Nabil, Faris, dan ustadz Raka tercengang, mereka saling melirik saat mendengar ucapan Khanza.
"Nak, apa kamu yakin? Kamu kan harus menyiapkan keperluan mu?" tanya Nabil memastikan.
Khanza masih melotot pada punggung Adam yang sudah berjalan meninggalkan tempat dia menertawai Khanza.
"Iya, Ummi. Khanza ingin hari ini menetap di sini, masalah keperluan Khanza, nanti bisa Ummi suruh anak buah Abi untuk mengantar nya ke sini," jawab Khanza, tangan nya terkepal, dia sungguh tidak terima atas perlakuan Adam, anak bungsu Adinata Bagaskara di perlakukan seperti itu, sungguh sangat tidak bisa di maafkan.
"Sudah Ummi, lebih baik kita izinkan saja putri kita mengambil keputusan nya sendiri!" sergah Faris, dan akhirnya pun Nabil mengangguk.
"Kalau begitu, Abi dan Nak Raka masuk lah ke dalam untuk memberitahu pada Aba, biar aku dan Khanza melihat bilik untuk tempat tinggal nya!" seru Nabil.
"Baik, Ummi!" sahut Raka dan Faris hanya mengangguk.
"Ayo Nak!" Ummi memegang lengan Khanza, mereka memasuki pekarangan santri putri.
Keduanya langsung bertemu pada harishah pada pos putri, mengatakan maksud jika Khanza akan tinggal di sana untuk mengajar.
"Mari saya antar, kamar khusus untuk dewan guru ada di sebelah sana!" tunjuk ustadzah itu pada beberapa bilik berjejer sekitar 10 kamar.
"Ustazah, bisa kah saya tinggal di kamar yang sudah ada orangnya? Saya tidak suka tinggal sendiri!" pinta Khanza.
Ustazah itu tersenyum "Baiklah, anda tinggal di bilik saya saja. Karna selama ini saya tinggal sendiri." jawab Ustazah itu.
"Terimakasih, perkenalkan nama saya Khanza!" ujar nya dengan begitu ramah.
"Saya Mirna!" setelah berkenalan, Ustazah Mirna langsung mengajak Khanza ke dalam bilik nya.
Setelah selesai melihat tempat, Faris dan ustadz Raka pun sudah memberitahu pada Aba jika Khanza akan tinggal di pesantren itu hari ini juga.
Kini Khanza tengah mengantar kedua orangtuanya pada mobil karna keduanya akan kembali ke mansion. Dengan di temani oleh ustazah Mirna, kini mereka sudah menjadi teman.
"Hah ... Baru kemaren rasanya mansion berpenghuni, sekarang sudah sepi lagi," celetuk Faris.
Khanza langsung masuk ke dalam pelukan sang Abi "Kan di sini tidak jauh, Bi. Kapan pun Abi rindu pada Khanza tinggal datang saja!" jawab Khanza.
"Tapi ingat, dalam satu Minggu kamu harus kembali ke mansion tiga kali, nanti anak buah Abi yang datang menjemput mu!" sanggah Faris lagi.
Khanza memutar bola jengah "Iya Abi ku sayang!" ujar nya, hingga mengundang gelak tawa mereka yang di sana.
Kini Khanza sang ummi "Ummi jaga kesehatan ya, doakan Khanza semoga sukses di sini!" pinta nya pada wanita yang telah melahirkan nya itu.
"Pasti sayang, doa Ummi dan Abi selalu menyertai mu dan Kak Kenzo." jawab Ummi yang juga tidak melupakan putra pertama mereka, ahli waris kekayaan Bagaskara.
"Kalau begitu kami pamit ya Nak!"
"Iya, Ummi. Hati-hati ya!"
Mobil BMW keluaran terbaru kini sudah menghilang dari pandangan mereka, Khanza langsung pamit pada ustadz Raka untuk kembali ke bilik mereka.
"Kelihatannya mereka Ummi dan Abi mu sangat menyayangi mu ya," ujar ustadz Mirna, kini mereka berjalan beriringan menuju kawasan putri.
Khanza tersenyum "Namanya orang tua, pasti menyayangi anak nya!" jawab nya.
"Iya juga ya!" imbuh ustazah Mirna lagi, dan akhirnya pun mereka tertawa bersama.
Khanza memang mengakui jika kedua orang tuanya sangat menyayangi mereka berdua, sampai umur mereka 23 tahun, belum pernah mereka di marahi oleh Nabil dan Faris. Bahkan Abi nya itu selalu menganggap nya anak yang masih berumur lima tahun.
"Kamu di sini mengajar di kelas mana?" tanya ustazah Mirna, karna seingat dirinya, di kawasan putri semuanya sudah ada guru.
"Aku mengajar di kelas santri putra!" jawab Khanza santai.
"Oh ya?" ustadz Mirna begitu penasaran, pasalnya dewan yang mengajar di kawasan putra yang sudah kelas 7 ke atas.
"Iya, aku ingin mengajar di kelas santri baru yang bernama Adam!" jawab Khanza enteng.
"Apa! Itukan santri yang terkenal kenakalan nya, apa kamu sanggup?"
.
.
.
~Bersambung.
Tenang saja Ustazah Mirna, dia itu Khanza Adinata Bagaskara, darah pejuang Faris sangat kental dalam dirinya. wkwkkwkw
jangan lupa Like komen dan juga Vote kakak ku sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Berdo'a saja
lihat aja nanti gimana Adam klepek klepek
2022-09-28
0
Zain All Insany
terus berjuan pokok ya ustadzah khanza
2022-09-28
0