4 : Alstrelia

Alstrelia, tanpa banyak berpikir lagi, segera mencari asal suara teriakan itu.

“Nona! Anda dimana?!” Suara teriakan yang keras, kembali terjadi.

Alstrelia yang harus menyusuri hutan belantara yang baginya tidak begitu sulit untuk dilewati, langsung menemukan seorang pria berpakaian seragam lengkap dengan sebuah pedang yang tersimpan di sarung pedang.

Sampai suatu saat, pria berseragam itu menyadari keberadaannya Alstrelia yang baru saja sampai di dekat mereka berdua.

‘Hmm? Kenapa wajah mereka berdua jadi terlihat bahagia? Apakah mereka akhirnya menemukan nona mereka?’ Batin Alstrelia.

Alstrelia menoleh ke belakang untuk sesaat, tapi dia tidak melihat siapapun di belakangnya, kecuali dirinya yang memang sedang berdiri sembunyi di sebelah pohon.

“Nona!” Teriak pria ini sambil berlari ke arah dimana Alstrelia sedang berdiri.

“Nona! Akhirnya aku menemukanmu!” Wanita ini pun berlari ke arah Alstrelia.

‘Apa?’ Alstrelia tercengang sendiri melihat reaksi kedua orang itu sama-sama memberikan senyuman bahagia kepadanya. ‘Kenapa mereka datang ke arahku?’

“Nona! Akh!” Karena berlari tanpa melihat adanya batu, wanita ini pun jadi tersandung.

Alstrelia yang melihat wanita itu hendak terjatuh, langsung berlari dan menangkap tubuhnya.

BRUK!

“Kalau mau lari, juga harus melihat jalan.” Ucap Alstrelia kepada wanita yang sudah ada di dekapannya.

“N-nona?! Anda menyelamatkan saya?” Tanya wanita ini dengan wajah terkejut bercampur penasaran.

“..................” Tapi Alstrelia lebih memilih diam tidak banyak bicara.

“Nona, anda dari mana saja? Kami berdua sudah hampir dua jam mencari anda.” tanya pria berseragam tentara ini kepada Alstrelia.

Terselip rasa lega, juga khawatir dimata pria itu. Membuat Alstrelia memutuskan untuk menjawab, “Aku tidak kemana-mana, hanya disini.”

Tapi sadar melihat pria di depannya itu kini sedang menatapnya dari atas sampai kebawah, Alstrelia pun jadi balik membalas tatapan matanya.

“Kenapa kau melihatku seperti itu?” Tanya Alstre dengan tatapan penuh selidik.

Sadar menatap matanya, pria ini langsung memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menjawab. “Apa yang sebenarnya anda pakai itu? Bukankah nona pakaian yang terakhir kali nona pakai adalah gaun pesta?”

“Ah iya nona?! Pakaian macam apa yang sedang anda pakai?” berusaha menyingkir dari dekapan Alstrelia.

“Macam apa?” Seketika Alstrelia semakin memberikan tatapan sengit kepada mereka berdua. “Ini memang pakaianku, kenapa kalian seperti sedang protes dengan apa yang sedang aku pakai?”

“.............!” Kedua orang ini langsung terkesiap dengan tatapan yang cukup mengintimidasi dari Alstrelia.

“Ah n-nona, sebaiknya kita sekarang cepat kembali.” Ucap wanita ini dengan cepat, untuk menghilangkan suasana aneh tadi hanya karena pakaian yang dipakai oleh Alstrelia.

‘Apa mereka berdua adalah orang yang diutus untuk mencariku?’ Pikir Alstrelia saat memperhatikan kedua orang ini. ‘Tapi dari segi pakaian mereka saja, itu terlihat kuno.”

Meskipun ada dalam kebingungan karena semua rentetan kejadian yang dialaminya, Alstrelia memutuskan untuk pergi bersama mereka.

‘Yah! Daripada aku bingung sendiri, kenapa tidak ikut dengan mereka berdua? Mungkin saja ada hal mengejutkan yang terjadi.’ Pikir Alstrelia.

“Syukurlah karena anda terlihat baik-baik saja.” Ucap wanita berpakaian pelayan ini kepada Alstrelia.

‘Ya aku bersyukur karena aku baik-baik saja setelah makan siang dengan bom.’ Pikir Alstrelia mencibir dirinya sendiri setelah mendengar ucapan pelayan itu.

“Nona, tunggu sebentar.”

Suara dari perintah sang pria berseragam kesatria itu langsung membuat Alstrelia menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" tanya Alstrelia.

