Hanya tinggal menunggu waktu, akhirnya sosok dari pelaku yang membuat erangan yang mengerikan itu muncul juga.
‘Separuh belakang adalah tubuh singa dan separuh tubuh bagian depan adalah tubuh burung, makhluk dengan ciri ini adalah makhluk mitologi bernama Griffin?! Apa aku tidak salah lihat? Aku bisa melihatnya langsung seperti ini?!’ Melihat Griffin adalah makhluk mitologi yang hanya bisa Alstrelia baca di dalam buku, dan sekarang makhluk itu ternyata ada di depan matanya, seketika itu juga pikiran untuk mengeluh karena berpindah masuk kedalam Novel segera sirna.
Alstrelia cukup terkejut sekaligus kagum pada sosok yang sangat dihormati di kerajaannya.
Tapi sayangnya perasaan kagumnya itu harus Alstrelia simpan, karena makhluk bersayap itu mulai berjalan mendekatinya.
GROARHH..!
Griffin langsung terbang dan mendarat untuk menginjak tubuh Alstrelia yang memang di mata Griffin itu bagaikan semut.
“.................!” Melihat hal tersebut, Alstrelia tentu saja tidak akan membiarkan tubuhnya di injak dengan kaki besar Griffin itu.
BRAK!
Alstrelia langsung melompat mundur kebelakang sebelum terkena hantam oleh cakar kuat milik makhluk mitologi itu.
‘Aku tidak tahu ternyata di dalam bangunan ini ada penghuninya.’ pikir Alstrelia, lalu berlari menghindari sayap Griffin yang hampir mengenai tubuhnya.
Alstrelia kemudian memijak batu yang ada di sekitar sana sebagai tumpuan lalu kemudian melompat menghindari batu yang tadi dia pijak.
Karena batu yang menjadi pijakan Alstrelia langsung hancur tepat setelah Alstrelia melompat ke belakang.
‘Kuat sekali. Tapi aku harus apakan hewan ini? Dia pasti adalah penjaga reruntuhan ini. Tapi-’ melihat adanya Griffin di reruntuhan bangunan itu, membuat Alstrelia justru semakin menarik rasa penasarannya untuk mencari tahu apa yang ada di dalam sana.
Karena Alstrelia mampu menghindar dari segala serangan yang dilancarkan oleh Griffin, maka sang Griffin akhirnya memiliki kemarahan yang lebih besar ketimbang hanya menerobos masuk wilayahnya saja.
GORAHH…!
Melihat serangan berikutnya adalah semburan api yang dikeluarkan dari Griffin, Alstrelia segera membuat pertahanan. Dia langsung menggerakkan tangan kanannya dari arah kiri ke kanan dengan cepat.
DHUARR!
Ledakan itu berhasil memancing Griffin untuk menemukan rasa penasaran dengan hasil dari serangan semburan apinya tadi. Griffin perlahan berjalan mendekat ke arah manusia yang tadi dia serang sebab memasuki wilayahnya itu.
“Kau pikir aku ini siapa?” suara itu langsung mengejutkan Griffin.
GRARHH..?!
Griffin tentu saja sedikit terkejut karena manusia yang tadi dia serang ternyata masih bisa berdiri, dan secara mengejutkannya adalah di sekeliling Alstrelia terlihat adanya dinding pelindung yang transparan.
“Mau membakarku? Silahkan jika kau bisa.” kata Alstrelia lagi dengan kepala tetap tegak menghadap sosok Griffin yang kebetulan berdiri tepat di depannya persis.
Alstrelia menatap dingin makhluk itu, karena berhasil memancing jati dirinya untuk melakukan pertahanan diri dengan alat pertahanannya.
GRAARHH…..!
Griffin yang terpancing dengan provokasi dari Alstrelia, membuat mulutnya kembali terbuka dan kembali menyemburkan apinya kepada Alstrelia.
Tapi apa yang terjadi?
“Kau tidak akan bisa mengalahkanku hanya karena pemantik ini, Griffin.”lalu dengan sebuah seringaian liciknya itu, Alstrelia langsung merentangkan tangan kananya kedepan. “Untuk sementara kau harus dikurung dulu.” kata Alstrelia.
Setelah berkata demikian, keempat alat berbentuk salib itu langsung mengelilingi Griffin.
GRARHH…!
Griffin yang panik dengan adanya empat benda aneh yang berputar di atasnya, langsung membuat kedua sayapnya direntangkan dan dia kepakkan untuk terbang dan menyerang keempat benda itu.
DORR….
DORR…..
DORR…..
GRARGHH…!
