11 : Alstrelia

“Kalian tangani permasalahan itu.” kata terakhir Alstrelia sebelum berjalan pergi.

“...................” Elbert yang menatap kepergian nona Alstrelia untuk sesaat, berakhir dengan teriakan berupa perintah. “Kalian, acaranya sudah selesai. Bubar, dan lakukan patroli secara ketat!”

“Baik!” dalam deti itu pula, mereka semua langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlari pergi keluar dari kantin.

DRAP….DRAP…..DRAP…….

“Lena, susul nona sekarang.” perintah Elbert kepada Lena yang masih berdiri mematung. 

“.................”

“Lena.” panggil Elbert lagi, dan berhasil membuat Lena sadar lagi. 

“I-iya.” Lena meletakkan mangkuk berisi mie itu, dan segera berlari menyusul Alstrelia yang sudah pergi lebih dahulu.

‘Nona membereskan seorang penyusup?’ Elbert pun sama-sama pergi dari sana dan ikut melakukan penyelidikan soal seseorang yang katanya menyusup di kediaman milik Alstrelia.

“Wakil ketua, kami sudah menemukannya.” salah satu kesatria berlari kearah Elbert dan memberitahu informasi penting itu kepada Elbert saat itu juga. 

“Sudah menemukannya? Dimana kalian menemukannya?” Elbert segera pergi mengikuti rekannya itu. 

“Dia ditemukan di dalam semak-semak.”

“Keadaannya?”

“Kondisinya tidak begitu baik, tapi kabar baiknya, orang ini masih bernafas.” sambil memperlihatkan seorang pria yang tidak sadar, sedang di bawa dengan tandu, lalu sepasang kaki yang diselimuti oleh kain itu, dibuka untuk memperlihatkan asal muasal kondisi yang tadi dikatakannya, tidaklah baik.

“.....................” Elbert memperhatikan luka yang ada di kaki dari pelaku, cukuplah serius. “Bawa dia dan segera diberikan perawatan khusus.”

“Baik.”

Selepas dibawa pergi, Elbert melihat nona Alstrelia kini sudah berada di ujung koridor, dan tidak lama kemudian menghilang karena sudah berbelok.

‘Nona, apa dia benar-benar nona Alstrelia?’ Elbert terus memberikan tatapan penuh selidik.

Apalagi kalau bukan karena penyebabnya, nona yang ada di depan mereka tadi benar-benar memiliki sifat yang cukup berbeda dan sangat berbanding terbalik dengan apa yang Elbert tahu.

_______________

Esok paginya.

KLOTAK….KLOTAK….KLOTAK……..

Kereta kuda dengan lambang keluarga Fisher pergi menyusuri jalanan yang membelah tengah hutan.

Alrescha, sang pemilik dari kereta kuda itu sendiri sedang duduk dengan lamunannya.

Dia terus memikirkan apa yang terjadi kemarin, dan dimana Elbert yang pagi-pagi tadi sudah melapor tentang Alstrelia yang malam-malam pergi ke kantin Asrama, tempat tinggal semua kesatria Fisher.

______________

Flashback On

“Apa yang membuatmu datang sepagi ini?” tanya Alrescha kepada Albert sembari mengikat dasinya sendiri.

“Ada yang ingin saya sampaikan tuan.”

Alrescha langsung terdiam, dan kembali bertanya. “Apa itu soal Alstrelia?” Terka Alrescha.

“Benar. Ini tentang nona semalam.” ucap Elbert.

Membuat Alrescha memutar tubuhnya ke belakang, menghadap Elbert. “Apalagi yang kali ini dia lakukan?”

“Bukan bermaksud lancang. Tapi nona semalam tiba-tiba pergi ke kantin asrama para kesatria dengan masih memakai baju piyama.”

“Ha?” Alrescha semakin mengernyitkan matanya. “Apa yang dia lakukan disana dengan pakaian seperti itu?”

“Sebenarnya nona bermaksud ingin makan malam bersama. Tapi karena saya berusaha menasehati dan menegur nona, karena apa yang dilakukan nona kurang pantas, alhasil nona marah.”

“Lagi?” Alrescha semakin tidak mengerti. Karena Alstrelia yang Alrescha kenal adalah perempuan yang bahkan tidak pernah marah sekalipun.

Tidak.

Itu karena Alrescha pada dasarnya tidak pernah begitu tahu tentang adiknya sendiri.

