17 : Alstrelia

Tepat di hari yang sama, malam harinya mereka bertiga berkumpul di dalam satu ruang kerja milik Alrescha.

“Katakan apa yang sebenarnya kau ketahui.” Perintah Alrescha kepada seorang pelayan yang tidak lain adalah Lena. Dia menuntut jawaban kepada Lena yang merupakan pelayan pribadi adiknya, yaitu Alstrelia.

Apa alasannya, karena setelah mendapatkan laporan terbaru dari Elbert, maka Alrescha benar-benar menyuruh Lena datang ke ruang kerja miliknya. 

Dan disanalah, Alrescha, Elbert, dan Lena sedang duduk bersama di ruangan yang sama pula.

“Selama kau jujur padaku, aku tidak akan menghukummu. Meskipun itu tergantung situasi dan apa yang sebenarnya terjadi.” Kata Alrescha kepada Lena, agar Lena mau menjawab pertanyaannya tadi tanpa ada kebohongan sedikitpun.

“.....................” Lena menelan salivanya sendiri saat dia menatap mata tuannya yang benar-benar begitu menantikan jawaban jujurnya. Itu adalah tatapan mata yang terasa dingin bagaikan es, dan secara kebetulan yang sama juga Lena juga pernah merasakan hal yang sama dari Alstrelia. 

“Aku sudah mendengar beberapa informasi dari Elbert, jadi aku juga ingin kau membantu membuktikan kebenaran dari apa yang sudah aku perkirakan ini. Kalau Alstrelia yang ada di sini sebenarnya bukanlah adikku yang asli, benar kan?” Elrescha benar-benar membuat Lena terpojok, dan mau tidak mau harus menjawab pertanyaannya sekaligus perintahnya tadi.

“M-maaf tuan muda.” 

“Aku tidak ingin mendengar permintaan maafmu sekarang Lena.” sela Alrescha di detik itu juga. Membuat Lena semakin gugup untuk mengatakannya.

“I-iya! Saya akan memberitahu anda yang sebenarnya.” kata Lena. “Sebenarnya nona Alstrelia yang saya layani bukanlah nona Alstrelia yang sebenarnya.”

“Apa? Lena, lalu kenapa kau tetap melayani dia yang palsu itu?” Tanya Elbert tidak mengerti.

“Elbert.” Panggil Alrescha, memperingatkan agar Elbert tidak terburu-buru emosi. “Biarkan Lena menjelaskannya lebih dulu.”

“Tapi tuan-” Elbert langsung kehilangan kata-katanya setelah mendapatkan tatapan yang cukup dingin dari tuan mudanya. 

“.............”

“M-maafkan aku Lena.” Ucap Elbert kepada Lena yang sudah berekspresi takut itu.

“S-saya memang salah kok, anda pantas memarahi saya.” Tapi Lena tetap berusaha bersabar, dan tahu posisinya sendiri yang sebagai pelayan pribadinya nona Alstrelia, Lena benar-benar tidak mampu untuk menjaganya.

“Abaikan soal itu, katakan secara terus terang kepadaku dari awal kejadian hingga dimana kau menemukan perempuan itu dan sampai-sampai membawanya kesini.” perintah Alrescha lagi kepada Lena.

“Baik, saya akan menceritakannya dari awal.” 

Di malam yang mana bulan jauh lebih terang dari biasanya, akan menjadi hari dimana mereka berdua mendapatkan satu rahasia besar sekaligus tragedi yang besar juga.

_________________

Flashback On.

Pagi itu Alstrelia yang Lena layani sudah sepenuhnya memakai gaun yang sudah dipilih oleh kakaknya.

“Nona, anda terlihat lebih cantik hari ini. Bahkan nona Arsela kalah cantik dengan anda.” Puji Lena kepada perempuan berambut hitam panjang, yang baru saja dia dandani dengan sedemikian cantik dan cocok dengan gaun berwarna merah muda yang sudah membalut tubuh ramping milik nona nya, yaitu Alstrelia.

