Alvin mengingat jalan yang dia lalui agar nanti jika dia membawa Jeni ke Matrix Capital tidak tersesat, padahal Alvin bisa menjadikan penunjuk jalan, tapi Alvin tidak inginmelakukan hal tersebut, karena jika dia seperti itu, yang ada Jeni malah akan curiga padanya.
Matrix Capital berada ibukota Provinsi Andalas, Artinya bersebelahan dengan Kota Vedas tempat Mansion Alvin berada.
Jarak Kota Vedas dan Ibukota Andalas hanya setengah jam perjalanan menggunakan Mobil, Karen Kota tersebut bersebelahan.
Setengah Jam kemudian Alvin sampai di Matrix Capital.
Ketika Alvin keluar dari Mobil dia terkejut dengan bangunan Matrix Capital yang menjulang tinggi mencakar langit.
" Astaga, apakah ini perusahaanku ?" gumam Alvin terkejut.
Alvin menghela napas panjang agar dia tetap tenang, karena jika dia terlihat gugup maka dia tidak akan disegani oleh bawahannya.
Alvin berjalan dengan percaya diri masuk kedalam perusahaannya, karena Belum pernah ada yang melihat Alvin, semua orang tidak ada yang tahu siapa Alvin ketika memasuki perusahaan, mereka mengira jika Alvin hanyalah karyawan yang sudah terbiasa keluar masuk perusahaan.
Ketika Alvin kebingungan dia akan pergi kemana, karena dia tidak tahu ruangan Furi lane.
Tiba - tiba seorang Wanita Cantik menegurnya " Selamat datang Tuan Moor ! " Wanita tersebut membungkuk Hormat.
Alvin menatap wanita tersebut ketika si wanita sudah berdiri tegap menghadapnya, Alvin melihat ke atas sampai bawah.
Tubuh Profesional dengan Gunung kembar jumbo yang terlihat menyembul didalam Jasnya, Wajahnya sangat cantik, tapi tatapnnya begitu dingin dan terlihat serius.
Ketika para Karyawan yang melihat Wanita tersebut membungkuk Hormat pada Alvin, mereka semua terkejut.
Karena mereka tahu siapa Wanita tersebut, dia adalah Asisten Pribadi pemilik Matrix Capital yang selalu datang mengecek Matrix Capital.
Para Karyawan bertanya - tanya siapa Alvin sebenarnya, karena Asisten Pribadi pemilik Matrix Capital sampai - sampai membungkuk Hormat pada Alvin.
" Siapa Pria itu yah ?, kenapa Nona Keysa Velias sampai membungkuk hormat ?"
" Mungkin dia tamu penting !"
" Nona Velias tidak mungkin sembarangan membungkuk hormat pada tamu, paling dia akan besikap sopan saja biasanya, atau jangan - jangan Pria tersebut pemilik Matrix Capital yang Mksterius itu ?"
" Astaga !, kamu mungkin benar, dia mungkin memang Tuan Moor !"
Para Karyawan sampai pada kesimpulan jika Alvin adalah pemilik Matrix Capital, karena sangat jarang melihat Keysa membungkuk Hormat pada seseorang, yang ada orang - orang akan membungkuk Hormat padanya.
Semua orang mungkin tidak tahu sperti apa wajah Alvin, karena hanya namanya saja yang sudah di Publikasikan dalam Perusahaan.
Berbeda dengan Keysa yang Notabenya salah satu Orang System, dia sudah tahu betul rupa Alvin, jadi ketika melihat Alvin Keysa langsung mengenalinya.
Alvin buka suara " Saiapa kamu Nona ?" tanya Alvin sopan.
Keysa menjawab dengan wajah datar " Saya Keysa Velias, Asisten pribadi anda !, Mulai sekarang mohon kerja samanya Tuan Moor !"
Alvin tersenyum kecut, dia tidak tahu harus senang atau tidak, karena Systemnya sangat memanjakkan dia.
Alvin awalnya mengira hanya akan mendapatkan perusahaan saja, tapi siapa yang menyangka jika akan mendapatkan paket lengkap.
Alvin kemudian mengingat - ingat, jika waktu dia mendapatkan Mansion dia juga mendapatkan para pelayan dan sopir, artinya jika System akan memberinya satu paket sesuatu yang dia berikan, entah itu tempat tinggal ataupun perusahaan.
