Part 19

"Sore hanny' ucapnya. Aku mengerjabkan m*t*, gegas aku liat jam dinding. Benar saja sekarang sudah jam 5 sore,mas kok enggak bangunin aku ? Tanyaku. Kamu tidurnya pules,aku enggak tega banguninnya' ucap suamiku."

Aku pun turun dari ranjang, dan ke toilet sebentar. Untuk cuci muka.

Selesai cuci muka,aku lalu keluar. Dan mengajak pulang. Namun dia menatapku tajam, aku merasa tidak berbuat salah kenapa suamiku menatap ku tajam ? Tanyaku dalam hati.

Dia pun beranjak dan memakaikan jaketnya, ke tubuh aku yang sudah banyak tanda merahnya. Aku hanya menurut. Dan lalu men**** pipinya sekilas.

Gegas kami keluar RS. Namun sebelum keluar,aku takzim terlebih dulu. Dan gegas keluar lebih dulu. Mereka pun menatapku nanar. Karena setau mereka istri dokter Al, memakai pakaian syar'i. Ditambah melihat jaket yang ku kenakan. Membuat mereka negatif thinking.

Dilihat demikian,aku bergegas keluar. Sesampai di parkiran,tanganku di tarik kasar oleh seseorang. Aku mengelus pipiku yang terasa perih,dasar pelakor. Ucap mami Rima.

Karna tanpa sepengetahuan ku,mami Rima datang lebih dulu. Dia pun melihat aku lewat cctv RS,tapi enggak sampai selesai. Al sudah punya istri masih kau goda juga' ucapnya seraya mengangkat tangan dan akan menamparku lagi.

"Namun di tahan, gegas mami menatap. Al' panggilnya. Gegas Al memeluk sang mami,dan menjelaskan. Mendengar itu,mami minta maaf kepadaku. Beliau pun gegas pamit,karna di rumahnya lagi ada tamu."

Melihat mami berlalu,aku dan mas Al masuk mobil masing-masing.

Sesampai di penthous' aku membuka pintu gerbang. Dan memasukkan mobilku di garasi,dan mas Al pun melakukan hal yang sama.

Gegas aku menutup gerbang,lalu menguncinya. Mas Al sedari tadi menunggu di depan garasi,lalu dengan langkah gesit. Dia menggendong ku.

"Sesampai di kamar mandi,kami bergegas mandi. Selesai mandi,perutku berbunyi. Mendengar itu' mas Al tersenyum. Kamu lapar ? Tanyanya. Ya mas' aku pengen makan tahu gejrot level 25' ucapku. Sambil menjilat b***rku."

Jangan pedas-pedas sayang,kasihan calon bebynya' ucap mas Al sembari mengelus perutku yang masih rata.

Tapi aku pengen' ucapku serak. Melihat demikian, ya udah tapi harus diganti ya level pedangnya' tawar mas Al. Ya' ucapku mengalah.

Ya sudah yuk' ucapnya. Ya' jawabku.

Selesai berganti baju,dan sholat kami keluar. Membeli makanan.

Di perjalanan tengah,tiba-tiba aku bersenandung sholawatan. Suamiku yang mendengar itu,tersenyum dan tak lupa bersyukur. Karna dipertemukan,dipisahkan dan dipertemukn lagi dengan janji suci pernikahan.

"Tanpa terasa,sudah sampai di resto khusus tahu gejrot. Sesuai permintaan ku. Kami pun masuk dan duduk di meja depan. Karyawan restoran itu datang dan bertanya. Selesai menjawab dan memesan,kami pun menunggu. Hingga akhirnya pesanan itu datang."

Melihatku yang bergelayut manja di lengan suamiku, mbak itu menatapku jijik. Mas Al yang sedari tadi melihat gerakannya pun bertanya.

Maaf mbak, kenapa mbak menatap istri saya terus ? Mbak itu langsung gelagapan' dan meminta maaf. Lalu pergi.

Aku yang mendengar itu hanya cuek. Entahlah di kehamilan pertamaku, aku merasa manja pada suamiku. Dan cuek akan pandangan orang.

Suapi' ucapku tiba-tiba. Gegas suamiku menyuapi aku. Dan aku menc**m tangannya.

Setelah habis' mas Al suruh aku nunggu disini. Aku hanya jawab iya. Selesai membayar,mas Al mengerutkan dahinya. Takut aku kenapa-kenapa,dia gegas menghampiri ku.

Setelah melihatku tertidur,dia hanya geleng-geleng kepala sambil men**um b***rku. Dan menggendong ku.

Sesampai di parkiran,kami pun pulang. Hanny' kamu sangat lucu sekali. Seharian membuatku jadi suami istimewa. Ucapnya.

Dan di rumah papi dan mami sedang happy,karna siang tadi mas Al menjelaskan bahwa aku hamil. Mendengar itu mami Rima mengabari sang besan dan saudara-saudaranya.

Dan lalu dapat balasan. Alhamdulillah.

Melihat mami tersenyum,papi hanya geleng-geleng kepala.

Dan disini, di rumah ibuku, sedang ada pengajian. Karna setelah dapat kabar kehamilan ku,ibuku langsung menggelar pengajian.

Kak Dodhy yang mendengar kehamilan ku pun, tak kalah bahagianya. Dan selalu memantau aku dan ibu.

"Sesampai di penthous,mas Al lalu menggendong ku lagi sampai di kamar. Dia menidurkan ku,lalu mengganti baju dan celanaku. Dengan baju tidur. Tak lupa juga,dia melepas b*a aku. Selesai menyelimuti ku,mas Al pun membersihkan diri sejenak. Lalu sholat,dan gegas ikut tidur juga."

Tepat jam 1 malam,aku terbangun karna lapar. Aku melihat mas Al tertidur lelap. Segera ku pindah tangannya dengan pelan. Lalu keluar mencari makan.

Aku membuka kulkas,adanya buah dan cemilan,aku mengambil buah apel dan minum susu. Selesai makan dan minum, aku pun kembali ke kamar.

"Mas Al masih terlelap,aku menyusulnya dan menatap wajahnya. Tanpa sadar,tangan mas Al merangkul ku. Aku pun tersenyum lalu membuat tanda merah di lehernya. Selain itu,aku tertidur."

Paginya mas Al bangun lebih dulu,melihatku yang terpejam dia tersenyum. Lalu mendusel ke d*d*ku, bagai bayi.

Hingga tangannya meraba ke arah intiku. Aku masih terdiam dan terlelap. Mas Al menyudahi nya lalu beranjak keluar.

Melihat ada kulit apel,dan gelas bekas mas Al tersenyum. Pantes aku ganggu,enggak bangun ternyata semalam kebangun. Ucapnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!