Ustazah Mira sangat terkejut mendengar Jawa Nabil, karna menurut informasi yang dia dapatkan dari dewan guru laki-laki, jika Adam anak baru yang nakal dan selalu berbuat onar "Apa kamu yakin ingin mengajar di kelas itu?"
"Karna itulah aku ingin mengajar di sana, aku ingin melihat senakal apa murid yang bernama Adam itu!" sergah Khanza lagi.
Ustazah Mirna yang tengah membuka khimar nya hanya menggeleng, dia tidak yakin, karna saat melintas betapa manjanya Khanza dengan kedua orang tuanya, Ustazah Mira beranggapan jika Khanza hanya betah dua hari di sana.
...----------------...
Malam hari, selesai solat berjamaah di masjid, kini semua santri bersiap untuk mengaji. Begitupun dengan para ustadz dan ustadzah, mereka juga bersiap-siap untuk mengajar.
"Apa kamu merasa takut?" tanya ustazah Mirna pada Khanza.
"Takut? Kenapa aku harus takut?" jawab Khanza penuh keyakinan.
"Karna kamu akan berhadapan dengan murid tengil itu!" sahut Ustazah Mirna lagi.
Khanza tersenyum "Untuk apa takut, justru kita harus membuat nya takut pada kita, supaya dia mau mendengarkan apa yang kita katakan!" sanggah nya lagi.
"Iya ya, aku suka semangat mu!" imbuh ustazah Mirna. Mereka sama-sama tersenyum.
Ustazah Mirna yang tidak sombong dan Khanza yang mudah dekat dengan orang lain, membuat mereka cepat akrab dan terbuka.
"Semangat ya Ustazah Khanza!" pekik Ustazah Mirna.
"Semangat juga ustazah Mirna!" sahut Khanza, mereka berpisah di pintu bilik, karena mereka berbeda arah.
Kini Khanza sudah sampai di depan kelas, para santri putra langsung saja saling berbisik, seorang wanita yang sangat cantik berkhimar panjang menuju ke dalam kelas mereka.
Khanza sudah tau dimana kelas yang akan dia ajarkan, karna barusan di hubungi oleh ustadz Raka.
"Assalamualaikum!" ucap Khanza, suara nya yang lembut menghanyutkan para santri yang mendengar nya, bahkan seisi kelas tidak menyahuti salam dari Khanza, karna mereka terpesona pada paras dan suara Khanza.
Plak...
"Assalamualaikum!" Khanza yang melihat tidak ada yang menjawab salam, langsung memukul papan tulis, membuat mereka tersentak.
"Wa--waalaikumsalam!" jawab mereka semuanya.
"Aku kira dia sangat lembut!" bisik salah satu santri yang duduk di pojok.
"Iya, seketika langsung hilang keanggunan nya!" sambung yang lain nya.
"Tapi tetap saja, sia sangat cantik!" timpal satu murid lagi.
"Apa dia yang akan mengajar di kelas kita?"
"Shut ... Diam, nanti Ustazah dengar!" potong Faizin pada teman-teman nya.
Khanza menelisik satu persatu santri yang akan menjadi muridnya, tapi matanya belum melihat orang yang tadi siang sudah mengerjainya.
"Perkenalkan nama saya Khanza, di sini saya akan menggantikan ustadz Firman untuk mengajar di kelas ini!" ucap Ustazah Khanza.
Semua yang di sana tampak sangat bahagia, mereka akan di ajarkan oleh guru yang sangat cantik. Pikir mereka.
"Apa ada yang ingin di tanyakan?" tanya Khanza.
Tapi belum ada yang menjawab, tiba-tiba mata mereka teralihkan pada pintu masuk. Seisi kelas sudah tau siapa yang datang. Tentu saja Adam yang selalu masuk terlambat.
Adam masuk tanpa memberikan salam, dia bahkan tidak melihat pada Khanza, sangat membosankan bagi Adam melihat ustadz Firman setiap harinya.
"Kamu," pekik Khanza seketika membuat langkah Adam terhenti.
"Berdiri!" perintah Khanza, tidak ada raut lembut, ramah yang tadi dia perlihatkan, sekarang raut wajahnya penuh ketegasan.
Adam berbalik, betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang menyuruhnya berdiri, bahkan bola matanya ingin melompat dari sana.
"Kamu!"
.
.
.
~Bersambung.
Gimana Adam, panik gak, panik gak?
Jangan lupa Like komen dan juga Vote kakak ku sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Sri Darti
di tunggu up nya ya thor... 💪💪
2022-10-02
0
Berdo'a saja
Thor kurang banyak sedikiiitt kurang Thor mata ku belum capek sudah habib sedih deeehh😔😔😔😔😀😀😀
2022-09-28
0
Zain All Insany
adam jangan benci sma ustadzah khanza nanti cinta lho
2022-09-28
0