BAB 3 : Kesalahan Besar

James menjauhkan tubuhnya agar Anne tidak bisa lagi melakukan hal yang sama seperti tadi. Mungkin saja jika itu diteruskan James akan melakukan sebuah kesalahan yang fatal, jadi akan lebih baik jika untuk sementara ini dia menjauh dari Anne dulu.

" Jangan melakukan apa yang tidak aku inginkan, kau seharusnya paham dengan kata-kata ku kan? " James menatap tajam Anne berharap gadis itu menuruti apa yang dia perintahkan. Memang benar Anne adalah istrinya, tapi apa yang terjadi selama ini membuatnya enggan untuk mencoba menerima Anne meski sadar dia telah terikat dengan sebuah pernikahan yang mungkin saja akan bertahan lama tidak perduli dia mau atau tidak.

" Tapi aku kan bukan gadis penurut. " Anne tersenyum, dia melangkahkan kaki untuk bisa lebih dekat lagi dengan James, tapi segera James memundurkan langkahnya dan memilih keluar dari kamar karena tidak ingin terjadi sebuah kesalahan yang akan dia sesali nantinya. Anne membuang nafasnya karena James malah memilih untuk keluar dari kamar.

Sementara James yang tidak tahu mau kemana hanya bisa duduk di teras rumah sembari melamun. Pernikahan mereka tidak di gelar di hotel atau tempat terkenal lainnya sesuai dengan permintaan Anne. Gadis itu benar-benar begitu menyukai suasana rumahnya sehingga tak menginginkan pernikahan super mewah yang harus di gelar di hotel bintang lima atau gedung khusus.

James membuang nafas kasarnya, ingin merokok tapi dia tidak ada rokok, ingin memainkan ponsel tapi ponselnya ada di kamar, jadilah dia hanya sibuk menatap langit malam sembari melamun, cukup lama dia melakukan itu hingga suara langkah kaki membuatnya tersadar dari lamunannya, menoleh ke arah dimana langkah kaki itu terdengar.

" Paman? Maksudku, Ayah mertua. "

Ayah Bien menatap James yang kini tengah bangkit dari duduknya dengan tatapan dingin. Jelas lah dia tidak suka melihat James berada di sana. Niat awalnya dia ingin menyapa Ayahnya, atau kakek dari Angel dan Anne sebelum dia tidur, tapi malah mendapati menantunya berada di teras rumah padahal ini adalah malam pertamanya bersama dengan putrinya.

" Kau ingin mempermalukan ku dengan berada di sini? "

James terdiam karena tidak tahu harus menjawab apa. Jelas kalau Ayah Bien akan marah, jadi mau tidak mau dia hanya bisa diam sebentar sembari mencari alasan apa yang akan dia gunakan.

" James, aku memang selalu baik kepadamu selama ini, tapi kalau kau bersikap seperti merendahkan ku dengan mengabaikan putriku, maka jangan salahkan aku kalau aku berniat semauku. "

James mengeraskan rahangnya. Jujur dia merasa begitu kesal karena ada yang mengendalikan hidupnya, padahal orang tuanya saja tidak begitu ketat padanya.

" Masuklah, jangan sampai aku melihat lagi kau duduk disini saat malam hari, karena kalau tidak, maka mimpi buruk mu akan segera aku wujudkan. "

James membalikkan tubuhnya, tidak perlu mengatakan apapun sebagai bantahan, toh apa yang akan di katakan nanti tidak akan bisa di pahami oleh Ayah Bien, karena orang itu benar-benar hanya perduli dengan pemikirannya sendiri.

