Safaluna
Bab 10
•
Aaron tiba di ruang tamu, ia segera menghampiri ayahnya yang sudah menunggu disana.
Aaron masih tampak bingung ketika melihat ekspresi sang ayah yang sepertinya sedang kesal.
"Dad.." ucapnya pelan.
Barnard tidak menoleh, ia hanya melirik sekilas dan mempersilahkan putranya untuk duduk dengan memberi kode melalui tangannya.
"Baik dad!" Aaron yang mengerti, langsung duduk di sebelah ayahnya itu sambil menyatukan kedua tangannya.
"Eee apa yang Daddy mau bicarakan denganku? Kelihatannya penting, apa ini soal Scarlett?" tanya Aaron penasaran.
"Ya, ini tentang dia. Tepatnya kalian berdua," jawab Barnard dingin.
"Hah? Kenapa dengan kita berdua, dad?" tanya Aaron tak mengerti.
"Pernikahan kalian itu kan tinggal sebentar lagi, kenapa kalian masih belum terlihat mesra? Malahan Daddy rasa belakangan ini kamu selalu bersedih. Kenapa begitu Aaron?" ucap Barnard.
"Jelas aja aku sedih, dad. Pernikahan ini kan bukan kemauanku, tapi kemauan Daddy dan mommy." ucap Aaron.
"Kenapa kamu masih saja bicara begitu? Pernikahan kamu sudah di depan mata, harusnya kamu bisa terima itu Aaron!" ucap Barnard.
"Aku terima kok dad, aku terima. Tapi, aku gak akan bisa mencintai Scarlett seperti aku mencintai Safa. Jadi, jangan salahkan aku kalau dalam pernikahan kali ini aku tidak akan pernah mencintai Scarlett!" ucap Aaron tegas.
Pria itu bangkit dari duduknya dan hendak pergi, namun perkataan Barnard berhasil menahannya.
"Seberapa cantik sih Safa itu? Sampai bisa bikin kamu tergila-gila begini. Apa jangan-jangan dia gak lebih cantik dari Scarlett? Ingat loh Aaron, harusnya kamu bersyukur karena kamu bisa mendapatkan wanita seperti Scarlett! Dia itu selain cantik, juga pintar loh. Banyak lelaki di luaran sana yang tertarik padanya dan ingin menikah dengannya," ucap Barnard.
"Daddy jangan bandingkan Scarlett dengan Safa! Mereka jelas berbeda! Aku mencintai Safa bukan karena kecantikannya, tapi karena hatinya." ucap Aaron.
"Kalau begitu, Daddy yakin lambat laun kamu juga bisa mencintai Scarlett seperti kamu mencintai Safa. Semua itu hanya butuh waktu, lagipun Scarlett juga anak yang baik kok." ucap Barnard.
"Justru itu dad, aku tidak mau menyakiti hati perempuan sebaik Scarlett. Seharusnya Daddy berpikir dua kali sebelum melakukan perjodohan ini, Daddy sebaiknya bertanya dulu padaku bukan langsung mengatur semuanya begitu saja sesuai kemauan Daddy!" ucap Aaron.
"Sudahlah Aaron, apapun yang terjadi kamu tetap akan menikah dengan Scarlett!" tegas Barnard.
Barnard langsung beranjak dari sofa dan pergi begitu saja meninggalkan Aaron yang masih berdiri disana dengan kedua tangan terkepal.
"Aaarrgghh!! Kenapa susah banget buat batalkan pernikahan ini?!" batin Aaron.
Akhirnya Aaron semakin kesal dan emosi, ia menjambak rambutnya sendiri sambil menendang dan memukul-mukul sofa disana untuk meluapkan kekesalannya.
Barulah pria itu memutuskan kembali ke kamarnya setelah dirasa puas, walau sebenarnya rasa kesal itu tak mungkin hilang karena sudah merasuk ke dalam jiwanya.
•
•
Safa bersama kedua temannya itu masih asyik berpesta, mereka minum-minum dan merayakan hari ulang tahun Safa yang ke dua puluh tahun itu sambil saling bercerita.
"Eh Safa, kita penasaran deh sama masalah lu. Sebenarnya lu kenapa sih? Lu gak pernah cerita ke kita tentang masalah lu," ujar Baby.
"Iya Saf, cerita dong sekarang!" sahut Selena.
Safa merenung sejenak, ia meletakkan gelas minuman miliknya ke atas meja dan menatap dua temannya itu secara bergantian.
