukan untuk pencarian nona Alstrelia?” Tanya Elbert kepada Alrescha yang sedang berekspresi dingin tapi penuh dengan wajah berpikirnya.

“Katakan pada pemimpin menara, untuk membantu pencarian soal adikku. Tapi lakukan secara diam-diam, kau mengerti maksudku kan, Elbert?” ujar Alrescha kepada Elbert.

Satu-satunya jalan tercepat adalah dengan meminta bantuan dari menara sihir. Karena dengan sihir, apalagi yang akan Alrescha hubungi adalah pemimpin dari menara sihir tersebut, kemungkinan untuk menemukan Alstrelia cukuplah besar.

Itulah yang diharapkan dari Alrescha yang sedang dilanda kekhawatirannya sendiri.

“Baik.” 

“Lalu untukmu Lena.” Alrescha kembali berbicara sambil melirik Lena dengan tatapan sengitnya.

“Ya tuan. Saya akan menerima hukuman apapun yang akan anda berikan kepada saya karena ketidakbecusan saya dalam mengawasi nona.” Lena langsung turun dari sofa dan berlutut kepada Alrescha.

“Aku tidak akan menyalahkanmu soal ini, karena semua ini diluar kendalimu sendiri. Tapi katakan, siapa wanita yang kau bawa itu? Kenapa dia sampai memiliki fisik, wajah, bahkan mata, suara dan rambut juga sama persis dengan yang dimiliki oleh adikku?” tanya Alrescha dengan sangat rinci kepada Lena.

Karena disini, semua asal mula dari Alrescha ditampar, dibentak, sampai dihina tepat di depannya langsung adalah karena Lena ternyata membawa wanita asing kedalam kediamannya.

Untuk sesaat, Lena sedikit ragu untuk menjawabnya karena Alrescha terus menatap ke arahnya terus seakan tidak akan membiarkan Lena pergi sampai semuanya di jelaskan dengan sejelas-jelasnya. 

“Maaf, untuk pertanyaan tuan saya juga masih belum mengetahuinya secara pasti. Tapi nona yang saya bawa juga memang kebetulan memiliki nama yang sama, yaitu Alstrelia.” Ucap Lena dengan jelas. "Saya akan berusaha mencari identitas sebenarnya, jadi untuk sekarang ini, mohon agar dia menggantikan posisi nona untuk sementara waktu." Imbuh Lena.

“.......................”

Dalam seketika suasana di dalam ruang kerja milik Alrescha langsung menjadi hening.

Mereka diam karena dalam pikirannya sendiri.

Baiklah, untuk saat ini layani saja wanita itu. Selagi dia ada disini, semua orang tidak akan mencurigai kalau adikku sebenarnya masih hilang. Meskipun sifatnya sangat bertolak belakang, dan mereka akan menganggapnya gila sekalipun, karena aku pikir wanita itu memang bisa mengatasi hal sepele seperti itu, kau awasi saja dia.”

“Baik tuan.” Lena masih berlutut menunduk hormat.

“Kau sekarang boleh pergi.” perintah Alrescha kepada Lena.

Lena hanya mengangguk, dan langsung beranjak dari sana.

Setelah kepergian Lena, sekarang yang ada di ruangan itu hanya tinggal mereka berdua. 

Alrescha dan Elbert masih dalam keterdiaman, hingga Alrescha bergumam sendiri. “Memanjat pagar? Adikku tidak memiliki kekuatan fisik sebesar itu untuk melompati pagar setinggi itu, ataupun memanjatnya sekalipun.”

‘Jadi maksud tuan, tuan benar-benar menganggap adik anda lemah ya?’ Pikir Elbert.

“Tapi-” Alrescha beranjak dari sofanya, dan berjalan menuju jendela besar yang ada persis di belakang dimana meja kerjanya berada. “Aku memang seorang kakak yang tidak bisa melindungi adikku sendiri, sampai dia memiliki pemahaman sendiri kalau aku menatapnya dengan penuh kebencian.”