" Kalau aku sampai melihat putriku sedih, aku juga akan melakukan hal yang sama kepadamu. Kau tahu benar orang tuamu sangat bergantung dengan kemampuan ku kan? "

James sebentar berhenti mendengar apa yang di katakan Ayah Bien. Iya, memang benar orang tuanya belum bisa mandiri dan masih membutuhkan kemampuan Ayah Bien sebagai penyokong perusahaan orang tuanya, benar-benar ingin egois dan mengatakan apa yang di rasakan oleh hatinya, tapi James juga takut kalau orang tuanya akan jatuh terperosok. Ayah James adalah anak kedua dari pemilik pabrik minuman kemasan, tapi karena di anggap tidak mampu menjalankan bisnis Ayahnya, atau kakek dari James, maka pabrik itu di kelola oleh anak pertamanya, atau pamannya James sehingga Ayahnya yang di anggap tidak mampu tidak diberikan apapun sebagai tunjangan. Untunglah di bertemu dengan Ayah Bien, berawal dari iseng-iseng mereka membuka usaha, dan memang Ayah Bien lah yang banyak berusaha memajukan usaha mereka. Mulai dari promosi, pemilihan kemasan, dan hak lainnya di kerjakan mereka berdua tapi atas ide dari Ayah Bien. Jadi kalau dia bertindak frontal bukan hanya akan membuat orang tuanya sulit, tapi kakek serta pamannya pasti akan mengatakan, tidak heran kalau Riko tidak bisa mempertahankan perusahannya, dia itu kan memang tidak memiliki bakat! Sungguh membayangkannya saja James sudah sangat kesal. Ayahnya adalah orang yang baik sehingga dia sendiri tidak tega melihat Ayahnya di hina oleh orang lain, jadi sekarang biarkan lah dia di kekang asalkan bisa menyelamatkan muka Ayahnya itu sudah jauh dari pada cukup.

" Aku tahu. "

Setelah mengatakan itu James kembali ke kamar dimana Anne berada, dan itu adalah kamar yang akan digunakan untuk melalui malam pertama, serta kamar yang akan mereka gunakan untuk tidur mulai saat ini.

Untunglah Anne sudah tidur, jadi dia tidak perlu berinteraksi batinnya. Dengan hati-hati dia merangkak tubuhnya di samping Anne karena tida ingin gadis itu bangun dan melakukan apa yang tidak dia suka. Sungguh hari ini dia benar-benar lelah dan butuh istirahat, tapi baru saja mulai merasakan nyaman ketika berbaring, Anne rupanya bangkit dari tidurnya, dia tersenyum menatap James yang tenga menatapnya dengan tatapan terkejut.

" Bukanya kau sudah tidur? " Tanya James bingung.

" Tadi memang sudah tidur, tapi karena aku gampang terbangun ketika ada pergerakan atau suara nafas mu, aku jadi terbangun. "

James menghela nafasnya.

" Tidurlah, aku lelah sekali hari ini, kau juga pasti lelah kan? "

Anne nampak merengut tak setuju, padahal dia sudah mandi dengan sangat bersih, menggunakan parfum yang khusus dia pesan agar bisa membuat James puas, tapi kalau seperti ini apa gunanya juga pakaian seksi yang ia gunakan di saat suhu ruangan begitu rendah?

" Sayang, ini kan malam pertama kita, masa kita akan tidur begitu saja? " Protes Anne sembari mengguncang tubuh James.

James menghela nafas sebalnya.

" Anne, kau tahu benar kalau dari pagi kita tidak istirahat sama sekali kan? Kita istirahat saja, besok juga harus melakukan banyak hal seperti aktifitas harian kita kan? "

Anne membuang nafas sebalnya.

" Ajari saja aku bagaimana caranya, aku akan melakukannya untukmu, kau hanya perlu mengarahkan bagaimana caranya. "

James menatap Anne dengan tatapan tidak percaya.

" Anne, kau ini sadar tidak dengan apa yang kau katakan? "

Anne mengangguk dengan cepat.

" Tahu lah! Aku sudah banyak membaca novel romantis, menonton banyak drama padahal aku tidak suka melakukannya. Aku benar-benar sudah mempersiapkan diri agar malam pertama kita berkesan, jadi jangan mengunduhnya ya? "

James mengusap wajahnya dengan kasar.