Alstrelia terus menatap dirinya sendiri dari pantulan cermin besar yang ada di depannya. Dari ujung kepala sampai ujung kaki, dirinya benar-benar memiliki penampilan berbeda daripada yang biasanya.

Rambut hitamnya tetap digerai, tapi Lena memberikan aksesoris seperti jepit rambut dan hiasan kepala lainnya. Di kedua telinganya terhias anting panjang berwarna putih layaknya air tetes yang satu set dengan kalung, gelang dan cincin.

Meskipun penampilannya memang berubah, tapi tidak dengan raut wajahnya yang tetap memperlihatkan wajah tanpa ekspresi.

“Kenapa gaunnya berwarna pink?” setelah keterdiaman nya beberapa saat, akhirnya Alstrelia membuka suara.

“Itu karena tuan muda yang memilihkannya untuk anda. Pilihan dari kakak anda memang sangat berkelas.”

Alstrelia menatap cincin yang sudah melingkar di jari tengahnya. “Apakah itu termasuk dengan satu set perhiasan ini?”

“Tebakan anda benar sekali.” Jawab Lena dengan begitu gamblang.

“Lena.” Panggil Alstrelia dengan nada lirih. Alstrelia memutar tubuhnya ke belakang, sehingga dia berhadapan langsung dengan pelayan pribadinya itu. Wajahnya memang tetap datar, tapi tidak dengan sorotan matanya yang semakin menyipit untuk menahan air mata yang sudah terbendung itu.

“Nona, ada apa? Kenapa anda sedih?” Tanya Lena dengan wajah khawatirnya saat melihat sudut mata Alstrelia sudah mulai menampakkan butiran air.

“Apa kau tahu, aku sebenarnya benci dengan warna putih, pink, kuning, semua warna yang cerah, aku membenci semua itu. Tapi dia, sengaja memberikanku warna yang paling aku benci dari warna yang lainnya.” jawab Alstrelia.

“................!” Lena langsung terkesiap dengan nona majikannya yang untuk pertama kalinya mengutarakan kebenciannya bukan dengan ekspresi marah, melainkan kesedihan yang cukup mendalam.

Lena yang mendengar perkataan dari nona nya langsung ikut sakit hati juga. Lena merasakan trenyuh dengan nona Alstrelia yang akhirnya mengungkapkan perasaannya untuk pertama kalinya kepadanya.

Sudah 3 tahun Lena bekerja sebagai pelayan pribadinya nona Alstrelia, namun dari kurun waktu yang tidak bisa dibilang singkat itu, tidak sekalipun dirinya mendengar nona Alstrelia mengutarakan perasaannya seperti itu.

“Lalu aku….., sebenarnya tidak menyukai kakak bertunangan secepat itu.” imbuh Alstrelia dengan senyuman kecut.

DEG!

Lena semakin terkejut. Dia tidak tahu kalau nona nya akan mengucapkan ketidaksukaannya terhadap orang lain sampai seperti itu. 

“Kalau begitu kenapa nona tidak mengatakannya saja kepada kakak anda?” Lena menggenggam tangan Alstrelia yang terlihat gemetar itu.

“Aku tidak berani Lena.” Jawab Alstrelia dengan kepala sudah mulai menunduk.

Lena yang melihat keadaan nona Alstrelia yang terlihat terpuruk itu semakin membuat hatinya semakin sakit saja. 

Jika membiarkannya seperti itu, yang ada Lena jadi lebih bersalah. Makannya Lena pun berusaha untuk membujuk majikannya ini.

“Kalau seperti itu, ayo saya temani anda untuk mengatakannya sekarang juga.” Bujuk Lena. “Masih satu setengah jam lagi sebelum acaranya dimulai, kita pergi cari tuan muda dan membicarakan perasaan anda kepadanya.”

Tapi apa yang didapat oleh Lena?

Itu semakin membuat Lena langsung meneteskan air matanya.

“Lena! Sudah aku katakan aku tidak berani!” Seru Alstrelia dengan air mata sudah pecah dan mengalir membasahi pipinya. “Aku yang pengecut ini tidak berani berbicara kepada kakakku yang selalu bertampang dingin seperti membenciku. Biarkan saja dia memiliki kebahagiaannya sendiri! Aku tidak ingin dia lebih membenciku jika aku mengacaukan pertunangan yang sudah mereka berdua nantikan.” racau Alstrelia.

“Nona~” Lena akhirnya sama-sama menangis dan langsung memeluk Alstrelia dengan cukup erat. “Jika seperti itu, ayo, sekarang nona ganti baju yang lain.”

“Apa ada yang biru?” Tanya Alstrelia dengan nada berbisik.

“Kebetulan sebenarnya saya sudah pernah memesan gaun berwarna biru untuk anda. Karena saya pikir warna itu cantik dengan warna mata anda, jadi saya masih menyimpannya di dalam lemari.” ungkap Lena.

“Aku mau itu saja Lena. Tidak peduli yang kau pesan mahal atau tidak, selama itu biru, aku akan memakainya.” Jelas Alstrelia. 

Lena yang turut sedih dengan keprihatinan nona Alstrelia yang lebih memendam perasaannya itu, memutuskan untuk mengganti tema riasan serta baju yang sudah dipakai oleh Alstrelia dengan baju lainnya.

Baju yang Lena pesan jauh-jauh hari.

“Nona tunggu disini.” pinta Lena kepada Asltrelia yang sedang mengusap air matanya dengan saputangan yang sudah Lena berikan kepadanya.

“.................”

Lena kemudian pergi keluar kamar menuju kamar sebelah dimana semua baju dari kelas paling mewah sampai sederhana, tergantung rapi menurut kelasnya. 

Bahkan perhiasan, sepatu, aksesoris rambut, semuanya juga ada di sana.

Sedangkan Lena menyimpan gaun yang dia pesan, di salah satu lemari kaca. Lena buru-buru mengambilnya, dan mencari perhiasan yang cocok dengan gaun itu, sekaligus tidak lupa dengan sepatunya.

“Ah..! Dimana kalung dan cincin berlian berwarna biru itu ya?” Lena benar-benar kalang kabut dengan pekerjaannya sendiri. 

Dia memang menemukan banyak perhiasan, dan apalagi berwarna biru sebenarnya ada beberapa ditemukan. Tapi apa yang Lena lihat tidak sesuai dengan pikirannya. 

Setelah lima menit berlalu, akhirnya Lena tahu letak perhiasan satu set berwarna biru itu ada dimana, yaitu di atas lemari.

“Ish! Bagaimana bisa itu ada di atas?” Lena mengeluh karena letaknya cukup tinggi, dan membuatnya harus naik dengan kursi.

“Lena, apa yang sedang kau lakukan sampai naik kursi?”

Suara itu segera membuat Lena berpaling menoleh ke belakang. “Anders?”

Pria berseragam kesatria itu langsung pergi menghampiri Lena yang sudah naik ke atas kursi.

“Kebetulan sekali, bantu ambil kotak yang ada di atas itu.” Lena menunjuk ke satu kotak kecil yang letaknya di atas lemari.

“Kau menyuruhku?”

“Lah, kau kesini memang datang karena penasaran apa yang sedang aku lakukan, kan? Nah itu yang ingin aku ambil.” Jawab Lena dengan sembarangan. Dia Tidak memanggil kesatria ini sir, atau tuan karena mereka  berdua memang sudah saling kenal satu sama lain, dan bisa dibilang cukup dekat sampai membuatnya memanggil namanya langsung.

Dengan senyuman tipis, Anders menggantikan Lena untuk naik ke atas kursi dan mengambil sebuah kotak kecil, yang ketika Anders buka, itu adalah satu set perhiasan.

“Kenapa perhiasan semahal ini ada di atas lemari?” tanya Anders sambil menyerahkan kotak itu kepada lena yang sudah menggendong gaun biru di belakang punggungnya.