“Tuan.” Elbert langsung bersimpati kepada Alrescha yang sedang merasakan kegagalan sebagai seorang kakak yang baik. 

“Untuk sekedar warna yang dia sukai, hal remeh temeh seperti itu saja, aku malah salah.” 

“Lalu apa alasan anda bisa salah tebak warna yang nona sukai?” Elbert pun penasaran dengan hal ini.

“Alasan kenapa aku mengirimkannya gaun berwarna pink? Itu semenjak aku berumur 13 tahun. Setelah kematian ayahku, aku sering melihat dia menatap bunga mawar berwarna pink yang ada di taman belakang. Setelah itu aku selalu mengirimkannya barang yang berwarna pink, dan karena dia menerimanya begitu saja, aku pikir dia benar-benar menyukainya. Tapi ternyata aku salah, Elbert!” Alrescha langsung menutup sepasang matanya dengan telapak tangannya.

Alrescha benar-benar merasa bersalah dengan tindakannya itu, karena selalu mengirimkannya barang-barang yang memiliki warna pink, dan ternyata fakta yang ada dalam diri adiknya adalah Alstrelia paling membenci warna pink.

Alrescha benar-benar merasa frustasi sendiri ketika mengingat selama lebih dari 6 tahun itu, dia terus memberi barang dengan warna itu. 

Jika itu dirinya, Alrescha sudah membuang semua barang dengan warna yang paling dia benci saat itu juga.

Tapi disini apa alasan sampai 6 tahun itu adiknya selalu menerima pemberiannya?

Hanya ada satu pikiran yang Alrescha dapatkan, yaitu meskipun Alstrelia membenci warna pink, tapi karena itu hasil dari pemberiannya, Alstrelia terpaksa menerimanya.

Alstrelia terpaksa menerima semua itu selama 6 tahun penuh.

“Elbert! Kira-kira dia memiliki kebencian seberapa besar terhadapku?!” Teriak Alrescha.

“.....................”  Elbert hanya terdiam. Dia sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan itu, karena semua orang pada dasarnya memiliki pandangannya masing-masing.

“Walaupun wanita itu punya ciri yang sama dengan adikku Alstrlelia, dia tetap tidak bisa dibandingkan dengan adikku yang asli. Itu tidak akan pernah Elbert!” Bentak Alrescha kepada Elbert.

‘Ini pertama kalinya aku melihat Tuan sangat sedih.’ Elbert sendiri juga merasa sedih, karena kehilangan nona Alstrelia yang memiliki ekspresi untuk terus diam membisu, tetapi tidak dengan kegiatannya yang memiliki rutinitas terjadwal untuk jalan-jalan keluar rumah dengan berkeliling mansion.

Berbeda dengan Alrescha yang memiliki pendidikan di Academy secara langsung, Alstrelia yang tidak memiliki kemampuan seperti Alrescha, diberikan pendidikan secara pribadi di rumah.

“Alstrelia, dia tidak memiliki satu orang teman pun. Dan aku sebagai kakaknya, bahkan tidak bisa memahami keinginannya. Aku seorang kakak macam apa sampai tanpa sadar aku membuat adikku sendiri memiliki kebencian terhadapku?” Racau Alrescha.

Di dalam ruangan yang sedikit remang itu, Elbert melihat sepasang mata tuan muda nya yang sedang ditutup dengan telapak tangan itu, sebenarnya sedang menyembunyikan kesedihannya yang paling dalam.

Sampai Elbert melihat tuan muda nya, sekarang benar-benar sedang menangis dalam diam.

Benar.

Alrescha Vion Beltmore Fisher, sang tuan muda dari duke Fisher yang terkenal dingin itu, kini sedang menangis akan kepedihannya sendiri karena tidak mampu memahami adiknya sendiri selama hidupnya setelah ditinggal pergi ayah mereka.

Dua anak yang masih berada di usia remaja, yang memiliki hubungan darah sebagai keluarga harus menempuh kesalahpahaman mereka sendiri tanpa tahu arti niat yang sebenarnya.

Alrescha dan Alstrelia.