"Ada yang sedang mendekat." Ucap pria ini, memberikan peringatan kepada Alstrelia.

"...................." Alstrelia hanya memutar bola matanya malas, dia sudah tahu apa yang sedang mendekat, tapi reaksi pria itu membuat Alstrelia jijik sendiri, karena memperlihatkan keseriusan dengan bersikap waspada.

Tapi memangnya apa yang sedang mendekat?

DRAP…….DRAP……….DRAP……….

Di jarak 50 meter di depan sana sudah mulai terasa ada keberadaan yang sedang berlari ke arah mereka.

"................." Ketika Alstre menoleh ke arah kiri, sebuah sosok besar berwarna coklat sudah melompat tinggi peri ke arahnya untuk menyergap keberadaan mereka bertiga.

"GROARRH..!"

"Beruang?!" Dengan wajah tercengangnya, wanita berpakaian pelayan ini langsung menarik tangan Alstre untuk kabur.

"............!" Alastre seketika langkah kakinya terbawa untuk mengikuti wanita itu kabur. Ketika menoleh ke belakang, pria berseragam itu langsung menghadang beruang besar tersebut. "Dia-"

"Kita harus cepat pergi dari sini, biarkan Anders yang melawan beruang itu." Kata wanita berpakaian pelayan ini.

'Anders? Jadi nama orang itu Anders? Tapi memangnya dia mampu melawan beruang itu?' Di otak kecilnya Alstrelia, dia sedang meragukan kemampuan bertarung dari pria bernama Anders.

Karena meskipun dari segi fisik, pria itu memiliki fisik besar dan terlihat kuat, tapi tidak dengan ekspresi wajahnya yang terlihat terpaksa berhadapan dengan beruang ganas itu.

'Dia belum punya pengalaman bertarung.' dalam sekali lihat saja Alstrelia tahu.

Dan saat melirik wanita pelayan itu sedang menggandeng tangannya, wajahnya terselip rasa takut juga khawatir.

"..............." Alstrelia lagi-lagi melihat ekspresi wajah wanita ini benar-benar berada di ambang kegelisahan. 'Mendengar dia menyebut namanya secara langsung, bukankah artinya dia memiliki hubungan dengan pria itu?'

Alstrelia akhirnya masuk ke dalam situasi dimana ada satu hubungan diantara kedua orang ini. Berpisah dalam situasi menegangkan, membuat pria bernama Anders itu berhadapan langsung dengan beruang ganas.

Karena tidak tega melihat pria bernama Anders melawan ketakutan dengan beruang coklat besar itu, selagi Alstrelia berlari karena ditarik oleh Lena agar berlari kabur, Alstrelia mengeluarkan senjata yang dia simpan di balik rok pendeknya.

Setelahnya, dia menodongkannya ke belakang dan membidik sang beruang yang hendak menyerang Anders.

KLIK.

Alstrelia langsung menarik pemicunya, dan yang terjadi adalah kilatan cahaya merah yang muncul di ujung moncong pistolnya menghasilkan reaksi kepada sang beruang.

GROARRH....

Beruang besar yang berlari kearah Anders itu seketika langsung ambruk.

BRUK..!

Setelah itu daging beruanng itu perlahan mengeluarkan benjolan yang semakin besar hingga akhirnya tubuh beruang itu langsung meledak.

DHUARR....!

Anders seketika mematung saat semua darah dari beruang yang hendak Anders lawan, kini menciprat ke seluruh tubuhnya.

"Hem....." Alstrelia sedikit menyunggingkan senyumannya, lalu menaruh kembali senjatanya di tempat semula. "Dia sudah mati, jadi jangan berlari lagi." pinta Alstrelia kepada pelayan ini yang memiliki semangat sekali tinggi untuk berlari.

"Sudah mati?!" tanyanya, karena kurang percaya.

"Laki-laki bernama Anders tadi sduah berhasil mengalahkannya, jadi tidak usah berlari lagi ya? Kau pasti sudah kelelahan sebelum bertemu denganku kan?"

"..........! M-maaf nona, membuat anda berlari. Saya memang lelah, tapi saya tidak seharusnya membuat nona berlari seperti tadi." pelayan ini menunduk dan berkata dengan kalimat penuh penyesalan.

"Jika sudah terpojok dengan bahaya, memang sudah sewajarnya berlari, jadi tidak usah memperdulikan soal aku jadi berlari karena kau." jawab Alstrelia.