“Lalu ada satu masalah lagi. Ini tentang seseorang yang menyusup ke tempat milik nona.”

DEG!

“Penyusup? Apa yang kalian lakukan sampai bisa ada penyusup di wilayahku?” Alrescha benar-benar merasa tidak puas dengan kinerja para kesatria nya, karena berhasil membuat orang luar menyusup kewilayah pribadinya. 

“M-maaf tuan, saat itu kami memang sedang makan malam, sekalian pesta. Lalu nona datang ke kantin, dan hasil dari kemarahan itu juga membuat kami semua bergerak, karena nona lah yang memberitahu soal penyusupan itu.” jelas Elbert kepada tuan muda Alrescha.

“Apa kalian menemukan penyusupnya?” 

Elbert memberikan anggukan. “Kami sudah menemukannya. Tapi untuk sekarang, si pelaku ini masih belum bisa di ajak bicara, karena masih dalam kondisi perawatan, sebab kakinya mengalami cedera yang cukup parah. Dengan kata lain, dia masih belum sadar.”

“Apa penyebabnya?” Alrescha, tentu saja semakin dibuat penasaran.

“Maaf, kami tidak tahu itu. Karena setelah menemukannya, kondisinya memang sudah terluka parah dibagian kaki, sampai tidak sadarkan diri.

Flashback Off

_________________________

“..................” Masih dalam lamunannya, Alrescha berpikir, ‘Dari awal, dia memang sudah aneh. Tapi aku masih saja memikirkan perkataan Elbert, saat dia bicara Alstrelia yang memberitahu soal adanya penyusup, dan Elbert menemukan pelakunya sudah dalam kondisi yang parah. Berarti kasus ini memang ada sangkut pautnya dengan Alstrelia.”

Tapi disamping pikiran itu, Alrescha kembali mengingat soal kemarin, dimana dirinya benar-benar menampar adiknya itu dengan cukup keras.

Alrescha sadar, kalau dia memarahinya karena menganggap Alstrelia sudah membuat kekacauan, sebab menghilangnya Alstrelia membuat sebagian besar mansion langsung ribut.

‘Tapi aku tetap saja merasa bersalah. Aku seharusnya tidak menamparnya begitu saja tanpa bertanya dulu, dan memberikannya waktu untuk membuat alasan. Tapi tanganku, langsung menamparnya secara refleks.’ Alrescha mengepal tangan kanannya dengan kuat. 

Alrescha sebenarnya tidak berniat untuk menamparnya. Tapi tangannya sendiri refleks menampar Alstrelia karena dia merasa geram. Alrescha marah pada dirinya sendiri karena bisa-bisanya membuat adiknya menghilang begitu saja tanpa sebab. Apalagi jika mengingat dimana saat dia tahu kalau adiknya yang tiba-tiba menghilang. Dia merasa kalau dirinya tidak mampu untuk menjaganya. 

Padahal Alstrelia adalah adiknya sendiri.

Alrescha Vion Beltmore Fisher dan Alstrelia Vion Beltmore Fisher. Mereka adalah kakak beradik dari keluarga bangsawan Duke Fisher.

Fisher merupakan bangsawan ternama dari kekaisaran Beltmore.

Meskipun dijuluki sebagai keluarga duke, tapi disini Arescha yang baru menginjak umur 19 tahun itu sudah menjabat sebagai penerus kepala keluarga Fisher dari umur 13 tahun. 

Alasan kenapa dia menjabat sebagai kepala keluarga baru adalah karena kepala keluarga yang sebelumnya meninggal karena sebuah kecelakaan kereta kuda. Lalu sang Duchess?

Duchess yang tidak lain adalah ibu dari mereka berdua, sudah meninggal tepat setelah melahirkan Alstrelia.

Benar.

Meskipun Alrescha dan Alstrelia adalah kakak beradik, dan memiliki wajah yang mirip, namun mereka berdua memiliki perbedaan usia 1 tahun.

Jika sekarang Alrescha baru berumur 19 tahun, maka adiknya yaitu Alstrelia baru menginjak umur 18 tahun.

Mereka berdua hidup sebagai aristokrat sejak lahir. Tapi keberadaan dari kedua orang tua mereka tidaklah seperti orang lain. 

Membuat mereka berdua hidup tanpa adanya kasih sayang dari ayah maupun ibu.

