Safaluna
Bab 2
•
Aaron terbangun dari tidurnya, ia tersenyum saat melihat wajah Safaluna di depan matanya.
Aaron mendekap tubuh Safa dari samping dan mengecup keningnya.
Sepertinya gadis itu memang masih kelelahan setelah aktivitas semalaman yang baru mereka lakukan.
"Aku sayang kamu Safa!" ucap Aaron lembut.
Tanpa disadari, Safa membuka matanya dan tersenyum saat Aaron tengah menempelkan bibirnya di keningnya.
"Sayang, masih pagi udah cium-cium aja. Bucin banget sih kamu!" cibir Safa.
"Eh kamu udah bangun, keganggu ya gara-gara aku cium kamu? Maaf ya sayang, abis aku gak tahan pengen cium kamu!" ucap Aaron.
"Gapapa sayang, aku malah suka kamu giniin aku setiap hari." ucap Safaluna.
Gadis itu akhirnya membenamkan wajahnya pada dada bidang sang kekasih, sedangkan Aaron mengusap punggung mulus Safa yang masih tak tertutupi apapun itu.
Ya keduanya memang belum mengenakan pakaian setelah aktivitas yang semalam mereka lakukan itu.
"Mau mandi bareng gak?" tanya Aaron.
"Boleh, tapi kamu jangan macam-macam ya! Aku gak kuat kalau harus main lagi!" jawab Safa.
"Gak kok, paling cuma gosok-gosok punggung kamu doang. Lagian aku juga masih capek kok, semalam kan kita udah main lama." kata Aaron.
"Oh ya, istri kamu gimana sayang? Dia gak nyariin kamu? Kan semalaman kamu gak pulang ke rumah, gimana kalau dia curiga?" tanya Safaluna.
"Biarin aja, aku gak perduli sama dia. Yang aku cintai itu cuma kamu sayangku!" jawab Aaron.
"Aw kamu so sweet deh sayang!" ucap Safa tersipu.
"Harus dong, kan demi pacar aku yang cantik ini! Yaudah, kita mandi dulu yuk! Abis itu kita sarapan bareng dan jalan-jalan lagi, aku mau habisin waktu aku hari ini sama kamu!" ucap Aaron.
"Tapi sayang, istri kamu gimana?" tanya Safa.
"Sssttt! Udah, kamu gausah pikirin soal istri aku! Dia gak mungkin tau kalau kita lagi bareng sekarang, dia juga kan belum kenal kamu." jawab Aaron menempelkan jarinya di bibir Safa.
"Oke sayang! Aku mah ngikut kamu aja deh, aku juga suka sih jalan sama kamu!" ucap Safa.
"Yaudah, yuk kita mandi bareng!" ucap Aaron.
Safa mengangguk sambil tersenyum, lalu Aaron pun bangkit dan menggendong tubuh Safa ala bridal style.
Mereka pun masuk ke dalam kamar mandi yang ada disana, Aaron langsung menurunkan Safa pada bathtub yang sudah tersedia disana.
"Uhh kamu seksi banget sayang!" ucap Aaron memuji kemolekan tubuh gadisnya.
"Makasih! Emang istri kamu gak segini ya badannya?" tanya Safaluna.
"Oh jelas beda jauh, bagusan body kamu kemana-mana sayangku! Dia mah cuma menang dikegatelan aja, gak ada menarik-menarik nya!" jawab Aaron sambil tersenyum.
"Ahaha, bisa aja kamu! Terus, kenapa kamu mau nikah sama dia coba?" tanya Safa.
"Kan aku udah bilang sayang, aku dipaksa dan diancam sama kedua orang tua aku. Ya aku gak ada pilihan lain selain nurut," jawab Aaron.
"Tapi, biarpun begitu tetap aja cuma kamu wanita yang aku cintai sayang!" sambungnya.
"Aku percaya kok sama kamu! Aku juga cinta dan sayang banget sama kamu!" ucap Safa bermanja di tubuh kekar kekasihnya.
Cupp!
Aaron mengecup kening dan mendekap erat tubuh Safa sembari mengusap punggungnya lembut.
"Makasih sayang, karena kamu udah percaya sama aku!" ucap Aaron tersenyum.
"Iya sayang," balas Safaluna.
•
•
Scarlett pergi menemui sahabatnya di sebuah cafe, ia ingin menceritakan semua keluh kesahnya kepada sahabat setianya itu.
"Hai Ros!" ucap Scarlett menyapa temannya dan duduk setelah bersalaman dengannya.