“Aku sendiri juga tidak tahu. Turun, bantu aku bawakan sepatu itu.” Lena menunjuk kotak sepatu yang ada di atas meja.

“Menyuruhku ini dan itu, apa yang aku dapat setelah semua ini selesai?” Dengan menurutnya, Anders turun dan berjalan menuju meja yang mana kotak sepatu sudah ada disana.

“Itu pikirkan belakangan, aku harus cepat mengganti pakaian nona sekarang juga.” Ketus Lena. Dia sedang tidak ingin diberikan pertanyaan yang membuatnya harus berpikir dua kali,karena separuh otaknya sedang digunakan untuk bekerja bagaimana caranya agar nona Alstrelia tidak lagi sedih.

“...................”

Setelah mendapatkan semua yang Lena butuhkan untuk make over nona nya lagi, Lena bersama dengan kesatria Anders langsung keluar dengan terburu-buru.

Tetapi ketika mereka berdua hendak masuk, Lena secara tidak sengaja melihat seseorang yang bagi Lena mirip dengan nona Alstrelia sedang berjalan keluar.

“Kenapa kita berhenti?” Tanya Anders bingung.

“Nona!” Teriak Lena.

Lena buru-buru masuk kedalam kamar Alstrelia tanpa mengetuk pintu, dan disusul oleh Anders.

Seperti yang Lena pikirkan tadi, Lena langsung membuang gaun yang tadi dibawanya ke atas kasur dengan sembarangan, dan meletakkan kotak perhiasan tadi di lantai.

“Lena!” Panggil Anders yang melihat Lena langsung pergi begitu saja tanpa ada penjelasan.

“Letakkan itu, kita harus mengejar nona!” Perintah Lena kepada Anders.

Anders langsung saja meletakkan kotak sepatu itu di lantai dan berlari pergi dari kamar Alstrelia untuk menyusul Lena yang sudah lari lebih dulu.

“Apa yang tadi kau teriakkan itu memang nona?” Tanya Anders.

“Iya! Aku yakin itu!” Jawab Lena dengan tegas.

Anders yang melihat sorotan mata Lena yang begitu serius itu langsung berpikir kalau kali ini ada apa-apa dengan nona Alstrelia yang dia kenal itu.

‘Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Lena, dia juga terlihat baru saja menangis.’ Pikir Anders, tatkala kakinya masih berusaha menyamai Lena yang sedang berlari cepat itu.

Kegelisahan didalam hati Lena benar-benar semakin memuncak saat dirinya benar-benar bisa mengetahui isi hati nona Alstrelia yang dilayani itu benar-benar menginginkan sebuah kasih sayang keluarga.

Tapi satu-satunya keluarga yang tersisa itu, yaitu Alsrescha yang tidak lain adalah kakak kandung Alstrelia justru memilih menyibukkan dirinya sendiri di dalam pekerjaannya sebagai kepala keluarga duke Fisher.

Sampai dimana, waktu yang kian berlalu itu benar-benar membawa Alrescha untuk membuat Arsela menjadi tunangan Alrescha, disaat Alrescha sendiri masih berumur muda, yaitu 19 tahun.

Karena itulah, Lena tahu sakit hatinya yang Alstrelia miliki.

Karena satu-satunya kakak yang Alstrelia miliki, tidak lama lagi akan meninggalkannya.

Kasih sayang Alrescha sepenuhnya tertuang pada tunangannya yang dimasa mendatang sudah pasti akan menjadi istrinya, menjadi keluarga dan selanjutnya memiliki anak dengan istrinya itu.

Lalu pada akhirnya?

Alstrelia berpikir itu adalah akhir dari sebuah hubungan keluarga antara kakak dan adik. Karena sudah pasti, Alrescha akan lebih perhatian dan lebih menyayangi lagi kepada istrinya, apalagi jika sang kakak benar-benar sudah memiliki anak dengan sang istrinya.

Maka itu adalah akhir dari segala apa yang Alstrelia miliki saat ini.

'Nona pasti berpikir dia akan sendirian.' Pikir Lena. 

