Bab 3. Dasar pelakor!

Safaluna

Bab 3

Scarlett pulang ke rumah setelah selesai bertemu dengan sahabatnya di cafe tadi.

Scarlett cukup terkejut saat melihat mobil Aaron terparkir di depan halaman rumahnya.

Scarlett pun berpikir bahwa Aaron suaminya sudah pulang ke rumah.

Dengan cepat Scarlett melangkah masuk ke dalam untuk menemui suaminya, ia sudah tidak sabar ingin berbicara dengan Aaron dan membahas mengenai kepergiannya semalam.

Namun, baru saja Scarlett hendak membuka pintu tiba-tiba Aaron sudah muncul dari dalam dan mereka tidak sengaja bertemu disana.

Scarlett cukup kaget saat melihat Aaron di depan matanya, sedangkan Aaron menatapnya tajam dan mendekat seperti hendak membunuhnya.

"Sini kamu!" tegas Aaron.

Aaron langsung menarik tubuh Scarlett dan mengurungnya di dinding.

"Awhh!! Kamu kenapa sih Aaron?" tanya Scarlett tak mengerti.

"Darimana aja kamu?!" ucap Aaron kesal.

"Kenapa pas suami kamu pulang, kamu malah keluyuran keluar?! Katanya kamu anggap aku suami, tapi kenapa kamu malah pergi gak izin dulu sama aku!" tegas Aaron.

"Buat apa aku izin sama kamu? Toh kamu juga gak tahu ada dimana tadi, kamu pun gak pulang semalaman. Jadi, apa aku salah kalau pergi dari rumah tanpa izin dari kamu?!" ucap Scarlett membela diri.

"Jangan membantah! Bagaimanapun juga, yang kamu lakukan itu salah!" bentak Aaron.

"Kalau aku salah, terus kamu apa ha? Kamu gak pulang semalaman itu apa? Aku masih sabar loh sama kamu, tapi kamu selalu aja begini! Sebenarnya kamu pergi kemana sih Aaron?" ucap Scarlett turut mengeraskan suaranya.

Aaron menggelengkan kepala, menekan dua pergelangan tangan Scarlett dengan telapak tangannya mepet ke tembok.

"Kamu dengar ya Scarlett, aku kan udah bilang dari awal kalau aku gak setuju dengan perjodohan ini dan aku gak akan pernah anggap kamu sebagai istri aku! Jadi, kamu terima aja konsekuensinya kalau aku tidak akan pernah mencintai kamu selamanya!" ucap Aaron.

Seketika air mata lolos membasahi pipi Scarlett, perkataan Aaron sungguh membuatnya sedih dan sakit hati, suami yang ia cintai itu justru malah tak pernah menganggapnya.

"Terserah kamu aja Aaron! Aku gak ngerti apa mau kamu sebenarnya!" ucap Scarlett.

"Yaudah, kamu sekarang masuk dan jangan pernah keluar rumah tanpa seizin aku!" ucap Aaron.

"Kenapa gitu? Biar kamu bisa bebas keluar dan main sama cewek lain, iya?" ujar Scarlett.

"Kalau iya kenapa? Masalah?" ujar Aaron.

Scarlett terkejut dengan perkataan Aaron, matanya terbelalak lebar disertai mulut menganga.

"Sudahlah Scarlett, kamu jangan banyak bicara lagi! Sekarang aku minta kamu masuk, karena aku gak mau kamu keluyuran di luar!" ujar Aaron.

"Oke! Aku bakal nurut sama kata-kata kamu, karena aku menghormati kamu sebagai suami aku. Tapi, tolong kamu juga jaga kepercayaan aku dan jangan main api di belakang aku!" ucap Scarlett.

"Aku gak bisa janji, udah kamu masuk sana! Aku mau pergi dulu, sana masuk!" ujar Aaron.

Aaron melepas tangannya dari tubuh Scarlett dan menyuruh wanita itu masuk ke dalam.

Scarlett pun melangkah ke dalam rumah, sedangkan Aaron kembali masuk ke mobilnya lalu pergi dari sana.

Setelah Aaron pergi, Scarlett keluar kembali dari rumahnya dan mengikuti kemana Aaron pergi dengan mobilnya.

"Aku harus bisa ikutin Aaron!" batinnya.

"Halo sayang! Udah datang aja kamu, semangat banget sih buat ketemu aku! Padahal baru tadi loh kita ketemuan, eh kamu udah kangen aja sama aku!" ucap Safaluna yang baru datang ke cafe dan menemui Aaron.

