Mobil yang membawa Alvin sampai di Golden Mall, Mall tersebesar di kota Andalas.
Alvin turun dari Mobil, dia dengan santainya berjalan memasuki Mall, padahal sebenarnya dia bingung karena baru pertama kali pergi ke Mall tersebut.
Alvin kebingungan ketika masuk Mall, Melihat banyaknya orang yang berlalu lalang membuat dirinya tertegun ditempat.
Alvin mengumpat dalam hatinya " Sial !, kenapa aku tidak mengajak Jeni saja yah tadi !, bodohnya aku !"
Alvin menghela napas panjang karena dia tidak tahu letak dimana toko perhiasan berada.
Alvin melihat seorang Security, dia langsung bergegas menghampirinya, karena dia butuh petunjuk untuk mencari toko perhiasan.
" Tuan Security, apakah anda tahu dimana letak toko Perhiasan berada ?" tanya Alvin tanpa bertele - tele, membuat Security tersebut terheran - heran.
Alvin kemudian langsung bersilat lidah agar tidak memlermalukan dirinya sendiri " saya ingin memberika kejutan untuk istri saya, tapi karena saya tidak pernah berbelanja sendiri jadi saya bingung " Alvin menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum bodoh.
Secuirty yang melihat penampilan Alvin layaknya orang kaya pada umumnya, dia menganggukkan kepalanya mengerti, dia berpikir jika Alvin sibuk dengan kerjaannya, karena itu dia tidak pernah pergi ketempat seperti itu.
Security tersenyum " Tuan, mari ikuti saya !" Security menunjukkan jalan dengan sopan.
Alvin mengikuti Security yang membawanya ke lantai tiga, tempat aksesoris dan perhiasan berada.
" Tuan, silahkan anda cari tempat yang sesuai dengan kriteria anda, disini semuanya tersedia asalkan dompet anda tebal saja " ucap Security menggoda Alvin.
Alvin tersenyum " Terimakasih Tuan " Alvin menyelipkan uang 50 dolar ke kantong Security, tentu saja Security sangat senang.
" Jangan sungkan - sungkan jika anda butuh bantuan saya ! " Ucap Security mantap.
Alvin menganggukkan kepalanya, Security kemudian kembali ke tempatnya bertugas.
Sementara Alvin mencari - cari perhiasan yang kiranya cocok untuk istri tercintanya. Dia sudah menunggu momen ini sangat lama, karena semasa dia menikahi Jeni, dia hanya memberikan sebuah Cincin saja, itu juga harganya hanya ratusan dolar saja. Untuk itu Alvin ingin memberikan perhiasan yang layak untuk istrinya tersebut.
Alvin masih mencari toko Perhiasan yang menjual perhiasan sesuai kriterianya, setelah lama berkeliling, pandangan Alvin tertuju ke sebuah kalung dengan Bandul merah menyala yang di pamerkan di sebuah toko perhiasan.
Alvin langsung menghampiri toko tersebut, dia sangat terpesona dengan perhiasan tersebut " Sepertinya Jeni akan suka dengan perhiasan ini !: gumam Alvin sambil tersenyum.
Seorang pelayan toko menghampiri Alvin " Selamat datang di toko kami Tuan, tuan ingin membeli perhiasan seperti apa ?" tanya pelayan Toko ramah.
Alvin menunjuk perhiasan yang membuatnya terpesona " Saya mau itu, tolong segera bungkus !"
Pelayan toko terkejut " Tuan, apakah anda yakin ?, perhiasan itu sangat mahal, ji....:
" Pluk !" Alvin meletakkan Black Cardnya yang waktu itu diberikan pada Jeni, tapi Jeni mengembalikannya, karena Jeni ingin suaminya yang mengatur keuangan keluarga mulai sekarang.
" Apa bisa bayar pakae ini !" Alvin mendorong Black Cardnya ke arah pelayan.
Pelayan terkejut " Te..Tentu saja Tuan !" ucap Pelayan gugup.
" Baguslah, aku ambil yang it dan kalau bisa di buat kado juga !" perintah Alvin tegas.
" Baik Tuan !, tolong tunggu sebentar !" pelayan tersebut bergegas membungkus perhiasan tersebut.
Tak Berselang lama pelayan datang dengan bungkusan kado kecil dan Black Card Alvin " Terimaksih karena telah berbelanja disini Tuan dan ini hadiah kecil dari kami "
Alvin tanpa ragu mengambil perhiasan dan Black Cardnya, sementara hadiah yang di dapatkannya ditinggal begitu saja.
Pelayan memanggil Alvin " Tuan hadiah dari kami "
" Buat kamu saja !" Alvin berkata tanpa menoleh.
Pelayan tentu saja sangat senang, karena hadiah tersebut merupakan perhiasan dengan harga ribuan dolar. Karena perhiasan yang di beli Alvin harganya Jutaan dolar, jadi sangat wajar jika diberi hadiah seperti itu.
Alvin berencana langsung kembali ke Mansion dengan perasaan yang berbunga, tapi ketika dia sampai di depan Mall Vargas tiba - tiba menyerangnya.