Mendengar nona Alstrelia mengucapkan banyak kata penuh dengan makna tersirat, pelayan ini sebenarnya cukup takjub, tapi tetap ada yang mengganjal di dalam hatinya. 'Kenapa nona bisa memilih kata yang bijaksana seperti itu?'

Itu adalah salah satu yang mengganjal di dibenak hatinya selain melihat sebuah fakta kalau pakaian yang nona Alstrelia pakai saat ini jelas bukanlah pakaian yang terakhir dia ingat.

"Kita sekarang kemana?"

"Seperti yang anda inginkan, kita akan pergi ke tempat itu dan menghentikannya bersama." jawabnya, sambil memberikan wajah seriusnya kepada Alstrelia.

'Kenapa ekspresinya jadi serius?' Alstrelia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh satu pelayan ini.

Tapi karena melihat wajahnya tampak seperti orang yang sedang marah, maka Alstrelia tahu kalau nanti akan ada sesuatu yang buruk terjadi.

"Kalau begitu ayo pergi kesana dan melakukan sesuai keinginanmu." ucap Alstrelia.

“............!” entah apapun yang mengganjal di hatinya, dia pun jalan menuntun Alstrelia ke sebuah acara yang memang sedang diadakan di suatu tempat.

__________________

“Tempat apa ini?”

“Ini tempat acara pertunangan tuan muda dengan nona Arsela.” Jawabnya.

“Tuan muda? Kenapa kau membawaku kesini?”

‘Kenapa nona bertanya seperti itu?’ Pikir wanita pelayan ini. “Karena tuan muda adalah ka-”

Belum sempat mengucapkan jawabannya kepada Alstrelia, dia langsung dikejutkan dengan keberadaan seseorang yang sedang berjalan ke arah mereka berdua dengan langkah terburu-buru.

Wanita pelayan itu mundur ke belakang sambil menunduk hormat kepadanya.

TAP...TAP….TAP…..

Seorang pria tinggi dengan rambut berwarna hitam dan iris mata biru yang cukup mirip dengan penampilan Alstrelia, membuat Alstrelia kebingungan sendiri.

‘Kenapa aku seperti pernah melihat wajahnya?’ detik hati Alstrelia sambil mempertahankan wajah seriusnya.

Jarak diantara mereka berdua pun semakin memendek seiring pria itu berjalan terus menuju kearah Alstrelia.

‘....................?’ Alinda yang hendak mendongak ke atas untuk melihat wajah dari pria yang tiba-tiba datang menghampirinya dengan langkah tergesa-gesa tadi, tiba-tiba langsung diberikan hadiah kejutan.

PLAK!

Suara tamparan itu langsung menarik pusat perhatian tamu undangan yang ada di sana.

“T-tuan!” Wanita pelayan tadi langsung terkejut setengah mati saat melihat Alstrelia tiba-tiba mendapatkan sebuah tamparan yang cukup kuat di pipi sebelah kirinya.

“...................!” Alstrelia seketika terdiam sambil menahan rasa sakit di pipinya, dan mencoba menyesuaikan perasaan dari telinga yang tiba-tiba berdengung karena berhasil mendapatkan tamparan keras.

“Akhirnya kau ingat pulang juga.” Kata pria itu kepada Alstrelia.

‘Aku baru saja sampai, tapi aku langsung ditampar?!’ geram dengan tindakan pria di depannya yang membuat Alstrelia mendapatkan tamparan tadi, sontak memicu gejolak amarahnya yang langsung muncul.

“Apa kau tahu, kau membuat banyak or-”

PLAK!

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Alstrelia langsung membalas tamparan tadi.

“N-nona! Apa yang anda lakukan?!” Wanita pelayan ini semakin panik, karena Alstrelia balik menampar wajah pria di depannya itu.

“.......................”

“Kau menamparku?!” Tanya Alstrelia dengan nada dingin dan terlihat mengintimidasi.

“Itu karena kesalahanmu yang tiba-tiba menghilang dan membuat semua orang khawatir.” jawab pria ini.

PLAK!

Semua orang yang ada disana seperti ikut merasakan sakit yang dirasakan oleh pria ini.

“Nona! Kenapa anda menamparnya lagi?!” wanita ini sebenarnya ingin menghentikan kekacauan itu, tapi dia sendiri tidak berani karena nona yang dia kenal terlihat memberikan tatapan berani kepada lawan bicaranya.

“Apa kau tahu siapa aku? Beraninya menampar wajahku seperti itu.” Ucap Alstrelia lagi dengan nada tegasnya.