Ya Aaron sudah berada disana lebih dulu dibanding Safa, bahkan ia sudah menunggu Safa disana.

Aaron pun bangkit, menghadap gadisnya lalu menciumnya singkat.

Cupp!

"Aku begini kan karena kamu sayang, kamu itu selalu bikin aku kangen dan pengen terus ada di samping kamu!" ucap Aaron sembari mendekap erat tubuh kekasihnya.

"Oh sayang, kamu manja banget sih! Bikin aku gemes deh!" ujar Safa.

Aaron tersenyum, mengendus leher Safa dan meninggalkan jejak disana hingga membuat Safa melenguh sesaat.

"Kita duduk yuk!" ujar Aaron.

Safa mengangguk pelan, lalu mengikuti perintah Aaron dan duduk di kursi yang sudah tersedia.

"Kamu mau pesan apa sayang?" tanya Aaron.

"Eee terserah kamu aja, kan kamu yang bayar bukan aku." jawab Safa tersenyum renyah.

"Hahaha, bisa aja kamu!" ujar Aaron tertawa.

Mereka pun memesan minuman, lalu lanjut mengobrol berdua disana sembari berpegangan tangan.

"Kamu ada apa sih sayang? Kenapa kamu ajak aku ketemuan lagi disini?" tanya Safa heran.

"Gak ada apa-apa kok, aku cuma mau lihat wajah kamu yang cantik ini. Selain itu, aku juga bosan sih di rumah karena gak ada kegiatan. Enakan sama kamu, aku bisa puas cium dan peluk kamu!" jawab Aaron sambil tersenyum.

"Ahaha, iya sih aku juga bosan kalau hari libur begini di rumah aja. Tapi, istri kamu gimana tuh sayang? Dia gak marah atau tanya-tanya ke kamu?" ucap Safa bertanya mengenai istri Aaron.

"Udah lah sayang, kamu jangan bahas dia terus! Scarlett itu gak penting, karena yang ada di hati aku itu cuma kamu sayangku! Dia emang istri aku, tapi aku gak cinta sama dia!" tegas Aaron.

"Iya deh sayang, aku gak akan bahas dia lagi. Tapi, dia tahu gak kalau kamu pergi lagi?" tanya Safa.

"Tahu kok, malahan tadi pas aku pergi aku gak sengaja ketemu dia di depan rumah. Ternyata dia tuh juga baru pulang, aku gak tahu dah tuh dia pergi kemana." jawab Aaron.

"Wah parah banget ya! Masa seorang istri pergi gak bilang-bilang sama suaminya, istri gak bener tuh sayang!" ujar Safaluna.

"Nah iya, aku juga mikir gitu!" ujar Aaron.

"Yaudah, emang paling bener aku aja yang jadi istri kamu sayang. Aku mah pasti gak bakal begitu sama kamu, dan aku bakal hormati kamu sebagai suami aku!" ucap Safa.

"Iya, sebentar lagi juga aku bakal ceraikan dia. Aku masih tahan karena gak mau nyakitin hati orang tua aku aja," ucap Aaron.

Mereka saling berbalas senyum, Aaron juga mengecup kening Safa dan mengusap bibirnya sembari memainkan rambut gadis itu.

Braakkk...

Sampai tiba-tiba, seseorang menggebrak meja dan membuat keduanya terkejut lalu menoleh ke arah orang yang muncul itu.

"Oh jadi begini ya kelakuan kamu di belakang aku, Aaron! Pantas aja kamu selalu pergi dari rumah, ternyata benar dugaan aku kalau kamu main api di belakang aku!" ujar seorang wanita yang tak lain adalah Scarlett.

"Scarlett? Kenapa kamu bisa ada disini?" ujar Aaron terkejut dan langsung berdiri dari duduknya.

Scarlett menggelengkan kepalanya, air mata terus mengucur keluar membasahi pipinya akibat sudah tak tahan lagi dengan sikap suaminya.

"Heh! Dasar pelakor!" umpat Scarlett menatap ke arah Safa dan langsung menarik rambutnya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Like lagi deh

2022-10-03

1

Siti Fatimah

Siti Fatimah

Lanjut terus dan semangat terus ya kak, selamat atas naik lencana ke platinum 👍👍👍👍🥰🥰🥰

2022-09-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!