Dimata Alrescha, Alstrelia adalah satu-satunya keluarga yang tersisa. 

Tetapi tuntutan dari pekerjaannya sebagai kepala keluarga, tidak mengizinkan dirinya untuk lebih memahami apa yang adiknya inginkan.

Waktunya terkuras untuk pekerjaannya. Dan setiap kali dirinya mendapatkan waktu libur, hal tidak terduga selalu membawanya untuk terus berpisah dengan Alstrelia. 

Itulah alasan Alrescha tidak bisa memahami isi, baik hati dan pikiran adiknya. 

Alrescha selalu memberikan banyak perhiasan, gaun mewah yang sedang tren di kota, membuatkannya mansion mewah, tapi Alrescha tidak pernah melihat ekspresi wajah baik dari saat senang, marah, maupun menangis.

Itu seolah, Alstrelia sudah menutup hatinya untuk Alrescha. 

Keberadaan dari Alrescha benar-benar seperti tidak pernah ada di dalam hidup adiknya. 

Karena itu, meski tidak mendapatkan respon apa pun dari adiknya, yang bisa Alrescha lakukan adalah dengan melindungi nya dari jauh.

Tapi untuk pertama kalinya, kemarin dia tidak bisa menjaganya. Karena adiknya yang tiba-tiba menghilang.

Itulah alasan dasar kenapa Alrescha secara tidak sadar jadi menampar wajah Alstrelia. Karena Alstrelia berani menghilang dari sekitarnya.

“Tuan kita sudah sampai.” Ucap sang kusir, memberitahu.

Alrescha akhirnya menarik segala pemikirannya itu. Baik tentang masa lalunya, maupun apa yang sudah terjadi kemarin. 

Alrescha berharap tidak ada kedua kalinya untuk Alstrelia yang tiba-tiba menghilang itu.

TAP...TAP….TAP……

Alrescha turun dari kereta kuda. 

“Nona tunggu, anda jangan pakai itu lagi.”

‘Lena?’ Mendengar suara Lena yang sedang memanggil Alstrelia dengan sebutan nona, membuat Alrescha mencari asal sumber suaranya.

“Nona~” Lena masih mengejar Alstrelia yang sedang berjalan menyusuri koridor dari mansion utama.

“Kenapa kau terus saja melarangku memakai pakaianku sendiri?” Tanya Alstrelia tanpa melihat lawan bicaranya yang sudah kelelahan karena berusaha menyamai langkah Alstrelia yang bisa dibilang cukup cepat untuk ukuran berjalan kaki.

“Nona, jika itu pakaian yang sopan, saya tidak akan melarangnya.” kata Lena, memberitahu Alstrelia.

“Kenapa peduli soal itu? Yang penting, kan aku tidak telanjang.” Ujar Alstrelia.

“Nona! Jaga ucapan anda.” Lena benar-benar kewalahan untuk mengatur Alstrelia palsu itu. 

“Jika kau ingin aku tidak bicara seperti itu, berhentilah membujukku memakai gaun merepotkan itu.” sela Alstrelia di detik itu juga.

Dia masih berjalan dan membuat Lena si pelayan, terus berjalan mengikutinya tanpa henti.

Lena benar-benar sudah seperti ekornya Alstrelia. Alstrelia sedikit mendapatkan hati yang menggelitik, karena baru kali ini ada yang terus mengikutinya entah Alstrelia mau pergi kemanapun itu.

“Ayolah nona, anda jang-” belum sempat menyelesaikan ucapannya, Lena langsung kedatangan seseorang yang muncul dari halaman depan.

Alstrelia yang menyadari orang itu, langsung menghentikan langkah kakinya, dan menatap orang tersebut.

“Apa yang sedang kalian ributkan?” 

Alstrelia segera menjawabnya. “Dia terus memaksaku memakai gaun panjang itu.” ucapnya, sambil menunjuk ke arah Lena yang masih setia membawa satu gaun berwarna biru, yang mana warnanya senada dengan warna dari iris mata milik Alstrelia.

“...............................” Alrescha secara memperhatikan Alstrelia dari atas sampai kebawah. ‘Dia memakai pakaian yang kemarin.’ Pikirnya.

Yang paling mencolok di mata Alrescha tentu saja adalah rok pendek yang dipakai oleh Alstrelia. Itu benar-benar pendek, sampai memperlihatkan pahanya yang putih mulus. 

WUSHHH……..