" Anne, aku- "

Bum selesai James berkata, Anne sudah duduk dipangkuan James sembari memeluk tengkuknya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Naviah

Naviah

semangat thor💪
ya ampun Anne🤦🤦🤦😂😂😂

2022-09-19

1

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

😉😉😉😉😉
semangattt anne ...

2022-09-14

1

Della Eriana

Della Eriana

semangat ya kak

2022-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Menikah Dan Sebuah Alasan
2 BAB 2 : Malam Menjengkelkan
3 BAB 3 : Kesalahan Besar
4 BAB 4 : Kehilangan Kontrol
5 BAB 5 : Kebencian Tak Berujung
6 BAB 6 : Spesial Untuk Menyakiti
7 BAB 7 : Gagal Dalam Rencana
8 BAB 8 : Usaha Menyakiti
9 BAB 9 : Lezat Tapi Tidak Nikmat
10 BAB 10 : Pesta Yang Menyesakkan
11 BAB 11 : Karena Dia Adalah Anne!
12 BAB 12 : Rasa Sakit Pertama
13 BAB 13 : Menahan Sakit
14 BAB 14 : Salah Paham?
15 BAB 15 : Bodoh Karena Cinta
16 BAB 16 : Ingin Merasakannya
17 BAB 17 : Firasat Yang Tertolak
18 BAB 18 : Istri Atau Sampah?
19 BAB 19 : Hancur, Tapi Pantang Menyerah
20 BAB 20 : Bukan Salahku!
21 BAB 21 : Keberanian
22 BAB 22 : Kenapa Dia Berubah?
23 BAB 23 : Semua Karena Cinta
24 BAB 24 : Nama Yang Berpengaruh
25 BAB 25 : Merasa Lelah
26 BAB 26 : Lelah Bukan Menyerah
27 BAB 27 : Tentang Perasaan
28 BAB 28 : Karena Itu Menyakitkan
29 BAB 29 : Luka Semakin Dalam
30 BAB 30 : Batas Hubungan
31 BAB 31 : Hati Yang Penuh Cinta
32 BAB 32 : Salahkan Masa lalu
33 BAB 33 : Karena Dia Wanitaku!
34 BAB 34 : Mengulang Kesalahan
35 BAB 35 : Cinta, Bukan Bodoh!
36 BAB 36 : Serba Salah!
37 BAB 37 : Janji Palsu Berkepanjangan
38 BAB 38 : Tahu Diri Penting!
39 BAB 39 : Rasa Benci Yang Timbul
40 BAB 40 : Aku Mendengarnya
41 BAB 41 : Larilah Jika Bisa
42 BAB 42 : Menyadari Sebuah Perasaan
43 BAB 43 : Lihat Aku Juga!
44 BAB 44 : Banyak Kekurangan
45 BAB 45 : Kesempatan Terakhir
46 BAB 46 : Aku Akan Tetap Bertahan
47 BAB 47 : Berikan Aku Waktu
48 BAB 48 : Mari Berpisah Sebentar
49 BAB 49 : Proses Menjadi Suami Baik
50 BAB 50 : Perubahan Secara Perlahan
51 BAB 51 : Sekretaris Baru
52 BAB 52 : Tidak Seperti Pria Biasanya
53 BAB 53 : Karena Aku Merindukannya
54 BAB 54 : Karena Itu Bukanlah Alasan
55 BAB 55 : Mempesona Tapi Terabaikan
56 BAB 56 : Menahan Kesal
57 BAB 57 : Terpesona Oleh Larisa?
58 BAB 58 : Memohon
59 BAB 59 : Kebahagiaan
60 BAB 60 : Tidak Boleh Menyakitinya!
61 BAB 61 : Aku Bisa Melihatnya!
62 BAB 62 : Rencana Larisa
63 BAB 63 : Penerus Keluarga
64 BAB 64 : Aku Tidak Mampu Melakukanya!
65 BAB 65 : Aku Minta Maaf!