"Eh, halo Scarlett! Duh, yang udah jadi istri makin bening aja nih. Pasti dapat skincare gratis ya dari suami lu?" goda temannya yang bernama Rossi.
"Ah biasa aja lu! Gue perasaan gak ada perubahan apa-apa kok," ucap Scarlett tersenyum.
"Ahaha, gausah merendah gitulah! Eh ya, lu pesan aja dulu gih mau makan atau minum apa! Biar kita enak ngobrolnya," ujar Rossi.
Scarlett mengangguk setuju, kemudian memesan makanan ringan serta minuman kepada pelayan disana.
Setelahnya, Scarlett pun kembali menatap ke arah Rossi dan meletakkan kedua tangannya di atas meja.
Scarlett menunjukkan wajah sedihnya, yang membuat Rossi menjadi penasaran apa sebenarnya yang terjadi pada sahabatnya itu.
"Scarlett, lu kenapa sih? Lagi ada masalah ya?" tanya Rossi penasaran.
"Iya Ros, gue emang lagi ada masalah sama suami gue. Makanya gue ajak lu ketemuan disini, karena gue pengen curhat sekaligus tenangin pikiran gue." jawab Scarlett.
"Ohh, emang ada masalah apa sih antara lu dan suami lu? Bukannya kalian baru beberapa hari lalu ya nikahnya? Masa udah ada masalah aja?" tanya Rossi terheran-heran.
"Gue juga gak ngerti, Ros. Sejak hari pernikahan kita aja, suami gue itu selalu bersikap dingin sama gue. Sampai sekarang juga dia gak mau anggap gue sebagai istrinya, dia selalu aja pergi dari rumah dan tinggalin gue. Malahan semalaman dia gak pulang-pulang tau, sampai gue khawatir dan ketiduran di sofa karena nungguin dia!" jawab Scarlett yang mulai berderai air mata.
"Waduh, jahat banget dong suami lu! Gue kira hidup lu bakal bahagia karena nikah sama bos skincare, eh ternyata gue salah!" ujar Rossi.
"Iya Ros, dari awal gue juga emang gak mau nikah sama Aaron dan tolak perjodohan ini. Gue khawatir kejadian kayak gini bakal terjadi setelah gue nikah sama dia, dan benar aja kan dugaan gue." kata Scarlett.
"Sabar ya Scarlett! Gue ngerti banget perasaan lu sekarang, tapi lu harus bisa tenang! Ingat, ini baru awal dari ujian pernikahan lu dan Aaron! Mungkin suatu saat nanti, dia bisa terima lu!" ujar Rossi.
"Iya Ros, gue cuma gak tahu gue harus gimana supaya Aaron bisa terima gue! Karena gue juga bingung kenapa dia begini ke gue, apa gitu salah gue di mata dia?" ucap Scarlett.
"Lu udah coba buat deketin dia belum? Atau baik-baikin gitu?" tanya Rossi.
"Udah sering Ros, bahkan dari malam pertama juga gue udah coba buat layani Aaron suami gue. Tapi, nyatanya dia tetap gak mau sentuh gue!" jawab Scarlett sangat sedih.
"Hah? Maksud lu, lu belum pernah begituan sama suami lu sampai sekarang?" tanya Rossi kaget.
Scarlett mengangguk tanda iya.
"Jangankan begituan, sentuhan tangan juga belum pernah sama sekali. Kan gue udah bilang tadi, Aaron tuh gak anggap gue sebagai istrinya." ucap Scarlett.
"Kasihan banget sih lu! Harusnya lu bisa dapetin kebahagiaan dalam pernikahan lu! Tapi, lu udah coba buat ikutin suami lu belum setiap kali dia keluar dari rumah?" ucap Rossi.
"Belum sih, gue takut dia malah makin marah kalau tahu gue suka ikutin dia pergi." kata Scarlett.
"Nah itu dia yang salah, harusnya lu coba deh sekali-sekali ikutin suami lu pas keluar! Siapa tahu dia ada main di belakang atau apa gitu," usul Rossi.
Scarlett terdiam menunduk, memikirkan saran dari Rossi yang menurutnya ada benarnya juga.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
...Boleh kasih dukungan ya guys, contohnya like, komen atau kalau mau vote juga author malah semakin senang😆...
...Asal jangan boomlike ya...!!...
...Bantu ramaikan oke...!!😉...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Nindira
Lanjut
2022-10-03
1