Sampai angin lembut yang datang itu akhirnya menerjang tubuh Alstrelia dan Alrescha. Membuat rok pendek yang dipakai oleh Alstrelia, pelan-pelan bergerak dan lebih memperlihatkan kulit putihnya itu.

“.....................”

“......................” Alstrelia membalas tatapan pria ini. ‘Apa kau mau ikut campur juga dengan urusan pakaian yang kupakai ini?’ Pikir Alstrelia.

Tapi tatapan datar dari Alrescha, benar-benar dijadikan jawaban atas pertanyaan Alstrelia yang ada di dalam pikirannya tadi. 

“Alstrelia.”

“................?!’ Alstrelia sedikit terkejut, karena namanya tiba-tiba dipanggil dengan nada yang cukup lembut.

“Jika kau tidak mau memakai gaun itu, lantas pakaian seperti apa yang kau inginkan?”

Alstrelia mengerjapkan matanya. ‘..........?! Apa dia baru saja menawari soal keinginanku?’ Detik hati Alstrelia. 

Alstrelia kembali menatap Alrescha. Dia akan menjawab soal tawaran yang Alrescha ajukan kepadanya.

"Apa pakaian yang aku inginkan, itu juga bukan sesuatu yang mudah dibuat hanya dengan kain, benang, dan dengan keterampilan menjahit saja. Kau tidak akan mampu menyamai apa yang aku pakai ini." Jelas Alstrelia kepada Alrescha.

“Kalau kau mau, aku akan berusa-”

Jengkel dengan pria di depannya itu yang seakan tidak ingat yang Alrescha perbuat terakhir kali kepadanya, Alstrelia langsung menyela. “Apa kau bermaksud menyuap soal kau yang menampar wajahku kemarin?”

“Bukan seperti itu, aku tidak memerlukan kau memaafkanku."

“Tapi kemarin saja, kau meneriaki namaku. Apa kau tahu, itu sangat menyakitkan. Dengan suaramu yang seperti itu, perempuan lain pasti sudah menangis. Lalu aku tidak memerlukan banyak pakaian, apa gunanya pakaian jika pada dasarnya yang memakai saja tidak mau.” Setelah berkata seperti itu Alstrelia kembali melanjutkan perjalanannya, dan mengabaikan Alrescha yang masih berdiri mematung, dan hanya melihat kepergiannya saja.