66 BAB 66 : Tidak Ada Perasaan
67 BAB 67 : Jangan Terlalu Fokus!
68 BAB 68 : Menerima Dan Niat
69 BAB 69 : Sebuah Harapan
70 BAB 70 : Aku Akan Bertahan
71 BAB 71 : Keyakinan
72 BAB 72 : Menghindari Stres
73 BAB 73 : Perasaan Aneh Dan Bersalah
74 BAB 74 : Pilihan Terbaik
75 BAB 75 : Pergi Dari Rumah
76 BAB 76 : Sebuah Tindakan
77 BAB 77 : Tidak Ada Lain Kali
78 BAB 78 : Menggenggam Janji
79 BAB 79 : Tidak Akan Bisa Melupakannya
80 BAB 80 : Ujian Kepantasan
81 BAB 81 : Kurang Pergaulan
82 BAB 82 : Pilihan Terbaik
83 BAB 83 : Paling Buruk
84 BAB 84 : Melihat Dari Jauh
85 BAB 85 : Sebuah Ketakutan
86 BAB 86 : Peringatan Telak
87 BAB 87 : Pengertian Dan Bunga Beracun
88 BAB 88 : Bunga Mawar Dan Racun
89 BAB 89 : Perasaan Terlarang
90 BAB 90 : Berat Hati
91 BAB 91: Kejutan Paling Menyakitkan
92 BAB 92 : Dia Pelakunya?
93 BAB 93 : Menahan Kesal Itu Sulit
94 BAB 94 : Munafik Terhebat
95 BAB 95 : Kerinduan Meluap
96 BAB 96 : Menunjukan Yang Terbaik
97 BAB 97 : Gundah Bersamaan
98 BAB 98 : Jangan Pergi
99 BAB 99 : Pengakuan Perasaan
100 BAB 100 : Menuju Pernikahan Sempurna
101 BAB 101 : Siap Menghadapi Segalanya
102 BAB 102 : Memohon Dengan Sungguh-sungguh
103 BAB 103 : Selamat pagi, istri?
104 BAB 104 : Bahagia Sekali
105 BAB 105 : Akhir Untuk Arthur
106 BAB 106 : Bagaimana Bisa Menolak?
107 BAB 107 : Final Episode
108 Promosi Novel Baru! seru banget, kepoin yuk!!!
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1 : Menikah Dan Sebuah Alasan
2
BAB 2 : Malam Menjengkelkan
3
BAB 3 : Kesalahan Besar
4
BAB 4 : Kehilangan Kontrol
5
BAB 5 : Kebencian Tak Berujung
6
BAB 6 : Spesial Untuk Menyakiti
7
BAB 7 : Gagal Dalam Rencana
8
BAB 8 : Usaha Menyakiti
9
BAB 9 : Lezat Tapi Tidak Nikmat
10
BAB 10 : Pesta Yang Menyesakkan
11
BAB 11 : Karena Dia Adalah Anne!
12
BAB 12 : Rasa Sakit Pertama
13
BAB 13 : Menahan Sakit
14
BAB 14 : Salah Paham?
15
BAB 15 : Bodoh Karena Cinta
16
BAB 16 : Ingin Merasakannya
17
BAB 17 : Firasat Yang Tertolak
18
BAB 18 : Istri Atau Sampah?
19
BAB 19 : Hancur, Tapi Pantang Menyerah
20
BAB 20 : Bukan Salahku!
21
BAB 21 : Keberanian
22
BAB 22 : Kenapa Dia Berubah?
23
BAB 23 : Semua Karena Cinta
24
BAB 24 : Nama Yang Berpengaruh
25
BAB 25 : Merasa Lelah
26
BAB 26 : Lelah Bukan Menyerah
27
BAB 27 : Tentang Perasaan
28
BAB 28 : Karena Itu Menyakitkan
29
BAB 29 : Luka Semakin Dalam
30
BAB 30 : Batas Hubungan
31
BAB 31 : Hati Yang Penuh Cinta
32
BAB 32 : Salahkan Masa lalu
33
BAB 33 : Karena Dia Wanitaku!
34
