"Paginya, kami mandi bersama. Membersihkan sisa-sisa percintaan kami. Selesai mandi,aku ke meja rias. Dan mas Al,gegas merapikan barang kami. Setelah selesai kami pun,bergegas cek out di hotel Mx."
Sesampai di luar,kami menunggu jemputan. Mas' panggil ku. Ya sayang, jawabnya. Laper' ucapku seraya mengelus perutku. Oh TUHAN, maaf sayang mas lupa. Ya sudah kita makan di restoran dekat hotel ini aja ya ? Tanyanya padaku. Ya mas,ucapku.
"Sesampai di resto,kami memesan makanan. 15 menit makanan pun telah sampai. Aku makan dengan terburu-buru,karna khawatir mobil jemputan sudah sampai. Sayang jangan buru-buru,pelan-pelan saja' ucap suamiku."
Aku hanya mengangguk,sambil melihat di luar. Melihat aku yang tak tenang,gegas tanganku di genggam nya dan berkata tenang. Habiskan dulu makanannya. Aku hanya tersenyum malu seraya menganggukkan kepala.
Setelah selesai makan dan membayar,kami keluar dari resto. Dan gegas ke hotel lagi. Rupanya mobil jemputan sudah datang. Udah lama pak ? Tanya kami bersamaan. Belum den Al dan non Icha,ucap pak sopir.
Gegas kami pun masuk,dan mobil pun perlahan berjalan meninggalkan hotel tempat kami cek in.
1 jam kami baru sampai di penthous. Kami keluar bersama,aku di buat kagum dengan desain rumah mewah ini. Sampai masuk ke dalam pun,aku terkagum dengan desain rumahnya. Yang sesuai keinginan ku. Melihat itu Al tersenyum. Kamu suka sayang ? Tanyanya. Suka banget mas,dan tanpa sadar aku memeluknya. Makasih mas, ucapku. Sama-sama sayang,jawabnya.
Selesai melihat,kami pun duduk berdua di belakang rumah,dekat kolam ikan. Di sini aku mulai mengobrol,banyak hal dengannya. Mas, panggilku. Hmm...jawabnya seraya memelukku dari belakang.
"Kenapa sayang ? Tanyanya. Besok boleh enggak aku ke RS ? Tanyaku. Enggak, ucapnya seraya melepaskan pelukannya dan gegas pergi. Melihat itu, gegas aku susul. Mas kamu marah ? Tanyaku. Dia berhenti, hanya diam. Mas, panggilku lagi seraya memeluknya dari belakang. Mas,maaf ucapku sambil terisak. Jangan diemin aku kaya gini, ucapku."
Gegas suamiku,memutar badan dan berucap, aku tidak marah. Tapi, aku tidak mau melihatmu celaka. Ucapnya seraya memelukku dan men**** b***rku dengan lembut.
Dengan sangat lama, hingga sampai si leher jenjang ku. Baru berhenti. Sudah sore,naiklah dan mandi lah terlebih dulu ! Ucap suamiku. Aku hanya menurut. Selesai mandi, gegas aku ke bawah. Rupanya ada tamu, ucapku lirih. Melihatku turun,suamiku tersenyum dan mendekatiku. Sayang, kamu sudah selesai mandi ? Tanya mas Al. Sudah mas' ucapku.
"Brow, jadi ini istrimu. Cantik juga ya, pantes kamu begitu memulainya. Ucap pria itu. Ya dong, ucap suamiku. Oh ya sayang, kenalin ini teman Kuliah ku dulu' ucapnya. Dan gegas aku menyalaminya, dan tak lupa perkenalkan diri. Icha' ucapku. Didi' jawabnya.
Selesai kenalan' aku pun izin ingin duduk di teras. Iya sayang,hati-hati' ucap suamiku. Ya mas. Ucapku."
Saat tengah asik menyirami tanaman, tanpa sengaja ada laki-laki yang menggoda. Lewat lubang, pintu gerbang. Gegas aku masuk,dengan berlari. Sambil melihat ke belakang.
Brugh...Aw...ucapku...
Karna saat berlari,aku kurang merhatiin jalan. Aku menabrak tiang rumah dan terjatuh. Mendengar swaraku,mereka keluar. Sayang' ucap suamiku panik. Kamu kenapa ? Tanpa babibu....suamiku menggendong aku. Dan tak lama,temannya pamit pulang.
Setelah sepi,barulah ku jelaskan tentang kejadian tadi padanya. Ya sudah,yuk kita makan malam' ucapnya. Dan ku balas anggukan. Hening....hanya suara dentingan piring,sendok dan garpu yang terdengar.
10 menit kemudian, kami selesai makan. Gegas ingin aku bersihkan. Namun ditahan oleh suamiku. Biar aku saja,ucapnya. Baiklah' ucapku kemudian.
Aku gegas ke atas,untuk istirahat. Sesampai di kamar, aku membaringkan tubuhku di King size sambil mencoba memejamkan m***' walau belum mengantuk.
Di bawah,suamiku baru selesai membersihkan bekas makanan kami. mencari dimana aku,gegas mas Al lari,saat melihatku ada di kamar dia pun menghampiri ku. Tak lupa juga men****ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments