"Dan disini dokter Fadil, berhasil melumpuhkan orang tak dikenal. Dengan di bantu kakakku dan teman-temannya. Dhy, makasih ya ucap om Fadil kepada kakakku. Sama-sama om ucap kakakku. Kakak ku yang sedari tadi menengok kanan, kiri, depan dan belakang tanpa ada aku merasa heran. Om Fadil yang tau pun gegas berkata, adikmu sama temanku, insyaa ALLAH aman ucap om Fadil. Kakakku ingin menyusul namun dihentikan oleh om Fadil, jangan biarkan temanku yang menuntaskannya, ucap om Fadil. Tapi om ucap kakakku yang menggantung. Dhy,ingat 1 hal tak selamanya Icha bersama kita, jadi om mohon biarkan dia mencoba mencari jalan keluarnya sendiri lagipula dia juga tak sendiri. Ucap om Fadil yang sukses membuat kakakku batal melangkah."
Om aku takut Icha seperti dulu lagi, ucap kakakku sambil terisak. Yakinlah Dhy, tak selamanya Icha seperti dulu karna semenjak dia kerja di sini dia udah punya malaikat penjaga ucap om Fadil sembari tersenyum. Siapa om tanya kakakku ? Kamu sudah mengenalnya Dhy, ucap om Fadil. Jangan bilang dokter itu om, ucap kakakku yang merasa ragu akan bisa menyelamatkan adik kesayangannya.
Sayangnya dia Dhy, ucap om Fadil. Om panggil kakakku. Dhy dia teman kecilku, aku sudah tau semuanya,dan 1 hal lagi adikmu juga sudah nyaman dengannya ucap om Fadil.
Kalau kamu masih ragu,kamu bisa baca identitas dia. Ucap om Fadil lagi.
Om aku butuh, penjelasan dari om ucap kak Dodhy. hemmm...baiklah ucap om Fadil.
"Flasback off"
Namanya Al Ghozali putra dari Taufan dan ibu Rima Melati, dia anak tunggal. Namun meskipun dia anak tunggal dia tidak manja. Ayahnya selalu mengajarkan rasa tanggung jawab,disiplin,mandiri dan harus berakhlak baik dan juga tegas,setia pada pasangan. Sedangkan ibunya juga mendidik keras namun juga penuh kasih sayang. Selama sekolah dia tidak diberi fasilitas apapun sebelum lulus kedokteran sesuai cita-citanya Al. Dia dulu periang dan murah senyum tapi karna pengkhianatan cinta pertamanya,dia menjadi dingin,cuek dan enggan membuka hati. Hari-hari nya hanya di sibukkan kerja dan kerja. Hingga saat ini. Ucap om Fadil.
Tapi semenjak bertemu Icha dia berubah Dhy, ucap om Fadil.
"Flasback on "
Berubah gimana om, tanya kakakku? Ya dia jadi periang lagi tapi itu cuma saat sama Icha. Ucap om Fadil. Aku belum rela om Icha pacaran, ucap kak Dodhy. Dhy, kamu pernah bilang kebahagiaan Icha segalanya buat kamu tanya om Fadil ? Ya om,tapi tidak harus dengan dia kan om tanya kakakku ? Aku takut om, aku takut Icha terpuruk lagi ucap kakakku. Melihat itu om Fadil gegas memeluknya. Om tau tapi, Al ingin menikahi adikmu. Dia kemarin bilang begitu sama om. Ucap om Fadil.
"Mendengar itu Dodhy terkejut, karna belum lama mengenal. Gegas om Fadil menyambungkan hp nya ke cctv RS."
"Flasback oof "
Dil,aku mengganggu kamu tidak'ucap dokter Al. Tidak. Jawab om Fadil. Dil aku mau menikah, ucap dokter Al. Seriusan ucap om Fadil,ya Dil jawab dokter Al. Aje gile sama siapa ? Tanya om Fadil. Sama keponakan kamu, itu sih kalau dia mau. Aku sudah bosan Dil,tiap pulang mami ku selalu tanya mana calon mantu kok enggak di bawa ? ucap dokter Al. Mendengar itu om Fadil tertawa renyah. Malah ketawa, ucap dokter Al. Sory-sory, habisnya dari umur 25 tahun sampai sekarang tante Rima selalu nyuruh kamu nikah. Ucap om Fadil. Ya itulah mami ku. Beda jauh dengan mami kamu. Ucap dokter Al. Ya bedalah brow. Ucap om Fadil.
Gimana tanya dokter Al,Ya aku tanya dulu sama ibunya Icha. Ucap om Fadil. Makasih ya dan ku tunggu kabar baiknya. Ucap dokter Al. Ya jawab om Fadil segera.
"Flasback on ".
Hening....sedetik kemudian,kak Dodhy menjawab, maaf om aku belum bisa beri jawaban. Yang bisa memberi jawaban hanya Icha dan ibuku. Ucapnya yang penuh bijak. Karna ini masalah hati, aku hanya kakaknya, tapi keputusan ini cuma dia yang berhak menjawabnya. Ucap kakakku.
Mendengar itu om Fadil tersenyum, ternyata apa yang di fikirannya salah. Maafkan om ya Dhy, ucap om Fadil. Ya om,jawab kakakku. Om aku titip Icha dan saudara ku ya om, karna seminggu ini aku ada kerjaan di luar kota. Belum juga mengurus salon ibuku, ucap kakakku. Ucap kakakku. Ya Dhy. Ucap om Fadil. Ya sudah om kami pamit dulu ucap kakakku dan teman-temannya. Ya makasih ya. Ucap om Fadil. Dan dijawab ya om.
Saat sampai di pintu luar, Kak Dodhy dan yang lain terkejut melihat aku dan dokter Al berlumuran darah. Gegas om Fadil menolong dokter Al, dan kak Dodhy menggendong aku.
Tubuh ku yang gemetar dan keringat dingin bercucuran membuat kak Dodhy membatalkan urusannya dan memilih menenangkan aku. Sedangkan om Fadil ada di UGD, untuk melakukan oprasi pengambilan peluru yang tepat berada di perut dokter Al.
"Cha, minumlah ucap kakakku. Selesai minum air m***ku keluar dengan deras. Kak, aku pembunuh kak ucapku sambil terisak. Enggak Cha, ucap kakakku kemudian seraya memeluk ku hingga aku tertidur di pangkuannya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments