CLING….
Kilauan dari pedang yang Alstrelia pegang dengan tinggi itu membuat Alstrelia sedikit mengernyit.
Sekarang Alstrelia sedang berada di pinggi danau yang terletak di belakang mansion utama, jauh di sebelah utara. Itu hanyalah tempat yang kebetulan Alstrelia temukan.
Lebih dari setengah jam dia duduk di atas batang pohon dan berdiam sambil menikmati angin lembut yang menyita rasa kantuknya.
“Ternyata anda disini.”
“.......................” sudut matanya menemukan Elbert sedang berdiri di samping kanannya. “
“Apa anda mau menyerahkan pedang itu pada saya?” tanya Elbert.
“Kenapa aku harus memberikannya padamu? Tapi jika kau sampai tahu aku berada disini, artinya keinginanku pasti juga sudah tahu.” terka Alstrelia.
“................”
WUSHH~
Angin lembut itu kembali datang dan menerpa tubuh mereka berdua.
Meskipun disatu sisi Alstrelia bertanya dan menebak dengan benar, tapi tidak dengan tatapan dan ekspresi wajahnya yang terlihat seperti sedang mengenang sesuatu yang tidak bisa Elbert tebak, apa itu.
“Apa anda yakin ingin berduel dengan saya?” tanya Elbert mengkonfirmasi keinginan dari perempuan ini.
“Aku tidak pernah mengingkari janji yang aku ucapkan. Aku akan mengembalikan pedang ini, jika ada yang mau melawanku.” tunjuk Alstrelia pada pedang yang sudah dia genggam dengan satu tangannya.
Elbert mengernyit, dia juga memberikan reaksi yang sama seperti Daniel dan temannya itu, karena apa?
Karena nona Alstrelia yang ini ternyata mampu mengangkat pedang suci yang terkenal berat, tapi tidak akan berat jika pedang itu adalah pemilik aslinya.
Tapi apa?
‘Nona mampu mengangkatnya seperti itu, ini sudah bukan lagi hal wajar. Aku akan melaporkannya kepada tuan.’ pikir Elbert. Apapun setelah ini, Elbert akan memberikan informasi yang dia dapat itu kepada Alrescha. “Kalau begitu, saya akan melayani kemauan anda.”
SRRIING…..
Elbert akhirnya mengeluarkan pedang miliknya, lalu mengambil sikap kuda-kuda miliknya.
Merasa tertarik dengan kesigapan Elbert dalam mengabulkan permintaannya, Alstrelia pun berdiri dan mengarahkan pedangnya kedepan.
“Kau memang beda ya Elbert.” ucap Alstrelia memuji Elbert.
“Dalam artian apa nona?” tanya Elbert penasaran dengan maksud dari apa yang Alstrelia katakan tadi.
“Kau, pria yang punya nyali untuk melawanku!” kata Alstrelia di detik terakhir sebelum Alstrelia memberikan serangan pertamanya.
CTANG…!
‘Jika saja ini bisa aku jadikan taruhan, aku sangat menginginkan Elbert untuk Elda. Dia orang cocok dengan karakter Elda yang sering bertingkah seperti pelac*r. Jika dia bisa datang kesini, bawa dia bersamamu.’ memikirkan hal itu, Alstrelia jadi menarik sudut bibirnya.
“Jika tidak, masalah ini tidak akan cepat selesai.” jawab Elbert, berhasil menahan serangan pertama yang dilakukan oleh Alstrelia.
“Kau benar.” Alstrelia mundur untuk mengambil posisi selanjutnya. Setelahnya, Alstrelia berlari dan kembali mengayunkan pedangnya dari arah samping kanan persis di wajahnya, lalu melesat menuju Elbert.
CTANG…..!
‘Gerakkan ini, sudah pasti dia bukan nona yang asli.’ detik hati Elbert ketika serangan kedua dan ketiga yang dilakukan oleh Alstrelia, berhasil menyita perhatian Elbert untuk mengambil kesimpulan besar, bahwa perempuan yang sekarang sedang menyerangnya bukanlah nona Alstrelia yang asli.
“Kenapa?” tanya Alstrelia, saat mendapati Elbert nampak berwajah serius?
CTANG…!
“Apa aku akhirnya menyadari sesuatu?” Alstrelia memutar tubuhnya, dan mengayunkan kembali pedangnya dengan arah horizontal.
CTANG..!
Elbert menangkis pedang milik Alstrelia dengan arah ujung pedang ke arah bawah.
“Kamu-” Elbert langsung memberikan tatapan menyelidik saat itu juga.
Melihat hal tersbeut, Alstrelia langsung tersenyum miring.
Alstrelia mundur beberapa lompatan ke bawah, lalau kembali berlari kearah Elbert, kemudian melompat dan menyerang Elbert dari atas.
Elbert yang menyadari hal itu, segera mengarahkan pedangnya secara vertikal tepat di atas kepalanya, hingga bunyi nyaring dari kedua besi yang saling bertemu, menjadi peneman mereka berdua.
CTANG…!
“...............!” Tapi karena sayangnya, ada gerakkan lanjutan dari serangan milik Alstrelia, posisi pedang Alstrelia bergeser semakin masuk ke dalam, dan disaat yang sama pula, Alstrelia melompati kepala Elbert dengan gerakan berputar di udara, hasilnya pedang yang ada ditangan Elbert tertangkis.
Alstrelia yang berhasil mendarat sempurna dibelakang Elbert persis, segera melirik pedang Elbert yang melayang dan jatuh menancap di belakang mereka berdua.
JLEB.
‘Dia memang bukan nona Alstrelia yang asli.’ terkejut Elbert saat setelah menyadari cara bertarung yang simpel dan terkesan sudah profesional tadi, adalah serangan dari pemilik yang sudah menekuni pelajaran berpedang sekaligus tekniknya.
“Aku-” Alstrelia memutar tubuhnya kebelakang agar menghadap kearah Elbert yang sama-sama sudah berdiri menghadap kearahnya juga. “Memang bukan dia.” imbuh Alstrelia
Alstrelia perlahan mengambil langkah pertamanya. Selagi melangkah kearah Elbert, tangan kanannya pun menyempatkan diri untuk menarik pedang Elbert yang menancap ke tanah, lalu kembali berjalan menemui Elbert yang terus menatap kearahnya dengan tatapan terpana.
“Tapi-” Alstrelia langsung menarik dasi milik Elbert.
“..................”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Isabel Hartono
lanjut
2022-09-15
1
*********
lanjuut... Semangaaat
2022-09-15
3