Lena tidak yakin apa yang sedang terjadi dengan nona nya saat ini, tapi yang pasti Lena harus mencarinya sampai dapat. Dia tidak ingin seluruh orang mengetahui nona Alstrelia yang biasanya lebih suka berada di mansion, ternyata bisa menghilang.

'Walaupun aku tidak tahu betul masa lalu yang dimiliki nona saat kecil hingga membuatnya tidak memiliki secercah cahaya kebahagiaan di matanya, aku akan tetap berada di sisi nona apapun yang terjadi.'

Terpopuler

Comments

Ida Blado

Ida Blado

gk ada rasa bersalah gitu ?

2022-09-29

2

enhy

enhy

lanjut thor........

2022-09-16

1

*********

*********

lanjuuuut... up lagi thoor.. SEMANGAAAT

2022-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Alstrelia
2 2 : Alstrelia
3 3 : Alstrelia
4 4 : Alstrelia
5 5 : Alstrelia
6 6 : Alstrelia
7 7 : Alstrelia
8 8 : Alstrelia
9 9 : Alstrelia
10 10 : Alstrelia
11 11 : Alstrelia
12 12 : Alstrelia
13 13 : Alstrelia
14 14 : Alstrelia
15 15 : Alstrelia
16 16 : Alstrelia
17 17 : Alstrelia
18 18 : Alstrelia
19 19 : Alstrelia
20 20 : Alstrelia
21 21 : Alstrelia.
22 22 : Alstrelia
23 23 : Alstrelia.
24 24 : Alstrelia
25 25 : Alstrelia
26 26 : Alstrelia
27 27 : Alstrelia
28 28 : Alstrelia
29 29 : Alstrelia
30 30 : Alstrelia
31 31 : Alstrelia
32 32 : Alstrelia
33 33 : Alstrelia
34 34 : Alstrelia
35 35 : Alstrelia
36 36 : Alstrelia
37 37 : Alstrelia
38 38 : Alstrelia
39 39 : Alstrelia
40 40 : Alstrelia
41 41 : Alstrelia
42 42 : Alstrelia
43 43 : Alstrelia
44 44 : Alstrelia
45 45 : Alstrelia
46 46. Alstrelia
47 47 : Alstrelia
48 48 : Alstrelia
49 49 : Alstrelia
50 50 : Alstrelia
51 51 : Alstrelia
52 52 : Alstrelia
53 53 : Alstrelia
54 54 : Alstrelia
55 55 : Alstrelia
56 56 : Alstrelia
57 57 : Alstrelia
58 58 : Alstrelia
59 59 : Alstrelia
60 60 : Alstrelia
61 61 : Alstrelia
62 62 : Alstrelia
63 63 : Alstrelia
64 64 : Alstrelia
65 65 : Alstrelia
66 66 : Alstrelia
67 67 : Alstrelia
68 68 : Alstrelia
69 69 : Alstrelia
70 70 : Alstrelia
71 71 : Alstrelia
72 72 : Alstrelia
73 73 : Alstrelia
74 74 : Alstrelia
75 75 : Alstrelia
76 76 : Alstrelia
77 77 : Alstrelia
78 78 : Alstrelia
79 79 : Alstrelia
80 80 : Alstrelia
81 81 : Alstrelia
82 82 : Alstrelia
83 83 : Alstrelia
84 84 : Alstrelia
85 85 : Alstrelia
86 86 : Alstrelia
87 87 : Alstrelia
88 88 : Alstrelia
89 89 : Alstrelia
90 90 : Alstrelia
91 91 : Alstrelia
92 92 : Alstrelia
93 93 : Alstrelia
94 94 : Alstrelia.
95 95 : Alstrelia.
96 96 : Alstrelia
97 96 : Alstrelia
98 97 : Alstrelia
99 98 : Alstrelia
100 99 : Alstrelia, Bertarung.
101 100 : Alstrelia, Orc.
102 101 : Alstrelia. Perlawanan
103 102 : Alstrelia & Alrescha
104 103 : Alstrelia : Dia
105 104 : Alstrelia : Melawan
106 105 : Alstrelia : Keinginan
107 106 : Alstrelia : Chavire
108 107 : Alstrelia : Api Biru
109 108 : Alstrelia : Kesenangan
110 109 : Alstrelia : Mereka semua
111 110 : Alstrelia : Alrescha
112 111 : Alstrelia : Serangan.
113 112 : Alstrelia : Kendali
114 113 : Alstrelia : Kendali (2)
115 114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116 115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117 116 : Alstrelia : Kemarahan
118 117 : Alstrelia : Tujuan.
119 118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120 119 : Alstrelia : Puncak
121 120 : Alstrelia : Chavire
122 121 : Alstrelia : Ketahuan
123 122 : Alstrelia : Cerminan
124 123 : Alstrelia : Keinginan
125 124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126 125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127 126 : Alstrelia : Mereka semua
128 127 : Alstrelia : Gamelo
129 128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130 129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131 130 : Alstrelia : Tidak terduga
132 131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133 132 : Alstrelia
134 133 : Alstrelia : Siksaan.
135 134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136 135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137 136 : Alstrelia : Galshad
138 137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139 138 : Alstrelia : Kekuatan
140 139 : Alstrelia : Karena Vera
141 140 : Alstrelia : Vampir