Episodes
1 1 : Alstrelia
2 2 : Alstrelia
3 3 : Alstrelia
4 4 : Alstrelia
5 5 : Alstrelia
6 6 : Alstrelia
7 7 : Alstrelia
8 8 : Alstrelia
9 9 : Alstrelia
10 10 : Alstrelia
11 11 : Alstrelia
12 12 : Alstrelia
13 13 : Alstrelia
14 14 : Alstrelia
15 15 : Alstrelia
16 16 : Alstrelia
17 17 : Alstrelia
18 18 : Alstrelia
19 19 : Alstrelia
20 20 : Alstrelia
21 21 : Alstrelia.
22 22 : Alstrelia
23 23 : Alstrelia.
24 24 : Alstrelia
25 25 : Alstrelia
26 26 : Alstrelia
27 27 : Alstrelia
28 28 : Alstrelia
29 29 : Alstrelia
30 30 : Alstrelia
31 31 : Alstrelia
32 32 : Alstrelia
33 33 : Alstrelia
34 34 : Alstrelia
35 35 : Alstrelia
36 36 : Alstrelia
37 37 : Alstrelia
38 38 : Alstrelia
39 39 : Alstrelia
40 40 : Alstrelia
41 41 : Alstrelia
42 42 : Alstrelia
43 43 : Alstrelia
44 44 : Alstrelia
45 45 : Alstrelia
46 46. Alstrelia
47 47 : Alstrelia
48 48 : Alstrelia
49 49 : Alstrelia
50 50 : Alstrelia
51 51 : Alstrelia
52 52 : Alstrelia
53 53 : Alstrelia
54 54 : Alstrelia
55 55 : Alstrelia
56 56 : Alstrelia
57 57 : Alstrelia
58 58 : Alstrelia
59 59 : Alstrelia
60 60 : Alstrelia
61 61 : Alstrelia
62 62 : Alstrelia
63 63 : Alstrelia
64 64 : Alstrelia
65 65 : Alstrelia
66 66 : Alstrelia
67 67 : Alstrelia
68 68 : Alstrelia
69 69 : Alstrelia
70 70 : Alstrelia
71 71 : Alstrelia
72 72 : Alstrelia
73 73 : Alstrelia
74 74 : Alstrelia
75 75 : Alstrelia
76 76 : Alstrelia
77 77 : Alstrelia
78 78 : Alstrelia
79 79 : Alstrelia
80 80 : Alstrelia
81 81 : Alstrelia
82 82 : Alstrelia
83 83 : Alstrelia
84 84 : Alstrelia
85 85 : Alstrelia
86 86 : Alstrelia
87 87 : Alstrelia
88 88 : Alstrelia
89 89 : Alstrelia
90 90 : Alstrelia
91 91 : Alstrelia
92 92 : Alstrelia
93 93 : Alstrelia
94 94 : Alstrelia.
95 95 : Alstrelia.
96 96 : Alstrelia
97 96 : Alstrelia
98 97 : Alstrelia
99 98 : Alstrelia
100 99 : Alstrelia, Bertarung.
101 100 : Alstrelia, Orc.
102 101 : Alstrelia. Perlawanan
103 102 : Alstrelia & Alrescha
104 103 : Alstrelia : Dia
105 104 : Alstrelia : Melawan
106 105 : Alstrelia : Keinginan
107 106 : Alstrelia : Chavire
108 107 : Alstrelia : Api Biru
109 108 : Alstrelia : Kesenangan
110 109 : Alstrelia : Mereka semua
111 110 : Alstrelia : Alrescha
112 111 : Alstrelia : Serangan.
113 112 : Alstrelia : Kendali
114 113 : Alstrelia : Kendali (2)
115 114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116 115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117 116 : Alstrelia : Kemarahan
118 117 : Alstrelia : Tujuan.
119 118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120 119 : Alstrelia : Puncak
121 120 : Alstrelia : Chavire
122 121 : Alstrelia : Ketahuan
123 122 : Alstrelia : Cerminan
124 123 : Alstrelia : Keinginan
125 124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126 125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127 126 : Alstrelia : Mereka semua
128 127 : Alstrelia : Gamelo
129 128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130 129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131 130 : Alstrelia : Tidak terduga
132 131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133 132 : Alstrelia
134 133 : Alstrelia : Siksaan.
135 134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136 135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137 136 : Alstrelia : Galshad
138 137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139 138 : Alstrelia : Kekuatan
140 139 : Alstrelia : Karena Vera
141 140 : Alstrelia : Vampir
142 141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143 142 : Alstrelia : Kondisi
144 143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145 144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146 145 : Alstrelia : Kebenaran
147 146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148 147 : Alstrelia : Kedatangan
149 148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150 149 : Alstrelia : Situasi
151 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152 150 : Alstrelia : Bangun
153 151 : Alstrelia : Cadangan
154 152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155 153 : Alstrelia : Als
156 154 : Alstrelia : Kebersamaan
157 155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158 156 : Alstrelia : Kebersamaan
159 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160 158 : Alstrelia : Ruang tidur
161 159 : Alstrelia : Marah.
162 160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163 161 : Alstrelia : Tautan
164 162 : Alstrelia : Prophet Art
165 163 : Alstrelia : Merkiss
166 164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167 165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168 166 : Alstrelia : Berkumpul
169 167 : Alstrelia : Succubus
170 168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171 169 : Alstrelia : Agres
172 170 : Alstrelia : Alstrelia
173 171 : Alstrelia : Black Dragon
174 172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175 173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176 174 : Alstrelia : Ingin
177 175 : Alstrelia : Rasa sakit
178 176 : Alstrelia : Tubuhku
179 177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180 178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181 179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182 180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183 181 : Alstrelia : Berbuat onar
184 182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185 183 : Alstrelia : Rencana awal
186 184 : Alstrelia : Pohon lindung
187 185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188 186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189 187 : Alstrelia : Karena batu
190 188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191 189 : Alstrelia : Memburu
192 190 : Alstrelia : Hukumanmu
193 191 : Alstrelia : Incubus
194 192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195 193 : Alstrelia : Teka teki
196 194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197 195 : Alstrelia : Paksaan
198 196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199 197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200 198 : Alstrelia : Dimana
201 199 : Alstrelia : Terhubung
202 200 : Alstrelia : Tujuannya
203 201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204 202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205 203 : Alstrelia : Bertengkar.
206 204 : Alstrelia : Kuburan
207 205 : Alstrelia : Tregon
208 206 : Alstrelia : Raih perasaan
209 207 : Alstrelia : Bolagil
210 208 : Alstrelia : Hadiah.
211 209 : Alstrelia : Julius
212 210 : Alstrelia : Perubahan.
213 211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214 212 : Alstrelia : Gabungan
215 213 : Alstrelia : Batu Savar
216 214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217 215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218 216 : Alstrelia : Alstrelia
219 217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220 218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221 219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222 220 : Alstrelia : Hasil
223 221 : Alstrelia : Batas
224 222 : Alstrelia : Strategi
225 223 : Alstrelia : Strategi 2
226 224 : Alstrelia : Strategi 3
227 225 : Alstrelia : Strategi 4
228 226 : Alstrelia : Menghilang
229 227 : Alstrelia : Stokado.
230 128 : Alstrelia : Stokado 2
231 229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232 230 : Alstrelia : Frustasi
233 231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234 232 : Alsterlia : Diperalat
235 Alstrelia Vs Agress
236 Perubahan
237 Alstrelia Vs. Agress (2)
238 Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli
Episodes

