Safaluna

Safaluna

Bab 1. Prolog

Safaluna

Bab 1

"Aaron, kamu mau kemana lagi sih? Baru juga pulang beberapa menit, masa udah mau pergi lagi? Kamu gak betah di rumah apa gimana sih?" tanya Scarlett pada suaminya itu.

Aaron pun menghentikan langkahnya, berbalik lalu menatap wajah Scarlett secara intens.

"Dengar ya, kamu gak punya hak buat larang saya bepergian kemanapun saya mau! Jadi, kamu jangan pernah bersikap seperti ini sama saya! Suka-suka saya dong mau pergi kemana kek, itu bukan urusan kamu!" ucap Aaron tegas.

"Tapi sayang, aku ini istri kamu loh! Aku berhak tahu kamu mau pergi kemana! Lagian ini juga udah malam, masa iya kamu ada urusan kerjaan lagi!" ujar Scarlett tampak kesal.

"Sudahlah Scarlett, saya gak punya waktu meladeni perkataan kamu! Dan ingat ya, saya selama ini tidak pernah anggap kamu sebagai istri saya! Jadi, jangan terlalu kepedean!" ucap Aaron tegas.

Pria itu menghentakkan tangannya dengan kasar hingga telapak tangan Scarlett yang ada pada lengannya terjatuh dan wanita itu meringis.

"Sayang, tunggu sayang...!!" teriak Scarlett masih berusaha mengejar suaminya.

Namun, Aaron tak perduli dan malah terus berjalan keluar rumah menuju mobilnya.

Scarlett terus berlari menyusul Aaron ke mobilnya, akan tetapi ia terlambat karena mobil Aaron sudah melaju pergi dengan cepat.

"Sayaaangg..!!" teriak Scarlett histeris.

Akhirnya wanita itu berlutut di atas jalan sembari menangis sesenggukan, ia sudah tidak kuat lagi dengan sikap suaminya yang selalu seperti itu dan tidak pernah menganggapnya sebagai istri.

"Kamu kenapa sih Aaron? Kenapa kamu selalu begini? Pergi setiap hari dan gak pernah mau di rumah sama aku, ada apa sebenarnya di luar sana? Sampai kamu selalu betah di luar selama berjam-jam, bahkan seharian." ujar Scarlett.

Lalu, seorang wanita tua menghampiri Scarlett disana dan menyentuh pundaknya.

"Ya ampun nyonya! Nyonya ngapain duduk di jalanan kayak gini sambil nangis-nangis? Masuk aja yuk nyonya, ini udah malam loh dingin!" ucap wanita tua itu membujuk majikannya.

"Gak mau bik, aku bakal tetap disini sampai Aaron kembali! Bibik aja yang masuk ke dalam sana!" ucap Scarlett tetap kekeuh disana.

"Tapi nyonya, tuan Aaron kan baru pergi, jadi pasti kembalinya itu lama nyonya. Sebaiknya nyonya menuggu di dalam saja, kasihan kalau nyonya disini nanti kehujanan!" ucap bik Lea.

Namun, Scarlett tetap kekeuh tak mau mendengar ucapan bik Lea dan ingin menunggu disana.

"Aku akan tetap disini, Aaron! Aku harus buktikan ke kamu kalau aku benar-benar cinta sama kamu!" batin Scarlett.

Aaron tiba di sebuah club malam, ia tersenyum saat melihat seorang wanita yang sedang duduk disana membelakanginya.

Tanpa berpikir panjang, Aaron pun bergerak menghampiri wanita tersebut dan merangkulnya dari belakang.

Aaron menyapa gadis itu sembari mencium lehernya, "Halo sayangku!"

Wanita itu cukup terkejut dengan sentuhan tiba-tiba dari Aaron, namun pada akhirnya ia ikut tersenyum dan membalas ciuman Aaron.

"Halo juga sayang! Kamu kok lama banget sih? Aku udah nungguin loh daritadi, sampai aku hampir digodain sama bapak-bapak tau!" ucap gadis itu dengan nada manja.

"Oh ya? Maafin aku ya Safa, aku benar-benar gak sengaja bikin kamu nunggu lama! Ini semua karena ulah si Scarlett yang gak tahu diri itu, dia pake sok-sokan halangin aku buat pergi." kata Aaron.

"Haish, kurang ajar ya tuh cewek! Berani banget dia halangin kamu buat ketemu sama aku!" ucap gadis bernama Safaluna tersebut.

"Sabar ya sayang! Kamu jangan cemberut gitu, yang penting aku kan udah ada disini! Soal Scarlett, biar nanti aku kasih hukuman buat dia supaya dia gak berlaku seperti itu lagi!" ucap Aaron tersenyum.

"Iya deh sayang.." ucap Safa ikut tersenyum.

Cupp!

"Kamu selalu cantik dan seksi deh sayang, aku juga suka sama wangi tubuh kamu ini!" ucap Aaron sembari terus mengendus leher gadisnya.

