Part 17

"Lalu memberiku selimut. Langkahnya terhenti,karna tanganku menggemgam nya erat. Mas Al gegas mendekatiku,dan mencoba membangunkan ku dengan pelan. Hanny' panggil mas Al lirih,aku pun mengerjabkan mata. Dan langsung memeluknya. Mas aku takut' ucapku pelan dan mengeratkan pelukannya. Shht' ada aku disini, jangan takut lagi hanny' ucapnya seraya menenangkan ku."

Hening...malam semakin larut,namun m*** ku masih enggan terpejam. Namun tidak dengan mas Al, dia sudah di bawah alam mimpi. Ku pandangi dia lekat, dan lagi-lagi ucapan laki-laki itu terngiang lagi.

Gegas aku memeluk suamiku,dan berharap bisa tertidur. Namun baru saja memejamkan m***,tangan mas Al membelai lembut rambutku. Lalu,aku melihat ke arahnya. Maaf mas ucapku pelan,namun masih bisa di dengar oleh suamiku.

Gak apa-apa hanny' ucapnya sambil berbalik badan menghadap ke arah ku.

Paginya,kami masih terlelap. karna tadi setelah subuh, baru tidur.

"Dan disini di rumah om Fadil,yang lagi rame kedatangan ibu-ibu yang sibuk memasak untuk acara keluarga. (Ya meskipun keluarga om Fadil kaya,tapi tetep kalau ada acara minta tolongnya sama tetangga.) Om Fadil yang sudah bangun sedari tadi,gegas turun. Dan bertanya Ma, mau ada acara apa ? Lamaran' jawab mama om Fadil. Ma,Fadil belum ingin' ucapnya seraya berlalu."

Sesampai di RS, Fadil gegas ke ruangannya. Dia menjatuhkan bobot tubuhnya, di kursi. Dan tangannya memijit kening,karna tanpa ada angin/hujan mamanya menjodohkan dengan wanita yang tidak om Fadil kenal.

Saat sedang asik dengan posisinya, tiba-tiba ada cewek yang masuk. Om Fadil yang melihat,gegas berdiri lalu hendak pergi. Namun langkahnya terhenti, karna tangannya di genggam erat oleh cewek tadi.

"Mau apa kamu ? Tanya om Fadil ketus. Cewek itu gegas mendekati Om Fadil, dan menjawab. Jangan galak kenapa ih, ucap cewek itu seraya bergelayut manja. Dengan kasar, om Fadil menjatuhkan cewek itu hingga terjerembab. Fadil' panggilnya dengan berteriak. Apa ? Tanya om Fadil,tak kalah keras suaranya namun hanya bisa di dengar mereka berdua."

Aku akan mengadukan ini pada Al' ucap cewek itu. Namun tak di hiraukan oleh om Fadil. Setelah kepergian cewek aneh itu, om Fadil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Dan berucap' Dasar cewek aneh. pakai pakaian kurang bahan. Di pikir aku akan nafsu. Ucap om Fadil sambil mengingat masa kecil dulu.

"Flasback oof ".

"Memasuki usia 5 tahun,Fadil masuk sekolah baru. Dengan diantar orang tua. Fadil sangat semangat,karna dia akan bertambah teman baru lagi. Tidak hanya si kembar Al, Agung dan cewek yang nyebelin dan suka memaksa kehendak mereka."

Ya,cewek itu bernama Amara. Dia tetangga Om Fadil dan si kembar. Dulu setiap melihat om Fadil,mas Al,Agung,Arfan dan Arfin,bocah itu selalu merusak mood mereka.

Namun tiap amarah salah 1 nya memuncak, Al pun menengahi dan menjauhi Amara. Tapi sayang, Amara salah menafsirkan tentang mas Al. Dikira Amara,mas Al berbuat begitu karna mencintai Amara.

Padahal,itu semua Al lakukan agar tak ada perdebatan.

Hingga setelah lulus TK, Amara dan keluarga harus pindah. Karna tugas sang Ayah. Dan dia pun harus rela meninggalkan cintanya. Dan menyuruh ajudan ayahnya untuk selalu mengawasi Al.

"Flasback on".

"Om Fadil yang masih emosi pun,gegas meninggalkan RS. Saat tengah di parkiran, tak sengaja bertemu Agung. Lho Dil' panggil Agung. Om Fadil pun putar badan,mendengar namanya di sebut. Baru datang kenapa pulang ? Tanya Agung."

