Part 8

"Dokter Al,ku mohon sadarlah ucapku pelan. Dokter,apa kamu tidak merindukan para pasien mu yang disana tanyaku ? Mereka merindukanmu senyum manismu dok ucapku seraya terisak,dokter aku pamit dulu ya dok ucapku kemudian seraya menggemgam tangannya."

Gegas aku pergi untuk pulang bersama ibu dan kakakku. Sesampai di rumah ibu dan kakakku mengantar aku ke kamar,untuk istirahat. Setelah aku terlelap mereka keluar dengan pelan-pelan. Dhi' ucap ibu kami. Ya bu' ucap kak Dodhy. Ibu lelah seraya menatap ke atap untuk menahan tangis,melihat itu kak Dodhy gegas memeluk ibu. Tak ada swara hanya isak tangis. Tanpa mereka tahu,om Satya dan Om Fadil sudah berada di dekat mereka. Kak Dodhy yang melihat itu segera melepas pelukannya dan mengusap air m*** ibu kami. Kak maaf mengganggu ucap om Fadil dan Om Satya. Tidak apa ya sudah ibu ke bawah dulu ya Dhy' ucap ibu kami. Iya bu jawab kak Dodhy.

Duduk om ucap kakakku,merekapun akhirnya duduk di barinton. Dhy,panggil om Satya. Ya om ucap kakakku. Icha sudah tidur tanya mereka ? Sudah om' ucap kakakku lagi. Kenapa om tanya kakakku ? Dhy' om Satya nanti sama Bayu mau kembali ke luar negeri,namun tanpa Bagas. Om titip Bagas disini sebentar. Ucap om Satya. Boleh om' ucap kak Dodhy. Ya sudah om siap-siap dulu ya dan titip Bagas,ucapnya seraya berlalu. Ya om ucap kakakku.

"Melihat om Satya sudah menjauh,om Fadil gegas menarik kakak ku ke dalam kamarnya. Kenapa om tanyaku kakakku ? Om Fadil tidak menjawab,namun langsung memberikan hpnya ke kakak ku. Gegas kakakku membuka hpnya om Fadil,air m*** yang sedari tadi ia tahan akhirnya tumpah juga melihat rekaman cctv di gawai om Fadil".

Astagfirullah ucap kakakku seraya menghapus air m***nya. Gegas dia kluar dengan berlari dan meninggalkan om Fadil yang mematung. Kakakku melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,setibanya di RS dia berhenti di ICU. Kakakku melihat kedua orang tua dokter Al yang sedih sedangkan ibunya menangis tergugu melihat putra semata wayangnya terbaring. Melihat itu gegas kak Dodhy masuk,assalamualaikum ucap kakakku. Dan di jawab waalaikumsalam. Hening...hanya ada suara tangisan ibunya dokter Al. Sedetik kemudia, kakakku berucap dan meminta maaf kepada keluarga dokter Al karna keteledorannya dalam menjaga ku hingga harus ada korban. Ucapnya seraya menangis. Melihat itu gegas orang tua dokter Al mendekati kakakku dan mengatakan ini bukan salah siapa-siapa nak' ucap orang tua dokter Al bersamaan ini takdir. Mendengar hal itu sontak kak Dodhy memeluk ayahnya dokter Al. Dan langsung di sambut oleh beliau.

"Setelah tenang,mereka pun berbincang dan menanyakan Icha. Dan seperti apa wajahnya ucap ibunya dokter Al. Kakakku pun menjelaskan secara hati-hati takut nanti tersinggung. Dan tak lupa menunjukkan foto ku kepada mereka. Pi' ucap ibunya dokter Al. Hmm..ucap ayahnya dokter Al. Pantes ya pi,Al begitu bucin ceweknya cantik banget ucap ibunya dokter Al. Tapi melihat sekarang apa masih mau ya pi,ucap ibunya dokter Al sendu. Insyaa ALLAH Icha mau tante' ucap kakakku. Tapi ucap mereka menggantung karna dokter Fadil sudah datang memberi salam Assalamualaikum. Waalaikumsalam ucap mereka bersamaan. Om dan tante tak perlu khawatir,insyaa ALLAH adikku tetap bisa terima kekurangannya ucap kak Dodhy.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!