“Kau Alstrelia.”

“Nah itu tahu.” Sela Alstrelia.

“Kau adalah Alstrelia Vion Beltmore Fisher, sekaligus adikku. Dan alasan aku menamparmu adalah kau yang tiba-tiba menghilang dan membuat kekacauan disini.” Di balik bisa menahan rasa dari tamparan Alstrelia, pria ini pun menjawab ucapan Alstrelia dengan cukup lugas.

Membuat Alstrelia mematung.

‘Alstrelia Vion Beltome Fisher?’ Pikir Alstrelia di detik itu juga. Lalu dia segera menatap pria di depannya yang mengaku sebagai kakaknya.

Awalnya Alstrelia tertawa mencibir. Tapi raut wajahnya seketika menjadi lebih dingin.

‘Bagaimana bisa? Aku adalah keluarga kerajaan dari kerajaan Asgardia. Alstrelia Ve Der Francisteen bukan Alstrelia Vion Beltmore Fisher.’ Pikir Alstrelia.

“N-nona!” Panggil wanita pelayan ini kepada Alstrelia dengan nada berbisiknya. “Dia adalah tuan muda, Alrescha Vion Beltmore Fisher sekaligus kakak anda.”

Alstrelia yang mendengar ucapan dari wanita pelayan ini, langsung kembali menatap pria di depannya itu dengan sengit.

“Lena, apa yang terjadi dengan dia?” Tanya pria yang tadi menampar wajah Alstrelia, yaitu Alrescha.

‘Tapi jika pria yang menamparku ini adalah Alrescha yang dikagum-kagumi oleh Elda itu, berarti apakah aku memang benar masuk kedalam dunia novel. Jika begitu, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa kembali ke tempat asalku?’ Alstrelia kebingungan, karena hal utama yang ingin dia lakukan adalah bisa kembali ke tempat asalnya.

“Lihat pakaiannya itu.”

“Bagaimana bisa nona Alstre berpakaian sampai memperlihatkan kedua kakinya seperti itu?”

“Dia sangat mempermalukan kakaknya sendiri.”

“Iya, apakah acara ini tetap terus berlanjut?”

Sebuah bisikan demi bisikan terus terdengar di telinga Alrescha. Dia tidak memperdulikan soal itu, karena yang dia inginkan adalah jawaban dari pelayan pribadi Alstrelia ini.

“Maaf tuan, saya sendiri tidak mengerti. Tapi beliau memang saya temukan di tengah hutan dalam penampilannya yang seperti itu.” Jawabnya.

“........................” Alrescha kemudian mengamati Alstrelia yang terus berwajah serius ke arahnya.

‘Jadi dia mengira aku ini adiknya? Karena itu aku langsung ditampar seperti itu? Orang ini, memang terlihat tidak memiliki hubungan baik dengan Alstrelia yang dia kenal. Ah.., sungguh aku jadi memanggil namaku sendiri.’ Alstrelia mendesis tidak suka.

Karena apa yang tidak dilakukannya, membuatnya kena tamparan di pipinya.

‘Meskipun tempat ini indah dan sesaat membuatku terpesona, aku tidak bisa berlama-lama disini.’ batin Alstrelia.

“Dari mana dia mendapatkan pakaian seperti itu? Sangat memalukan.” bisik wanita ini, kepada teman semejanya.

Seketika Alstrelia langsung menjeling ke arah mereka dan berkata : “Jangan berbisik, katakan langsung kepadaku!” perintah Alstrelia kepada mereka yang baru saja berbisik soal penampilannya dan yang lainnya lagi.

DEG!

Mereka semua langsung terkesiap dengan tatapan tajam yang diberikan oleh Alstrelia kepada mereka, berhasil membuat mereka tidak berani berbicara apapun lagi.

“Pakaian itu dipakai berdasarkan kenyamanan si pemakai, jadi aku tanya kepada kalian.” Alstrelia memutar tubuhnya ke arah belakang dan kembali berkata : “Apakah pakaian yang kalian itu didasari kenyamanan kalian sendiri atau hanya demi pamer penampilan, dan dibalik itu semua hanya bisa menahan derita dari korset yang kalian pakai?”

DEG!

Tentu saja semua wanita yang hadir dalam acara pertunangan dari Alrescha Vion Beltmore Fisher tidak bisa berkata apapun dan tidak bisa menyangkal apa yang diucapkan oleh Alstrelia, sebab semuanya memang benar adanya.

Terpopuler

Comments

Sylius

Sylius

Sedang dalam proses revisi dari bab 4-20

2022-10-21

1

Ida Blado

Ida Blado

kalau alstrela yg asli timetravel dgn tubuhnya lalu kemana alstreala yg sedang di cari2 itu,,,

2022-09-29

3

lihat semua
Episodes
1 1 : Alstrelia
2 2 : Alstrelia
3 3 : Alstrelia
4 4 : Alstrelia
5 5 : Alstrelia
6 6 : Alstrelia
7 7 : Alstrelia
8 8 : Alstrelia
9 9 : Alstrelia
10 10 : Alstrelia
11 11 : Alstrelia
12 12 : Alstrelia
13 13 : Alstrelia
14 14 : Alstrelia
15 15 : Alstrelia
16 16 : Alstrelia
17 17 : Alstrelia
18 18 : Alstrelia
19 19 : Alstrelia
20 20 : Alstrelia
21 21 : Alstrelia.
22 22 : Alstrelia
23 23 : Alstrelia.
24 24 : Alstrelia
25 25 : Alstrelia
26 26 : Alstrelia
27 27 : Alstrelia
28 28 : Alstrelia
29 29 : Alstrelia
30 30 : Alstrelia
31 31 : Alstrelia
32 32 : Alstrelia
33 33 : Alstrelia
34 34 : Alstrelia
35 35 : Alstrelia
36 36 : Alstrelia
37 37 : Alstrelia
38 38 : Alstrelia
39 39 : Alstrelia
40 40 : Alstrelia
41 41 : Alstrelia
42 42 : Alstrelia
43 43 : Alstrelia
44 44 : Alstrelia
45 45 : Alstrelia
46 46. Alstrelia
47 47 : Alstrelia
48 48 : Alstrelia
49 49 : Alstrelia
50 50 : Alstrelia
51 51 : Alstrelia
52 52 : Alstrelia
53 53 : Alstrelia
54 54 : Alstrelia
55 55 : Alstrelia
56 56 : Alstrelia
57 57 : Alstrelia
58 58 : Alstrelia
59 59 : Alstrelia
60 60 : Alstrelia
61 61 : Alstrelia
62 62 : Alstrelia
63 63 : Alstrelia
64 64 : Alstrelia
65 65 : Alstrelia
66 66 : Alstrelia
67 67 : Alstrelia
68 68 : Alstrelia
69 69 : Alstrelia
70 70 : Alstrelia
71 71 : Alstrelia
72 72 : Alstrelia
73 73 : Alstrelia
74 74 : Alstrelia
75 75 : Alstrelia
76 76 : Alstrelia
77 77 : Alstrelia
78 78 : Alstrelia
79 79 : Alstrelia
80 80 : Alstrelia
81 81 : Alstrelia
82 82 : Alstrelia
83 83 : Alstrelia
84 84 : Alstrelia
85 85 : Alstrelia
86 86 : Alstrelia
87 87 : Alstrelia
88 88 : Alstrelia
89 89 : Alstrelia
90 90 : Alstrelia
91 91 : Alstrelia
92 92 : Alstrelia
93 93 : Alstrelia
94 94 : Alstrelia.
95 95 : Alstrelia.
96 96 : Alstrelia
97 96 : Alstrelia
98 97 : Alstrelia
99 98 : Alstrelia
100 99 : Alstrelia, Bertarung.
101 100 : Alstrelia, Orc.
102 101 : Alstrelia. Perlawanan
103 102 : Alstrelia & Alrescha
104 103 : Alstrelia : Dia
105 104 : Alstrelia : Melawan
106 105 : Alstrelia : Keinginan
107 106 : Alstrelia : Chavire
108 107 : Alstrelia : Api Biru
109 108 : Alstrelia : Kesenangan
110 109 : Alstrelia : Mereka semua
111 110 : Alstrelia : Alrescha
112 111 : Alstrelia : Serangan.
113 112 : Alstrelia : Kendali
114 113 : Alstrelia : Kendali (2)
115 114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116 115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117 116 : Alstrelia : Kemarahan
118 117 : Alstrelia : Tujuan.
119 118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120 119 : Alstrelia : Puncak
121 120 : Alstrelia : Chavire
122 121 : Alstrelia : Ketahuan
123 122 : Alstrelia : Cerminan
124 123 : Alstrelia : Keinginan
125 124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126 125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127 126 : Alstrelia : Mereka semua
128 127 : Alstrelia : Gamelo
129 128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130 129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131 130 : Alstrelia : Tidak terduga
132 131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133 132 : Alstrelia
134 133 : Alstrelia : Siksaan.
135 134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136 135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137 136 : Alstrelia : Galshad
138 137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139 138 : Alstrelia : Kekuatan
140 139 : Alstrelia : Karena Vera
141 140 : Alstrelia : Vampir
142 141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143 142 : Alstrelia : Kondisi
144 143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145 144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146 145 : Alstrelia : Kebenaran
147 146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148 147 : Alstrelia : Kedatangan
149 148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150 149 : Alstrelia : Situasi
151 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152 150 : Alstrelia : Bangun
153 151 : Alstrelia : Cadangan
154 152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155 153 : Alstrelia : Als
156 154 : Alstrelia : Kebersamaan
157 155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158 156 : Alstrelia : Kebersamaan
159 157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160 158 : Alstrelia : Ruang tidur
161 159 : Alstrelia : Marah.
162 160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163 161 : Alstrelia : Tautan
164 162 : Alstrelia : Prophet Art
165 163 : Alstrelia : Merkiss
166 164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167 165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168 166 : Alstrelia : Berkumpul
169 167 : Alstrelia : Succubus
170 168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171 169 : Alstrelia : Agres
172 170 : Alstrelia : Alstrelia
173 171 : Alstrelia : Black Dragon
174 172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175 173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176 174 : Alstrelia : Ingin
177 175 : Alstrelia : Rasa sakit
178 176 : Alstrelia : Tubuhku
179 177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180 178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181 179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182 180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183 181 : Alstrelia : Berbuat onar
184 182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185 183 : Alstrelia : Rencana awal
186 184 : Alstrelia : Pohon lindung
187 185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188 186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189 187 : Alstrelia : Karena batu
190 188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191 189 : Alstrelia : Memburu
192 190 : Alstrelia : Hukumanmu
193 191 : Alstrelia : Incubus
194 192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195 193 : Alstrelia : Teka teki
196 194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197 195 : Alstrelia : Paksaan
198 196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199 197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200 198 : Alstrelia : Dimana
201 199 : Alstrelia : Terhubung
202 200 : Alstrelia : Tujuannya
203 201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204 202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205 203 : Alstrelia : Bertengkar.
206 204 : Alstrelia : Kuburan
207 205 : Alstrelia : Tregon
208 206 : Alstrelia : Raih perasaan
209 207 : Alstrelia : Bolagil
210 208 : Alstrelia : Hadiah.
211 209 : Alstrelia : Julius
212 210 : Alstrelia : Perubahan.
213 211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214 212 : Alstrelia : Gabungan
215 213 : Alstrelia : Batu Savar
216 214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217 215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218 216 : Alstrelia : Alstrelia
219 217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220 218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221 219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222 220 : Alstrelia : Hasil
223 221 : Alstrelia : Batas
224 222 : Alstrelia : Strategi
225 223 : Alstrelia : Strategi 2
226 224 : Alstrelia : Strategi 3
227 225 : Alstrelia : Strategi 4
228 226 : Alstrelia : Menghilang
229 227 : Alstrelia : Stokado.
230 128 : Alstrelia : Stokado 2
231 229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232 230 : Alstrelia : Frustasi
233 231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234 232 : Alsterlia : Diperalat
235 Alstrelia Vs Agress
236 Perubahan
237 Alstrelia Vs. Agress (2)
238 Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli
Episodes