Elbert pergi menghampiri tuan mudanya yang masih berdiri di dekat jendela dengan kepedihan yang sedang dialaminya.

Tapi di saat itu juga, ketika Elbert menatap pemandangan dibalik jendela itu, dia melihat seseorang sedang berdiri di tengah taman bunga mawar berwarna biru sambil menatap ke arahnya.

Sebuah sosok yang tidak pernah Elbert maupun Alrescha lihat sebelum ini, itu adalah Alstrelia.

“Tuan.” Panggil Elbert.

“............” Mendengar Elbert memanggilnya, Alrescha langsung menghapus sisa air mata yang ada. Namun ketika melihat Elbert seperti sedang menatap sesuatu di luar sana, Alrescha jadi ikut pergi menatapnya.

“Perempuan itu.” beritahu Elbert kepada Alrescha.

Terpopuler

Comments

*********

*********

mana partnya alstrelia.. kangen ...

2022-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Alstrelia
2 2 : Alstrelia
3 3 : Alstrelia
4 4 : Alstrelia
5 5 : Alstrelia
6 6 : Alstrelia
7 7 : Alstrelia
8 8 : Alstrelia
9 9 : Alstrelia
10 10 : Alstrelia
11 11 : Alstrelia
12 12 : Alstrelia
13 13 : Alstrelia
14 14 : Alstrelia
15 15 : Alstrelia
16 16 : Alstrelia
17 17 : Alstrelia
18 18 : Alstrelia
19 19 : Alstrelia
20 20 : Alstrelia
21 21 : Alstrelia.
22 22 : Alstrelia
23 23 : Alstrelia.
24 24 : Alstrelia
25 25 : Alstrelia
26 26 : Alstrelia
27 27 : Alstrelia
28 28 : Alstrelia
29 29 : Alstrelia
30 30 : Alstrelia
31 31 : Alstrelia
32 32 : Alstrelia
33 33 : Alstrelia
34 34 : Alstrelia
35 35 : Alstrelia
36 36 : Alstrelia
37 37 : Alstrelia
38 38 : Alstrelia
39 39 : Alstrelia
40 40 : Alstrelia
41 41 : Alstrelia
42 42 : Alstrelia
43 43 : Alstrelia
44 44 : Alstrelia
45 45 : Alstrelia
46 46. Alstrelia
47 47 : Alstrelia
48 48 : Alstrelia
49 49 : Alstrelia
50 50 : Alstrelia
51 51 : Alstrelia
52 52 : Alstrelia
53 53 : Alstrelia
54 54 : Alstrelia
55 55 : Alstrelia
56 56 : Alstrelia
57 57 : Alstrelia
58 58 : Alstrelia
59 59 : Alstrelia
60 60 : Alstrelia
61 61 : Alstrelia
62 62 : Alstrelia
63 63 : Alstrelia
64 64 : Alstrelia
65 65 : Alstrelia
66 66 : Alstrelia
67 67 : Alstrelia
68 68 : Alstrelia
69 69 : Alstrelia
70 70 : Alstrelia
71 71 : Alstrelia
72 72 : Alstrelia
73 73 : Alstrelia
74 74 : Alstrelia
75 75 : Alstrelia
76 76 : Alstrelia
77 77 : Alstrelia
78 78 : Alstrelia
79 79 : Alstrelia
80 80 : Alstrelia
81 81 : Alstrelia
82 82 : Alstrelia
83 83 : Alstrelia
84 84 : Alstrelia
85 85 : Alstrelia
86 86 : Alstrelia
87 87 : Alstrelia
88 88 : Alstrelia
89 89 : Alstrelia
90 90 : Alstrelia
91 91 : Alstrelia
92 92 : Alstrelia
93 93 : Alstrelia
94 94 : Alstrelia.
95 95 : Alstrelia.
96 96 : Alstrelia
97 96 : Alstrelia
98 97 : Alstrelia
99 98 : Alstrelia
100 99 : Alstrelia, Bertarung.
101 100 : Alstrelia, Orc.
102 101 : Alstrelia. Perlawanan
103 102 : Alstrelia & Alrescha
104 103 : Alstrelia : Dia
105 104 : Alstrelia : Melawan
106 105 : Alstrelia : Keinginan
107 106 : Alstrelia : Chavire
108 107 : Alstrelia : Api Biru
109 108 : Alstrelia : Kesenangan
110 109 : Alstrelia : Mereka semua
111 110 : Alstrelia : Alrescha
112 111 : Alstrelia : Serangan.
113 112 : Alstrelia : Kendali
114 113 : Alstrelia : Kendali (2)
115 114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116 115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117 116 : Alstrelia : Kemarahan
118 117 : Alstrelia : Tujuan.
119 118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120 119 : Alstrelia : Puncak
121 120 : Alstrelia : Chavire
122 121 : Alstrelia : Ketahuan
123 122 : Alstrelia : Cerminan
124 123 : Alstrelia : Keinginan
125 124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126 125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127 126 : Alstrelia : Mereka semua
128 127 : Alstrelia : Gamelo
129 128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130 129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131 130 : Alstrelia : Tidak terduga
132 131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133 132 : Alstrelia
134 133 : Alstrelia : Siksaan.
135 134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136 135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137 136 : Alstrelia : Galshad
138 137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139 138 : Alstrelia : Kekuatan
140 139 : Alstrelia : Karena Vera