Alvin menghela napas " Baiklah Nona Keysa, antar saya ke ruangan Furi Lane !" ucap Alvin tegas.
" Silahkan ikuti saya Tuan Moor !" ucap Keysa mantap.
Alvin mengangguk, dia mengikuti Keysa yang berjalan menuju ruangan Furi.
Perasaan Alvin sedikit tegang, karena ini pertama kalinya dia akan menggunakan kekuasaannya untuk melawan orang yang menindasnya.
Alvin menaiki Lift bersama dengan Keysa, Karena posisi Alvin berdiri di belakang Keysa dia menelan ludah ketika melihat pinggu Keysa yang Montok.
Tidak sengaja Alvin nyelutuk bertanya pada Keysa " Apakah kamu sudah menikah Nona Keysa ?"
" Maaf Tuan Moor, saya tidak bisa menjawab pertanyaan pribadi pada saat jam kerja !" jawab Keysa dingin.
Alvin memghela napas " Oh... baiklah " gumam Alvin kecewa.
Tapi dia kemudian mencerna kata - kata Keysa dengan cermat " tunggu dulu, jika aku tidak boleh bertanya saat jam kerja, berarti boleh jika sudah tidak bekerja lagi ?, astaga ...ini cuma perasaanku saja atau memang dia memberikan kode ?" Alvin bertanya - tanya dalam hatinya.
Mata seorang pria tidak akan berbohong jika dia menyukai seseorang atau tidak walau hanya sekilas saja.
Alvin memang tertarik dengan tubuh Keysa yang Profosional dan semuanya berisi, Walaupun dia sudah memiliki Jeni yang hampir sama cantiknya dengan Keysa, tapi wajar saja jika seorang pria memiliki ketertarikan pada wanita lain, karena hal tersebut menunjukkan jika Pria tersebut masihlah normal.
Mengagumi Wanita Lain boleh saja, asalkan jangan sampai mulai terjerat dengan wanita tersebut dan terperosok masuk dalam lobangnya.
Alvin kemudian menggelengkan kepalanya " Alvin !, apa yang kamu pikirkan ?, ingat kamu kesini untuk menyelesaikan urasan kamu dengan Vargas demi Jeni !, bukan malah menggoda wanita lain !"
Alvin sadar jika tindakannya awal dari kehancuran sebuah pernikahan jika dia berani lebih dekat dengan Keysa.
Alvin menghela napas panjang agar kembali tenang, dia mengalihkan pandangannya dari tubuh Keysa, agar libido prianya tidak berfantasi liar.
" Ding
Lift sampai di lantai 30 tempat ruangan Furi berada, Keysa langsung keluar dari Lift dengan Alvin yang mengikuti dari belakang.
Ketika Keysa mengajak Alvin ke ruangan Furi, sepanjang jalan, semua karyawan yang melihatnya menatap Alvin dengan seksama.
Asisten Furi menyambut Keysa " Nona Velias, selamat datang !" ucap Asisten tersebut sopan.
Keysa hanya mengangguk saja, asisten Furi yang tahu jika Keysa akan menemui Atasannya, dia langsung mengetuk pintu.
" Tok
" Tok
" Tok
" Tuan Lane, Nona Keysa sudah datang " ucap Asisten Furi.
Didalam ruangan Furi langsung berdiri, dia langsug bergegas menghampiri pintu dan membukanya sendiri.
Vargas dan Asistennya bersemangat ketika Furi melakukan hal seperti itu, pasalnya karena mereka yakin jika Tuan Moorsudah datang.
Vargas dan Asistennya berdiri, mereka berdua membenarkan pakaiannya, mereka seolah ingin terlihat sempurna di mata pemilik Matrix Capital.
Pintu di buka Furi, Keysa langsung masuk bersama Alvin yang berjalan di depan, ketika Vargas melihat Alvin, wajahnya berubah menjadi jelek. Semangatnya yang tadi menggebu - gebu menguap seketika.
Vargas menggertakkan giginya " Bajingan !!, kenapa kamu berani kesini !" ucap Vargas yang sudah tidak tahan lagi menahan amarahnya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Pian Pian
cina
2024-05-03
0
Tyas
hmm..., mati aja lah kau cari masalah
2024-04-27
0
Riaa Imutt
vargas golek pekoro wakakakak...
2024-02-06
0