Updated 238 Episodes

1
1 : Alstrelia
2
2 : Alstrelia
3
3 : Alstrelia
4
4 : Alstrelia
5
5 : Alstrelia
6
6 : Alstrelia
7
7 : Alstrelia
8
8 : Alstrelia
9
9 : Alstrelia
10
10 : Alstrelia
11
11 : Alstrelia
12
12 : Alstrelia
13
13 : Alstrelia
14
14 : Alstrelia
15
15 : Alstrelia
16
16 : Alstrelia
17
17 : Alstrelia
18
18 : Alstrelia
19
19 : Alstrelia
20
20 : Alstrelia
21
21 : Alstrelia.
22
22 : Alstrelia
23
23 : Alstrelia.
24
24 : Alstrelia
25
25 : Alstrelia
26
26 : Alstrelia
27
27 : Alstrelia
28
28 : Alstrelia
29
29 : Alstrelia
30
30 : Alstrelia
31
31 : Alstrelia
32
32 : Alstrelia
33
33 : Alstrelia
34
34 : Alstrelia
35
35 : Alstrelia
36
36 : Alstrelia
37
37 : Alstrelia
38
38 : Alstrelia
39
39 : Alstrelia
40
40 : Alstrelia
41
41 : Alstrelia
42
42 : Alstrelia
43
43 : Alstrelia
44
44 : Alstrelia
45
45 : Alstrelia
46
46. Alstrelia
47
47 : Alstrelia
48
48 : Alstrelia
49
49 : Alstrelia
50
50 : Alstrelia
51
51 : Alstrelia
52
52 : Alstrelia
53
53 : Alstrelia
54
54 : Alstrelia
55
55 : Alstrelia
56
56 : Alstrelia
57
57 : Alstrelia
58
58 : Alstrelia
59
59 : Alstrelia
60
60 : Alstrelia
61
61 : Alstrelia
62
62 : Alstrelia
63
63 : Alstrelia
64
64 : Alstrelia
65
65 : Alstrelia
66
66 : Alstrelia
67
67 : Alstrelia
68
68 : Alstrelia
69
69 : Alstrelia
70
70 : Alstrelia
71
71 : Alstrelia
72
72 : Alstrelia
73
73 : Alstrelia
74
74 : Alstrelia
75
75 : Alstrelia
76
76 : Alstrelia
77
77 : Alstrelia
78
78 : Alstrelia
79
79 : Alstrelia
80
80 : Alstrelia
81
81 : Alstrelia
82
82 : Alstrelia
83
83 : Alstrelia
84
84 : Alstrelia
85
85 : Alstrelia
86
86 : Alstrelia
87
87 : Alstrelia
88
88 : Alstrelia
89
89 : Alstrelia
90
90 : Alstrelia
91
91 : Alstrelia
92
92 : Alstrelia
93
93 : Alstrelia
94
94 : Alstrelia.
95
95 : Alstrelia.
96
96 : Alstrelia
97
96 : Alstrelia
98
97 : Alstrelia
99
98 : Alstrelia
100
99 : Alstrelia, Bertarung.
101
100 : Alstrelia, Orc.
102
101 : Alstrelia. Perlawanan
103
102 : Alstrelia & Alrescha
104
103 : Alstrelia : Dia
105
104 : Alstrelia : Melawan
106
105 : Alstrelia : Keinginan
107
106 : Alstrelia : Chavire
108
107 : Alstrelia : Api Biru
109
108 : Alstrelia : Kesenangan
110
109 : Alstrelia : Mereka semua
111
110 : Alstrelia : Alrescha
112
111 : Alstrelia : Serangan.
113
112 : Alstrelia : Kendali
114
113 : Alstrelia : Kendali (2)
115
114 : Alstrelia : Malam kesenangan.
116
115 : Alstrelia : Malam kesenangan (2)
117
116 : Alstrelia : Kemarahan
118
117 : Alstrelia : Tujuan.
119
118 : Alstrelia : Tujuan (2)
120
119 : Alstrelia : Puncak
121
120 : Alstrelia : Chavire
122
121 : Alstrelia : Ketahuan
123
122 : Alstrelia : Cerminan
124
123 : Alstrelia : Keinginan
125
124 : Alstrelia : Akhir hubungan menjadi awal kisah
126
125 : Alstrelia : Pedang Curtana
127
126 : Alstrelia : Mereka semua
128
127 : Alstrelia : Gamelo
129
128 : Alstrelia : Apa yang terjadi?
130
129 : Alstrelia : Serangan bertubi
131
130 : Alstrelia : Tidak terduga
132
131 : Alstrelia : Menggantikan posisi
133
132 : Alstrelia
134
133 : Alstrelia : Siksaan.
135
134 : Alstrelia : Melebihi peran.
136
135 : Alstrelia : Pemicu mereka berdua.
137
136 : Alstrelia : Galshad
138
137 : Alstrelia : Serangan mereka berdua
139
138 : Alstrelia : Kekuatan
140
139 : Alstrelia : Karena Vera
141
140 : Alstrelia : Vampir
142
141 : Alstrelia : Belum berakhir.
143
142 : Alstrelia : Kondisi
144
143 : Alstrelia : Karena Alstrelia dan demi Alstrelia
145
144 : Alstrelia ; Dibalik sosok Gamelo