"Jadi gini guys, gue itu sebenarnya punya masalah sama mantan pacar gue. Kalian tahu kan si Aaron pemilik brand skincare terkenal itu? Yang gue jadi ba nya disana." ucap Safaluna.
"Ohh, iya iya tahu kok. Terus, emangnya ada masalah apa lu sama dia?" tanya Selena heran.
"Dia itu macarin gue, hubungan kita udah berlangsung lumayan lama. Tapi, entah kenapa dia gak pernah mau bawa gue buat ketemu sama orangtuanya." jawab Safa.
"What? Ish, bisa-bisanya lu dipacarin tapi gak dikenalin ke orangtuanya. Itu orang serius apa enggak sih jalin hubungan sama lu?" ujar Baby.
"Itu dia Beb, makanya gue milih buat pergi aja dari kehidupan dia. Selain karena gue gak mau cuma dianggap pemuas gairahnya, gue juga sakit hati karena tahu dia ternyata mau menikah sama wanita pilihan orangtuanya." ucap Safa.
"Hah? Serius lu? Jadi, si Aaron ini dijodohin sama cewek lain dan mereka mau nikah?" ujar Selena.
Safa mengangguk-angguk saja, ia kembali menuang minuman di gelasnya dan menenggak minuman itu sampai habis.
"Lu yang sabar ya Safa! Kita bakal selalu support lu kok, jangan cemas ya!" ucap Baby.
"Iya Saf, lu jangan merasa sendiri karena ada kita disisi lu!" sahut Selena.
"Thanks ya guys! Emang disaat-saat seperti ini, gue itu butuh banget orang-orang yang bisa support gue seperti kalian ini. Gue beruntung punya teman kayak kalian!" ucap Safa.
"Sama-sama, Safa." ucap Baby dan Selena.
Akhirnya mereka bertiga saling berpelukan, bersulang untuk minum dan sepertinya mulai dibuat mabuk oleh minuman itu.
"Huft capek banget gue! Guys, kayaknya gue gak kuat lagi deh. Gue mau istirahat dulu ya? Kalian mending nginep aja disini, bahaya kalau kalian maksa buat pergi!" ucap Safa.
"Oke Fa!" ucap Selena dengan mata yang sudah terpejam.
•
•
Hari ini adalah hari pemotretan untuk Aaron dan Scarlett atau yang biasa dikenal sebagai prewedding.
Scarlett sudah tampak cantik dengan gaun pernikahan yang terpasang di tubuhnya, ia pun tidak sabar ingin segera menemui Aaron.
"Nak, kamu cantik sekali!" ucap Michelle.
"Makasih mom! Oh ya, kira-kira menurut mom dengan penampilan aku yang seperti ini, apa Aaron bakalan tertarik sama aku? Soalnya dari kemarin, aku selalu gagal buat menikah Aaron. Dia masih aja kepikiran mantannya terus," ucap Scarlett.
"Kamu jangan sedih ya sayang! Mommy yakin kok, Aaron pasti terpikat sama kamu!" ucap Michelle.
"Yang benar mom? Kalau Aaron tetap gak mau nikah sama aku gimana?" tanya Scarlett.
"Gak mungkin sayang, mommy pastikan pernikahan kalian akan tetap berlangsung sesuai jadwal! Udah yuk, sekarang kita ke depan!" ucap Michelle.
"Mom, sebenarnya kenapa sih perjodohan ini harus dilaksanakan? Aaron itu kan udah punya pasangan, kenapa mommy paksa aku buat terima perjodohan ini?" tanya Scarlett.
"Eee itu..." Michelle tampak gugup menjawabnya.
"Scarlett!" tiba-tiba saja Jim datang dan menemui mereka berdua disana.
"Kamu ini kok lama sekali sih? Itu Aaron sudah menunggu daritadi. Fotografernya juga udah standby, semua sudah diatur dan tinggal menunggu kamu aja." ucap Jim.
"Iya sayang, ini Scarlett juga udah siap kok. Kita baru aja mau keluar tadi, eh tapi kamu keburu datang kesini." ucap Michelle.
"Yasudah, ayo kita keluar!" ucap Jim.
Mereka bertiga pun melangkah bersamaan menuju tempat dilaksanakannya pemotretan itu, namun raut wajah Scarlett masih tampak bingung karena pertanyaannya tadi belum dijawab oleh mamanya.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Lenkzher Thea
Ya itulah arti dari sahabat.
2022-09-11
1