Part 9

"Makasih nak' ucap mereka bersamaan. Om Fadil yang mendengar itu pun' merasa ragu karna takut aku kecewa mendengar kenyataan ini. Namun kak Dodhy meyakinkan om Fadil bahwa semua akan baik-baik saja. Sesampai di rumah,gegas kak Dodhy menceritakan semua pada ibu kami. Ibu kami pun menangis dan mencoba kuat,walau ada keraguan dalam hatinya namun ia tepis."

Selesai berbicara dengan ibu,gegas kak Dodhy menemui ku. Sesampai di kamarku kak Dodhy terdiam,karena melihat aku sedang sholat. Selesai sholat,aku yang melihat kak Dodhy melamun mencoba mendekat dan menyentuh bahunya. Kak Dodhy pun terkejut namun setelah tau itu aku,wajahnya tampak berseri walau ada bekas dia menangis. Ada apa kak' tanyaku ? Perlahan kakak ku mengajak ku untuk masuk dan duduk di kamarku tak lupa menutup pintu kamar. Gegas dia mengeluarkan gawainya dan menunjukkan rekaman cctv yang ada di RS P*n*.

"Flasback oof ".

"Satu jam setelah aku' jenguk dokter Al,keluarga dokter Al berdatangan dan menangis melihat itu semua. Tak terkecuali om Rendra[adik dari maminya dokter Al.] Ya ALLAH' Al kenapa ye bisa seperti ini ucapnya sembari terisak. Ege udah rindu sama ye,tapi ketemu-ketemu ye malah baring di sini. Ucapnya lagi".

Al panggil mami dokter Al. kamu kenapa bisa begini nak tanya mami dokter Al sembari terisak. Om Taufan' papinya dokter Al tak kuasa menahan air m***,melihat dokter Al terbaring dengan alat bantu.

Assalamualaikum suara salam om Fadil,mereka terkejut dan melihat arah swara om Fadil. Waalaikumsalam jawab mereka serempak. Gegas om Taufan,mendekati Om Fadil menanyakan kondisi dokter Al. Belum sempat menjelaskan tiba-tiba terdengar swara om Rendra teriak memanggil om Taufan,Omedong abang,ini kakakku pingsan ucapnya dengan swara tangis. Gegas mereka mendekat dan mengangkat Tante Rima di sofa. Saat sibuk dengan tante Rima,tanpa sepengetahuan mereka ada orang asing masuk. Memberikan suntikan lewat infus dokter Al. Dan 1 detik kemudian dokter Al seperti kehabisan nafas,mereka yang tengah fokus menatap tante Rima,gegas berlari namun om Rendra memilih berdiam diri menunggu sang kakak. Melihat itu gegas om Taufan mengejar orang tadi dan Om Fadil memeriksa dan memanggil perawat kepercayaannya. Setelah sampai,om Fadil lekas mengganti selang Infus dan infus nya dokter Al. Setelah stabil,om Fadil memerintahkan security untuk menjaga di ruangan ICU. Dan mengecek obat apa yang di berikan pada sahabatnya.

1 jam berlalu mami dokter Al sudah siuman. Dan mendekat ke arah Al putranya,tanpa sadar beliau menangis kembali dan membisikkan di telinga dokter Al. Al sadarlah nak' mami rindu kamu nak ucapnya lirih. Tak lupa juga mencium kening putranya.

Sedangkan om Taufan' akhirnya berhasil menangkap orang yang sudah membuat dokter Al kehabisan nafas. Om Taufan terlihat tenang,dingin dan datar. Siapa yang menyuruhmu ucapnya datar. Namun perempuan itu enggan menjawab. Jordi' panggil om Taufan. Ya bos' ucapnya. Ikat dia dan beri dia suntikan yang sama seperti dia memberikan suntikan itu pada putraku. Ucapnya. Baik bos ucap Jordi.

Mike,panggil om Taufan lagi. Ya pak ucapnya. Selidiki dia dan keluarganya setelah ketemu eksekusi mereka. Ucap om Taufan. Mendengar itu perempuan itu gegas berteriak jangan ganggu kluargaku ucapnya lantang. Namun tak di hiraukan oleh om Taufan.

"4 jam berlalu' dan Om Fadil berhasil menemukan kenapa dokter Al bisa hampir kehabisan nafas. Rupanya orang tadi memberikan suntikan racun ular berbisa,yang jika terlambat 1 menit saja nyawa seseorang tidak akan tertolong."

Gegas om Fadil,menuju ruang ICU untuk melihat kondisi dokter Al. Sesampai di dalam,alangkah terkejutnya dia melihat wajah sahabatnya yang putih bersih kini agak membiru. Gegas om Fadil memeriksa dan memberikannya suntikan anti bisa. Mami dokter Al,yang tertidur di samping putranya terkejut melihat perubahan kulit putranya.

Dil,apa yang terjadi pada Al tanya tante Rima. Gegas Fadil menceritakan semuanya. Mendengar penuturan om Fadil,mami dokter Al diam seribu bahasa. Melihat itu gegas om Fadil memberi kekuatan untuk tante Rima.

"Tante,panggil om Fadil. Saya akan berusaha sekuat tenaga saya menjaga putra tante. Dan menjaga area ICU' ucap om Fadil."

Setelah kejadian itu om Fadil gegas ke rumah ibuku dan tanpa sengaja bertemu om Satya. Akhirnya mreka pergi berdua. Sesampai di rumah ibuku. Om Fadil memberikan cctv RS kepada kakakku. Kakakku yang melihat itu gegas menemui orang tua dokter Al.

"Flasback on ".

"Selesai melihat itu gegas aku mengusap air m***ku,dan minta izin untuk bertemu dokter Al. Alhamdulillah ibuku mengizinkan,sesampai di RS,aku menatap sekitar. Melihat itu kak Dodhy gegas menggemgam tanganku seraya berkata ada kakak disini. Mendengar itu aku tersenyum dan berjalan bersama kakakku."

Namun sesampai di ICU,orang tua dokter Al histeris terutama om Rendra. Mendengar itu gegas kami masuk dan terkejut melihat alat bantu dokter Al sudah di lepas dan tubuh yang ditutupi oleh selimut. Membuat ku bertanya enggak ini enggak mungkin terjadi ucapku lantang. Gegas aku buka tutup wajahnya,aku ikut histeris tak percaya dengan yang ada di hadapan ku. Om Fadil dan kak Dodhy menenangkan aku,setelah tenang om Fadil meminta kami untuk mengikhlaskan kepergian nya. Sontak aku langsung menggeleng tak percaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!