142 141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143 142 : Alstrelia : Kondisi
144 143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145 144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146 145 : Alstrelia : Kebenaran
147 146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148 147 : Alstrelia : Kedatangan
149 148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150 149 : Alstrelia : Situasi
151 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152 150 : Alstrelia : Bangun
153 151 : Alstrelia : Cadangan
154 152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155 153 : Alstrelia : Als
156 154 : Alstrelia : Kebersamaan
157 155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158 156 : Alstrelia : Kebersamaan
159 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160 158 : Alstrelia : Ruang tidur
161 159 : Alstrelia : Marah.
162 160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163 161 : Alstrelia : Tautan
164 162 : Alstrelia : Prophet Art
165 163 : Alstrelia : Merkiss
166 164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167 165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168 166 : Alstrelia : Berkumpul
169 167 : Alstrelia : Succubus
170 168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171 169 : Alstrelia : Agres
172 170 : Alstrelia : Alstrelia
173 171 : Alstrelia : Black Dragon
174 172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175 173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176 174 : Alstrelia : Ingin
177 175 : Alstrelia : Rasa sakit
178 176 : Alstrelia : Tubuhku
179 177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180 178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181 179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182 180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183 181 : Alstrelia : Berbuat onar
184 182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185 183 : Alstrelia : Rencana awal
186 184 : Alstrelia : Pohon lindung
187 185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188 186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189 187 : Alstrelia : Karena batu
190 188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191 189 : Alstrelia : Memburu
192 190 : Alstrelia : Hukumanmu
193 191 : Alstrelia : Incubus
194 192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195 193 : Alstrelia : Teka teki
196 194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197 195 : Alstrelia : Paksaan
198 196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199 197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200 198 : Alstrelia : Dimana
201 199 : Alstrelia : Terhubung
202 200 : Alstrelia : Tujuannya
203 201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204 202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205 203 : Alstrelia : Bertengkar.
206 204 : Alstrelia : Kuburan
207 205 : Alstrelia : Tregon
208 206 : Alstrelia : Raih perasaan
209 207 : Alstrelia : Bolagil
210 208 : Alstrelia : Hadiah.
211 209 : Alstrelia : Julius
212 210 : Alstrelia : Perubahan.
213 211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214 212 : Alstrelia : Gabungan
215 213 : Alstrelia : Batu Savar
216 214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217 215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218 216 : Alstrelia : Alstrelia
219 217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220 218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221 219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222 220 : Alstrelia : Hasil
223 221 : Alstrelia : Batas
224 222 : Alstrelia : Strategi
225 223 : Alstrelia : Strategi 2
226 224 : Alstrelia : Strategi 3
227 225 : Alstrelia : Strategi 4
228 226 : Alstrelia : Menghilang
229 227 : Alstrelia : Stokado.
230 128 : Alstrelia : Stokado 2
231 229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232 230 : Alstrelia : Frustasi
233 231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234 232 : Alsterlia : Diperalat
235 Alstrelia Vs Agress
236 Perubahan
237 Alstrelia Vs. Agress (2)
238 Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli
Episodes