141 140 : Alstrelia : Vampir
142 141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143 142 : Alstrelia : Kondisi
144 143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145 144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146 145 : Alstrelia : Kebenaran
147 146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148 147 : Alstrelia : Kedatangan
149 148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150 149 : Alstrelia : Situasi
151 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152 150 : Alstrelia : Bangun
153 151 : Alstrelia : Cadangan
154 152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155 153 : Alstrelia : Als
156 154 : Alstrelia : Kebersamaan
157 155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158 156 : Alstrelia : Kebersamaan
159 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160 158 : Alstrelia : Ruang tidur
161 159 : Alstrelia : Marah.
162 160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163 161 : Alstrelia : Tautan
164 162 : Alstrelia : Prophet Art
165 163 : Alstrelia : Merkiss
166 164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167 165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168 166 : Alstrelia : Berkumpul
169 167 : Alstrelia : Succubus
170 168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171 169 : Alstrelia : Agres
172 170 : Alstrelia : Alstrelia
173 171 : Alstrelia : Black Dragon
174 172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175 173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176 174 : Alstrelia : Ingin
177 175 : Alstrelia : Rasa sakit
178 176 : Alstrelia : Tubuhku
179 177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180 178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181 179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182 180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183 181 : Alstrelia : Berbuat onar
184 182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185 183 : Alstrelia : Rencana awal
186 184 : Alstrelia : Pohon lindung
187 185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188 186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189 187 : Alstrelia : Karena batu
190 188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191 189 : Alstrelia : Memburu
192 190 : Alstrelia : Hukumanmu
193 191 : Alstrelia : Incubus
194 192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195 193 : Alstrelia : Teka teki
196 194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197 195 : Alstrelia : Paksaan
198 196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199 197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200 198 : Alstrelia : Dimana
201 199 : Alstrelia : Terhubung
202 200 : Alstrelia : Tujuannya
203 201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204 202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205 203 : Alstrelia : Bertengkar.
206 204 : Alstrelia : Kuburan
207 205 : Alstrelia : Tregon
208 206 : Alstrelia : Raih perasaan
209 207 : Alstrelia : Bolagil
210 208 : Alstrelia : Hadiah.
211 209 : Alstrelia : Julius
212 210 : Alstrelia : Perubahan.
213 211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214 212 : Alstrelia : Gabungan
215 213 : Alstrelia : Batu Savar
216 214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217 215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218 216 : Alstrelia : Alstrelia
219 217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220 218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221 219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222 220 : Alstrelia : Hasil
223 221 : Alstrelia : Batas
224 222 : Alstrelia : Strategi
225 223 : Alstrelia : Strategi 2
226 224 : Alstrelia : Strategi 3
227 225 : Alstrelia : Strategi 4
228 226 : Alstrelia : Menghilang
229 227 : Alstrelia : Stokado.
230 128 : Alstrelia : Stokado 2
231 229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232 230 : Alstrelia : Frustasi
233 231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234 232 : Alsterlia : Diperalat
235 Alstrelia Vs Agress
236 Perubahan
237 Alstrelia Vs. Agress (2)
238 Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli
Episodes