Updated 238 Episodes

1
1 : Alstrelia
2
2 : Alstrelia
3
3 : Alstrelia
4
4 : Alstrelia
5
5 : Alstrelia
6
6 : Alstrelia
7
7 : Alstrelia
8
8 : Alstrelia
9
9 : Alstrelia
10
10 : Alstrelia
11
11 : Alstrelia
12
12 : Alstrelia
13
13 : Alstrelia
14
14 : Alstrelia
15
15 : Alstrelia
16
16 : Alstrelia
17
17 : Alstrelia
18
18 : Alstrelia
19
19 : Alstrelia
20
20 : Alstrelia
21
21 : Alstrelia.
22
22 : Alstrelia
23
23 : Alstrelia.
24
24 : Alstrelia
25
25 : Alstrelia
26
26 : Alstrelia
27
27 : Alstrelia
28
28 : Alstrelia
29
29 : Alstrelia
30
30 : Alstrelia
31
31 : Alstrelia
32
32 : Alstrelia
33
33 : Alstrelia
34
34 : Alstrelia
35
35 : Alstrelia
36
36 : Alstrelia
37
37 : Alstrelia
38
38 : Alstrelia
39
39 : Alstrelia
40
40 : Alstrelia
41
41 : Alstrelia
42
42 : Alstrelia
43
43 : Alstrelia
44
44 : Alstrelia
45
45 : Alstrelia
46
46. Alstrelia
47
47 : Alstrelia
48
48 : Alstrelia
49
49 : Alstrelia
50
50 : Alstrelia
51
51 : Alstrelia
52
52 : Alstrelia
53
53 : Alstrelia
54
54 : Alstrelia
55
55 : Alstrelia
56
56 : Alstrelia
57
57 : Alstrelia
58
58 : Alstrelia
59
59 : Alstrelia
60
60 : Alstrelia
61
61 : Alstrelia
62
62 : Alstrelia
63
63 : Alstrelia
64
64 : Alstrelia
65
65 : Alstrelia
66
66 : Alstrelia
67
67 : Alstrelia
68
68 : Alstrelia
69
69 : Alstrelia
70
70 : Alstrelia
71
71 : Alstrelia
72
72 : Alstrelia
73
73 : Alstrelia
74
74 : Alstrelia
75
75 : Alstrelia
76
76 : Alstrelia
77
77 : Alstrelia
78
78 : Alstrelia
79
79 : Alstrelia
80
80 : Alstrelia
81
81 : Alstrelia
82
82 : Alstrelia
83
83 : Alstrelia
84
84 : Alstrelia
85
85 : Alstrelia
86
86 : Alstrelia
87
87 : Alstrelia
88
88 : Alstrelia
89
89 : Alstrelia
90
90 : Alstrelia
91
91 : Alstrelia
92
92 : Alstrelia
93
93 : Alstrelia
94
94 : Alstrelia.
95
95 : Alstrelia.
96
96 : Alstrelia
97
96 : Alstrelia
98
97 : Alstrelia
99
98 : Alstrelia
100
99 : Alstrelia, Bertarung.
101
100 : Alstrelia, Orc.
102
101 : Alstrelia. Perlawanan
103
102 : Alstrelia & Alrescha
104
103 : Alstrelia : Dia
105
104 : Alstrelia : Melawan
106
105 : Alstrelia : Keinginan
107
106 : Alstrelia : Chavire
108
107 : Alstrelia : Api Biru
109
108 : Alstrelia : Kesenangan
110
109 : Alstrelia : Mereka semua
111
110 : Alstrelia : Alrescha
112
111 : Alstrelia : Serangan.
113
112 : Alstrelia : Kendali
114
113 : Alstrelia : Kendali (2)
115
114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116
115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117
116 : Alstrelia : Kemarahan
118
117 : Alstrelia : Tujuan.
119
118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120
119 : Alstrelia : Puncak
121
120 : Alstrelia : Chavire
122
121 : Alstrelia : Ketahuan
123
122 : Alstrelia : Cerminan
124
123 : Alstrelia : Keinginan
125
124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126
125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127
126 : Alstrelia : Mereka semua
128
127 : Alstrelia : Gamelo
129
128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130
129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131
130 : Alstrelia : Tidak terduga
132
131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133
132 : Alstrelia
134
133 : Alstrelia : Siksaan.
135
134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136
135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137
136 : Alstrelia : Galshad
138
137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139
138 : Alstrelia : Kekuatan
140
139 : Alstrelia : Karena Vera
141
140 : Alstrelia : Vampir
142
141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143
142 : Alstrelia : Kondisi
144
143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145
144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146
145 : Alstrelia : Kebenaran
147
146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148
147 : Alstrelia : Kedatangan
149