Updated 238 Episodes

1
1 : Alstrelia
2
2 : Alstrelia
3
3 : Alstrelia
4
4 : Alstrelia
5
5 : Alstrelia
6
6 : Alstrelia
7
7 : Alstrelia
8
8 : Alstrelia
9
9 : Alstrelia
10
10 : Alstrelia
11
11 : Alstrelia
12
12 : Alstrelia
13
13 : Alstrelia
14
14 : Alstrelia
15
15 : Alstrelia
16
16 : Alstrelia
17
17 : Alstrelia
18
18 : Alstrelia
19
19 : Alstrelia
20
20 : Alstrelia
21
21 : Alstrelia.
22
22 : Alstrelia
23
23 : Alstrelia.
24
24 : Alstrelia
25
25 : Alstrelia
26
26 : Alstrelia
27
27 : Alstrelia
28
28 : Alstrelia
29
29 : Alstrelia
30
30 : Alstrelia
31
31 : Alstrelia
32
32 : Alstrelia
33
33 : Alstrelia
34
34 : Alstrelia
35
35 : Alstrelia
36
36 : Alstrelia
37
37 : Alstrelia
38
38 : Alstrelia
39
39 : Alstrelia
40
40 : Alstrelia
41
41 : Alstrelia
42
42 : Alstrelia
43
43 : Alstrelia
44
44 : Alstrelia
45
45 : Alstrelia
46
46. Alstrelia
47
47 : Alstrelia
48
48 : Alstrelia
49
49 : Alstrelia
50
50 : Alstrelia
51
51 : Alstrelia
52
52 : Alstrelia
53
53 : Alstrelia
54
54 : Alstrelia
55
55 : Alstrelia
56
56 : Alstrelia
57
57 : Alstrelia
58
58 : Alstrelia
59
59 : Alstrelia
60
60 : Alstrelia
61
61 : Alstrelia
62
62 : Alstrelia
63
63 : Alstrelia
64
64 : Alstrelia
65
65 : Alstrelia
66
66 : Alstrelia
67
67 : Alstrelia
68
68 : Alstrelia
69
69 : Alstrelia
70
70 : Alstrelia
71
71 : Alstrelia
72
72 : Alstrelia
73
73 : Alstrelia
74
74 : Alstrelia
75
75 : Alstrelia
76
76 : Alstrelia
77
77 : Alstrelia
78
78 : Alstrelia
79
79 : Alstrelia
80
80 : Alstrelia
81
81 : Alstrelia
82
82 : Alstrelia
83
83 : Alstrelia
84
84 : Alstrelia
85
85 : Alstrelia
86
86 : Alstrelia
87
87 : Alstrelia
88
88 : Alstrelia
89
89 : Alstrelia
90
90 : Alstrelia
91
91 : Alstrelia
92
92 : Alstrelia
93
93 : Alstrelia
94
94 : Alstrelia.
95
95 : Alstrelia.
96
96 : Alstrelia
97
96 : Alstrelia
98
97 : Alstrelia
99
98 : Alstrelia
100
99 : Alstrelia, Bertarung.
101
100 : Alstrelia, Orc.
102
101 : Alstrelia. Perlawanan
103
102 : Alstrelia & Alrescha
104
103 : Alstrelia : Dia
105
104 : Alstrelia : Melawan
106
105 : Alstrelia : Keinginan
107
106 : Alstrelia : Chavire
108
107 : Alstrelia : Api Biru
109
108 : Alstrelia : Kesenangan
110
109 : Alstrelia : Mereka semua
111
110 : Alstrelia : Alrescha
112
111 : Alstrelia : Serangan.
113
112 : Alstrelia : Kendali
114
113 : Alstrelia : Kendali (2)
115
114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116
115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117
116 : Alstrelia : Kemarahan
118
117 : Alstrelia : Tujuan.
119
118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120
119 : Alstrelia : Puncak
121
120 : Alstrelia : Chavire
122
121 : Alstrelia : Ketahuan
123
122 : Alstrelia : Cerminan
124
123 : Alstrelia : Keinginan
125
124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126
125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127
126 : Alstrelia : Mereka semua
128
127 : Alstrelia : Gamelo
129
128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130
129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131
130 : Alstrelia : Tidak terduga
132
131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133
132 : Alstrelia
134
133 : Alstrelia : Siksaan.
135
134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136
135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137
136 : Alstrelia : Galshad
138
137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139
138 : Alstrelia : Kekuatan
140
139 : Alstrelia : Karena Vera
141
140 : Alstrelia : Vampir
142
141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143
142 : Alstrelia : Kondisi
144
143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145
144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146
145 : Alstrelia : Kebenaran
147
146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148
147 : Alstrelia : Kedatangan
149