“Ternyata masih bisa menahan tembakan itu ya.” gumam Alstrelia. Tapi semua serangan itu hanyalah pengalih perhatian untuk Griffin, karena selagi ditembak ke arah Griffin, sebuah dinding transparan berhasil mengurung Griffin.
BHUAK….!
“Aku tidak berniat membunuhmu, tapi selagi aku mencari apa yang sedang kau jaga, setidaknya diamlah disitu dulu.” ujar Alstrelia memberikan perintah kepada Griffin.
GRARRHH….!
Teriak Griffin kepada Alstrelia, tapi Alstrelia yang tidak menanggapi Griffin yang mengerang hebat itu hanya terus berlari dan masuk ke tempat yang lebih dalam dari reruntuhan yang separuh bagian dalamnya memang terlihat lumayan masih utuh.
‘Apa yang dia jaga di dalam reruntuhan ini?’ tanya Alstrelia penasaran.
Dia terus berlari demi menghemat waktunya sendiri sebelum adanya kemungkinan makhluk besar itu berhasil lepas dari kurungan gimiknya.
Dalam pelariannya demi mencari pemuas rasa penasarannya, Alstrelia kemudian menyunggingkan senyuman tipisnya. ‘Walaupun aku memang masuk ke dalam novel, jika ada yang membuatku penasaran seperti ini, maka aku akan mencari kebenaran dari apa yang sedang aku rasakan ini.’ pikirnya.
DRAP….DRAP…..DRAP…..
Aroma hutan, suhu yang dingin, juga gelapnya lorong yang sedang dia lalui, tidak membuat Alstrelia menghentikan keinginannya itu untuk masuk ke bangunan lebih dalam lagi.
Sampai sebuah cahaya dari kristal yang menempel di setiap 5 meter di dinding itu tiba-tiba menyala sendiri secara berurutan.
“......................!” Alstrelia bingung sekaligus dibuat berpikir. ‘Kenapa bisa menyala sendiri?’ Ketika melirik ke arah kalung yang dia pakai juga ikut menyala, maka satu kesimpulan langsung mendatangi isi kepalanya. ‘Kalung ini juga ada hubungannya dengan bangunan ini juga?’
Sedangkan di tempat dimana Griffin berada.
BRAK!
BRAK!
BRAK!
Griffin terus menyemburkan apinya dan membenturkan tubuhnya ke dinding pelindung yang dia terima dari manusia tadi agar bisa keluar.
KRAK!
GORARHH!
Melihat adanya retakan yang terjadi pada dinding pelindung itu, sang Griffin langsung berteriak memulai semangatnya lagi untuk mendobrak dinding itu sekali lagi.
BRAK!
Retakannya semakin merambat dan semakin luas.
Maka itu akan memberikannya kesempatan satu kali lagi bagi Griffin untuk menghantamkan tubuhnya ke dinding pelindung itu.
BRAK!
KRAK!
PRANG!
Berhasil keluar dari kurungan itu, Griffin langsung mengibarkan kedua sayapnya untuk terbang dan menyusul keberadaan dari manusia yang berhasil menerobos masuk ke dalam area rahasianya.
Kembali ketempat dimana Alstrelia berada.
“Cepat sekali dia berhasil keluar!” jeling Alstrelia, dan kemudian menyuruh alat miliknya yang tadi digunakan untuk mengurung Griffin itu untuk terbang dan menyusulnya.
Dengan kecepatan tinggi, alat gimiknya berhasil melampaui kecepatan Griffin.
Alstrelia sendiri terus berlari. Saat sudah mendapati alat gimiknya sudah berhasil berada di belakangnya persis, Alstrelia kembali memerintahkan alat gimiknya untuk menutup jalan dari lorong itu dengan kembali mengeluarkan dinding pelindungnya.
Keempat alat itu berhasil membuat pintu penghalang untuk Griffin, dan Alstrelia yang akhirnya menemukan ujung dari lorong yang sedang dia lalui, segera memiliki cahaya harapan.
BRAK!
GROARRH!
BRAK!
Griffin kembali mendobrak dinding penghalang milik Alstrelia.
“..................” Alstrelia tidak begitu panik karena 5 meter lagi dia akan melihat apa isi dari ruangan yang dijaga keras oleh Griffin ini.
Dari 4 meter menjadi 3 meter dan menjadi 2 meter lalu Alstrelia akhirnya berhasil di ujung lorong.
SHAAA~
Angin dan nuansa suhu udara yang berbeda membuat Alstrelia mengernyit.
“Ini?!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
seru thor
2023-09-12
0
Ristya
Ceritanya bagus kak!
Tambah penasaran
2022-12-16
0
Athena✨
ceritanya seru jadi penasaran
2022-12-03
0