146
145 : Alstrelia : Kebenaran
147
146 : Altrelia. : Akhir adalah awal dari segalaya
148
147 : Alstrelia : Kedatangan
149
148 : Alstrelia : Elda menemukannya.
150
149 : Alstrelia : Situasi
151
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
152
150 : Alstrelia : Bangun
153
151 : Alstrelia : Cadangan
154
152 : Alstrelia : Karena pertemuan dua bibir
155
153 : Alstrelia : Als
156
154 : Alstrelia : Kebersamaan
157
155 : Alstrelia : Karena mereka berdua
158
156 : Alstrelia : Kebersamaan
159
157 : Alstrelia : Als >< Chavire
160
158 : Alstrelia : Ruang tidur
161
159 : Alstrelia : Marah.
162
160 : Alstrelia : Alstrelia >< Alrescha
163
161 : Alstrelia : Tautan
164
162 : Alstrelia : Prophet Art
165
163 : Alstrelia : Merkiss
166
164 : Alstrelia : Di balik keberadaan
167
165 : Alstrelia : Kendali yang gagal
168
166 : Alstrelia : Berkumpul
169
167 : Alstrelia : Succubus
170
168 : Alstrelia : Dua orang membawa kesenangan
171
169 : Alstrelia : Agres
172
170 : Alstrelia : Alstrelia
173
171 : Alstrelia : Black Dragon
174
172 : Alstrelia : Black Dragon (2)
175
173 : Alstrelia : Insiden untuk mereka semua
176
174 : Alstrelia : Ingin
177
175 : Alstrelia : Rasa sakit
178
176 : Alstrelia : Tubuhku
179
177 : Alstrelia : Jawaban (1)
180
178 : Alstrelia : Jawaban (2)
181
179 : Alstrelia : Jawaban (3)
182
180 : Alstrelia : Kisah baru dimulai
183
181 : Alstrelia : Berbuat onar
184
182 : Alstrelia : Dibalik itu semua
185
183 : Alstrelia : Rencana awal
186
184 : Alstrelia : Pohon lindung
187
185 : Alstrelia : Pertarungan dengan Elf.
188
186 : Alstrelia : Tujuan Chavire
189
187 : Alstrelia : Karena batu
190
188 : Alstrelia : Dua peliharaan
191
189 : Alstrelia : Memburu
192
190 : Alstrelia : Hukumanmu
193
191 : Alstrelia : Incubus
194
192 : Alstrelia : Karena Prophet Art
195
193 : Alstrelia : Teka teki
196
194 : Alstrelia : Jika Alrescha mati-
197
195 : Alstrelia : Paksaan
198
196 : Alstrelia : Cara menikmati perannya
199
197 : Alstrelia : Saitan penghasut
200
198 : Alstrelia : Dimana
201
199 : Alstrelia : Terhubung
202
200 : Alstrelia : Tujuannya
203
201 : Alstrelia : Bersama Darayad.
204
202 : Alstrelia : Bersama Darayad (2)
205
203 : Alstrelia : Bertengkar.
206
204 : Alstrelia : Kuburan
207
205 : Alstrelia : Tregon
208
206 : Alstrelia : Raih perasaan
209
207 : Alstrelia : Bolagil
210
208 : Alstrelia : Hadiah.
211
209 : Alstrelia : Julius
212
210 : Alstrelia : Perubahan.
213
211 : Alstrelia : Membutuhkan-
214
212 : Alstrelia : Gabungan
215
213 : Alstrelia : Batu Savar
216
214 : Alstrelia : Luapan perasaan dari kebenaran
217
215 : Alstrelia : Memilih tujuan
218
216 : Alstrelia : Alstrelia
219
217 : Alstrelia : Sebentar lagi
220
218 : Alstrelia : Solusi untuk kakak Alrescha.
221
219 : Alstrelia : Penuhilah panggilan ini
222
220 : Alstrelia : Hasil
223
221 : Alstrelia : Batas
224
222 : Alstrelia : Strategi
225
223 : Alstrelia : Strategi 2
226
224 : Alstrelia : Strategi 3
227
225 : Alstrelia : Strategi 4
228
226 : Alstrelia : Menghilang
229
227 : Alstrelia : Stokado.
230
128 : Alstrelia : Stokado 2
231
229 : Alstrelia : Melawan serigala Berbulu Domba
232
230 : Alstrelia : Frustasi
233
231 : Alstrelia : Tuan Putri Alsterlia
234
232 : Alsterlia : Diperalat
235
Alstrelia Vs Agress
236
Perubahan
237
Alstrelia Vs. Agress (2)
238
Alstrelia Palsu dan Alstrelia Asli

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!