Updated 238 Episodes

1
1 : Alstrelia
2
2 : Alstrelia
3
3 : Alstrelia
4
4 : Alstrelia
5
5 : Alstrelia
6
6 : Alstrelia
7
7 : Alstrelia
8
8 : Alstrelia
9
9 : Alstrelia
10
10 : Alstrelia
11
11 : Alstrelia
12
12 : Alstrelia
13
13 : Alstrelia
14
14 : Alstrelia
15
15 : Alstrelia
16
16 : Alstrelia
17
17 : Alstrelia
18
18 : Alstrelia
19
19 : Alstrelia
20
20 : Alstrelia
21
21 : Alstrelia.
22
22 : Alstrelia
23
23 : Alstrelia.
24
24 : Alstrelia
25
25 : Alstrelia
26
26 : Alstrelia
27
27 : Alstrelia
28
28 : Alstrelia
29
29 : Alstrelia
30
30 : Alstrelia
31
31 : Alstrelia
32
32 : Alstrelia
33
33 : Alstrelia
34
34 : Alstrelia
35
35 : Alstrelia
36
36 : Alstrelia
37
37 : Alstrelia
38
38 : Alstrelia
39
39 : Alstrelia
40
40 : Alstrelia
41
41 : Alstrelia
42
42 : Alstrelia
43
43 : Alstrelia
44
44 : Alstrelia
45
45 : Alstrelia
46
46. Alstrelia
47
47 : Alstrelia
48
48 : Alstrelia
49
49 : Alstrelia
50
50 : Alstrelia
51
51 : Alstrelia
52
52 : Alstrelia
53
53 : Alstrelia
54
54 : Alstrelia
55
55 : Alstrelia
56
56 : Alstrelia
57
57 : Alstrelia
58
58 : Alstrelia
59
59 : Alstrelia
60
60 : Alstrelia
61
61 : Alstrelia
62
62 : Alstrelia
63
63 : Alstrelia
64
64 : Alstrelia
65
65 : Alstrelia
66
66 : Alstrelia
67
67 : Alstrelia
68
68 : Alstrelia
69
69 : Alstrelia
70
70 : Alstrelia
71
71 : Alstrelia
72
72 : Alstrelia
73
73 : Alstrelia
74
74 : Alstrelia
75
75 : Alstrelia
76
76 : Alstrelia
77
77 : Alstrelia
78
78 : Alstrelia
79
79 : Alstrelia
80
80 : Alstrelia
81
81 : Alstrelia
82
82 : Alstrelia
83
83 : Alstrelia
84
84 : Alstrelia
85
85 : Alstrelia
86
86 : Alstrelia
87
87 : Alstrelia
88
88 : Alstrelia
89
89 : Alstrelia
90
90 : Alstrelia
91
91 : Alstrelia
92
92 : Alstrelia
93
93 : Alstrelia
94
94 : Alstrelia.
95
95 : Alstrelia.
96
96 : Alstrelia
97
96 : Alstrelia
98
97 : Alstrelia
99
98 : Alstrelia
100
99 : Alstrelia, Bertarung.
101
100 : Alstrelia, Orc.
102
101 : Alstrelia. Perlawanan
103
102 : Alstrelia & Alrescha
104
103 : Alstrelia : Dia
105
104 : Alstrelia : Melawan
106
105 : Alstrelia : Keinginan
107
106 : Alstrelia : Chavire
108
107 : Alstrelia : Api Biru
109
108 : Alstrelia : Kesenangan
110
109 : Alstrelia : Mereka semua
111
110 : Alstrelia : Alrescha
112
111 : Alstrelia : Serangan.
113
112 : Alstrelia : Kendali
114
113 : Alstrelia : Kendali (2)
115
114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116
115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117
116 : Alstrelia : Kemarahan
118
117 : Alstrelia : Tujuan.
119
118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120
119 : Alstrelia : Puncak
121
120 : Alstrelia : Chavire
122
121 : Alstrelia : Ketahuan
123
122 : Alstrelia : Cerminan
124
123 : Alstrelia : Keinginan
125
124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126
125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127
126 : Alstrelia : Mereka semua
128
127 : Alstrelia : Gamelo
129
128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130
129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131
130 : Alstrelia : Tidak terduga
132
131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133
132 : Alstrelia
134
133 : Alstrelia : Siksaan.
135
134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136
135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137
136 : Alstrelia : Galshad
138
137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139
138 : Alstrelia : Kekuatan
140
139 : Alstrelia : Karena Vera
141
140 : Alstrelia : Vampir
142
141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143
142 : Alstrelia : Kondisi
144
143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145
144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146
145 : Alstrelia : Kebenaran
147
146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148
147 : Alstrelia : Kedatangan
149