Aku engga pulang,cuma ingin cari angin' ucapnya. Agung yang sudah lama kenal om Fadil, gegas merebut kunci mobil om Fadil. Dan mengajak kembali. Akhirnya om Fadil kembali. Gung' panggil om Fadil. Ya' jawabnya. Amara susah kembali' ucap om Fadil.

Aje gile' ucap Agung lalu memegang jidatnya. Serius kamu Dil ? Serius Babang' ucapnya sambil merangkul bahu Agung.

Gawat dong Dil' ucap Agung tiba-tiba. Om Fadil mengernyitkan kening, gawat kenapa ? Tanya om Fadil.

Gawat,bisa-bisa kakak ipar ku marah' ucap Agung.

Enggak lah' ucap Arfan dan Arfin bersama. Kalian ucap mereka bersamaan. Dan lalu berpelukan. Kapan datang brow ? Tanya om Fadil. Baru saja' ucap mereka.

"Maaf ya baru bisa datang' ucap mereka lagi. Ya gak apa-apa' ucap Agung. Arfin' tiba-tiba terdengar suara dari depan. Sontak membuat mereka semua menatapnya. Al, gegas mereka berdua memeluk mas Al. Kapan datang? Tanya suamiku. Baru saja. Maaf brow,gak bisa datang ke acara mu. Ucap mereka. Ya tak mengapa' ucap mas Al."

Oya brow, kamu kesini sama siapa ? Tanya Arfan. Sama istriku,dia lagi di toilet. Ucap mas Al. Nah itu dia,ucapnya. Dan mereka semua melihatku.

Sesampai di hadapan suamiku,Arfan dan Arfin menatapku. Lalu bersalaman. Arfin,melihat ku tak berkedip. Icha ya, ucapnya tiba-tiba. Aku hanya menganggukkan kepala dan menunduk. Sambil memegang tangan suamiku.

Ya ALLAH,aku pangling liat kamu Cha' ucapnya seraya ingin memelukku. Namun dihentikan mereka semua. Ya elah pelit banget' ucapnya. Namun sukses membuat mas Al marah.

Sudah mas' ucapku menenangkan. Ya hanny' ucapnya seraya men**** b****ku sekilas. Mas,ish gak liat tempat' ucapku seraya mencubit lengannya.

"Namun hanya di balas senyuman. Tanpa kami tahu, Amara melihat semua dan sontak saja membuat dia sakit hati. Dan bergegas menghampiri kami. Aku yang tengah asik berjalan dengan mereka,terkejut karna tiba-tiba jilbabku ditarik oleh seseorang."

ALLAH Akbar' ucapku kencang. Sontak membuat mereka semua terhenti dan menatapku. Mas Al yang melihat itu gegas menarik tangan cewek itu dengan kasar. Dan berucap' jangan sentuh istriku ! Seraya mengibaskan tangan cewek itu dengan kasar.

Lalu bergegas menggendongku, seraya pamit pada mereka berempat.

"Itu bukannya ular pyton ya ? Tanya Arfan. Amara kelles' jawab om Fadil seraya berlalu meninggalkan Amara. Sesampai di ruangan om Fadil' mereka berdua duduk santai. Dan tak lama, terdengar pintu di buka dengan keras. Membuat mereka bertiga terkejut, dan memandang sesaat. Tapi sedetik kemudian beralih saling pandang gawai masing-masing."

Arfan,Arfin dan kau Fadil, tunjukkan dimana Al' ucapnya. Arfin pun menjawab' dia udah punya istri maaf kami enggak bisa beritahu.

B***sat' ucap Amara. Lalu berlalu pergi.

Dan di penthous, aku menatap di luar dengan tatapan kosong. Kenapa cobaan hidupku bertubi-tubi' ucapku lirih. Melihatku demikian' gegas mas Al mengirimkan vidioku ke mereka. Dan lalu mendekati ku.

Hanny' panggil mas Al. Maaf kan aku,niat hati mengajak kamu kesana biar tenang. Tapi malah bertemu keong racun' ucapnya pelan seraya memberi tanda kepemilikan di leher jenjang ku.

Aku pun terdiam. Mengetahui aku memejamkan m*t*,dia mulai menidurkan ku. Tidurlah hanny 'ucapnya seraya memelukku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!