148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150
149 : Alstrelia : Situasi
151
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152
150 : Alstrelia : Bangun
153
151 : Alstrelia : Cadangan
154
152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155
153 : Alstrelia : Als
156
154 : Alstrelia : Kebersamaan
157
155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158
156 : Alstrelia : Kebersamaan
159
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160
158 : Alstrelia : Ruang tidur
161
159 : Alstrelia : Marah.
162
160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163
161 : Alstrelia : Tautan
164
162 : Alstrelia : Prophet Art
165
163 : Alstrelia : Merkiss
166
164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167
165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168
166 : Alstrelia : Berkumpul
169
167 : Alstrelia : Succubus
170
168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171
169 : Alstrelia : Agres
172
170 : Alstrelia : Alstrelia
173
171 : Alstrelia : Black Dragon
174
172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175
173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176
174 : Alstrelia : Ingin
177
175 : Alstrelia : Rasa sakit
178
176 : Alstrelia : Tubuhku
179
177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180
178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181
179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182
180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183
181 : Alstrelia : Berbuat onar
184
182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185
183 : Alstrelia : Rencana awal
186
184 : Alstrelia : Pohon lindung
187
185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188
186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189
187 : Alstrelia : Karena batu
190
188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191
189 : Alstrelia : Memburu
192
190 : Alstrelia : Hukumanmu
193
191 : Alstrelia : Incubus
194
192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195
193 : Alstrelia : Teka teki
196
194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197
195 : Alstrelia : Paksaan
198
196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199
197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200
198 : Alstrelia : Dimana
201
199 : Alstrelia : Terhubung
202
200 : Alstrelia : Tujuannya
203
201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204
202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205
203 : Alstrelia : Bertengkar.
206
204 : Alstrelia : Kuburan
207
205 : Alstrelia : Tregon
208
206 : Alstrelia : Raih perasaan
209
207 : Alstrelia : Bolagil
210
208 : Alstrelia : Hadiah.
211
209 : Alstrelia : Julius
212
210 : Alstrelia : Perubahan.
213
211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214
212 : Alstrelia : Gabungan
215
213 : Alstrelia : Batu Savar
216
214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217
215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218
216 : Alstrelia : Alstrelia
219
217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220
218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221
219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222
220 : Alstrelia : Hasil
223
221 : Alstrelia : Batas
224
222 : Alstrelia : Strategi
225
223 : Alstrelia : Strategi 2
226
224 : Alstrelia : Strategi 3
227
225 : Alstrelia : Strategi 4
228
226 : Alstrelia : Menghilang
229
227 : Alstrelia : Stokado.
230
128 : Alstrelia : Stokado 2
231
229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232
230 : Alstrelia : Frustasi
233
231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234
232 : Alsterlia : Diperalat
235
Alstrelia Vs Agress
236
Perubahan
237
Alstrelia Vs. Agress (2)
238
Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!