148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150
149 : Alstrelia : Situasi
151
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152
150 : Alstrelia : Bangun
153
151 : Alstrelia : Cadangan
154
152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155
153 : Alstrelia : Als
156
154 : Alstrelia : Kebersamaan
157
155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158
156 : Alstrelia : Kebersamaan
159
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160
158 : Alstrelia : Ruang tidur
161
159 : Alstrelia : Marah.
162
160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163
161 : Alstrelia : Tautan
164
162 : Alstrelia : Prophet Art
165
163 : Alstrelia : Merkiss
166
164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167
165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168
166 : Alstrelia : Berkumpul
169
167 : Alstrelia : Succubus
170
168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171
169 : Alstrelia : Agres
172
170 : Alstrelia : Alstrelia
173
171 : Alstrelia : Black Dragon
174
172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175
173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176
174 : Alstrelia : Ingin
177
175 : Alstrelia : Rasa sakit
178
176 : Alstrelia : Tubuhku
179
177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180
178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181
179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182
180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183
181 : Alstrelia : Berbuat onar
184
182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185
183 : Alstrelia : Rencana awal
186
184 : Alstrelia : Pohon lindung
187
185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188
186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189
187 : Alstrelia : Karena batu
190
188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191
189 : Alstrelia : Memburu
192
190 : Alstrelia : Hukumanmu
193
191 : Alstrelia : Incubus
194
192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195
193 : Alstrelia : Teka teki
196
194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197
195 : Alstrelia : Paksaan
198
196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199
197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200
198 : Alstrelia : Dimana
201
199 : Alstrelia : Terhubung
202
200 : Alstrelia : Tujuannya
203
201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204
202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205
203 : Alstrelia : Bertengkar.
206
204 : Alstrelia : Kuburan
207
205 : Alstrelia : Tregon
208
206 : Alstrelia : Raih perasaan
209
207 : Alstrelia : Bolagil
210
208 : Alstrelia : Hadiah.
211
209 : Alstrelia : Julius
212
210 : Alstrelia : Perubahan.
213
211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214
212 : Alstrelia : Gabungan
215
213 : Alstrelia : Batu Savar
216
214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217
215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218
216 : Alstrelia : Alstrelia
219
217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220
218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221
219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222
220 : Alstrelia : Hasil
223
221 : Alstrelia : Batas
224
222 : Alstrelia : Strategi
225
223 : Alstrelia : Strategi 2
226
224 : Alstrelia : Strategi 3
227
225 : Alstrelia : Strategi 4
228
226 : Alstrelia : Menghilang
229
227 : Alstrelia : Stokado.
230
128 : Alstrelia : Stokado 2
231
229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232
230 : Alstrelia : Frustasi
233
231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234
232 : Alsterlia : Diperalat
235
Alstrelia Vs Agress
236
Perubahan
237
Alstrelia Vs. Agress (2)
238
Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!