BAB 34 : Mengulang Kesalahan
35
BAB 35 : Cinta, Bukan Bodoh!
36
BAB 36 : Serba Salah!
37
BAB 37 : Janji Palsu Berkepanjangan
38
BAB 38 : Tahu Diri Penting!
39
BAB 39 : Rasa Benci Yang Timbul
40
BAB 40 : Aku Mendengarnya
41
BAB 41 : Larilah Jika Bisa
42
BAB 42 : Menyadari Sebuah Perasaan
43
BAB 43 : Lihat Aku Juga!
44
BAB 44 : Banyak Kekurangan
45
BAB 45 : Kesempatan Terakhir
46
BAB 46 : Aku Akan Tetap Bertahan
47
BAB 47 : Berikan Aku Waktu
48
BAB 48 : Mari Berpisah Sebentar
49
BAB 49 : Proses Menjadi Suami Baik
50
BAB 50 : Perubahan Secara Perlahan
51
BAB 51 : Sekretaris Baru
52
BAB 52 : Tidak Seperti Pria Biasanya
53
BAB 53 : Karena Aku Merindukannya
54
BAB 54 : Karena Itu Bukanlah Alasan
55
BAB 55 : Mempesona Tapi Terabaikan
56
BAB 56 : Menahan Kesal
57
BAB 57 : Terpesona Oleh Larisa?
58
BAB 58 : Memohon
59
BAB 59 : Kebahagiaan
60
BAB 60 : Tidak Boleh Menyakitinya!
61
BAB 61 : Aku Bisa Melihatnya!
62
BAB 62 : Rencana Larisa
63
BAB 63 : Penerus Keluarga
64
BAB 64 : Aku Tidak Mampu Melakukanya!
65
BAB 65 : Aku Minta Maaf!
66
BAB 66 : Tidak Ada Perasaan
67
BAB 67 : Jangan Terlalu Fokus!
68
BAB 68 : Menerima Dan Niat
69
BAB 69 : Sebuah Harapan
70
BAB 70 : Aku Akan Bertahan
71
BAB 71 : Keyakinan
72
BAB 72 : Menghindari Stres
73
BAB 73 : Perasaan Aneh Dan Bersalah
74
BAB 74 : Pilihan Terbaik
75
BAB 75 : Pergi Dari Rumah
76
BAB 76 : Sebuah Tindakan
77
BAB 77 : Tidak Ada Lain Kali
78
BAB 78 : Menggenggam Janji
79
BAB 79 : Tidak Akan Bisa Melupakannya
80
BAB 80 : Ujian Kepantasan
81
BAB 81 : Kurang Pergaulan
82
BAB 82 : Pilihan Terbaik
83
BAB 83 : Paling Buruk
84
BAB 84 : Melihat Dari Jauh
85
BAB 85 : Sebuah Ketakutan
86
BAB 86 : Peringatan Telak
87
BAB 87 : Pengertian Dan Bunga Beracun
88
BAB 88 : Bunga Mawar Dan Racun
89
BAB 89 : Perasaan Terlarang
90
BAB 90 : Berat Hati
91
BAB 91: Kejutan Paling Menyakitkan
92
BAB 92 : Dia Pelakunya?
93
BAB 93 : Menahan Kesal Itu Sulit
94
BAB 94 : Munafik Terhebat
95
BAB 95 : Kerinduan Meluap
96
BAB 96 : Menunjukan Yang Terbaik
97
BAB 97 : Gundah Bersamaan
98
BAB 98 : Jangan Pergi
99
BAB 99 : Pengakuan Perasaan
100
BAB 100 : Menuju Pernikahan Sempurna
101
BAB 101 : Siap Menghadapi Segalanya
102
BAB 102 : Memohon Dengan Sungguh-sungguh
103
BAB 103 : Selamat pagi, istri?
104
BAB 104 : Bahagia Sekali
105
BAB 105 : Akhir Untuk Arthur
106
BAB 106 : Bagaimana Bisa Menolak?
107
BAB 107 : Final Episode
108
Promosi Novel Baru! seru banget, kepoin yuk!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!