" Mati kamu Alviiin !" Vargas berteriak sambil membawa pisau dan menerjang ke arah Alvin.
Alvin menoleh, dia melihat Vargas yang sedang berlari terkejut " Vargaass !!!"
Orang yang melihat kejadian tersebut berteriak " Awassss !!!"
Tapi alvin sudah terlambat untuk berlari karena jarak Vargas sangat dekat, Alvin hanya bisa pasrah saja.
" Klaap !
" Buggg !
Ketika jarak Vargas tinggal sejengkal lagi, penjaga Alvin langsung menumbangkan Vargas dengan beberapa pukulan.
Alvin menghela napas lega " Sial !, untung saja kalian tidak terlambat !"
" Maafkan kami Tuan Moor !" penjaga Alvin membungkuk Hormat.
" Sudahlah, cepat bereskan dia dan jangan sampai dia berkeliaran lagi !" perintah Alvin tegas.
" Baik Tuan Moor !" Penjaga Alvin langsung membawa Vargas pergi.
Orang yang melihat kejadian tersebut terkejut, karena Alvin ternyata tidak apa - apa, padahal dia pikir tadi Alvin akan yertusuk oleh Vargas. Dia mengucek matanya " Apakah aku berhalusinasi ?" orang tersebut bertanya pada dirinya sendiri karena dia sudah tidak melihat Vargas ada ditempat tersebut.
Sementara Alvin bertingkah biasa saja, membuat orang tersebut jika dirinya tadi hanya berhalusinasi saja. Padahal penjaga Alvin yang gerakannya sangat cepat.
Alvin langsung ke Mobilnya, dia memasuki Mobil dan menyuruh Sopir untuk cepat pulang, karena dia sudah tidak sabar untuk memberikan perhiasan tersebut pada istrinya tercinta.
...***...
Alvin sampai dia mansionnya, dia mengerutkan kening ketika melihat Mobil yang sedang terparkir didepan gerbang Mansionnya.
Saat dia melihat Jordan dan Peter yang sedang bernegosiasi dengan penjaga gerbangnya, Alvin tahu kenapa System memberikannya misi.
Alvin menghela napas " jadi mereka yang ingin bekerja sama denganku ?, sungguh keluarga hina !" gumam Alvin jengkel.
Seorang penjaga gerbang yang melihat Mobil Alvin, dia langsung membuka gerbang.
Jordan dan Peter langsung sadar jika ada Mobil yang akan memasuki gerbang, Jordan dan Peter langsung mengjampiri Mobil tersebut.
" Alvin, kami ingin membicarakan bisnis denganmu !" Jordan tanpa ragu mengetuk kaca Mobil Alvin, karena dia sangat yakin jika Alvinlah yang ada didalam mobil.
Alvin membuka kaca Mobil " Bisnis ?" beo Alvin setelah menunjukkan wajahnya.
Jordan tersenyum, dia sangat bersemangat " benar, aku ingin membicarkan bisnis denganmu ! "
Alvin menyeringai tipis, dia memiliki ide untuk mempermainkan Jordan dan anaknya " Baiklah, Ayo masuk ke Mansion dulu !" ajak Alvin lembut.
Jordan menganggukkan kepalanya, dia langsung mengajak Peter masuk ke Mobilnya sendiri dan mengikuti Mobil Alvin masuk kedalam Mansion.
Para penjaga tentu saja tidak melarang mereka lagi, karena alvin sendiri yang mengajak mereka masuk kedalam Mansion, jadi mereka hanya menurut saja.
Mobil Alvin dan Jordan memasuki Mansion, Jordan dan Peter sangat takjub dengan kemegahan Mansion Grand Luv, Halaman yang sangat luas membuat mereka iri dengan Alvin.
" Sialan !, kenapa babi jelek itu sangat beruntung sekali, coba saja aku yang mengenal pemilik Matrix Capital !, pasti mansion ini menjadi milikku !" ucap peter kesal.
Jordan tersenyum " Kamu tenang saja, sebentar lagi anak bodoh itu pasti akan menurut dengan kita setelah mendapat uang dari kita, Ayah yakin dia akan tergiur dengan penawaran Ayah !"
Peter tersenyum licik " Ayah benar !, setelah dia mau menjadi pion kita, kita akan menendangnya dari Mansion ini !"
Jordan dan Peter sangat yakin jika Alvin akan masuk dalam perangkap mereka, mereka juga sudah menyiapkan Kontrak tertulis, jika Alvin menandatangani kontrak tersebut maka dia akan masuk dalam jerat mereka berdua.
Jordan dan Peter sangat percaya diri, karena mereka pikir jika Alvin hanya kenalan Pemilik Matrix Capital. Mereka berdua tidak tahu saja jika orang yang akan mereka taklukan adalah seorang Monster yang sesungguhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Tyas
ayo hajar aja antek2 keluarga Su...
2024-04-27
2
Emil Djibran
Gak usah pake skill bela diri thor,cukup kasi skill bisnis aja sama mc,dan gak naif
2023-12-01
1
kesepian
kan dia awal dapat sistem dia minta perhiasan ama sistem dan belum ngasih ke jeni kok nyari perhiasan lagi
2023-06-24
0