148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150
149 : Alstrelia : Situasi
151
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152
150 : Alstrelia : Bangun
153
151 : Alstrelia : Cadangan
154
152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155
153 : Alstrelia : Als
156
154 : Alstrelia : Kebersamaan
157
155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158
156 : Alstrelia : Kebersamaan
159
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160
158 : Alstrelia : Ruang tidur
161
159 : Alstrelia : Marah.
162
160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163
161 : Alstrelia : Tautan
164
162 : Alstrelia : Prophet Art
165
163 : Alstrelia : Merkiss
166
164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167
165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168
166 : Alstrelia : Berkumpul
169
167 : Alstrelia : Succubus
170
168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171
169 : Alstrelia : Agres
172
170 : Alstrelia : Alstrelia
173
171 : Alstrelia : Black Dragon
174
172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175
173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176
174 : Alstrelia : Ingin
177
175 : Alstrelia : Rasa sakit
178
176 : Alstrelia : Tubuhku
179
177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180
178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181
179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182
180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183
181 : Alstrelia : Berbuat onar
184
182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185
183 : Alstrelia : Rencana awal
186
184 : Alstrelia : Pohon lindung
187
185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188
186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189
187 : Alstrelia : Karena batu
190
188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191
189 : Alstrelia : Memburu
192
190 : Alstrelia : Hukumanmu
193
191 : Alstrelia : Incubus
194
192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195
193 : Alstrelia : Teka teki
196
194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197
195 : Alstrelia : Paksaan
198
196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199
197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200
198 : Alstrelia : Dimana
201
199 : Alstrelia : Terhubung
202
200 : Alstrelia : Tujuannya
203
201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204
202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205
203 : Alstrelia : Bertengkar.
206
204 : Alstrelia : Kuburan
207
205 : Alstrelia : Tregon
208
206 : Alstrelia : Raih perasaan
209
207 : Alstrelia : Bolagil
210
208 : Alstrelia : Hadiah.
211
209 : Alstrelia : Julius
212
210 : Alstrelia : Perubahan.
213
211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214
212 : Alstrelia : Gabungan
215
213 : Alstrelia : Batu Savar
216
214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217
215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218
216 : Alstrelia : Alstrelia
219
217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220
218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221
219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222
220 : Alstrelia : Hasil
223
221 : Alstrelia : Batas
224
222 : Alstrelia : Strategi
225
223 : Alstrelia : Strategi 2
226
224 : Alstrelia : Strategi 3
227
225 : Alstrelia : Strategi 4
228
226 : Alstrelia : Menghilang
229
227 : Alstrelia : Stokado.
230
128 : Alstrelia : Stokado 2
231
229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232
230 : Alstrelia : Frustasi
233
231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234
232 : Alsterlia : Diperalat
235
Alstrelia Vs Agress
236
Perubahan
237
Alstrelia Vs. Agress (2)
238
Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!