"Iya dong sayang, aku kan gak mau kamu sampai kepincut sama Scarlett nantinya! Jadi, aku pengen selalu tampil cantik dan wangi di depan kamu!" ucap Safa.

"Bagus sayang! Aku jadi gak sabar buat nikmati malam ini sama kamu!" ucap Aaron.

"Sebelum itu, kamu minum dulu dong sayang!" ucap Safa menyodorkan gelas minuman pada Aaron.

Aaron mengangguk dan mulai menenggak minuman di gelas itu sampai habis.

Tak cukup sekali, Aaron terus menambah beberapa gelas untuk diminumnya sembari juga terus menciumi wajah serta leher Safaluna.

"Eenngghh.." tanpa sadar Safa melenguh pelan akibat perlakuan Aaron, itu membuat tubuhnya mulai panas akibat sentuhan Aaron.

"Sayang, kamu udah mulai basah ya? Mau aku anuin sekarang?" bisik Aaron menggoda Safa.

"Sure bebh.." jawab Safa yang mulai hilang kendali.

Aaron mulai meraba-raba seluruh bagian tubuh Safa dan membuat gadis itu semakin menjadi-jadi.

Keesokan paginya, Scarlett terbangun dari tidurnya. Ia membuka mata dan terkejut karena ternyata hari sudah pagi, sinar matahari juga telah masuk ke area rumahnya.

Scarlett melihat jam di dindingnya, terpampang jelas bahwa waktu menunjukkan pukul delapan pagi.

Sontak Scarlett terkejut, ia baru sadar kalau ia tertidur di sofa ruang tamu dari semalam akibat menunggu suaminya pulang.

"Duh, Aaron udah pulang belum ya?" ujarnya.

Scarlett pun bangkit dari sofa, lalu melangkah dengan tergesa-gesa menuju kamar tidurnya.

Wanita itu ingin memastikan apakah Aaron sudah pulang atau belum.

Namun, Scarlett amat terkejut lantaran di dalam kamar itu tidak terdapat siapapun termasuk Aaron alias suaminya.

"Ya ampun Aaron! Kamu itu sebenarnya kemana sih? Kok bisa semalaman kamu gak pulang? Padahal aku disini cemas loh sama kamu!" gumam Scarlett merasa panik.

Akhirnya wanita itu berbalik dan menutup pintu kamar tersebut, ia bersandar dibalik pintu dan menangis memikirkan suaminya.

"Kalau saja semuanya akan berakhir seperti ini, mungkin waktu itu aku gak mau terima perjodohan dengan Aaron. Hatiku benar-benar sakit, kamu sungguh kejam Aaron!" ucapnya.

"Hiks hiks..." Scarlett terus menangis tanpa henti, hingga bik Lea menghampirinya.

"Nyonya, sudah ya nyonya jangan menangis terus! Mungkin tuan Aaron gak pulang karena ada urusan penting di luar sana," bujuk bik Lea.

Scarlett terkejut, menoleh ke arah bik Lea dengan mata sembabnya.

"Tapi bik, gak mungkin Aaron ada urusan sampai selama ini! Seharusnya dia udah pulang dari semalam, tapi nyatanya sampai sekarang dia belum pulang juga!" ucap Scarlett menangis.

"Sabar ya nyonya! Mungkin sebentar lagi tuan Aaron akan pulang, nyonya tunggu saja di bawah! Tapi, sebaiknya nyonya sarapan dulu sama bibik. Kebetulan bibik udah buatin sarapan buat nyonya, mau ya nyonya!" bujuk bik Lea.

"Enggak bik, aku gak mau sarapan kalau gak sama Aaron! Aku mau tunggu Aaron aja sampai dia pulang!" ucap Scarlett keras kepala.

Akhirnya Scarlett pergi kembali ke lantai bawah, wanita itu ingin menunggu Aaron pulang ke rumahnya, walau ia pun tak tahu kapan pastinya Aaron akan pulang.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

...Boleh kasih dukungan ya guys, contohnya like, komen atau kalau mau vote juga author malah semakin senang😆...

...Asal jangan boomlike ya...!!...

...Bantu ramaikan oke...!!😉...

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

baru bangun gak langsung bangun, demi apa coba😎😎😎

2022-10-06

1

Nindira

Nindira

Authornya keren, karyanya banyak banget, semoga sukses🤩😍💪

2022-10-03

1

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Gila.... Adik Author yg satu ini lencananya dgn cepat melesat, dr mash Bronze, Silver, Gold, ehhhh skrg udh Platinun saja. Maklum masih muda dan byk ide yg cemerlang. Slmt Adik jgn sia2kan masa muda dan lajangmu. Kalau ky sy udah nikah dan pnya anak, agak kejar2an dgn rutinitas Rumtag.. keren euyyy pasti jumkatnya saling kejar dan cuannya makin byk.....

2022-09-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!